• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

a) Tes Objektif

Berdasarkan hasil tes objektif menunjukkan bahwa pada konsep pencernaan masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep. Berikut hasil tabulasi siswa yang paham konsep, miskonsepsi dan tidak tahu konsep (lampiran 10).

Tabel 4.1. Persentase Miskonsepsi (M), Paham Konsep (P) dan Tidak Paham (TP) Konsep Pencernaan

Subkonsep Indikator No.

Soal Persentase (%) P M TP Organ pencernaan pada manusia Menjelaskan organ pencernaan manusia 1 68,7 7,2 14,5 2 57,8 25,3 10,8 Menjelaskan proses

dan hasil sekresi dari masing-masing organ pencernaan 6 4,8 38,6 48,2 7 43,4 13,3 26,5 8 38,6 18,1 25,3 9 3,6 32,5 57,8 Menunjukkan letak organ pencernaan pada tubuh manusia 3 39,8 8,4 8,4 4 25,6 22,9 22,9 5 6,0 10,8 55,4 Rata-rata/ Subkonsep 32,03 19,68 29,98 Bahan makanan Menjelaskan

kandungan bahan makanan

10 55,4 14,5 12,0 11 24,1 1,2 37,3

Subkonsep Indikator No. Soal

Persentase (%)

P M TP

Bahan makanan Membuktikan kandungan bahan makanan 12 15,7 18,1 49,4 13 6,0 20,5 61,4 Rata-rata/ Subkonsep 25,3 13,58 40,03 Gangguan/ Penyakit pada sistem pencernaan Menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem pencernaan 14 16,9 20,5 33,7 15 79,5 2,4 1,2 16 66,3 12,0 9,6 17 67,5 14,5 6,0 Rata-rata/ Subkonsep 57,55 12,35 12,63

Pada tingkat pemahaman siswa hasil dikelompokkan berdasarkan per butir soal dan per subkonsep pada konsep pencernaan dan pernapasan. Cara untuk mengetahui seorang siswa itu miskonsepsi atau tidak paham konsep dapat diketahui dengan cara membedakan benar dan salah dari jawaban siswa tersebut serta melihat dari indeks tingkat keyakinan yang ada pada tabel CRI yang diberikan pada soal tes objektif konsep pencernaan dan pernapasan. Sedangkan tingkat pemahaman siswa per subkonsep dihitung berdasarkan jumlah tingkat miskonsepsi atau tidak paham konsep perbutir soal kemudian dijumlahkan dan dibagi banyaknya soal per subkonsep.

Berdasarkan tabel 4.1 maka dapat terlihat butir soal yang termasuk dalam kelompok miskonsepsi tinggi yaitu pada subkonsep organ pencernaan pada manusia soal nomor 9 (32,5%). Sedangkan butir soal yang termasuk dalam miskonsepsi sedang yaitu pada butir soal nomor 12 (18,1%). Pada kelompok miskonsepsi kategori rendah terdapat pada butir soal nomor 5 (10,8%). Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa siswa masih belum memahami konsep secara utuh.

b) Miskonsepsi Siswa

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara pada konsep pencernaan maka didapat konsep yang dimiskonsepsi oleh siswa. Miskonsepsi ini dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu miskonsepsi pada kelompok tinggi, sedang dan rendah. Hal ini terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2. Miskonsepsi Siswa Kelompok Tinggi Konsep Pencernaan

Subkonsep Indikator No.

Soal Konsep yang dimiskonsepsi siswa Organ pencernaan pada manusia Menjelaskan proses dan hasil sekresi dari masing-masing organ pencernaan

9 Siswa masih salah dalam menentukan fungsi cairan empedu, yaitu berupa garam empedu yang merupakan molekul amphipatik yang dapat mengemulsikan lemak menjadi butiran yang lebih halus.

Tabel 4.3. Miskonsepsi Siswa Kelompok Sedang Konsep Pencernaan

Subkonsep Indikator No.

Soal

Konsep yang dimiskonsepsi siswa Bahan makanan Menjelaskan

kandungan bahan makanan

12 Siswa masih salah dalam menentukan bahan makanan yang ditetesi lugol.

Tabel 4.4. Miskonsepsi Siswa Kelompok Rendah Konsep Pencernaan

Subkonsep Indikator No.

Soal Konsep yang dimiskonsepsi siswa Organ pencernaan pada manusia

Menunjukkan letak organ pencernaan pada tubuh manusia

5 Siswa masih salah dalam menentukan letak pilorus pada lambung.

2. Konsep Pernapasan a) Tes Objektif

Berdasarkan hasil tes objektif menunjukkan bahwa pada konsep pencernaan masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi, tidak paham konsep. Berikut hasil tabulasi siswa yang paham konsep, miskonsepsi dan tidak tahu konsep (lampiran 11).

Tabel 4.5. Persentase Miskonsepsi (M), Paham Konsep (P) dan Tidak Paham (TP) Konsep Pernapasan

Subkonsep Indikator No.

Soal Persentase (%) P M TP Organ pernapasan manusia Menjelaskan letak dan fungsi organ pernapasan manusia 1 79,5 9,6 2,4 2 60,2 16,9 7,2 3 37,3 20,5 31,3 4 45,8 32,5 10,8 5 53,0 10,8 14,5 6 20,5 20,5 15,7 7 67,5 6,0 7,2 8 61,4 13,3 12,0 9 8,4 44,6 42,2 10 41,0 16,9 16,9

Subkonsep Indikator No. Soal Persentase (%) P M TP Organ pernapasan manusia Menjelaskan letak dan fungsi organ pernapasan manusia 11 32,5 38,6 24,1 Rata-rata/ Subkonsep 46,1 20,93 16,75 Jenis mekanisme pernapasan manusia Menjelaskan macam-macam dari mekanisme pernapasan pada manusia 12 10,8 53,0 27,7 13 42,2 24,1 19,3 14 21,7 18,1 42,2 Rata-rata/ Subkonsep 24,9 31,73 29,73 Gangguan/ Penyakit pada sistem pernapasan Menjelaskan penyebab dan cara penyembuhan pada penyakit sistem pernapasan 15 33,7 22,9 21,7 16 67,5 2,4 2,4 Rata-rata/ Subkonsep 50,6 12,65 12,05

Berdasarkan data pada tabel 4.5. maka dapat terlihat jumlah persentase siswa yang paling banyak mengalami miskonsepsi yaitu pada butir soal nomor 9 (44,6%) pada subkonsep organ pernapasan manusia. Sedangkan miskonsepsi kelompok sedang terdapat pada nomor 14 (18,1%) subkonsep jenis mekanisme pernapasan manusia. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok miskonsepsi rendah yaitu yang memiliki jumlah persentase miskonsepsi yang paling rendah diantara semua butir soal. Kelompok miskonsepsi rendah yaitu nomor 8 (13,3%) subkonsep organ pernapasan manusia.

b) Miskonsepsi Siswa

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara pada konsep pernapasan maka didapat konsep yang dimiskonsepsi oleh siswa. Miskonsepsi ini dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu miskonsepsi tinggi, sedang dan rendah. Hal ini terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.6. Miskonsepsi Siswa Kelompok Tinggi Konsep Pernapasan

Subkonsep Indikator No.

Soal Konsep yang dimiskonsepsi siswa Organ pernapasan manusia Menjelaskan letak dan fungsi organ pernapasan manusia 9 Tertukar dalam

membedakan ciri-ciri dari paru-paru kanan dan kiri.

Tabel 4.7. Miskonsepsi Siswa Kelompok Sedang Konsep Pernapasan

Subkonsep Indikator No.

Soal Konsep yang dimiskonsepsi siswa Jenis mekanisme pernapasan manusia Menjelaskan macam-macam dari mekanisme pernapasan pada manusia

14 Oksidasi karbon adalah oksidasi yang tidak menggunakan oksigen.

Tabel 4.8. Miskonsepsi Siswa Kelompok Rendah Konsep Pernapasan

Subkonsep Indikator No.

Soal Konsep yang dimiskonsepsi siswa Organ pernapasan manusia Menjelaskan letak dan fungsi organ

pernapasan manusia

8 Siswa masih salah dalam menunjuk letak alveolus.

c) Hasil Observasi

Berikut adalah hasil observasi di kelas 8.5:

Kelas 8.5 yang digunakan sebagai sampel penelitian ini terdiri dari 38 siswa. Guru kelas 8.5 berbeda dengan guru kelas 8.2 dan 8.4. Guru kelas 8.5 dalam proses pembelajaran konsep pencernaan dan pernapasan menggunakan media gambar atau charta. Awal proses pembelajaran guru tidak menggunakan apersepsi. Dalam proses pembelajarannya guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Saat pembelajaran berlangsung siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Meskipun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan setelah pelajaran berlangsung lama di kelas. Gaya bahasa yang disampaikan guru mudah untuk dipahami. Namun sangat sedikit waktu untuk tanya jawab. Sehingga kesibukan siswa hanya mendengarkan dan menulis dari penjelasan guru di kelas. Siswa kelas 8.5 menggunakan sumber belajar berupa buku BSE dan LKS dari sekolah. Pada konsep pencernaan mengenai bahan makanan, Guru menambahkan kegiatan praktikum untuk semua murid. Kegiatan ini dibentuk dalam kegiatan diskusi per kelompok.

Berikut adalah hasil observasi di kelas 8.2 dan 8.4:

Kelas 8.2 dan 8.4 yang digunakan sebagai sampel penelitian ini terdiri dari 45 siswa. Kelas 8.2 dan 8.4 merupakan kelas yang memiliki fasilitas lebih baik dibanding kelas 8.5. Fasilitas yang terdapat di kelas 8.2 dan 8.4

yaitu AC, Infokus untuk proses pembelajaran serta wifi. Kelas 8.2 dan 8.4 ini muridnya dipisahkan sesuai jenis kelamin. Kelas 8.2 untuk siswa berjenis kelamin perempuan serta 8.4 untuk siswa dengan jenis kelamin laki-laki. Mayoritas siswa-siswi kelas 8.2 dan 8.4 membawa laptop kedalam kelas. Guru kelas 8.2 dan 8.4 dalam proses pembelajaran konsep pencernaan dan pernapasan menggunakan media slide. Dalam proses pembelajarannya guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Saat pembelajaran berlangsung seluruh siswa memperhatikan gurunya namun tidak lama kemudian siswa/siswi tampak mulai terlihat jenuh terhadap konsep yang disampaikan oleh gurunya. Hal ini terjadi karena cara penyampaian guru terlalu monoton. Guru jarang sekali memberikan pertanyaan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga siswa terlihat sangat pasif dan hanya mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Guru juga tidak menggunakan apersepsi pada awal pembelajaran di kelas saat awal pembelajaran. Siswa kelas 8.2 dan 8.4 menggunakan sumber belajar berupa buku bilingual yang berbeda dari kelas 8.5. Pada konsep pencernaan mengenai bahan makanan, guru tidak melakukan kegiatan praktikum. Namun guru hanya menjelaskan pada slide saat proses pembelajaran.

d) Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara di kelas 8.2, 8.4 dan 8.5 mengenai konsep pencernaan dan pernapasan berdasarkan kelompok miskonsepsi tinggi, sedang dan rendah maka didapat antara lain adalah:

Pada konsep pencernaan butir soal nomor 9, siswa menjawab fungsi dari cairan empedu adalah untuk mengubah amilum menjadi glukosa. Penjelasan ini salah sehingga termasuk dalam kelompok miskonsepsi. Sedangkan hasil wawancara pada butir soal nomor 12 yaitu siswa memahami bahwa indikator warna biru tua atau hitam pada lugol membuktikan bahwa mengandung protein. Pada butir soal nomor 5 siswa masih tertukar dalam menunjukkan letak pilorus pada lambung.

Pada konsep pernapasan didapat berdasarkan hasil wawancara yaitu pada butir soal nomor 9 siswa masih tertukar dalam menyebutkan ciri-ciri paru-paru kanan dan kiri. Sedangkan pada butir soal nomor 14 siswa masih belum memahami respirasi yang tidak menggunakan oksigen. hal ini terlihat dari jawaban wawancara mereka yang menyebutkan bahwa oksidasi karbon tidak menggunakan oksigen. pada butir soal nomor 8 siswa masih salah dalam menjawab letak gambar alveolus. Siswa masih belum paham secara utuh sehingga masih terdapat miskonsepsi.

3. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca semua data yang diperoleh setelah penelitian dilakukan kepada 83 siswa kelas VIII MTsN 1 Bekasi. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kelompok miskonsepsi pada setiap konsep pencernaan dan pernapasan yaitu miskonsepsi tinggi, sedang dan rendah.

a) Konsep Pencernaan

Berikut data berdasarkan hasil tes objektif yang kemudian dikelompokkan menjadi kelompok miskonsepsi tinggi, sedang dan rendah berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada konsep pencernaan.

Tabel. 4.9.Butir Soal yang Dimiskonsepsi oleh Siswa Konsep Pencernaan

Kelompok Subkonsep No.Soal Persentase (%)

Miskonsepsi Tinggi

Organ pencernaan pada

manusia 9 32,5

Miskonsepsi

Sedang Bahan Makanan 12 18,1

Miskonsepsi Rendah

Organ pencernaan pada

Soal Nomor 9

Pertanyaan : Apakah fungsi dari cairan empedu dalam pencernaan manusia?

Jawaban :

Untuk mengubah amilum menjadi glukosa. Jawaban ini salah sehingga termasuk dalam kelompok miskonsepsi. (wawancara: Wdy dan Shl) Soal Nomor 12

Pertanyaan : Apakah kandungan bahan makanan jika warna bahan makanan yang di tetesi lugol menjadi biru tua/hitam?

Jawaban :

Siswa memahami bahwa warna bahan makanan yang ditetesi lugol menjadi biru tua/hitam adalah mengandung protein. Jawaban siswa ini salah dan termasuk dalam kelompok miskonsepsi. (wawancara: Elz dan Rfi)

Soal Nomor 5

Pertanyaan :Bagian yang disebut pilorus ditunjukkan oleh nomor? Jawaban :

Siswa memahami bahwa bagian pilorus pada lambung adalah bagian tengah. Jawaban ini salah dan termasuk dalam kategori miskonsepsi. (wawancara: Trq dan Izh)

Sesuai dengan tabel 4.9, maka butir soal yang termasuk kelompok tinggi yaitu nomor 9 (32,5%), miskonsepsi sedang pada butir soal nomor 12 (18,1%), dan yang termasuk dalam kelompok miskonsepsi rendah yaitu butir soal nomor 5 (10,8%).

b) Konsep Pernapasan

Berikut data berdasarkan hasil tes objektif yang kemudian dikelompokkan menjadi kelompok miskonsepsi tinggi, sedang dan rendah berdasarkan wawancara yang telah dilakukan.

Tabel. 4.10. Butir Soal yang Dimiskonsepsi oleh Siswa Konsep Pernapasan

Kelompok Subkonsep No.Soal Persentase (%)

Miskonsepsi Tinggi Organ pernapasan manusia 9 44,6 Miskonsepsi Sedang Jenis mekanisme pernapasan manusia 14 18,1 Miskonsepsi Rendah Organ pernapasan manusia 8 13,3 Soal Nomor 9

Pertanyaan : Perbedaan yang benar antara paru-paru kanan dan kiri adalah?

Jawaban :

Paru-paru kiri lebih besar dibandingkan paru-paru sebelah kanan. Jawaban ini salah dan termasuk dalam kelompok miskonsepsi. (Wawancara: Srn dan Frz) Soal Nomor 14

Pertanyaan : Apakah jenis pernapasan yang tidak menggunakan oksigen?

Jawaban :

Oksidasi karbon merupakan pernapasan yang tidak menggunakan oksigen karena namanya saja karbon. Jadi tidak ada gas oksigen yang dimaksud. Jawaban ini salah dan termasuk kategori miskonsepsi. (Wawancara: Ftn dan Ayy)

Soal Nomor 8

Pertanyaan : Bagian nomor berapakah yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida?

Jawaban :

Siswa masih salah dalam menunjukkan organ yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan CO2 yaitu alveolus. Jawaban yang diberikan ini salah dan termasuk kelompok miskonsepsi. (wawancara: Ftn dan Mrf)

Dokumen terkait