• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Metodologi Penelitian

D. Hasil Penelitian

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis data penelitian, untuk mendapatkan gambaran mengenai data penelitian, berikut ini disajikan tabel deskripsi data penelitian yang berisikan fungsi-fungsi statistik dasar secara lengkap untuk variabel Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek.

Tabel 4.3

Deskripsi Statistik Data Hipotetik Data Hipotetik Variabel X min X max Mean SD Range Motivasi Berprestasi 48 192 120 24 144 Perilaku Mencontek 49 147 98 16,33 98

Dalam skala Motivasi Berprestasi terdapat 48 butir item dengan skor 1, 2, 3, dan 4, sehingga dengan demikian skor terendahnya adalah 48 dan skor tertingginya mencapai 192. Rentang skor (range) untuk skala ini adalah 192 – 48 = 144. Nilai µ (mean hipotetik) adalah (192 + 48) : 2 = 120. Sedangkan untuk nilai (standar deviasi) yang diperoleh adalah sebesar 24, nilai ini merupakan hasil dari pembagian range dengan standar kurve normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6 bagian), yaitu 144 : 6 = 24.

Dalam skala yang kedua, yaitu skala Perilaku Mencontek terdapat 49 butir item dengan skor 1, 2, dan 3, dengan demikian skor terendahnya adalah 49 dan skor tertingginya mencapai 147. Rentang skor (range) untuk skala ini adalah 147 – 49 = 98. Nilai µ (mean hipotetik) adalah (147 + 49) : 2 = 98. Di samping itu, nilai (standar deviasi) yang diperoleh adalah sebesar 16,33. Nilai ini merupakan hasil dari pembagian range dengan standar kurve normal (satuan deviasi standar terbagi menjadi 6 bagian), yaitu 98 : 6 = 16,33.

Deskripsi data penelitian ini kemudian digunakan untuk mengkategorisasikan skor dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dan untuk mengetahui apakah subjek penelitian tergolong memiliki kecenderungan skor yang tinggi, sedang atau rendah yang dibuat berdasarkan skor teoritis. Untuk mengetahui kategorisasi tersebut, maka cara yang dapat digunakan adalah dengan menetapkan kriteria kategori yang didasarkan pada asumsi bahwa skor yang diperoleh subjek terdistribusi secara normal, dengan demikian dapat dibuat skor teoritis yang terdistribusi menurut model normal (Azwar, 1999).

Skala motivasi berprestasi dan perilaku mencontek dalam penelitian ini dikategorisasikan ke dalam 5 golongan. Tujuan dari penggolongan ini adalah untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 1999). Langkah yang dilakukan adalah membagi satuan deviasi standar dari distribusi normal menjadi lima bagian dengan hasil kategori sebagai berikut:

Tabel 4.4

Norma Kategori Skor Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek

Kategorisasi Skor Sangat Rendah X (µ - 1,5 ) Rendah (µ -1,5 ) < X (µ - 1,5 ) Sedang (µ - 0,5 ) < X (µ + 0,5 ) Tinggi (µ + 0,5 ) < X (µ + 1,5 ) Sangat Tinggi (µ + 1,5 ) < X

Untuk langkah berikutnya adalah dengan memasukkan nilai mean hipotetik (µ) dan nilai satuan standar deviasinya ( ), maka akan diperoleh kategori dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.5

Kategorisasi Skor Motivasi Berprestasi

Kategorisasi Norma Skor Jumlah Prosentase

Sangat rendah X (µ - 1,5 ) X 84 0 0 % Rendah (µ -1,5 ) < X (µ-0,5 ) 84 < X 108 0 0 % Sedang (µ-0,5 ) < X (µ+0,5 ) 108 < X 132 7 10 % Tinggi (µ+0,5 ) < X (µ+1,5 ) 132 < X 156 40 57,14 % Sangat tinggi (µ + 1,5 ) < X 156 < X 23 32,86 % Jumlah 70 100 %

Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala Motif Berprestasi dan berdasarkan pada data yang ada, ditemukan bahwa sebagaian besar subjek memiliki motif berprestasi tinggi sebanyak 40 orang dan sangat tinggi ada 23 orang sedangkan subjek yang memiliki skor kategori rendah maupun sangat rendah tidak ada. Hanya 7 subjek masuk dalam kategori sedang.

Tabel 4.6

Kategorisasi Skor Perilaku Mencontek

Kategorisasi Norma Skor Jumlah %

Sangat rendah X (µ - 1,5 ) X 73,5 19 27,14% Rendah (µ-1,5 )<X (µ-0,5 ) 73,5< X 89,83 30 42,86% Sedang (µ-0,5 )<X (µ+0,5 ) 89,83< X 106,17 18 25,71% Tinggi (µ+0,5 )<X (µ+1,5 ) 106,17< X 122,5 3 4,29 % Sangat tinggi (µ + 1,5 ) < X 122,5< X 0 0 % Jumlah 70 100 %

Mengacu pada norma kategorisasi untuk skala perilaku mencontek dan berdasarkan pada data yang ada, ditemukan bahwa sebagaian besar subjek memiliki perilaku mencontek sangat rendah ada 19 orang, perilaku mencontek renmdah sebanyak 30 orang, subjek dengan skor kategori sedang ada 13 orang, yang memiliki skor kategori tinggi ada 3 orang dan tidak ada subjek dalam skor kategori sangat tinggi.

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, skor terendah yang diperoleh subjek untuk skala motif berprestasi adalah adalah 113, dan skor yang tertinggi sebesar 177. Selanjutnya untuk mean diperoleh angka sebesar 149,03 dan standar deviasinya sebesar 13,448.

Selanjutnya untuk skala sikap perilaku mencontek, skor minimal subjek adalah 56 dan skor maksimalnya adalah 143. Kemudian untuk mean diperoleh angka sebesar 83,04 dan standar deviasinya sebesar 14,140. hasil lengkap mengenai data penelitian ini dapat dilihat dalam tabel :

Tabel 4.7

Deskripsi Statistik Data Empiris Deskripsi Data Penelitian

Variabel X min X max Mean SD

Motivasi Berprestasi 113 177 149.03 13.448 Perilaku Menconek 56 121 83,04 14.140

2. Uji Asumsi Penelitian

Kegiatan penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk menarik sebuah kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh dari sampel sehingga dapat digeneralisasikan pada semua anggota populasi. Sebelum menerapkan teknik statistik inferrensial tertentu terhadap data yang diperoleh, maka data-data tersebut harus memenuhi syarat-syarat normalitas dan linieritasnya terlebih dahulu.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal atau tidak. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan rumus One Sample Kolmogorof Smirnov Test. Alasan utama metode ini karena data yang dimiliki dalam penelitian ini bersifat kontinyu, rumus yang digunakan dalam penelitian ini juga lebih ketat dimana data dalam penelitian ini tidak diperlakukan secara terpisah atau individual. Asumsi uji

normalitas adalah jika p > 0,05 maka sebaran skor yang diperoleh adalah normal. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas terhadap data-data penelitian :

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek

Variabel K-S Test Asymp. Sign Sebaran Motivasi Berprestasi 0,529 0,942 Normal Perilaku Mencontek 0,730 0,660 Normal

(1). Uji Normalitas Variabel Motivasi Berprestasi

Nilai Kolmogorof Smirnov Test pada variabel Motif Berprestasi adalah 0,529 dengan p lebih besar dari 0,05 (0,942 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi pada skala pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.

(2). Uji Normalitas Variabel Perilaku Mencontek

NilaiKolmogorof Smirnov Test pada variabel Perilaku Mencontek adalah 0,730 dengan p lebih besar dari 0,05 (0,660 > 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka distribusi pada skala pengukuran terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.

b. Uji Linieritas

Hasil dari uji linieritas menunjukan bahwa antara variabel Tingkat Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek menunjukkan garis linier dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) dan harga F linieritas sebesar 41,581.

program SPSS versi 13 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Linearitas Data Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek

F Sig (Combined) 2,271 0,015 Linearity 41,581 0,000 Skor Motivasi Berprestasi dan Perilaku Mencontek Deviation from Linearity 1,357 0,210

Berdasarkan hasil data tersebut, maka ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bersifat linier antara motivasi berprestasi dan perilaku mencontek pada siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Dukun, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

3. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas sebaran dan uji linieritas, berikutnya adalah dilakukan analisis data penelitian. Dalam melakukan analisis hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan program SPSS versi 13 for Windows. Hasil analisis dengan teknik tersebut didapatkan nilai korelasi antara motivasi berprestasi dengan perilaku mencontek yang cukup tinggi dengan taraf signifikansi 0,01. Berikut ini adalah tabel hasil uji hipotesisnya:

Tabel 4.10

Hasil Uji KorelasiProdiuct MomentAntara Variabel Motif Berprestasi dan Perilaku Mencontek

Korelasi P Signifikansi Tingkat korelasi Koefisien Determinasi R = - 0,577 < 0,01 Signifikan Kuat R square = 33,3 %

Hasil analisis statistik yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap perilaku mencontek subjek. Hal ini terlihat dari nilai koefisien korelasi (r) sebesar - 0,577 dan nilai signifikansi antara motivasi berprestasi terhadap perilaku mencontek sebesar 0,000 (p<0,01) dengan sumbangan efektif (koefisien determinan) yang diberikan oleh motif berprestasi yaitu sebesar 33,3%. Tanda (–) menunjukkan adanya hubungan negatif antara variabel motivasi berprestasi terhadap perilaku mencontek. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian ini diterima.

Dokumen terkait