• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Surakarta

Tanggal 1 September 1946 di kota Surakarta telah berdiri sebuah lembaga pendidikan dengan nama Sekolah Tinggi Ekonomi dengan lokasi di jalan Simpon. Pada tahun 1947 sampai 1948 namanya berubah menjadi Sekolah Ekonomi Menengah dengan alamat di jalan Tembaga II Surakarta. Pada tahun 1959 sampai dengan tahun 1960 nama sekolah diganti menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) yang tetap bertahan sampai tahun 1996. Pada tanggal 1 Januari 1997, nama SMEA diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Surakarta yang berlokasi di jalan Sungai Kapuas No.28 Surakarta.

Sekolah ini pertama kali berdiri dipimpin oleh Drs. KRMT. Prawironegoro dimulai 1 September 1946 sampai dengan 19 Desember 1948. Seiring berjalannya waktu akhirnya sejak Januari 2011 jabatan kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta diemban oleh Drs. Suyono M.Si.

2. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Surakarta

a. VISI

Penyelenggaan pendidikan dan pelatihan yang mampu menghasilkan tamatan sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dimasa sekarang dan yang akan datang baik di lingkup nasional maupun internasional.

b. MISI

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang memberikan kompetensi siswa sesuai dengan program keahliannya, memiliki ketrampilan dasar yang memadai.

2) Memiliki sikap ulet, jujur serta disiplin. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

3) Menjalin kerjasama dengan DU/DI, masyarakat dalam melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG), Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan penyerapan/penyaluran tamatan.

commit to user

3. Visi, Misi dan Tujuan Program Keahlian Akuntansi

a. VISI

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mampu menghasilkan tamatan sebagai pemegang buku tingkat pertama sesuai dengan tuntutan DU/DI dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

b. MISI

1) Menyelenggarakan diklat yang memberikan kompetensi pada siswa dibidang program keahlian akuntansi yang memiliki ketrampilan dasar yang memadai, ulet, jujur dan disiplin.

2) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan. c. TUJUAN

Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

1) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian bisnis dan managemen khususnya akuntansi. 2) Mampu memiliki karir, mampu berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam lingkup keahlian bisinis dan managemen khususnya akuntansi.

3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan DU/DI pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian bisinis dan managemen khususnya akuntansi.

4) Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

4. Kondisi Lingkungan SMK Negeri 1 Surakarta

SMK Negeri 1 Surakarta berada di jalan Kapuas No. 28 Surakarta, lokasi yang sangat strategis karena berada dipusat kota Surakarta. Kondisi ini didukung oleh beberapa bangunan penting di kota Surakarta diantaranya: Balai Kota Surakarta, Keraton Surakarta, gedung Bank Indonesia wilayah surakara dan beberapa pasar penting di kota Solo. Hal ini sangat mendukung karena sebagai sekolah berbasis bisnis dan managemen lingkungan tersebut sangat tepat.

Selain itu, SMK Negeri 1 Surakarta berdiri dengan gedung kokoh dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

commit to user

45

Pada gedung ini terdapat berbagai ruangan yang sangat menunjang kegiatan belajar mengajar. Berikut denah SMK Negeri 1 Surakarta:

Denah SMK Negeri 1 Surakarta

U

Gambar 2. Denah SMK Negeri 1 Surakarta (Sumber: data bagian TU)

R. Karawitan Kel a s XM B 1 Ke las XAP 2 Lab. Akuntansi P erpu s Lab . M eng et ik R. TU R. KS R. WS Lab . Me n g e ti k Ban k M in i K. XTN2 XII AK1 XI AK 1 XI AK 2 XII AK 2 UKS Lab. Sekretaris R. Alat XII AP 1 Lab. Penjualan XI AP 1 XI AP 2 XI M B 1 R. WK BP R. Guru Lab. Komputer Lab. Komputer

XII MB2 XII MB1 XII AP2

X AP1 X AK2 X AK1

Mushola XI MB2 R. BP Toko Karina Kantin R. BKK Keterangan : : Ruang Bawah : Ruang Atas

commit to user

5. Struktur Organisasi SMK Negeri I Surakarta

Struktur organisasi SMK Negeri I Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

Gambar 3. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Surakarta (Sumber: data bagian TU)

Kepala Sekolah Drs. Suyono M.Si MS BP₃ ₃ BP Kepala Sub. Bagian TU Waka Kurikulum Agus Suprapto S.Pd Waka Ketenagakerja Fatmawati, S.Pd Waka Humas Drs. Kuncahyo Waka Kesiswaan Drs. Daroji Kaprodi Penjualan Kaprodi Sekretaris Kaprodi Akuntansi Guru Siswa

commit to user

47

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI Akuntansi 1

di SMK Negeri 1 Surakarta

Peneliti melakukan identifikasi masalah sebelum melaksanakan peneliti-an. Proses identifikasi ini dilakukan peneliti melalui pengamatan dan wawancara terhadap guru dan siswa. Kegiatan ini berlangsung saat peneliti menjadi mahasiswa PPL ditambah pada bulan Januari 2011. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. DitinjaudariSegiSiswa

a. Siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Partisipasi siswa merupakan salah satu hal penting dalam proses pembelajaran. Partisipasi dalam mengikuti pembelajaran pada siswa kelas XI akuntansi 1 sangatlah kurang. Kondisi ini tercermin dalam beberapa hal, diantaranya siswa yang kurang siap dalam mengikuti proses pembelajaran cukup banyak, tidak berani mengajukan pertanyaan padahal kondisi siswa belum paham mengenai materi yang disampaikan guru, tidak berani mengutarakan pendapat maupun sanggahan saat diberi kesempatan, meng-gunakan kesempatan dikelas untuk ramai sendiri dan sering mengerjakan tugas rumah di sekolah sesaat sebelum pembelajaran dimulai bahkan beberapa siswa dengan sengaja tidak mengerjakan tugas.

b. Siswa tidak terlalu antusias dan kurang berminat pada mata diklat akuntansi. Kurangnya antusiasme ini dipengaruhi karena siswa menganggap mata diklat tersebut dianggap sebagai mata diklat yang sulit. Mulai dari akuntansi yang menggunakan istilah bahasa inggris, sampai pada KKM yang cukup tinggi 76,0 sehingga siswa mudah menyerah dan bosan.

c. Kurangnya referensi buku

Buku paket merupakan salah satu sumber belajar penting bagi proses pembelajaran akuntansi di kelas XI akuntansi 1. Namun, penyediaan ini masih kurang memenuhi kebutuhan siswa. Siswa membutuhkan buku paket yang menyediakan istilah akuntansi didalamnya karena materi pelajaran akuntansi menggunakan istilah akuntansi (bahasa inggris). Sehingga, siswa hanya terfokus pada penyampaian materi oleh guru untuk menguasai pelajaran.

commit to user

d. Prestasi siswa belum menunjukkan hasil yang optimal.

Prestasi belajar akuntansi siswa belum menunjukkan hasil yang optimal. Hal ini terlihat dari hasil survei awal yang dilakukan peneliti yang menunjukkan bahwa prestasi siswa secara rata-rata telah menunjukkan nilai yang sudah memenuhi standar ketuntasan minimal dengan nilai 7,7 dari standar nilai KKM 7,6. Namun, dari nilai tersebut terdapat masalah bahwa nilai tersebut tersebar dengan tidak merata, yakni beberapa siswa yang memperoleh nilai hampir sempurna, banyak siswa yang sudah memenuhi standar KKM tapi banyak pula siswa yang nilainya dibawah KKM. Ditinjau dari standar KKM data survei awal menunjukkan bahwa terdapat 37% siswa tidak lulus yakni 14 siswa dari 38 siswa. Data ini mengindikasikan bahwa pembelajaran akuntansi yang selama ini dilaksanakan belum berhasil secara optimal. Berikut tabel data nilai pra siklus:

Tabel 4. Data Nilai Evaluasi Pra Siklus Materi Financial Statement No Interval Nilai Jumlah Siswa Keterangan

1. 0 – 50 6 Tidak Tuntas

2. 51 – 75 8 Tidak Tuntas

3. 76 – 100 24 Tuntas

Jumlah Siswa 38

2. Ditinjau dari Segi Guru

a. Metode yang digunakan guru kurang variatif

Pembelajaran akuntansi bisa dikatakan kurang hidup. Hal ini terlihat dengan suasana pembelajaran yang terjadi di kelas yang kurang menyenang-kan, menegangmenyenang-kan, dan monoton. Guru sangat sering menerapkan metode ceramah dan penugasan. Pada awal pembelajaran guru langsung memberikan pertanyaan pada siswa padahal siswa belum siap dalam mengikuti pembelajar-an. Hal serupa terjadi saat pemberian materi, guru sering menggunakan metode ceramah dilanjutkan pemberian tugas. Pada saat pemberian tugas ini, guru sering meninggalkan kelas sehingga siswa cenderung lebih suka ramai sendiri dalam kelas dari pada mengerjakan tugas.

commit to user

49

b. Guru belum mampu meningkatkan partisipasi siswa pada pembelajaran akuntansi.

Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal yang penting. Pada saat pembelajaran guru sudah berusaha meminta siswa mengajukan pertanyaan maupun guru yang mengajukan pertanyaan pada siswa, tetapi semua usaha ini ditanggapi siswa dengan dingin. Banyak siswa tidak berani mengajukan pertanyaan bahkan untuk sekedar mengutarakan pendapat.

Intensitas guru dalam meningkatkan partisipasi siswa terutama dalam hal siswa mengajukan pertanyaan dan mengutarakan pendapat juga sangat kurang. Pada kondisi pembelajaran seperti ini maka tindakan guru akan langsung mamberikan tugas pada siswa, langkah ini diharapkan guru agar siswa mampu berpartisipasi secara aktif. Namun, hanya siswa-siswa tertentu saja yang berpartisipasi.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus I

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus I melalui strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan sebagai berikut:

a. PerencanaanTindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan tindakan dilaksanakan pada sabtu 2 April 2011 diruang guru SMK Negeri 1 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan materi yang akan digunakan dalam penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan, selain itu juga mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa siswa menemui permasalahan dalam membangun semangat belajar serta partisipasi dalam kegiatan pembelajaran akuntansi. Setelah itu, disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan menggunakan materi masuknya

commit to user

sekutu baru pada perusahaan firma dan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (3 x 45 menit), yakni selasa 12 April 2011. Namun, dikarenakan ada beberapa kendala akhirnya pelaksanaan siklus I ditunda menjadi selasa 26 April 2011 karena tanggal sebelumnya digunakan sebagai latihan penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan sebelum memasuki siklus I.

Tahap perencanaan tindakan siklus I meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi menggunakan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan, skenario pembelajaran yang akan dilakukan guru adalah sebagai berikut:

a) Memusatkan perhatian siswa.

b) Memaparkan tujuan pembelajaran pada siswa.

c) Menjelaskan aturan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

d) Menjelaskan pokok-pokok materi.

e) Membagi siswa menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4 – 5 siswa. f) Meminta siswa untuk mempelajari materi dan terus memberikan

instruksi agar memberi tanda pada materi yang tidak dipahami sebanyak mungkin.

g) Meminta siswa untuk membahas bersama kelompok poin-poin yang belum diketahui yang sebelumnya telah diberi tanda.

h) Meminta setiap kelompok menuliskan pertanyaan. Masing-masing kelompok diberi kesempatan menuliskan pertanyaan sebanyak-banyaknya.

i) Meminta siswa untuk mengumpulkan kertas pertanyaan kemudian merotasinya pada kelompok yang lain.

j) Meminta masing-masing kelompok untuk mengutarakan jawaban atas pertanyaan yang sebelumnya diterima sehingga terjadi diskusi antar kelompok.

k) Menyampaikan materi sebagai mediator maupun fasilitator. l) Guru bersama siswa merangkum materi.

commit to user

51

m) Guru memberi tugas untuk dikerjakan dirumah.

2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi masukya sekutu baru pada perusahaan Firma dengan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan.

3) Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus) sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati partisipasi dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 1 x pertemuan seperti yang telah direncanakan, yaitu tanggal 26 April 2011 di ruang kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan selama 3 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran pada RPP.

Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah akuntansi masuknya sekutu baru pada perusahaan Firma. Pada pertemuan ini, guru menerapkan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: Kegiatan Awal Pembelajaran.

1) Guru mengawali pembelajaran dengan memusatkan perhatian siswa dengan cara memberi salam dan mengabsen siswa, pada pertemuan ini semua siswa hadir kecuali Nur Mahdyan izin karena harus mendapat pengarahan walikelas untuk menghadapi lomba akuntansi tingkat SMK. 2) Guru memaparkan tujuan pembelajaran. Pada sesi ini hanya beberapa

siswa yang sudah mulai siap dengan pembelajaran, selebihnya tengah asyik dengan urusan mereka sendiri. Pertanyaan yang guru ajukan untuk membagkitkan partisipasi siswa belum ditanggapi secara serius.

3) Guru menjelaskan aturan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Pada pertemuan ini siswa sudah mulai paham mengenai strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan karena siswa sudah pernah melakukan

commit to user

latihan sebelumnya pada tanggal 10 April 2011 sehingga guru tidak memerlukan usaha serius untuk memahamkan siswa.

4) Guru memaparkan pokok-pokok materi. Pada sesi ini, guru kembali mengajukan pertanyaan pada siswa mengenai materi sebelumnya agar para siswa kembali mengingat pembelajaran sebelumnya selanjutnya guru menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti Pembelajaran.

5) Guru membagi siswa dalam 9 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian ini terjadi secara heterogen, pembagian ini diputuskan secara bersama antara guru dan murid. Sistem pembagian ini terjadi dengan cara siswa diminta berhitung dari angka 1 sampai dengan 9, hitungan dimulai dari depan kebelakang berbentuk seperti ular, kemudian siswa dengan nomor yang sama bergabung sehingga akhirnya terbentuklah 9 kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa.

6) Guru menginstruksikan siswa untuk mempelajari materi dalam buku paket secara berkelompok secara detail. Pada sesi ini siswa sudah mulai terkondisi untuk memulai pembelajaran. Akan tetapi, beberapa kelompok tampak kurang serius dalam mempelajari materi, hal ini dikarenakan keterbatasan dalam penyediaan buku paket. Menurut aturan, siswa kelas XI Akuntansi 1 masing-masing meja memperoleh pinjaman 1 buku paket, tetapi ternyata ada beberapa siswa yang belum dapat maupun tidak membawa buku paket. Akhirnya pada sesi ini suasana dalam kelompok kurang terkondisi.

7) Selanjutnya siswa diminta untuk memberi tanda pada materi yang belum dipahami.

8) Secara berkelompok, bagian materi yang telah diberi tanda siswa diminta untuk dibahas bersama. Pada sesi ini, siswa sudah mulai berinteraksi antar teman dan sesekali mengajukan pertanyaan pada teman 1 kelompok dan bila sudah menemui jalan buntu akhirnya siswa berani bertanya pada guru. 9) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis pertanyaan

commit to user

53

harus menulis pertanyaan karena mereka sendiri tidak tahu materi mana yang mereka belum paham. Ada pula beberapa siswa yang belum paham seluruh meteri hingga siswa kebingungan harus menulis pertanyaan seperti apa. Tindakan guru langsung mengarahkan siswa untuk menulis semua pertanyaan tentang materi yang benar-benar tidak mereka kuasai.

10)Setelah semua pertanyaan ditulis, siswa mengumpulkan pertanyaan tersebut pada guru untuk kemudian dirotasi pada kelompok lain. Pada sesi ini guru dapat melihat secara menyeluruh dan sepintas bentuk pertanyaan seperti apa yang akan terjadi dalam diskusi dan materi bagian mana yang benar-benar tidak dikuasai hampir seluruh siswa.

11)Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah diterima sehingga terjadi diskusi dan tanya jawab antar kelompok, baik untuk menyampaikan pertanyaan lanjutan atau mengutarakan pendapat dan sanggahan. Pada kesempatan ini guru mengklarifikasi jawaban siswa dengan cara sebagai mediator maupun fasilitator.

Awalnya banyak siswa yang masih ragu untuk mengutarakan jawaban maupun sanggahan, akan tetapi guru berusaha membangkitkan keberanian siswa untuk mengutarakan jawaban tanpa takut mendapat teguran maupun merasa dipermalukan teman sekelas. Pada sesi ini hanya beberapa siswa yang mampu berpartisipasi secara aktif dalam diskusi sedangkan yang lainnya belum berpartisipasi.

Tindakan guru langsung menegur siswa yang ramai agar bersedia memperhatikan siswa lain yang berpartisipasi. Kegiatan diskusi pada siklus I ini berjalan kurang hidup karena hanya siswa tertentu saja yang berpartisipasi secara aktif walaupun guru sudah mamfasilitasi dan berusaha menjadi mediator yang baik.

Kegiatan Akhir Pembelajaran

12)Guru merangkum materi. Sesi ini berjalan cukup baik walaupun guru belum sepenuhnya melibatkan siswa dalam merangkum materi.

commit to user

13)Guru memberi siswa beberapa soal sebagai pekerjaan rumah. Tugas pada siklus ini berupa beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas pada hari itu.

14)Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam dan terima kasih serta mengingatkan siswa harus mengerjakan tugas.

c. Observasi dan Tes Siklus I

Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi melalui penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan di kelas XI Akuntansi 1. Pada siklus I ini peneliti mengambil posisi di dalam kelas sehingga dengan leluasa dapat mengamati setiap kegiatan yang berlangsung di dalam kelas.

Kegiatan observasi dilaksanakan pada selasa 26 April 2011 dan tes dilaksanakan 3 Mei 2011. Pada kegiatan observasi guru menyampaikan materi akuntansi masuknya sekutu baru perusahaan firma. Awalnya guru menjelaskan aturan strategi yang akan digunakan secara jelas, selanjutnya siswa melakukan aktifitas sesuai dengan acuan strategi pembelajaran yang sudah dirancang sampai akhirnya pada kegiatan akhir. Deskripsi tentang jalannya proses kegiatan pembelajaran dengan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan sudah dijelaskan pada pelaksanaan tindakan I.

Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi pada selasa 26 April 2011 dan evaluasi dengan memberi siswa soal ulangan pada selasa 3 Mei 2011, diperoleh informasi tentang penerapan strategi yang dilaksanakan guru, motivasi, partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta ketuntasan belajar yang telah dicapai siswa setelah dilaksanakan evaluasi pembelajaran, semua hal yang telah dicapai terpapar sebagai berikut:

1) Kemampuan guru dalam penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan.

Hasil dari siklus I ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan guru telah melaksanakan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan secara baik yakni rata-rata penerapan sebesar 87,5%. Berikut data secara rinci:

commit to user

55

Tabel 5. Kemampuan Guru dalam Penerapan Strategi Memulai Pembelajaran dengan Pertanyaan

No. Indikator/ Aspek yang Diamati Ketercapaian

1. Kegiatan Awal 75%

2. Kegiatan Inti 100%

3. Kegiatan Akhir 87,5%

Rata-rata 87,5%

(Sumber: data primer yang diolah, 2011) 2) Motivasi belajar siswa.

Pada siklus I ini menunjukkan hasil yang “baik” yaitu rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 78,9 %. Hasil ini dipengaruhi beberapa indikator yang dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 6. Motivasi Belajar Siswa

No. Indikator Ketercapaian

1. Keinginan untuk berhasil 87%

2. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 72%

3. Adanya harapan akan masa depan 81%

4. Adanya penghargaan dalam belajar 80% 5. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 76% 6. Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar 78%

Rata-rata 78,9%

(Sumber: data primer yang diolah, 2011)

3) Partisipasi Siswa

Hasil pengamatan pada siswa pada saat pembelajaran pada siklus I menunjukkan bahwa partisipasi siswa “kurang” yaitu hanya mencapai 52,6 %. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa indikator yang dapat dirinci sebagai berikut:

commit to user

No. Indikator Ketercapaian

1. Mengajukan pertanyaan 21,1%

2. Memberikan pendapat/sanggahan 36,8%

3. Mengerjakan tugas 92,1%

4. Kerjasama dalam kelompok 60,5%

Rata-rata 52,6%

(Sumber: data primer yang diolah, 2011)

4) Prestasi belajar akuntansi siswa

Prestasi belajar akuntansi dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Hasil dari evaluasi belajar yang telah dilaksanakan tanggal 3 Mei 2011 menunjukkan bahwa penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan mampu meningkatkan ketuntasan belajar akuntansi siswa. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa ketuntasan belajar siswa sebesar 78,9 % yakni sebanyak 30 siswa dengan nilai rata-rata kelas mencapai 83,6 sedangkan sisanya sebesar 8 siswa belum tuntas. Berikut data secara rinci: Tabel 8. Ketuntasan Belajar Siswa

No. Interval Nilai Prosentase Jumlah Siswa Keterangan 1. 51 – 75 21,1% 8 Tidak Tuntas 2. 76 – 100 78,9% 30 Tuntas Jumlah Siswa 38

(Sumber: data primer yang diolah, 2011)

d. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis untuk kemudian dilakukan refleksi guna melihat apakah penerapan strategi dapat meningkatkan motivasi belajar, partisipasi dan ketuntasan belajar siswa pada mata diklat akuntansi. Hasil analisis data yang dilakukan pada tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

commit to user

57

Berdasarkan hasil observasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut:

1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus 1 adalah:

a) Guru belum melibatkan siswa secara optimal pada awal pembelajaran yakni kegiatan apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian aturan penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan dan penyampaian pokok-pokok materi.

b) Guru belum mampu membangkitkan partisipasi siswa saat kegiatan diskusi. Hal ini terlihat hanya siswa tertentu saja yang berani mengutarakan pendapat dan memberikan penyanggahan pendapat siswa lain.

c) Guru belum melibatkan siswa pada kegiatan merangkum materi sehingga saat pembelajaran berakhir guru belum bisa mengetahui seberapa besar materi yang diserap siswa.

2) Beberapa kelemahan siswa dalam siklus 1 adalah :

a) Terbatasnya buku paket yang digunakan dalam awal pembelajaran, hal ini disebabkan karena siswa dikelas XI akuntansi 1 hanya memperoleh pinjaman 1 buku untuk 2 siswa dan ternyata ada beberapa siswa yang tidak membawa buku paket sehingga pada awal penerapan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan kondisi siswa kurang kondusif.

b) Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan awal penerapan strategi pembelajaran dimulai dari pertanyaan masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya beberapa siswa yang sibuk membicarakan hal yang tidak ada hubungannya dengan materi. Siswa yang pasif tersebut hanya mengandalkan temannya berkontribusi dalam kegiatan pembelajaran.

c) Ada beberapa siswa yang sengaja tidak mengerjakan tugas dengan berbagai alasan selain.

commit to user

d) Hanya beberapa siswa yang bersedia mengajukan pertanyaan saat mulai tidak paham mengenai materi.

e) Hanya beberapa siswa yang berani secara sukrela mengutarakan pendapat maupun sanggahan, sedangkan yang lain berpartisipasi setelah dimotivasi terus menerus oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis tersebut, peneliti dan guru melakukan refleksi tindakan sebagai berikut:

1) Kondisi siswa yang sangat pasif ini sebaiknya mendorong guru untuk

Dokumen terkait