• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi lokasi

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Rumah sakit ini dibangun di atas tanah 10 Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sasuai dengan SK Menkes No. 502/Menkes/SK/IX/1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Sampel yang diperoleh selama kurun waktu Juli 2011 sebesar 84 sampel. Pada tabel 5.1 terlihat bahwa,52,8% diantaranya laki-laki dan 47,2 % diantaranya adalah perempuan. Sebagian besar sampel (58,3%) berumur antara 60-79 tahun. Umur sampel yang paling muda adalah <40 tahun dan yang paling tua adalah >80 tahun dengan rata-rata umur (62,07 ± 10,59) tahun.

Selanjutnya sampel dibagi ke dalam dua kelompok besar berdasarkan hasil CT-scan menjadi kelompok stroke iskemik (61,4%) dan kelompok bukan stroke iskemik (38,6%).

Tabel 5.1. Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan

No Karakteristik Sampel Stroke Iskemik non Stroke Iskemik Total 1. Jenis Kelamin n % n % n % Laki – laki 29 53.7 19 55.9 48 54.5 Perempuan 25 46.3 15 44.1 40 45.5 Total 54 100 34 100 88 100 2. Umur < 40 0 0 1 1,9 1 1.1 40 – 59 13 36.1 22 42.3 35 39.8 60 – 79 21 58.3 25 48.1 46 52.3 > 80 2 5.6 4 7.7 6 6.8 Total 36 100 52 100 88 100

Menunjukkan karakteristik sampel stroke iskemik berdasarkan jenis kelamin, yang paling terbanyak adalah laki-laki (52.8%) dan bedasarkan umur yang paling terbanyak adalah berumur 60-79 (58.3%).

Tabel 5.2. Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan LDL,HDL,Trigliserida, dan Kolesterol total

No Karakteristik

Sampel Stroke Iskemik Non Stroke Iskemik Total

1 LDL n % n % n % Rendah 12 22.2 3 8.8 15 17 Normal 8 14.8 2 5.9 10 11.4 Tinggi 34 63 29 85.3 63 71.6 Total 54 100 34 100 88 100 2 HDL n % n % n % Rendah 36 66.7 24 70.6 60 68.2 Normal 12 22.2 9 26.5 21 23.9 Tinggi 6 11.1 1 2.9 7 8 Total 54 100 34 100 88 100 3 Trigiserida n % n % n % Rendah 43 79.6 21 61.8 64 72.7 Normal 8 14.8 4 11.5 12 86.4 Tinggi 3 5.6 9 26.5 12 13.6 Total 54 100 34 1 88 100 4 Kolesterol Total n % n % n % Normal 28 51.9 15 44.1 43 48.9 Tinggi 26 48.1 19 55.9 45 51.2 Total 54 100 34 100 88 100 5.1.3Karakteristik Individu

5.1.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki –laki 48 54.5

Perempuan 40 45.5

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 48 orang (54.5%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan adalah 40 orang (45.5%). Dapat dilihat seperti diagram 5.1 di bawah ini:

5.1.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Responden Frekuensi % Persentase

PNS 36 40.9 Wirausaha 15 17.0 Pensiunan 21 23.9 IRT 16 18.2 Total 88 100.0

Proporsi pekerjaan paling banyak adalah PNS yaitu 36 orang (40.9 %). Proporsi pekerjaan yang lain antara lain, wirausaha 15 orang (17.0%), dan pensiunan 21 orang (23.9%). Dapat dilihat seperti diagram 5.2 di bawah ini:

5.1.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden (umur) Frekuensi % Persentase

<40 1 1.1

40-59 35 39.8

60-79 46 52.3

>80 6 6.8

Total 88 100.0

5.1.4. Hasil Analisis Statistik

5.1.4.1. Hasil Analisis Statistik Trigliserida

Dari 88 responden diketahui kadar trigliserida terendah adalah 64 orang (72.7%) dan kadar tertinggi adalah 12 orang (13.6%)

Tabel 5.6. Distribusi Kadar Trigliserida Responden

Kadar Trigliserida Frekuensi % Persentase

Rendah 64 72.7

Normal 12 13.6

Hipertrigliserida 12 13.6

adalah tahun. Proporsi usia paling banyak adalah 60-79 tahun yaitu 46 orang (53.3%). Proporsi usia yang lain antara lain, 40-59 tahun yaitu 35 orang (39.8%), >80 tahun yaitu 6 orang (6.8%), <40 tahun yaitu 1 orang (1.1%). Dapat dilihat seperti diagram 5.3 di bawah ini

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar trigliserida rendah adalah 664 orang (72.7%) kadar trigliserida normal adalah 12 orang (13.6%) sedangkan responden dengan kadar trigliserida tinggi (hipertrigliserida) adalah 12 orang (13.6%). Dapat dilihat seperti diagram 5.4 di bawah ini:

5.1.4.2. Hasil Analisis Statistik HDL

Dari 88 responden diketahui bahwa kadar HDL terendah adalah 60 orang(68.2%) dan kadar HDL tertinggi adalah 6 orang (6.8%)

Kadar HDL Frekuensi % Persentase

Rendah 60 68.2

Normal 22 25.0

Tinggi 6 6.8

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar HDL normal adalah 22 orang (25.0%) dan responden dengan kadar HDL tinggi adalah 6 orang (6.8%), sedangkan responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68.2%). Dapat dilihat seperti diagram 5.5 di bawah ini

5.1.4.3. Hasil Analisis Statistik LDL

Dari 88 responden diketahui bahwa kadar LDL terendah adalah 15 orang(17.0%) dan kadar LDL tertinggi adalah 63 orang (71.6%)

Kadar LDL Frekuensi % Persentase Rendah Normal Tinggi Total 15 10 63 88 17.0 11.4 71.6 100.0

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar LDL Tinggi adalah 63 orang (71.6%) sedangkan responden dengan kadar LDL Normal adalah 10 orang (11.4%), sedangkan responden dengan kadar LDL Rendah adalah 15 orang (17.0%). Dapat dilihat seperti diagram 5.6 di bawah ini :

5.1.4.4. Hasil Analisis Statistik Kolesterol Total

Tabel 5.9. Distribusi Kadar Kolesterol Total Keseluruhan Responden Kadar Profil Lipid Frekuensi % Persentase

Normal 43 48.9 Hiperkoleaterolemia

45 51.1

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar kolesterolnormal adalah 43 orang (48.9%) sedangkan responden dengan keadaan hiperkolesterolemia adalah 45 orang (51.1%). Dapat dilihat seperti diagram 5.7 di bawah ini :

5.2.Pembahasan

Pada penelitian ini diperoleh 54 orang penderita stroke iskemik dan 34 orang penderita stroke non iskemik atau bisa dikatakan stroke hemoragik dengan perbandingan kasus 38.6% dengan 61.4% dimana dapat dilihat stroke iskemik sedikit

lebih dominan dibanding stroke hemoragik. Hal yang sama juga didapat pada penelitian Krisnarta (2007) Perbandingan kasus stroke iskemik dan hemoragik adalah 82.6% berbanding 17.4%. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Ritarwan (2002) dengan lokasi yang sama bahwa perbandingan stroke iskemik dengan stroke hemoragik adalah 68.9% berbanding 31.1%.

Karakteristik Sampel terhadap Stroke Iskemik

Berdasarkan jenis kelamin, dijumpai jenis kelamin laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan perempuan pada kasus stroke iskemik dengan perbandingan 52.8% berbanding 47.2%. Dominasi jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan juga dilaporkan pada beberapa penelitian lain. Pada penelitian yang dilakukan oleh Siswonoto (2008) dimana perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 69.8% berbanding 30.2%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Feigin, dkk. (1998) di Rusia juga dijumpai dominasi jenis kelamin laki-laki dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 60% berbanding 40%. Hal yang sama juga dijumpai pada penelitian Krisnarta (2007) dengan hasil perbandingan 68.4% dengan 31.6%. Dan juga pada hasil penelitian Ritarwan (2002) dengan perbandingan 46.67% dengan 22.2%.

Umur rata-rata sampel yang menderita stroke iskemik pada penelitian ini adalah (62.07 ± 10.59) tahun, dimana umur sampel yang paling tua adalah 85 tahun dan yang paling muda adalah 37 tahun. Pada penelitian lain, dijumpai umur rata-rata sampel yang menderita stroke iskemik lebih tinggi dibandingkan dengan umur rata-rata sampel pada penelitian ini. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Arboix, dkk. (2001) melaporkan umur rata-rata pada kasus stroke iskemik (72.7 ± 10.3) tahun. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa stroke iskemik bisanya terjadi pada kelompok umur dewasa sampai lansia. Hal tersebut sesuai yang tercantum di Buku Ajar Neurologi Klinis, edisi pertama dimana dinyatakan, bertambahnya usia menyebabkan terjadinya kemunduran pada organ manusia yang terjadi secara

alamiah. Salah satunya adalah perubahan struktur anatomis pada pembuluh darah yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi pada usia lanjut sehingga memungkinkan seseorang untuk terkena stroke.

Berdasarkan pekerjaan pada kelompok stroke iskemik. Kejadian stroke iskemik palingtinggi terjadi pada PNS yaitu 40.9%.

Kadar Kolesterol Total Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol total adalah 197,244. Nilai ini masih berada pada range normal kadar kolesterol total yaitu 100-200 mg/dl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (100-2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar kolesterol total rata-rata adalah 231,7 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar kolesterol total normal adalah 43 orang (48.9%) sedangkan responden dengan kadar kolesterol total tinggi (hiperkolesterolemia) adalah 45 orang (51.1%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Olsen (2007), di mana didapatkan 79% penderita stroke mengalami hiperkolesterolemia. Pada penelitian Gunarathne (2009), menunjukkan lebih dari 50% pasien stroke di Asia Selatan mengalami peningkatan kadar kolesterol dan penelitian Villa (2003) menunjukkan hanya 57.9% pasien stroke mengalami hiperkolesterolemia.

Aterosklerosis merupakan penyebab tersering infark otak. Hiperlipidemia merupakan faktor risiko utama untuk ateroslerosis. Sebagian besar bukti secara spesifik menunjukkan hiperkolesterolemia (Kumar, 2007). Dari tabel 5.7, didapatkan bahwa pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan peningkatan kadar kolesterol total cukup banyak.

Kadar Trigliserida Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar trigliserida adalah 135,13 . Nilai ini masih berada pada range normal kadar trigliserida yaitu 150-199 mg/dl.

Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar trigliserida rata-rata adalah 192,3 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar trigliserida normal adalah 12 orang (13.6%) sedangkan responden dengan kadar trigliserida tinggi (hipertrigliserida) adalah 12 orang (13.6%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Villa (2003) yang mendapati 55% pasien stroke dengan peningkatan kadar trigliserida. Hasil penelitian Villa (2003) tidak jauh berbeda dengan penelitian Milionis (2005) yang mendapati 58% pasien stroke mengalami peningkatan kadar trigliserida.

Keadaan hipertrigliserida dapat menyebabkan aterosklerosis (Murray, 2003). Keadaan aterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke (Kumar, 2007). Namun berdasarkan data pada tabel 5.4 ternyata pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan keadaan hipertrigliserida sedikit.

Kadar HDL Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar HDL adalah 36,89 . Nilai ini masih berada pada range normal kadar HDL yaitu 40-60 mg/dl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar HDL rata-rata adalah 49.0 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar HDL normal adalah 22 orang (25.0%) dan responden dengan kadar HDL tinggi adalah 6 orang (6.8%), sedangkan responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68.2%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Milionis (2005) yang mendapati 70% pasien stroke mengalami penurunan kadar HDL.

HDL berperan memobilisasi kolesterol dari ateroma yang sudah ada dan memindahkannya ke hati untuk diekskresikan ke empedu (Kumar, 2007). Oleh karena itu kadar HDL yang tinggi mempunyai efek protektif (Murray, 2003). Namun penurunan kadar HDL merupakan faktor yang meningkatkan terjadinya aterosklerosis

dan stroke. Dari tabel 5.5 didapatkan bahwa pasien dengan kadar HDL yang rendah sangat banyak.

Kadar LDL Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar LDL adalah 224,97. Nilai ini berada di atas range normal kadar LDL yaitu 100-200 mg/dl. Hasil ini berbeda sedikit dengan penelitian Amarenco (2009), di mana penelitian ini menunjukkan kadar LDL rata-rata adalah 132 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar LDL normal adalah 11 orang (12.5%) sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi adalah 62 orang (70.0%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Lalouschek (2003) yang mendapati 48% pasien stroke dengan peningkatan kadar LDL.

LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol (Sudoyo, 2007). LDL merupakan lipoprotein yang terutama merembes ke dinding pembuluh darah sehingga terjadi aterosklerosis. LDL merupakan komponen utama kolesterol serum yang menyebabkan peningkatan risiko aterosklerosis (Kumar, 2007). Jadi tidak mengherankan bila didapatkan pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan kadar LDL yang tinggi sangat banyak.

Dokumen terkait