• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Lipid profile pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Gambaran Lipid profile pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran

Lipid Profile

pada Pasien Stroke Iskemik

di RSUP.H.Adam Malik Medan 2010

Oleh :

SYARIFAH QADRINA A

NIM 080100042

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Gambaran Lipid profile pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010

Nama : Syarifah Qadrina A NIM : 080100042

Pembimbing Penguji I

(dr. Kiking Ritarwan, Sp.S(K)) (dr. Sri Sofyani, Sp. A(K)) NIP: 196811171997021002 NIP: 196508281996032004

Penguji II

(dr. Rusdiana, M. Kes)

NIP: 197109152001122002 Medan, Desember 2010

Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(3)

ABSTRAK

Stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, dengan dua pertiga penderita stroke terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Lipid profile adalah gambaran total kolesterol LDL, HDL,VLDL dan Trigliserida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar lipid pada pasien stroke sehingga dapat dilakukan pencegahan stroke.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010. Jumlah subjek penelitian adalah 84 orang. Subjek yang memenuhi syarat akan dicatat rekam medisnya dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS.

Dari sampel penelitian sebanyak 88, didapatkan responden dengan hiperkolesterolemia adalah 45 orang (51,1%), responden dengan hipertrigliserida adalah 12 orang (13,6%), responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68,2%), dan responden dengan kadar LDL tinggi adalah 62 orang (70,5%).

Berdasarkan hasil penelitian ini didapati tingginya kadar LDL yaitu 70,5% dari total pasien stroke iskemik yang ada di RSUP.H.Adam Malik Medan tahun 2010. Oleh karena itu, diperlukan promosi kesehatan dan perilaku hidup sehat serta melakukan pemeriksaan kadar lipid secara teratur oleh masyarakat.

(4)

ABSTRACT

Stroke is the first leading causes of disability and the second leading causes of death in the world. This disease has become a worldwide health problem and more importantly, two thirds of strokes occur in countries that are developing. In Indonesia, the disease occupied the third position after heart disease and cancer. Lipid profilecould be defined as total cholesterol, LDL, HDL,VLDL and Trigliceride. The purpose of this study was to determine lipid levels in stroke patients that can be done prevention of stroke.

This study was done with descriptive Analytic study method, with cross sectional design. The subject of this study was all stroke patients who are hospitalized at RSUP H. Adam Malik Medan in 2010. The number of this study subjects was 84 people. The medical record would be written down after the subjects fulfilled the criteria and would be analyzed with SPSS.

Results, the study obtained, respondents with hypercholesterolemia were 45 people (51,1%), respondents with hypertriglyceride were 12 people (13,6%), , respondents with low HDL levels were 60 people (68,2%), and respondents with higher levels High LDL were 62 people (70,5%).

Based on the results of this study found high levels of LDL that is 70.5% of total patients with ischemic stroke in RSUP.H.Adam Malik Medan in 2010. Therefore, the necessary health promotion and health behavior and conduct regular checks of lipid levels by the public.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sebagai sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

karya tulis ilmiah yang berjudul Gambaran Lipid Profile Pada Pasien Stroke Iskemik di RSUP.H.Adam Malik Medan 2010 ini, dalam penyelesaiannya penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebasar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak dr. Kiking Ritarwan, Sp.S(K) selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Kepada dosen penguji dr. Sri Sofyani, Sp.A(K) dan dr. Rusdiana, M. Kes yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. 4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara.

5. Terima kasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda IR. Said Abdullah Alaydrus, MM, Ibunda IR. Syarifah Fatimah Zuhra, dan saudara-saudara penulis, Adinda Said Qadaru A, Said Fatkhan A, Said Harits A, dan Said M.Faris A, yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan serta semangat kepada penulis.

(6)

7. Terima kasih kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis.

8. Terima kasih kepada kepala departemen neurologi yang telah banyak membantu dan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Untuk seluruh bantuan moril dan materil yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan membalas dengan balasan yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga karya tulis ini memberi manfaat kepada kita semua.

Medan, Desember 2011 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Persetujuan ... i

Kata pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar/ skema ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Stroke ... 4

2.2. Lipid Profile ... 7

2.3. Hubungan stroke dengan kolesterol ... 12

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 16

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 16

3.2.Variabel dan Defenisi Operasional ... 16

(8)

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1. Jenis Penelitian ... 18

4.2.Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

4.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 18

4.4.Teknik Pengumpulan Data ... 20

4.5.Pengelolaan dan Analisis Data ... 20

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

(9)

DAFTAR PUSTAKA ... xi

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Table 2.1 Kadar Kolesterol 11

Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan

22

Tabel 5.2 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan LDL,HDL,Trigliserida, dan Kolesterol total

23

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 24 Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan 25

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 25

Tabel 5.6 Distribusi Kadar Trigliserida Responden 27

Tabel 5.7 Distribusi Kadar HDL Responden 28

(11)

DAFTAR GAMBAR/ BAGAN

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.2 Proses terjadinya plak Aterosklerosis 14

Gambar 2.3 Fibrosis pada Oklusi Arteri 15

Diagram 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 24 Diagram 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan 25 Diagram 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 26 Diagram 5.4 Distribusi Kadar Trigliserida Responden 27

Diagram 5.5 Distribusi Kadar HDL Responden 28

Diagram 5.6 Distribusi Kadar LDL Responden 29

Diagram 5.7 Distribusi Kadar Kolesterol Total Keseluruhan Responden

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

DAFTAR SINGKATAN

HDL High density lipoprotein

LDL Low density lipoprotein

TIA Transient ischemic attack

RIND Reversible ischemic neurologic deficit TOAST Trial or org in acute stroke treatment VLDL Very low density lipoprotein

TG Trigliserida

IDL Intermediate density lipoprotein

NCEP ATP National Cholesterol Education Program Adult Panel HMG-KoA reduktase 3-hidroksi-3metilglutaril-KoA reduktase

TNF Tumor Necrosis Factor

SMCs Smooth Muscle Cells

PNS Pegawai Negri Sipil

(14)

ABSTRAK

Stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, dengan dua pertiga penderita stroke terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Lipid profile adalah gambaran total kolesterol LDL, HDL,VLDL dan Trigliserida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar lipid pada pasien stroke sehingga dapat dilakukan pencegahan stroke.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010. Jumlah subjek penelitian adalah 84 orang. Subjek yang memenuhi syarat akan dicatat rekam medisnya dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS.

Dari sampel penelitian sebanyak 88, didapatkan responden dengan hiperkolesterolemia adalah 45 orang (51,1%), responden dengan hipertrigliserida adalah 12 orang (13,6%), responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68,2%), dan responden dengan kadar LDL tinggi adalah 62 orang (70,5%).

Berdasarkan hasil penelitian ini didapati tingginya kadar LDL yaitu 70,5% dari total pasien stroke iskemik yang ada di RSUP.H.Adam Malik Medan tahun 2010. Oleh karena itu, diperlukan promosi kesehatan dan perilaku hidup sehat serta melakukan pemeriksaan kadar lipid secara teratur oleh masyarakat.

(15)

ABSTRACT

Stroke is the first leading causes of disability and the second leading causes of death in the world. This disease has become a worldwide health problem and more importantly, two thirds of strokes occur in countries that are developing. In Indonesia, the disease occupied the third position after heart disease and cancer. Lipid profilecould be defined as total cholesterol, LDL, HDL,VLDL and Trigliceride. The purpose of this study was to determine lipid levels in stroke patients that can be done prevention of stroke.

This study was done with descriptive Analytic study method, with cross sectional design. The subject of this study was all stroke patients who are hospitalized at RSUP H. Adam Malik Medan in 2010. The number of this study subjects was 84 people. The medical record would be written down after the subjects fulfilled the criteria and would be analyzed with SPSS.

Results, the study obtained, respondents with hypercholesterolemia were 45 people (51,1%), respondents with hypertriglyceride were 12 people (13,6%), , respondents with low HDL levels were 60 people (68,2%), and respondents with higher levels High LDL were 62 people (70,5%).

Based on the results of this study found high levels of LDL that is 70.5% of total patients with ischemic stroke in RSUP.H.Adam Malik Medan in 2010. Therefore, the necessary health promotion and health behavior and conduct regular checks of lipid levels by the public.

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi system saraf pusat fokal (global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit). Gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian (Ginsberg, 2007).

Stroke dapat terjadi karena seseorang individu yang sehat memiliki faktor risiko stroke. Faktor risiko stroke ada yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat dikendalikan.Faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya. Kelompok usia lanjut dan laki-laki lebih mudah terkena stroke, demikian pula seseorang dengan riwayat keluarga stroke. Faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan adalah hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol darah yang tinggi, trigliserida darah yang tinggi, obesitas.

Stroke dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu, stroke hemoragik dan stroke iskemik. Dua katerori ini merupakan suatu kondisi yang berlawanan. Pada stroke hemoragik cranium yang tertutup mengandung darah yang terlalu banyak, sedangkan pada stroke iskemik terjadinya gangguan ketersediaan darah pada suatu area di otak dengan kebutuhan oksigen dan nutrisi area tersebut. Setiap kategori dari stroke dapat dibagi menjadi beberapa subtipe, yang masing-masing mempunyai strategi penanganan yang berbeda (Gofir, 2009)

(17)

ditaksir terjangkit stroke. Setengah juta penduduk di sini akan terjangkit penyakit itu. Sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia diperkirakan 125.000 jiwa pertahun (Sutrisno,2007).

Lipid plasma yaitu, kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas, berasal dari makanan (eksogen) dan dari sintesia lemak (endogen). Lipid tidak larut dalam plasma, sehingga lipid terikat pada protein sebagai mekanisma transpor dalam serum. Ikatan ini menghasilkan empat kelas utama lipoprotein: kilomikron, lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL), lipoprotein densitas rendah (LDL), dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) (Price, 2005). Profil lipid yang sering diperiksa antara lain, trigliserida, kolesterol, LDL, dan HDL. Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Darah mengandung 80% kolesterol yang diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20 % berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Bila kolesterol LDL jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah, sedangkan kolesterol HDL, mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Selain itu ada trigliserida yang terbentuk sebagai hasil dari metabolism makanan yang berbentuk lemak dan juga berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan (Siswono, 2006).

Oleh karena itu, menurut teori diatas, peneliti merasa perlu melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran Lipid Profile terhadap pasien stroke iskemik yang dirawat di bagian neurologi RSUP H.Adam Malik.

1.2Rumusan Masalah

(18)

b. Apakah ada hubungan antara Lipid Profile pada pasien stroke iskemik dengan angka kejadian?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Lipid Profile pada penderita stroke iskemik di RSUP H.Adam Malik.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui apakah ada terjadi peningkatan Lipid Profile pada pasien stroke iskemik.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Bagi petugas kesehatan

Memberikan informasi sebagai bahan referensi untuk melakukan penyuluhan, dan pencegahan, untuk penyakit stroke iskemik.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

3. Bagi penelitian

(19)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Stroke

Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam batang otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu (Sutrisno, 2007).

Stroke adalah gangguan fungsional otak yang bersifat fokal atau global, akut, berlangsung selama 24 jam atau lebih, disebabkan oleh gangguan darah otak tidak disebabkan oleh karena tumor, trauma, infeksi (krisnanto,dkk, 2002).

Dengan kata lain stroke merupakan manifestasi keadaan pembuluh darah

cerebral yang tidak sehat sehingga biasa disebut juga “cerebral arterial disease” atau

cerebrovaskular disease” cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah, semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai (Sutrisno, 2007).

Faktor Resiko (Murtono, 2006):

1. Usia, yang merupakan faktor resiko independen terjadinya stroke

2. Jenis kelamin, pada perempuan pre menopause lebih rendah dibandingkan pria. Setelah menopause faktor perlindungan pada wanita ini menghilang, dan insidennya menjadi hampir sama dengan pria

3. Hipertensi, baik sistolik maupun diastolik merupakan faktor risiko dominan untuk terjadinya strok baik hemoragik maupun non hemoragik.

(20)

5. Keadaan hiperviskositas berbagai kelainan jantung, antara lain gangguan irama, infark miokard akut atau kronis, yang mengakibatkan hipoperfusi, infeksi yang disertai vegetasi, tumor atrium.

(21)

Klasifikasi

Stroke dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa criteria. Menurut Misbach(1999) dalam Ritarwan (2002), klasifikasi tersebut antara lain:

1. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya : 1.1. Stroke iskemik

a. Transient ischemic attack (TIA) b. Thrombosis arteri

c. Emboli serebri 1.2. Stroke hemoragik

a. Perdarahan intraserebral b. Perdarahan subarachnoid

2. Berdasarkan stadium dan pertimbangan waktu : 2.1. Serangan iskemik sepintas atau TIA

Pada bentuk ini gejala neurologi yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.

2.2. Reversible ischemic neurologic deficit (RIND)

Gejala neurologic yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam tetapi tidak lebih dari seminggu.

2.3. Progresing stroke atau stroke in evolution Gejala neurologic yang makin lama makin berat. 2.4. Completed stroke

Gejala klinis sudah menetap. 3. Berdasarkan sistem pembuluh darah

Sistem karotis dan sistem vertebra-basiler.

Stroke Iskemik

(22)

(kotoran) yang terlepas dari jantung atau arteri ekstrakranial yang menyebabkan sumbatan di satu atau beberapa arteri intrakranial. Ini disebut sebagai infark otak atau stroke iskemik. Pada orang yang usia lanjut lebih dari 65 tahun, penyumbatan atau penyempitan dapat disebabkan oleh aterosklerosis .

Hal inilah yang terjadi pada hamper dua pertiga insane stroke iskemik. Emboli cenderung terjadi pada orang yang mengidap penyakit jantung secara rata-rata seperempat dari stroke iskemik disebabkan oleh emboli, biasanya dari jantung (stroke kardioembolik) bekuan darah dari jantung umumnya terbentuk akibat denyut jantung yang tidak teratur (misalnya fibrilasi atrium), kelainan katup jantung (termasuk katup buatan dan kerusakan katup akibat penyakit rematik jantung), infeksi di dalam jantung (dikenal sebagai endokarditis) dan pembedahan jantung.

Penyebab lain seperti gangguan darah, peradangan dan infeksi merupakan penyebab sekitar 5-10% kasus stroke iskemik, dan menjadi penyebab tersering pada orang berusia muda. Namun penyebab pasti dari sebagian stroke iskemik tetap tidak diketahui meskipun telah dilakukan pemeriksaan yang mendalam.

Sebagian stroke iskemik terjadi di hemisfer otak, meskipun sebagaian terjadi di serebelum atau batang otak. Beberapa stroke iskemik di hemisfer tampaknya bersifat ringan, stroke ini asimtomatik atau hanyya menimbulkan kecanggungan, kelemahan ringan atau masalah daya ingat. Namun stroke iskemik ganda dan berulang dapat menimbulkan cacat berat, penurunan kognitif dan demensia (Irfan, 2010).

Dokter biasanya menentukan sub tipe dari iskemik berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan diagnostik lainnya.

Stroke iskemik berdasarkan TOAST (Trial or org in acute stroke treatment): 1. Large-artery atherosclerosis

2. Cardioembolism

(23)
(24)

2.2. Lipid Profile

Lipid profile adalah gambaran total kolesterol LDL, HDL,VLDL dan Trigliserida.

Kolesterol

Kolesterol adalah sterol yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol di dalam tubuh mempunyai fungsi ganda, yaitu di satu sisi diperlukan dan di sisi lain dapat membahayakan bergantung berapa banyak terdapat di dalam tubuh dan di bagian mana.

Kolesterol merupakan komponen esensial membran struktural semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol terdapat dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di dalam hati di mana kolesterol disintesis dan disimpan.Kolesterol merupakan bahan antara pembentukan sejumlah steroid penting, seperti asam empedu, asam folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan progesterone.

Sebaliknya kolesterol dapat membahayakan tubuh.Kolesterol bila terdapat dalam jumlah terlalu banyak di dalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan yang dinamakan aterosklerosis. Bila penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan bila pada pembuluh darah otak penyakit serebrovaskular.

Kolesterol di dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis hati.Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, protein atau lemak. Jumlah yang disintesis bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari makanan (Almatsier, 2004).

(25)

lipoprotein. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan apoprotein.Setiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan memiliki Apo tersendiri. Pada manusia dapat dibedakan empat jenis lipoprotein, yaitu high density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein (LDL), intermediate density lipoprotein (IDL), very low density lipoprotein (VLDL), kilomikron dan lipoprotein a kecil (Sudoyo dkk, 2007).

LDL

LDL adalah pembawa kolesterol utama dalam plasma. Lipoprotein ini mentransport kolesterol ke sel – sel perifer untuk sintesis membrane dan produksi hormone, dan ke hati untuk produksi asam empedu (Rubenstein, 2007).

Kolesterol LDL menahan kolesterol dan apoprotein B-100 yang umumnya berasal dari dalam VLDL sehingga LDL ini kaya akan kolesterol dan apoprotein B-100. LDL dihilangkan dari sirkulasi dengan cara berikatan dengan reseptor B-100/E membrane plasma(reseptor LDL) di hepar dan jaringan ekstrahepatik. Umumnya kolesterol dan apoprotein B-100 dikeluarkan melalui proses di hepar. Pembebasan kolesterol dalam LDL ke dalam jaringan akan menekan sintesis molekul kolesterol yang baru. Defisiensi aktivitas reseptor LDL menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia tipe IIa (hiperkolesterolemia familial). Hal ini merupakan kelainan genetik yang serius yang paling umum terdapat pada manusia (Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2009)

HDL

HDL adalah pembawa kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk diekskresi (Rubenstein, 2007).

(26)
(27)

VLDL

Kolesterol yang kaya-trigliserida disintesis dalam hati dan menurunkan kadar trigliserida dari sirkulasi untuk membentuk lipoprotein densitas menengah (Rubenstein, 2007).

VLDL adalah golongan Lipoprotein desintesis terendah kedua dan sinonim dengan pra-β-lipoprotein. VLDL terutama berasal dari hepar dan memiliki fungsi untuk mentransport trigliserid yang dibuat dalam jaringan. VLDL juga mentranspor kolesterol dalam jumlah yang nyata yang diperoleh dari sintesis de novo (dalam tubuh), dan secara tidak langsung berasal dari diet. Seperti halnya dengan kilomikron, trigliserid dari VLDL didegradasi oleh lipoprotein lipase. atau VLDL remnant (sisa) atau lipoprotein densitas sedang (IDL).masih tetap ada setelah banyak trigliseridanya yang dikeluarkan. Partikel ini kaya akan protein spesifik (apoprotein B-100 dan E). IDL secara langsung dikeluarkan dari sirkulasi oleh interaksinya dengan reseptor apoprotein B/E atau dikonversi menjadi LDL. Konversi IDL menjadi LDL melalui kerja enzim lipase hepatik, disertai dengan pengeluaran trigliserida dan apoprotein E, dan hal ini terjadi di permukaan hepatosit. Defek pada apoprotein E dari VLDL manusia mengakibatkan terjadinya akumulasi aterogenik VLDL remnant (b-VLDL) sehingga terjadi hiperlipoproteinemia (Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2009).

Fosfolipid

Fosfolipid adalah unsur pokok dari membran sel.

1. Dari segi struktur, fosfolipid serupa dengan trigliserida, terkecuali bahwa satu dari tiga molekul asam lemaknya diganti dengan gugus fosfat yang memiliki gugus nitrogen yang pendek dan polar di salah satu ujungnya. a. Nitrogen yang berisi bagian kepala molekul, bersifat polar, hidrofilik

(28)

b. Ujung lain molekul berisi dua bagian ekor asam lemak, jenuh dan tak jenuh, yang hidrofobik (anti-air) dan tidak larut dalam air.

2. Secara fungsional, sifat ganda fosfolipid tersebut merupakan factor penting dalam struktur membran sel.

a. Bagian kepala molekul fosfolipid bersentuhan dengan larutan yang mengandung air pada permukaan membran sel.

b. Ekor mengarah ke pusat membran, dan interaksi hidrofobik antar hidrokarbon membantu dalam mempertahankan kebersamaan molekul membran tersebut, yang kemudian membentuk ikatan antara sel dan lingkungan eksternal(Sloane, 2004)

Trigliserida

(29)

Kadar kolesterol Setiati, S., 2007. Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: PPIPD FK UI. 1928.

Hiperkolesterolemia

(30)

menyebabkan penyakit kardiovaskuler seperti hipertansi, stroke, dan penyakit jantung koroner. Berikut kadar kolesterol darah manusia berdasarkan klasifikasi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida menurut NCEP ATP (National Cholesterol Education Program Adult Panel) III pada tahun 2001 dalam Sudoyo dkk (2007). Kenaikkan kolesterol yang terdapat pada VLDL dan LDL dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dikarenakan peningkatan trigliserida yang besar dalam sirkulasi darah. Peningkatan kolesterol ini dapat mempercepat terjadinya penyakit aterosklerosis vaskuler (Guyton dan John, 2008).

Peningkatan jumlah kolesterol yang dicerna setiap hari sedikit meningkatkan konsentrasi plasma, tetapi bila kolesterol yang diabsorbsi oleh sel-sel tubuh meningkat maka peningkatan konsentrasi kolesterolakan menghambat 3-hidroksi-3metilglutaril-KoA reduktase (enzim HMG-KoA reduktase) menjadi mevalonat untuk pembentukan kolesterol. Jadi kolesterol memiliki sistem kontrol umpan balik intrinsik untuk mencegah peningkatan konsentrasi kolesterol plasma yang berlebihan.Akibatnya konsentrasi kolesterol darah biasanya tidak berubah naik atau turun kurang lebih 15%, kecuali apabila dilakukan pengubahan jumlah kolesterol dalam diet.Diet lemak yang sangat jenuh meningkatkan konsentrasi kolesterol darah 15-25%.Kondisi ini diakibatkan oleh peningkatan penimbunan lemak dalam hati yang menyebabkan peningkatan jumlah asetil KoA dalam sel hati untuk menghasilkan kolesterol. Oleh karena itu, untuk menurunkan konsentrasi kolesterol darah sangat penting dengan mempertahankan diet rendah lemak jenuh dan diet rendah kolesterol (Anderson, 2002).

2.3. Hubungan Kolesterol dengan Stroke Mekanisme Atherosclerosis dan Aterotrombus

(31)

masalah kesehatan yang serius seperti jantung koroner, stroke adalah penyakit vaskuler perifer tergantung arteri yang terkena. Berulangnya kerusakan dinding arteri akan membentuk bekuan darah yang disebut thrombus. Pada proses ini akan terjadi penurunan aliran darah lebih lanjut. Pada beberapa kasus thrombus akan membesar dan menutup lumen arteri, atau thrombus dapat terlepas dan membentuk emboli yang akan mengikuti aliran darah dan menyumbat arteri di daerah yang lain. Pada kasus ini jaringan yang memperoleh vaskularisasi dari arteri tersebut akan mati karena kehilangan suplai oksigen secara cepat, yang bila hal ini terjadi di otak disebut stroke. Arteriosklerosis adalah kelompok kelainan pembuluh darah yang ditandai oleh penebalan dan hilangnya elastisitas arteri, secara patologi anatomi, terdapat tiga jenis arteriosklerosis yaitu:

1. Atherosclerosis: ditandai oleh pembentukan ateroma (plak di tunika intima yang terdiridari lemak dan jaringan ikat).

2. Monckeberg’s medial calcific sclerosis, yang ditandai dengan kalsifikasi tunikamedia,dan Arteriolosklerosis, ditandai oleh proliferasi atau penebalan dinding arteri kecil danarteriol.

(32)

kompleks yang berhubungan dengan proses biologi. Hal ini mempunyai kontribusi terjadinya atherogenesis dan manifestasi klinis dari atherosklerosis (Boudi, 2006).

Gambar 2.2. Proses Terjadinya Plak Aterosklerosis (Gofir, 2009)

Gambar di atas menunjukkan proses terjadinya plak aterosklerosis, yaitu : 1. Akumulasi lipoprotein pada tunica intima

Lipoprotein yang tertimbun terutama adalah LDL dan VLDL. Hal ini bisa terjadi biasanya karena kebiasaan buruk seperti makan makanan tinggi kolesterol, dan jarang berolahraga.

2. Stress oksidatif

Timbunan VLDL dan atau LDL akan dioksidasi karena pembuluh darahnya mengalami jejas (stress).

3. Aktivasi sitoksin

Stress oksidatif akan menimbulkan reaksi inflamasi. Sel-sel radang melepaskan mediator- mediator pro-inflamasi berupa sitoksin-sitoksin. Misalnya, IL-2, TNF (Tumor Necrosis Factor).

(33)

Sel-sel radang juga menghasilkan semacam Monocyte Chemotactic Factor sehingga monosit akan masuk sampai ke dasar tunika intima dan kemudian berubah jadi Foam Cell.

5. Migrasi makrofag dan pembentukan Foam Cell.

Makrofag bermigrasi sambil memfagosit LDL yang tertimbun dan terbentuklah sel foam / sel sabun.

6. Migrasi Smooth Muscle Cells (SMCs)

Selain migrasi makrofag, terjadinya migrasi SMCs dari tunica media vasa menuju tunica intima yang menimbulkan akumulasi matriks.

7. Akumulasi matriks ekstra selular

Matriks ekstra selular misalnya serabut-serabut hialin, kolagen, elastin, dan fibrosa. Matriks ini diproduksi oleh SMCs.

8. Kalsifikasi dan fibrosis

Adanya akumulasi matriks ekstra selular menimbulkan kalisifikasi dan fibrosis plak aterom sehingga elastisitas dan diameter pembuluhdarah berkurang.

(34)
(35)

BAB 3

Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global) yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain dari gangguan vascular, biasanya disebabkan oleh trombosis dan emboli.

Karakteristik sampel penelitian yang digunakan untuk membandingkan sampel antara stroke iskemik adan hemoragik adalah dengan membandingkan antara jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, lalu dibandingkan juga bedasarkan umur yang diurutkan umur < 40 tahun, dan dikategorikan yang berumur 40 – 59 tahun, 60 – 79 tahun, dan umur > 80 tahun. Kemudian dibandingkan juga bedasarkan pekerjaan, yaitu PNS yang dikategorikan didalamnya adalah semua pekerjaan yang digaji oleh pemerintah, lalu wiraswasta yang dikategorikan didalamnya adalah semua pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pemerintahan, seperti pedagang, pengusaha, pegawai

(36)

swasta, petani, tukang becak, buruh serta pekerjaan lainnya yang tidak digaji oleh pemerintah. Kemudian pensiunan, yang dikategorikan didalamnya adalah semua pegawai negeri maupun pegawai swasta yang sudah tidak bekerja lagi dikarenakan usia yang sudah mengalami penuan dan tidak bisa lagi bekerja maksimal. Dan IRT, yang dikategorikan didalamnya adalah semua wanita yang sudah menikah, menjaga anak, mengatur keperluan suami serta mengurus keperluan rumah tangga, dan tidak kerja mencari nafkah diluar.

Cara menilai stroke iskemik pada penelitian ini adalah dengan melihat hasil CT Scan. Alat ukur yang digunakan untuk menilai adanya stroke iskemik adalah dengan mencatat data pada formulir dalam tabel yang sudah dilampirkan pada bagian akhir hasil dari penelitian ini.

Hasil dari pengukuran terhadap stroke iskemik berupa ada tidaknya stroke iskemik. Adanya stroke iskemik apabila hasil CT Scan menunjukkan warna otak akan lebih bewarna kehitaman. Tidak adanya stroke iskemik apabila hasil CT Scan menunjukkan gambaran yang normal. (Sutrisno, 2007). Skala pengukuran yang digunakan untuk pasien dengan stroke iskemik adalah skala pengukuran nominal.

Variabel Bebas 3.3.2 Lipid Profile

Lipid profile adalah Gambaran total kolesterol LDL, HDL, Trigliserida, dan Kolesterol Total.

LDL

LDL adalah pembawa kolesterol utama dalam plasma.Lipoprotein ini mentransport kolesterol ke sel – sel perifer untuk sintesis membrane dan produksi hormone, dan ke hati untuk produksi asam empedu (Rubenstein, 2007).

(37)

Adalah pembawa kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk diekskresi. (Rubenstein, 2007)

Trigliserida

Trigliserida adalah lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein. Trigliserida adalah penyebab utama penyakit – penyakit arteri dan biasanya dibandingkan dengan kolesterol dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis. Bila terjadi peningkatan konsentrasi trigliserida maka terjadi peningkatan very low density lipoprotein (VLDL) (Kee , 1997)

Aterosklerosis

Resiko berbagai penyakit

Penyakit jantung koroner Stroke Iskemik

Keterangan :

: Diteliti :tidak diteliti Alat yang digunakan:

Catatan rekam medis pasien stroke iskemik di bagian neurologi RSUP.H.Adam Malik.

Skala pengukuran : ordinal

3.4Hipotesis

(38)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan design cross sectional, tujuannya untuk mengetahui gambaran Lipid Profile pada pasien stroke iskemik, yang telah dilakukan dengan cara pengumpulan data pada saat itu juga.

4.2Waktu Dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu

Penelitian ini telah dilaksaanakan pada bulan Juli 2010 4.2.2 Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Neurologi RSUP.H.Adam Malik Medan.

4.3Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

Pasien stroke iskemik akut rawat inap mulai tanggal 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010 di Departemen neurologi RSUP.H.Adam Malik Medan dan sudah dilakukan pemeriksaan CT.Scan otak.

4.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dengan pemilihan tidak berdasarkan peluang ( non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling, berdasarkan kriteria insklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan dengan teori dan pertimbangan para ahli.

(39)

 Diagnosis Stroke ditegakkan berdasarkan pemeriksaan neurologis dan didukung oleh alat bantu CT-scan otak.

Kriteria Eksklusi:

 Penderita stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan CT-scan otak.

 Penderita stroke iskemik berulang

 Penderita stroke hemoragik dan TIA

 Penderita stroke yang hasil pemeriksaan EKG-nya menunjukkan adanya infark miokard, fibrilasi atrial, atau aritmia.

Sampel Penelitian

Berdasarkan hasil survey,jumlah pasien stroke iskemik yang dirawat inap di Bagian Neurologi FK-USU/RSUP Haji Adam Malik Medan per tanggal 1 Januari sampai 31 Desember adalah 251 orang.Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah pemilihan tidak berdasarkan peluang(non-probability sampling) yang jenis consecutive sampling, dimana semua subyek yang memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.Jumlah subyek yang diperlukan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus perkiraan besar sampel untuk populasi terbatas. Rumus yang digunakan adalah menurut Wahyuni (2008), jumlah sampel minimal akan dihitung dengan menggunakan rumus :

n =Z α 2 P.Q d2 dimana:

n = Besar sampel minimal.

Zα = Tingkat kepercayaan. digunakan 95%, nilai dalam rumus: 1,96.

(40)

d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki. Ditetapkan 10%.

Berdasarkan rumus di atas, nilai yang harus di cari adalah nilai p (harga proporsi), sedangkan nilai yang ditetapkan oleh peneliti adalah Zα dan nilai d.

n =Z α 2 P.Q

Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan rumah sakit, atau rekam medis di departemen neurologi RSUP.H.Adam Malik Medan.

Data yang telah diambil sesuai dengan besar sample secara konsekutif dan memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi.

4.5Pengelolaan dan Analisa Data

Meminta rekam medis yang sesuai dengan kriteria inklusi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010. Kemudian mencatat dan melakukan penilaian terhadap data yang diperlukan yaitu gambaran dan hubungan Lipid Profile pada pasien dengan stroke iskemik dalam data rekam medis di RSUP. H. Adam Malik Medan.

(41)
(42)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi lokasi

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Rumah sakit ini dibangun di atas tanah 10 Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sasuai dengan SK Menkes No. 502/Menkes/SK/IX/1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel

Sampel yang diperoleh selama kurun waktu Juli 2011 sebesar 84 sampel. Pada tabel 5.1 terlihat bahwa,52,8% diantaranya laki-laki dan 47,2 % diantaranya adalah perempuan. Sebagian besar sampel (58,3%) berumur antara 60-79 tahun. Umur sampel yang paling muda adalah <40 tahun dan yang paling tua adalah >80 tahun dengan rata-rata umur (62,07 ± 10,59) tahun.

(43)

Tabel 5.1. Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan

No Karakteristik Sampel Stroke Iskemik non Stroke Iskemik Total 1. Jenis Kelamin n % n % n % Laki – laki 29 53.7 19 55.9 48 54.5 Perempuan 25 46.3 15 44.1 40 45.5

Total 54 100 34 100 88 100 2. Umur

< 40 0 0 1 1,9 1 1.1 40 – 59 13 36.1 22 42.3 35 39.8 60 – 79 21 58.3 25 48.1 46 52.3 > 80 2 5.6 4 7.7 6 6.8

Total 36 100 52 100 88 100

(44)

Tabel 5.2. Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan LDL,HDL,Trigliserida, dan Kolesterol total

No Karakteristik

Sampel Stroke Iskemik Non Stroke Iskemik Total

1 LDL n % n % n %

5.1.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(45)

Laki –laki 48 54.5

Perempuan 40 45.5

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 48 orang (54.5%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan adalah 40 orang (45.5%). Dapat dilihat seperti diagram 5.1 di bawah ini:

5.1.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Responden Frekuensi % Persentase

PNS 36 40.9

Wirausaha 15 17.0

Pensiunan 21 23.9

IRT 16 18.2

Total 88 100.0

(46)

Proporsi pekerjaan paling banyak adalah PNS yaitu 36 orang (40.9 %). Proporsi pekerjaan yang lain antara lain, wirausaha 15 orang (17.0%), dan pensiunan 21 orang (23.9%). Dapat dilihat seperti diagram 5.2 di bawah ini:

5.1.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden (umur) Frekuensi % Persentase

<40 1 1.1

40-59 35 39.8

60-79 46 52.3

>80 6 6.8

Total 88 100.0

(47)

5.1.4. Hasil Analisis Statistik

5.1.4.1. Hasil Analisis Statistik Trigliserida

Dari 88 responden diketahui kadar trigliserida terendah adalah 64 orang (72.7%) dan kadar tertinggi adalah 12 orang (13.6%)

Tabel 5.6. Distribusi Kadar Trigliserida Responden

Kadar Trigliserida Frekuensi % Persentase

Rendah 64 72.7

Normal 12 13.6

Hipertrigliserida 12 13.6

(48)

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar trigliserida rendah adalah 664 orang (72.7%) kadar trigliserida normal adalah 12 orang (13.6%) sedangkan responden dengan kadar trigliserida tinggi (hipertrigliserida) adalah 12 orang (13.6%). Dapat dilihat seperti diagram 5.4 di bawah ini:

5.1.4.2. Hasil Analisis Statistik HDL

Dari 88 responden diketahui bahwa kadar HDL terendah adalah 60 orang(68.2%) dan kadar HDL tertinggi adalah 6 orang (6.8%)

(49)

Kadar HDL Frekuensi % Persentase

Rendah 60 68.2

Normal 22 25.0

Tinggi 6 6.8

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar HDL normal adalah 22 orang (25.0%) dan responden dengan kadar HDL tinggi adalah 6 orang (6.8%), sedangkan responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68.2%). Dapat dilihat seperti diagram 5.5 di bawah ini

5.1.4.3. Hasil Analisis Statistik LDL

Dari 88 responden diketahui bahwa kadar LDL terendah adalah 15 orang(17.0%) dan kadar LDL tertinggi adalah 63 orang (71.6%)

(50)

Kadar LDL Frekuensi % Persentase Rendah

Normal Tinggi Total

15 10 63 88

17.0 11.4 71.6 100.0

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar LDL Tinggi adalah 63 orang (71.6%) sedangkan responden dengan kadar LDL Normal adalah 10 orang (11.4%), sedangkan responden dengan kadar LDL Rendah adalah 15 orang (17.0%). Dapat dilihat seperti diagram 5.6 di bawah ini :

5.1.4.4. Hasil Analisis Statistik Kolesterol Total

(51)

Normal 43 48.9 Hiperkoleaterolemia

45 51.1

Total 88 100.0

Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar kolesterolnormal adalah 43 orang (48.9%) sedangkan responden dengan keadaan hiperkolesterolemia adalah 45 orang (51.1%). Dapat dilihat seperti diagram 5.7 di bawah ini :

5.2.Pembahasan

(52)

lebih dominan dibanding stroke hemoragik. Hal yang sama juga didapat pada penelitian Krisnarta (2007) Perbandingan kasus stroke iskemik dan hemoragik adalah 82.6% berbanding 17.4%. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Ritarwan (2002) dengan lokasi yang sama bahwa perbandingan stroke iskemik dengan stroke hemoragik adalah 68.9% berbanding 31.1%.

Karakteristik Sampel terhadap Stroke Iskemik

Berdasarkan jenis kelamin, dijumpai jenis kelamin laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan perempuan pada kasus stroke iskemik dengan perbandingan 52.8% berbanding 47.2%. Dominasi jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan perempuan juga dilaporkan pada beberapa penelitian lain. Pada penelitian yang dilakukan oleh Siswonoto (2008) dimana perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 69.8% berbanding 30.2%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Feigin, dkk. (1998) di Rusia juga dijumpai dominasi jenis kelamin laki-laki dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 60% berbanding 40%. Hal yang sama juga dijumpai pada penelitian Krisnarta (2007) dengan hasil perbandingan 68.4% dengan 31.6%. Dan juga pada hasil penelitian Ritarwan (2002) dengan perbandingan 46.67% dengan 22.2%.

(53)

alamiah. Salah satunya adalah perubahan struktur anatomis pada pembuluh darah yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi pada usia lanjut sehingga memungkinkan seseorang untuk terkena stroke.

Berdasarkan pekerjaan pada kelompok stroke iskemik. Kejadian stroke iskemik palingtinggi terjadi pada PNS yaitu 40.9%.

Kadar Kolesterol Total Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol total adalah 197,244. Nilai ini masih berada pada range normal kadar kolesterol total yaitu 100-200 mg/dl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (100-2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar kolesterol total rata-rata adalah 231,7 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar kolesterol total normal adalah 43 orang (48.9%) sedangkan responden dengan kadar kolesterol total tinggi (hiperkolesterolemia) adalah 45 orang (51.1%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Olsen (2007), di mana didapatkan 79% penderita stroke mengalami hiperkolesterolemia. Pada penelitian Gunarathne (2009), menunjukkan lebih dari 50% pasien stroke di Asia Selatan mengalami peningkatan kadar kolesterol dan penelitian Villa (2003) menunjukkan hanya 57.9% pasien stroke mengalami hiperkolesterolemia.

Aterosklerosis merupakan penyebab tersering infark otak. Hiperlipidemia merupakan faktor risiko utama untuk ateroslerosis. Sebagian besar bukti secara spesifik menunjukkan hiperkolesterolemia (Kumar, 2007). Dari tabel 5.7, didapatkan bahwa pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan peningkatan kadar kolesterol total cukup banyak.

Kadar Trigliserida Responden

(54)

Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar trigliserida rata-rata adalah 192,3 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar trigliserida normal adalah 12 orang (13.6%) sedangkan responden dengan kadar trigliserida tinggi (hipertrigliserida) adalah 12 orang (13.6%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Villa (2003) yang mendapati 55% pasien stroke dengan peningkatan kadar trigliserida. Hasil penelitian Villa (2003) tidak jauh berbeda dengan penelitian Milionis (2005) yang mendapati 58% pasien stroke mengalami peningkatan kadar trigliserida.

Keadaan hipertrigliserida dapat menyebabkan aterosklerosis (Murray, 2003). Keadaan aterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke (Kumar, 2007). Namun berdasarkan data pada tabel 5.4 ternyata pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan dengan keadaan hipertrigliserida sedikit.

Kadar HDL Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar HDL adalah 36,89 . Nilai ini masih berada pada range normal kadar HDL yaitu 40-60 mg/dl. Hasil ini berbeda dengan penelitian Bowman (2003), di mana penelitian ini menunjukkan kadar HDL rata-rata adalah 49.0 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar HDL normal adalah 22 orang (25.0%) dan responden dengan kadar HDL tinggi adalah 6 orang (6.8%), sedangkan responden dengan kadar HDL rendah adalah 60 orang (68.2%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Milionis (2005) yang mendapati 70% pasien stroke mengalami penurunan kadar HDL.

(55)

dan stroke. Dari tabel 5.5 didapatkan bahwa pasien dengan kadar HDL yang rendah sangat banyak.

Kadar LDL Responden

Dari 88 responden diketahui bahwa rata-rata kadar LDL adalah 224,97. Nilai ini berada di atas range normal kadar LDL yaitu 100-200 mg/dl. Hasil ini berbeda sedikit dengan penelitian Amarenco (2009), di mana penelitian ini menunjukkan kadar LDL rata-rata adalah 132 mg/dl.

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan kadar LDL normal adalah 11 orang (12.5%) sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi adalah 62 orang (70.0%). Hasil ini berbeda dengan penelitian Lalouschek (2003) yang mendapati 48% pasien stroke dengan peningkatan kadar LDL.

(56)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Penderita stroke di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan memiliki faktor risiko berupa hipertrigliserida sebanyak 13,6%, kadar HDL yang rendah sebanyak 68,2%, dan kadar LDL yang tinggi sebanyak 71,6%.

2. Ada terjadi peningkatan Lipid Profile terutama LDL pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan

6.2. Saran

1. Perlunya tenaga kesehatan meningkatkan promosi kesehatan bagi masyarakat serta menganjuran untuk memeriksakan kadar profil lipid dalam rangka menurunkan insiden stroke.

2. Perlunya masyarakat menerapan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan pemeriksaan kadar lipid secara teratur untuk mencegah terjadinya stroke.

3. Perlunya dilakukan pengobatan yang teratur pada faktor risiko hiperlipidemia oleh tenaga kesehatan untuk menurunkan insiden stroke.

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Adam H., Davis P., Tomer J., et al. NIH Stroke Scale Definitions. Available from URL:

http://www.vh.org/Providers/ClinGuide/Strcike/Scaledef.html ( diakses tanggal 1 8/2/2002).

Abramson N, Melton B. Leukocytosis: Basics of Clinical Assessment.Available from URL: http://www.aafu.org/afp/20001 101/2053.html ( diakses tanggal

02/02/2002).

Amarenco, P., et al. 2009. Relative and Cumulative Effects of Lipid and Blood Pressure Control in the Stroke Prevention by Aggressive Reduction in Cholesterol Levels Trial. American Heart Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/40/7/2486.

Bowman, T. S., Sesso, H. D., Ma, J., Kurth, T., Kase, C. S., Stampfer, M. J.,Gaziano, J. M.. 2003. Cholesterol and the Risk of Ischemic Stroke. American Heart

Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/ cgi/content/full/34/12/2930

Centers for Disease Control and Prevention, 2009. Stroke Facts and Statistics. : Division for Heart Disease and Stroke Prevention. Available from: http://www.cdc.gov/stroke/statistical_reports.htm (accessed 17 March 2009). Corwin.E.J., 2000. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta: EGC;120.

Clark W. Reperfusion Injury in Available fromURL:

http://www.emedicine.com/neuro/topic602.htm (diakses tanggal 1 3/1/2002).

Efeendi, Z.Peranan Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik Dalam TubuhAvailable from URL: library.usu.ac.id/download/fk/histologi-zukesti2.pdf

Feigin, V, 2006. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan Dan Pemulihan Stroke.PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

(58)

Guidelines Stroke 2007, from URL :

dc118.4shared.com/img/DDtRwSP/preview.html

Goldstein, L.B., et al., 2006. Primary Prevention of Ischemic Stroke. Stroke, 37: 1583-1633.

Hasnawati, Sugito, Purwanto, H., dan Brahim, R., 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hoffbrand.A.V, Petit J.E, dan Moss P.A.H., 2005. KapitaSelekta Hematologi. Edisi

4. Jakarta: EGC.

Junquera, Carlos L, 2007. Leukosit. Dalam : Histologi Dasar Teks dan Atlas, edisi 10. Jakarta: EGC; 223-230.

Kumar, V., Contran, R. S., Robbins, S. L. 2007. Robbins Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Jakarta: EGC. 369-377

Lalouschek, W., Lang, W., Greisenegger, S., Müllner, M. 2003. Determination of Lipid Profiles and Use of Statins in Patients With Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack. American Heart Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/34/1/105.

Mansjoer A.,Suprohaita,Setiowulan W.,dkk, 2000. Stroke. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga jilid 2.Jakarta:17-18.

Milionis, H. J., Rizos, E., Goudevenos, J., Seferiadis, K., Mikhailidis, D. P., and Moses S. Elisaf, M. S. 2005. Components of the Metabolic Syndrome and Risk for First-Ever Acute Ischemic Nonembolic Stroke in Elderly Subjects. American Heart Association.Available from: http://stroke.ahajournals.org/ cgi/content/full/36/ 7/1372.

(59)

Mouradian, M. S., Majumdar, S. R., Senthilselvan, A., Khan, K., Shuaib, A. 2002. How Well Are Hypertension, Hyperlipidemia, Diabetes, and Smoking Managed After a Stroke or Transient Ischemic Attack?. American Heart Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/ 33/6/1656.

Olsen, T. S., Christensen, R. H. B., Kammersgaard, L. P., Andersen, K. K. 2007. Higher Total Serum Cholesterol Levels Are Associated With Less Severe Strokes and Lower All-Cause Mortality: Ten-Year Follow-Up of Ischemic Strokes in the Copenhagen Stroke Study. American Heart Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/38/10/2646. Ritarwan, K., 2002. Pengaruh Suhu Tubuh Terhadap Outcome Penderita Stroke yang

Dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan. Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan.

Sjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Medan: Yandira Agung.

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., K, Marcellus Simadibrata, Setiati, S. 2007. Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1411-1412, 1926-1928. Sutriso A, 2007. Diagnosis Stroke. Dalam: Stroke? You Must Know Before You

Get It!, Jakarta: 52-68

Sastroasmoro, S, Ismail, Sofyan, 2008. Dasar – Dasar Metode Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Siswonoto.S., 2008. Hubungan Kadar Molondialdehid Plasma dengan Keluaran Klinis Stroke Iskemik Akut. Bagian Ilmu Penyakit Sarar Universitas Diponogoro, Semarang.

(60)

Villa, A., Fabris, E., Milani, O. 2003. Determination of Lipid Profile in Patients With Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack. American Heart Association. Available from: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/ 34/7/e77

World Health Organization, 2004. Atlas Country Resources for Neurological Disorders 2004. Department of Mental Health and Substance Abuse, World Health Organization.

Wahyuni, Arlinda Sari, 2008. Statistika Kedokteran. Jakarta : Bamboedoea Communication, 109-116.

(61)

Lembar 1

Lembar Pengamatan

No No. MR

Umur Diagnosis Jenis kelamin Jumlah Kolesterol

(62)

Lampiran 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Syarifah Qadrina A

Tempat / Tanggal Lahir : Banda Aceh/15 april 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Dr. Sumarsono No.16 Kampus USU, Medan Riwayat Pendidikan :1. TK bungoeng bangkawali 1995-1996

2. MIN 1 Banda Aceh 1996-2002

3. MTsN 1 Banda Aceh 2002-2005 4. SMA Negeri 4 Banda Aceh 2005-2008 5. PTN Fak. Kedokteran USU Medan 2008-sekarang

Pas Photo

(63)

CTScan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid non-stroke 34 38.6 38.6 38.6

Stroke 54 61.4 61.4 100.0

Total 88 100.0 100.0

Umur1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <40 1 1.1 1.1 1.1

40-59 37 42.0 42.0 43.2

60-79 45 51.1 51.1 94.3

>80 5 5.7 5.7 100.0

(64)
(65)

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 5.568a 3 .135

Likelihood Ratio 7.609 3 .055

N of Valid Cases 88

a. 4 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

,39.

JenisKelamin

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 48 54.5 54.5 54.5

Perempuan 40 45.5 45.5 100.0

(66)

JenisKelamin * CTScan Crosstabulation

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .040 1 .842

Fisher's Exact Test 1.000 .509

N of Valid Cases 88

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,45.

(67)

Pekerjaan * CTScan Crosstabulation

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PNS 36 40.9 40.9 40.9

Wirausaha 15 17.0 17.0 58.0

Pensiunan 21 23.9 23.9 81.8

IRT 16 18.2 18.2 100.0

(68)

IRT Count 3 13 16

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum

(69)
(70)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 5.116a 2 .077

Likelihood Ratio 5.449 2 .066

N of Valid Cases 88

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 3,86.

HDL Kelompok

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 60 68.2 68.2 68.2

Normal 21 23.9 23.9 92.0

Tinggi 7 8.0 8.0 100.0

(71)

HDL Kelompok * CTScan Crosstabulation

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum

(72)

Trigliserida Kelompok

Frequency Percent Valid Percent

(73)

Total Count 34 54 88

% within Trigliserida

Kelompok

38.6% 61.4% 100.0%

% within CTScan 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 38.6% 61.4% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 7.751a 2 .021

Likelihood Ratio 7.632 2 .022

N of Valid Cases 88

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum

(74)

Kolesterol Kelompok

Frequency Percent Valid Percent

(75)

Total Count 34 54 88

% within Kolesterol

Kelompok

38.6% 61.4% 100.0%

% within CTScan 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 38.6% 61.4% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square .499a 1 .480

Continuity Correctionb .238 1 .626

Likelihood Ratio .500 1 .479

Fisher's Exact Test .518 .313

N of Valid Cases 88

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,61.

(76)

No Umur Kelas Umur

Jenis

Kelamin Pekerjaan LDL HDL Trigiserida Kolesterol

(77)

No Umur Kelas Umur

Jenis

Kelamin Pekerjaan LDL HDL Trigiserida Kolesterol

(78)

No Umur Kelas Umur

Jenis

Kelamin Pekerjaan LDL HDL Trigiserida Kolesterol

Gambar

Table 2.1 Kadar Kolesterol
Tabel 2.1: Kadar Kolesterol
Gambar 2.2. Proses Terjadinya Plak Aterosklerosis
Gambar 2.3. Fibrosis pada Oklusi Arteri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien trauma kapitis yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan, diperiksa skor skala koma Glasgow , dan dilakukan

Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Pada Usia ≤ 40 Tahun Berdasarkan Penatalaksanaan Medis yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna untuk fungsi kognitif antara pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna untuk fungsi kognitif antara pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik

Karakteristik Penderita Kanker Paru Di RSUP Haji Adam Malik Pada Tahun

Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Pada Usia ≤ 40 Tahun Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan

Stres Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Menderita Stroke Di Poli Stroke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.. Kuesioner

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan sindrom koroner akut yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015.. Data