• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK Nusantara Legoso Ciputat – Tangerang

Sekolah Menengah Kejuruan Nusantara, berdiri di atas tanah seluas 4300 m dengan luas bangunan 810 m . Bangunan utama 3 lantai yang dilengkapi sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dengan total luas 2292 mny kar. Jumlah siswa 2000 orang, guru 110 orang, dan karyawan 30 orang. Gedung sudah milik sendiri, dan sekarang sudah dibangun lagi. SMK Nusantara ini berlokasi di Jalan Legoso Raya No. 30 Pisangan Ciputat – Tangerang dan merupakan lembaga formal. Jumlah

Sekolah ini berdiri pada tanggal 22 Oktober 1999 dan diresmikan pada tahun 2001 di bawah naungan YAN. Pada awal operasinya 2001 SMK Nusantara hanya memiliki 60 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas, seiring perkembangannya sekarang menjadi 25 kelas. 2004 membuka jurusan bidang bisnis manajemen usaha perjalanan wisata (travel). Pertengahan 2005 membuka jurusan TI, Teknik Komputer Jaringan dan Tata Boga. Kemudian jurusan Akuntansi, Rekayasa Perangkat Lunak, Multi Media, Kesehatan, Farmasi, dan Perawatan. Sekarang sudah mulai dibuka jurusan Tata Kecantikan dan Perhotelan.

SMK Nusantara ini berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, suatu kondisi yang strategis karena dekat masyarakat yang merupakan sasaran objek pendidikan. Di samping itu proses belajar mengajar di SMK Nusantara tidak terganggu dengan kendaraan yang lalu lalang dikarenakan jauh dari area jalan raya, sehingga proses belajar mengajar juga didukung dengan adanya fasilitas-fasilitas seperti lapangan dan halaman yang biasa digunakan siswa untuk kegiatan upacara atau acara lainnya. 1. Tujuan

Sejalan dengan pendidikan SMK Nusantara, maka beberapa tujuan yang menjadi prioritas SMK Nusantara:

a. Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan ketentuan yang standar yang ditetapkan oleh DIKNAS dalam hal ini direktoral Sekolah Menengah Kejuruan

b. Melaksanakan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia/siswa dan lulusannya

c. Melaksanakan pembinaan IMTAQ dalam proses pembelajaran untuk mencetak manusia seutuhnya sesuai dengan agama yang dianutnya

d. Melaksanakan proses pembelajaran dengan membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi atau keahlian sesuai dengan bidangnya guna mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja

e. Menjadikan SMK Nusantara sebagai salah satu pusat lembaag pendidikan dan pelatihan bagi siswa berstandar nasional.

2. Visi SMK Nusantara Legoso

Menciptakan tenaga kerja profesional yang berakhlak.mulia. 3. Misi SMK Nusantara Legoso

1. Memelihara Budaya bangsa sebagai aset pariwisata.

2. Mengintegrasikan ilmu pariwisata dengan budaya bangsa yang bermoral dan religius.

3. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bersifat teoritas dan pragtis dalam kerangka profesionalitas.

4. Mengedepankan pendidikan agama dalam menciptakan tenga kerja yang berakhlak mulia.

5. Mendidik tenaga terampil melalui guru industri berpengalaman dan dapat dipertanggungjawabkan guan kepentingan kerja dalamdanluar negeri.

6. Industri sebagi partner dalam mengembangkan kopentensi siswa/ I untuk Job Training dan penempatan kerja.

7. Setiap alumni dibekali sikap dan mental dan mampu bersaing dalam memasuki dunia kerja.

27

Hasil penelitian berupa data dan sampel penelitian yaitu kelas X Jurusan Pemasaran SMK Nusantara Legoso-Ciputat. Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis data yang terdiri dari data hasil pretes dan hasil postes.

Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data hasil belajar peserta didik dalam melakonkan drama yaitu dengan tes. Tes ada dua, yaitu prates dan postes yang dilaksanakan sebelum digunakan teknik permainan kartu watak. Tes yang digunakan berupa melakonkan drama dari kartu watak yang sudah dibuat oleh siswa. Penilaian hasil melakonkan drama yang berupa data dalam penelitian ini memperhatikan aspek-aspeknya. Aspek yang dinilai diantaranya adalah diksi, intonasi, artikulasi, mimik, dan volume suara.

Data yang diperoleh dari hasil tes dipergunakan untuk menjawab masalah-masalah yang terdapat pada bab satu, diantaranya adalah:

1. Mengetahui kemampuan siswa dalam melakonkan drama setelah adanya perlakuan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan kartu watak. 2. Mengetahui perbandingan hasil tes melakonkan drama siswa melalui

pembelajaran dengan menggunakan teknik selain permainan kartu watak. 3. Mendeskripsikan tingkat keberhasilan penggunaan teknik permainan kartu

watak dalam pembelajaran drama.

4. Mengetahui tingkat rata-rata hasil belajar sebelum dan sesudah diadakan tes. 5. Mendapatkan tingkat keberhasilan dalam pengasahan karakter sesuai tokoh

yang didapat di dalam kartu watak pada siswa SMK Nusantara di Legoso, Ciputat.

1. Persiapan Pembelajaran

Penulis melakukan persiapan mengajar, yaitu perumusan tujuan, penyusunan alat evaluasi, pemilihan dan penentuan bahan, perumusan kegiatan belajar mengajar, penyusunan silabus pembelajaran, dan penentuan alokasi waktu, kegiatan tersebut penulis uraikan sebagai berikut:

Dalam tahap perencanaan pembelajaran harus merumuskan tujuan terlebih dahulu. Dalam merumuskan tujuan harus memperhatikan beberapa kriteria, yaitu:

a. Harus merumuskan suatu hasil belajar bukan proses belajar b. Harus dirumuskan secara spesifik

c. Harus dirumuskan dengan istilah-istilah operasional d. Hendaknya mencakup hanya satu jenis hasil belajar

Berdasarkan kriteria tersebut, penulis merumuskannya dalam indikator hasil pembelajaran melakonkan drama dengan menggunakan teknik permainan kartu watak, sebagai berikut:

a. Peserta didik dapat memainkan drama

b. Peserta didik dapat membuat gambar tokoh dan menentukan wataknya b. Pemilihan dan Penentuan Urutan Bahan Pembelajaran

Cara-cara yang dilakukan dalam menentukan bahan ajar diantaranya adalah: a. Bahan harus sesuai dengan urutan tujuan

b. Bahan harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai c. Bahan harus akurat

Berdasarkan uraian tersebut, penulis merumuskan urutan bahan sebagai berikut: a. Pengertian drama

b. Unsur-unsur intrinsik drama c. Urutan alur drama

d. Mengaplikasikan drama tersebut dalam sebuah pementasan drama satu babak di depan kelas per kelompok.

c. Penentuan Alat Evaluasi

Di dalam setiap kegiatan, bukan hanya di dalam proses pembelajaran saja itu dibutuhkan evaluasi. Karena kedudukannya sangat penting. Tanpa evaluasi semua jenis kegiatan tidak akan ada perbaikan. Fungsinya adalah untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Begitu juga dalam proses belajar mengajar di kelas, perlu adanya sebuah evaluasi.

Evaluasi adalah penilaian. Alat evaluasi adalah alat atau cara untuk melakukan evaluasi. Alat evaluasi yang digunakan adalah pada saat pretes dan postes. Pretes

29

diadakan sebelum pembelajaran melakonkan drama menggunakan teknik permainan kartu watak diajarkan, sedangkan postes diadakan setelah pembelajaran melakonkan drama dengan menggunakan teknik permainan kartu watak.

Alat evaluasi yang penulis gunakan adalah tes melakonkan drama dengan menggunakan teknik permainan kartu watak. Tes tersebut berbentuk perbuatan. Kriteria yang digunakan dalam penilaian melakonkan drama, yaitu meliputi empat aspek terdiri dari isi, sistematika, bahasa, dan etika dan ekspresi. Yang memuat rincian diksi, mimik, intonasi, artikulasi, dialog, volume suara, dan lain-lain. Format penilaiannya adalah sebagai berikut:

Format Observasi dan Penilaian Komunikasi Lisan

Dokumen terkait