• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.2.2.1 Karakteristik Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 41 68,3

Perempuan 19 31,7

Total 60 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden berdasarkan jenis kelamin lebih didominasi oleh responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 41 orang (68,3), sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 19 orang (31,7%). Karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan lapangan yang lebih diminati oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

21-30 27 45,0

31-40 25 41,7

41-50 8 13,3

Total 60 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia yang paling banyak adalah responden yang berusia 21-30 tahun dengan jumlah 27 orang (45,0%), kemudian responden dengan usia 31-41 tahun (41,7%), selanjutnya

responden yang berusia 41-50 tahun berjumlah 13 orang (13,3%). Karena 21-30 tahun dan 31-40 tahun masih memiliki semangat kerja yang tinggi tubuh yang sehat dibandingkan usia <40 tahun yang sudah menurun semangat kerjanya dan mudah lelah.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

1-10 Tahun 53 88.3

>11 Tahun 7 11,7

Total 60 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja seperti terlihat pada Tabel 4.3, bahwa responden terbanyak adalah responden dengan masa kerja 1-10 tahun, sebesar 53 responden (88,3%), dan >11 Tahun sebanyak 7 orang (11,7%).

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

D3 28 46,7

S1 16 26,7

SMA 16 26,7

Total 60 100

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan seperti terlihat pada Tabel 4.4, bahwa responden terbanyak adalah responden dengan masa pendidikan D3 sebesar 46,7% , responden dengan pendidikan S1 sebanyak 16 (26,7%), dan pendidikan SMA sebanyak 16 orang (26,7%).

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

Lajang 34 56,7

Menikah 26 43,3

Total 60 100

Karakteristik responden berdasarkan Status pernikahan seperti terlihat pada Tabel 4.6, responden terbanyak adalah responden yang masih lajang sebanyak 34 (56,7%) dan responden yang telah menikah sebanyak 26 orang (43,3%). Karena responden yang memiliki status lajang lebih semangat dan lebih luang waktunya untuk bekerja secara lapangan memperoleh nasabah

dibandingkan responden yang sudah menikah. 4.2.2.2 Frekuensi Jawaban Responden

Tabel 4.6

Frekuensi Jawaban Responden Variabel Kompensasi (X1) No item SS S KS TS STS Total Responden Total (%) f % f % f % F % F % Q1 6 10,0 43 71,7 11 18,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q2 12 20,0 38 63,3 10 16,7 0 0,0 0 0,0 60 100 Q3 15 25,0 34 56,7 11 18,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q4 6 10,0 36 60,0 18 30,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q5 10 16,7 38 63,3 12 20,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q6 12 20,0 38 63,3 10 16,7 0 0,0 0 0,0 60 100 Q7 32 53,3 28 46,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q8 31 51,7 29 48,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q9 24 40,0 36 60,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa:

1. Untuk Q1 (Besarnya Inkaso sesuai dengan kinerja saya) terdapat 6 (10%) responden menjawab Sangat Setuju (S), 43 (71,7%) responden Setuju (S), 11 (18,3%) Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa besarnya inkaso yang diberikan perusahaan sesuai dengan kinerjanya.

2. Untuk Q2 (Inkaso yang saya terima dapat memenuhi kebutuhan hidup saya) terdapat 12 (20,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 38 (63,3%) responden Setuju (S), 10 (16,7%) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian responden setuju bahwa inkaso yang diberikan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Untuk Q3 (Provisi yang diberikan sesuai dengan kuantitas pekerjaan yang saya hasilkan) terdapat 15 (25,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 34 (56,7%) responden Setuju (S), 11 (18,3%) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa provisi yang diberikan sesuai dengan Kuantitas pekerjaan yang dihasilkannya.

4. Untuk Q4 (Provisi yang diberikan dapat meningkatkan kinerja saya) terdapat 6 (10,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 36 (60,0%) responden Setuju (S), 18 (30,0%) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa provisi yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya.

5. Untuk Q5 (Sumbangan uang jalan bermanfaat menambah penghasilan saya) terdapat 10 (16,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 38 (63,3%) responden Setuju (S), 12 (20,0%) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS).

Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa sumbangan uang jalan bermanfaat menambah penghasilannya.

6. Untuk Q6 (Tunjangan Tahun Baru/Lebaran yang diberikan sesuai dengan harapan saya) terdapat 12 (20,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 38 (63,3%) responden Setuju (S), 10 (16,7%) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian responden setuju bahwa tunjangan tahun baru/lebaran yang diberikan perusahaan sesuai dengan harapannya.

7. Untuk Q7 (Tunjangan Hari Raya yang diberikan sangat berharga bagi saya) terdapat 32 (53,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 28 (46,7%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden sangat setuju bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan sangat berharga bagi mereka. 8. Untuk Q8 (Uang pensiun yang diberikan membuat saya merasa dihargai

oleh perusahaan) terdapat 31 (51,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 29 (48,3%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa uang pension yang diberikan perusahaan membuat mereka merasa dihargai oleh perusahaan.

9. Untuk Q9 (Uang pensiun yang diberikan perusahaan adalah jaminan masa tua pada pekerjaan yang sekarang dilakukan) terdapat 24 (40,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 36 (60,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa uang pensiun yang diberikan oleh perusahaan adalah jaminan masa tua pada pekerjaan yang sekarang dilakukannya.

Tabel 4.7

Frekuensi Jawaban Responden Variabel Motivasi (X2) No item SS S KS TS STS Total Responden Total % F % F % F % F % F % Q1 11 18,3 49 81,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q2 3 5,0 51 85,0 6 10,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q3 14 23,3 44 73,3 2 3,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q4 34 56,7 26 43,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q5 28 46,7 32 53,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q6 19 31,7 35 58,3 6 10,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat diketahui frekeuensi jawaban responden tentang variabel motivasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk Q1 (Bonus yang diberikan perusahaan dapat memotivasi saya untuk meningkatkan kinerja) terdapat 11 (18,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 49 (81,7,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa bonus yang diberikan perusahaan dapat memotivasi dirinya untuk meningkatkan kinerja.

2. Untuk Q2 (Bonus yang diberikan sesuai dengan pencapaian target) terdapat 3 (5,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 51 (85,0%) responden Setuju (S), 6 (10,0%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan pencapaian target.

3. Untuk Q3 (Acara Smiling Day dapat memotivasi kinerja agen) terdapat 14 (23,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 44 (73,3%) responden Setuju (S), 2 (3,3%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa acara smiling day dapat memotivasi kinerja agen.

4. Untuk Q4 (Acara Smiling Day dapat meningkatkan keakraban sesama agen) terdapat 34 (56,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 26 (43,3%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden sangat setuju bahwa acara smiling day dapat meningkatkan keakraban sesasma agen.

5. Untuk Q5 (Tidak memperoleh penghasilan karena tidak tercapai target dapat meningkatkan kinerja saya untuk lebih baik lagi) terdapat 28 (46,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 32 (53,3%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menujukkan bahwa sebahagian

besar responden setuju bahwa tidak memperoleh penghasilan karena tdak tercapai target dapat meningkatkan kinerja mereka untuk lebih baik lagi. 6. Untuk Q6 (Provisi yang diperoleh sesuai dengan kinerja saya) terdapat 19

(31,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 35 (58,3%) responden Setuju (S), 6 (10,0%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa provisi yang diperoleh sesuai dengan kinerja mereka.

Tabel 4.8

Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja Karyawan (Y) No item SS S KS TS STS Total Responden Total % F % F % F % F % F % Q1 1 1,7 31 51,7 28 46,7 0 0,0 0 0,0 60 100 Q2 2 3,3 38 63,3 20 33,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q3 6 10,0 49 81,7 5 8,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q4 14 23,3 46 76,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q5 6 10,0 46 76,7 8 13,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q6 6 10,0 54 90,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q7 12 20,0 48 80,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q8 3 5,0 20 33,3 27 45,0 0 0,0 10 16,7 60 100 Q9 4 6,7 48 80,0 8 13,3 0 0,0 0 0,0 60 100 Q10 12 20,0 48 80,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q11 8 13,3 52 86,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Q12 15 25,0 45 75,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 100 Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bagaimana frekuensi jawaban responden tentang variabel kinerja karyawan adalah:

1. Untuk Q1 (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari target yang ditentukan) terdapat 1 (1,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 31

(51,7%) responden Setuju (S), 28 (46,7%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka mampu menyelesaikan pekerjaan lebih baik dari target yang ditentukan.

2. Untuk Q2 (Kuantitas kerja Saya sudah sesuai dengan yang ditentukan perusahaan) terdapat 2 (3,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 38 (63,3%) responden Setuju (S), 20 (33,3%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa Kuantitas kerja mereka sudah sesuai dengan yang ditentukan perusahaan.

3. Untuk Q3 (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan hasil yang diharapkan) terdapat 6 (10,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 49 (81,7%) responden Setuju (S), 5 (8,3%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

4. Untuk Q4 (Saya berusaha menggunakan waktu seefisien mungkin agar tercapai target) terdapat 14 (23,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 46 (76,7%) responden Setuju (S) dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS).

Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka berusaha menggunakan waktu seefisien mungkin agara tercapai target. 5. Untuk Q5 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dengan hasil

yang diharapkan) terdapat 6 (10,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 46 (76,7%) responden Setuju (S), 8 (13,3%) responden Kurang Setuju (KS) dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dengan hasil yang diharapkan.

6. Untuk Q6 (Saya selalu melakukan penawaran produk asuransi kepada nasabah sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan) terdapat 6 (10,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 54 (90,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka selalu melakukan penawaran produk asuransi kepada nasabah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.

7. Untuk Q7 (Saya berusaha memperoleh nasabah sebanyak mungkin) terdapat 12 (20,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 48 (80,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka berusaha memperoleh nasabah sebanyak mungkin.

8. Untuk Q8 (Target yang ditetapkan perusahaan sudah sesuai dengan kualitas kerja saya) terdapat 3 (5,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 20 (33,3%) responden Setuju (S), 27 (45,0%) responden Kurang Setuju (KS), 10 (16,7%) responden Tidak Setuju (TS) dan tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden kurang setuju bahwa target yang ditetapkan perusahaan sudah sesuai dengan kualitas kerja mereka, karena masih banyak agen yang sering kurang memiliki keahlian dalam menarik nasabah.

9. Untuk Q9 (Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang diberikan) terdapat 4 (6,7%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 48 (80,0%) responden Setuju (S), 8 (13,3) responden Kurang Setuju (KS), dan tidak ada responden yang Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang diberikan.

10. Untuk Q10 (Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab) terdapat 12 (20,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 48 (80,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa mereka selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

11. Untuk Q11 (Pekerjaan yang saya lakukan sejauh ini masih sesuai dengan peraturan) terdapat 8 (13,3%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 52 (86,7,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sejauh ini masih sesuai denga peraturan.

12. Untuk Q12 (Ketaatan terhadap disiplin dapat meningkatkan kinerja karyawan) terdapat 15 (25,0%) responden menjawab Sangat Setuju (SS), 45 (75,0%) responden Setuju (S), dan tidak ada responden yang Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) maupun Sangat Tidak Setuju (STS). Ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden setuju bahwa ketaatan terhadap disiplin dapat meningkatkan kinerja agen.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolonearitas.

1. Uji Normalitas Data a. Pendekatan Histogram

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Uji Normalitas Data dengan pendekatan Histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lainnya yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik (Normality Probability Plot).

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.

2. Uji Heterokedastisitas (Scatter Plot)

Untuk melihat ada tidaknya Heteroskedastisitas pada model yang digunakan, dilakukan dengan Uji Heteroskedastisitas (Scatter Plot). Berikut hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot.

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa tidak ada varian gangguan berbeda dalam penelitian, titik –titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel indevenden. Pada Tabel 4.9 berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolinearitas.

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 13.933 4.641 3.002 .004

Kompensasi .602 .101 .593 5.954 .000 .842 1.187

Motivasi .437 .179 .243 2.439 .018 .842 1.187

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Pada Tabel 4.9 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini dapat diketahui dari nilai tolerance pada kolom ke tujuh diatas, pada kolom tolerance menunjukkan bahwa nilai tolerance adalah sebesar 0,842, sehingga nilai tersebut telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu nilai tolerance harus lebih besar dari 0,1. Dengan demikian 0,842 > 0,1.

Selanjutnya dengan melihat nilai VIF (Varian Inflation Factor) dimana nilai VIF pada kolom ke delapan diatas adalah sebesar 1,187, dengan demikian nilai tersebut telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu lebih kecil dari 5. Maka nilai VIF 1,187 < 5. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terdapat gejala multikolonearitas.

4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh Variabel Kompensasi (X1) dan Variabel Motivasi (X2) terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Cabang Lubuk Pakam.

Hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10

Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 13.933 4.641 3.002 .004

Kompensasi .602 .101 .593 5.954 .000 .842 1.187

Motivasi .437 .179 .243 2.439 .018 .842 1.187

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 4.10 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + e Y= 13,933+0,602 X1+0,437 X2+e Dimana: Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta X1 = Kompensasi X2 = Motivasi e = standard error

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :

1. Konstanta (a) = 13,933 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas (kompensasi dan motivasi) = 0 maka kinerja (Y) adalah sebesar 13,933

2. Variabel kompensasi sebesar 0,602 menunjukkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y). Dengan kata lain, jika variabel kompensasi ditingkatkan maka kinerja akan meningkat.

3. Variabel motivasi sebesar 0,437 menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y). dengan kata lain, jika variabel motivasi ditingkatkan maka kinerja akan meningkat.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh Variabel Kompensasi (X1) dan Variabel Motivasi (X2) secara bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Kinerja Karyawan Perusahaan AJB Bumiputera Cabang Lubuk Pakam. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 119.988 2 59.994 31.413 .000a

Residual 108.862 57 1.910

Total 228.850 59

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 31,413 dan nilai F tabel sebesar 3,158, nilai F tabel diperoleh dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah variabel–1) = 2, dan df 2 (n-k-1) maka nilai F tabel adalah sebesar 3,158. Dengan demikian nilai F hitung (31,413) > F tabel (3,158). Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel kompensasi (X1) dan variabel motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Maka berdasarkan hasil tersebut, Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh masing-masing Variabel Kompensasi (X1) dan Variabel Motivasi (X2) secaraparsial terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Cabang Lubuk Pakam.

Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 13.933 4.641 3.002 .004

Kompensasi .602 .101 .593 5.954 .000 .842 1.187

Motivasi .437 .179 .243 2.439 .018 .842 1.187

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.12 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa:

1. Variabel Kompensasi (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 5,954 dan tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) maka hasil yang diperoleh untuk nilai t tabel sebesar 2,002. Dengan demikian nilai t hitung (5,945) > t tabel (2,002) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. < 0,05 Artinya variabel kompensasi (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak.

2. Variabel Motivasi (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 2,439 dan tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) maka hasil yang diperoleh untuk nilai t tabel sebesar 2,002 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,018 < 0,05. Dengan demikian secara parsial variabel motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H0 ditolak.

3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R²)

Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi Variabel Kompensasi (X1) dan Variabel Motivasi (X2) terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y). Melalui koefisien determinasi (R²) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product dan Service Solution) versi 17 for Windows dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .724a .524 .508 1.38198

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi

b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa variabel kompensasi (X1) dan variabel motivasi (X2) memiliki kontribusi positif sebesar 0,508 (50,80%) terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Sedangkan sisanya sebesar 49,20% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Struktur organisasi, desain pekerjaan, pelatihan, promosi jabatan, lingkungan kerja dan faktor-faktor lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Dokumen terkait