• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada bulan September tahun 2011 hingga November 2011. Pengambilan data telah dilakukan di daerah Pringgan di kalangan Rumahtangga Lingkungan (111) Kecamatan Medan Baru. Proses pengambilan data untuk penelitian telah dilakukan dengan menggunakan instrument kuisioner yang telah diisi oleh 100 orang rumahtangga. Data kuisioner yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa, sehingga dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Pringgan dapat diartikan sebagai suatu kawasan yang terdapat dalam kecamatan Medan Baru. Dimana kawasan Pringgan ini terletak pada Jalan Iskandar Muda setelah melewati simpang Jalan Abdullah Lubis hingga simpang Jalan Gajah Mada. Pringgan merupakan suatu kawasan yang strategik dengan penduduk yang padat.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini responden yang terpilih adalah sebanyak 100 orang rumahtangga yang berusia antara 25-60 tahun. Dari keseluruhan responden, responden diamati adalah berdasarkan umur dan tingkat pendidikan. Karakteristik responden pada penelitian ini dijabarkan seperti berikut.

Tabel 5.1 Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan Obat- Frekuensi (n) Persentase (%) obatan

Ya 100 100 JUMLAH 100 100

Dari tabel 5.1didapati 100% responden yang menggunakan Obat-obatan. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%) Laki-laki 25 25 Perempuan 75 75 JUMLAH 100 100

Dari tabel 5.2 diatas didapati frekuensi tertinggi terdiri dari rumahtangga adalah perempuan 75% dan laki-laki 25%

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur.

Umur (tahun) Frekuensi(n) Persentase (%) 25-35 tahun 17 17

36-45 tahun 29 29 46-55 tahun 40 40 56-60 tahun 14 14 JUMLAH 100 100

Dari tabel 5.3 diatas didapati frekuensi tertinggi rumahatangga adalah kelompok umur 46-55 tahun 40% diikuti kelompok umur 36-45 tahun 29%. Frekuensi terendah rumahtangga adalah kelompok umur 56-60 tahun 14%

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Pekerjaan Frekuensi(n) Persentase (%) Pegawai negeri 20 20 Pegawai swasta 18 18 Pensiunan 10 10 Tidak bekerja 7 7 Wiraswasta 45 45 JUMLAH 100 100

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan.

Pekerjaan Frekuensi(n) Persentase (%) SLTP 52 52

SLTA 15 15 Akedemi 20 20

P.T 13 13 JUMLAH 100 100

5.1.3 Hasil Analisis Data

5.1.3.1 Analisa Data Varibel Pengetahuan

Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada variable pengetahuan tentang penggunaan obat-obatan.

Tabel 5.6 Tindakan Responden Bila Sakit.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Mengobati Sendiri 75 75

b) Berobat Sama Dokter 25 25 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.6 jumlah responden yang menjawab jawaban a) adalah 75% dan diikuti jawaban b) 25%.

Tabel 5.7 Apa Yang Dimaksudkan Dengan Pengobatan Sendiri.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Upaya pengobatan untuk

mengatasi keluhan sakit yang

dilakukan oleh masyarakat 69 69 untuk mengatasi keluhan sakit

yand dialami.

b) Penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi

gejala riwayat nasihat 30 30 dokter.

c) Tidak tahu 1 1 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.7 responden yang menjawab a) adalah sebanyak 69% diikuti b) 30% dan c) 1%.

Tabel 5.8 Alasan Responden Melakukan Pengobatan Sendiri.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Biaya Lebih Murah 68 68

b) Lebih Cepat 24 24 c) Alasan Sakit Ringan 8 8 JUMLAH 100 100

Tabel 5.9 Apakah Responden Mengetahui Tentang Penggolongan Obat.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Tahu 8 8

b) Tidak Tahu 92 92 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.9 responden yang menjawab a) 8% dan menjawab b) 92%. Tabel 5.10 Dari Mana Responden Mengetahui Tentang Penggolongan Obat. Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Teman 17 17

b) Apotek 80 80 c) Lain-lain 3 3 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.10 responden yang menjawab a) 17% diikuti b) 80% dan c) 3%.

Tabel 5.11 Keluhan Yang Responden Obati Sendiri.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Batuk 18 18

b) Demam 73 73 c) Pilek 9 9 JUMLAH 100 100

Tabel 5.12 Obat Yang Dikonsumsi Untuk Penyakit Yang Responden Derita Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

a) Obat Batuk 17 17

b) Obat Demam 73 73 c) Obat Pilek 9 9 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.12 responden yang menjawab a) 74%, b) 9% dan c) 17%.

Tabel 5.13 Tindakan Responden Apabila Obat Yang Dikonsumsi Telah Habis Namun Penyakit Belum Sembuh.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Membeli kembali obat yang

sebelumnya dikonsumsi 16 16 b) Mengganti dengan obat yang

yang lebih sesuai 31 31

c) Konsultasi dengan dokter 53 53 JUMLAH 100 100

Tabel 5.14 Tindakan Responden Apabila Penyakit Yang Diderita Telah Sembuh. Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

a) Tidak lagi diminum, disimpan untuk digunakan

kembali 92 92 b) Tidak lagi diminum, dan

dibuang 4 4 c) Meminum sampai habis 4 4 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.14 responden yang menjawab a) 92%, b) 4% dan c) 4%.

Tabel 5.15 Apakah Responden Mengetahui Aturan Obat Yang Diberikan. Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Tahu 96 96

b) Tidak Tahu 4 4 JUMLAH 100 100

Tabel 5.16 Dari Mana Responden Mengetahui Aturan Obat.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

a) Praktek Dokter 78 78

b) Apotek 22 22 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.16 responden yang menjawab a) 78% dan b) 22%.

Tabel 5.17 Apakah Responden Mematuhi Aturan Pemakaian Obat.

Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%) a) Iya 53 53

b) Tidak 47 47 JUMLAH 100 100

Tabel 5.18 Apakah Responden Mengetahui Masa Kadaluarsa Obat Yang Dikonsumsi. Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

a) Tahu 16 16 b) Tidak Tahu 84 84 JUMLAH 100 100

Berdasarkan tabel 5.18 responden yang menjawab a) 16% dan b) 84%.

Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi Nama Obat Yang Digunakan

Nama Obat Frekuensi (n) Persentase (%)

Parasetamol 60 60 Aspirin 16 16 Sanmol 10 10 Bromhexine 7 7 Fenilpropolamin 7 7 Total 100 100

Dari tabel 5.19 dapat disimpulkan 60% rumahtangga menggunakan Panadol diikuti 16% menggunakan Aspirin, Sanmol 10% Bromhexine 7% dan 7% lagi menggunakan

Fenilpropolamin. 5.3 Pembahasan

Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk mengobati

membebaskan

rumahtangga. Menurut (WHO 2002) obat adalah salah satu alat penting yang diperlukan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak orang di seluruh dunia obat-

obatan masih terjangkau, tidak tersedia, tidak aman dan tidak layak digunakan. Diperkirakan sepertiga dari populasi dunia tidak memiliki akses rutin terhadap obat-obatan esensial. Jika tersedia, obat-obatan yang sering digunakan secara tidak benar: sekitar 50% dari semua obat yang diresepkan, dibagikan atau dijual secara tidak tepat, sedangkan 50% dari pasien gagal untuk mengambil obat mereka secara tepat.

Menurut (Kathleen 2011) di seluruh dunia, diperkirakan bahwa lebih dari setengah dari semua obat yang diresepkan, dibagikan atau dijual tidak tepat . Selain itu, telah diperkirakan bahwa setengah dari semua pasien gagal untuk mengambil obat mereka seperti yang ditentukan atau dispensasi. Penggunaan irrasional bisa dalam berbagai lain bentuk, misalnya, polifarmasi, kegagalan untuk meresepkan sesuai dengan pedoman klinis dan pengobatan sendiri tidak tepat.

5.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tabel Demography

Dari tabel 5.2 dapat dilihat kebanyakkan reponden terdiri dari perempuan( 75% ) dari laki-laki ( 25% ) ini karena ibu-ibu yang biasa menguruskan rumah manakala laki-laki berkerja. Dari tabel 5.3 dapat dilihat responden tertinggi rumahtangga adalah dari kelompok 46-55 tahun ( 40% ) dan terendah adalah dari kelompok 56-60 tahun

( 14% ). Dari tabel 5.4 dapat dilihat wiraswasta merupakan frekuensi pekerjaan tertinggi ( 45% ) dan yang terendah tidak bekerja ( 7% ). Dari tabel 5.5 dapat dilihat distribusi responden tertinggi berdasarkan pendidikan adalah dari SLTP ( 52% ) dan terendah adalah P.T ( 13% ), hasil ini mempengaruhi hasil kuensioner rumahtangga dari pendidikan tertinggi memberikan hasil yang baik.

5.3.2 Hasil Analisa Data Kuensioner

Dari penelitan yang dilakukan tindakan responden apabila sakit sebanyak ( 75% ) mengobati sendiri dan ( 25% ) berobat sama dokter. Konsep sehat dan sakit dalam pandangan orang

dipersepsikan secara berbeda. Persepsi merupakan sesuatu hal yang bersifat subjektif. Persepsi seseorang dipengaruhi oleh faktor pengalaman, proses belajar dan pengetahuannya. Persepsi sehat dan sakit adalah relatif antara satu individu dengan individu lain.Ini dapat dilihat kebanyakkan responden di kawasan pringgan mengobati sendiri.

Hal ini kerena responden melakukan pengobatan sendiri dapat dilihat dari tabel 5.8 alasan responden melakukan pengobatan sendiri biaya lebih murah ( 68% ). Pengobatan sendiri merupakan upaya pengobatan yang mengacu pada kemampuan sendiri, tanpa petunjuk dokter atau tenaga medis, untuk mengatasi sakit atau keluhan penyakit ringan dengan menggunakan obat-obat yang di rumah atau membeli langsung ke toko obat atau apotek.Keberhasilannya akan mengurangi beban pusat-pusat pelayanan kesehatan, biaya yang dikeluarkan relative murah. Responden memahami dengan pengobatan sendiri adalah upaya pengobatan untuk mengatasi keluhan sakit yang dialami ( 69% ) penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gelaja riwayat nasihat dokter ( 30% ) dan tidak tahu

( 1% ) Dalam sistem penyelenggaran kesehatan, pengobatan sendiri menjadi utama dan terbesar yang dilakukan masyarakat. Menurut World Health Oraganization

( WHO ) swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat, baik obat modern maupun obat tradisional oleh seorang untuk mengobati penyakit yang dikenali sendiri. Responden yang tahu tentang penggolongan obat ( 8% ) dan yang menjawab tidak tahu ( 92% ) dan dari tabel 5.10 dari mana responden mengetahui tentang penggolongan obat kebanyakkan dari apotek ( 80% ) . Hal ini dapat dilihat menurut Badan Pom RI ( 2009 ) sebelum menggunakan obat masyarakat harus mampu memilih obat yang akan digunakan dengan mempertimbangkan efek samping,

kontraindikasi dan interaksi obat yang mungkin timbul. Perlunya masyarakat sebagai konsumen obat untuk mengetahui informasi penting yang ada pada setiap kemasan atau label obat. Menurut Anonim, ( 2007 ) Masyarakat lebih memilih apotek untuk mendapatkan informasi tentang obat- obat yang digunkan.

Keluhan yang responden dapat mengobati sendiri dengan menjawab

demam ( 73% ) diikuti batuk ( 18% ) dan c) pilek ( 9% ) dan dari tabel 5.12 dapat dilihat obat yang dikonsumi untuk keluhan yang responden derita dari tabel 5.11 obat batuk ( 18 % ), demam ( 73% ) dan obat pilek ( 9% ) .Menurut Susenas ( 2001 ) menunjukkan bahwa keluhan sakit yang diderita oleh penduduk indonesia berdasarkan urutan terbesar adalah panas,demam, flu , batuk, sakit kepala, sakit gigi dan diare. Pada penelitian sebelumnya menujukkan kelompok terapi obat yang paling banyak digunakan di masyarakat berdasarkan urutan terbanyak adalah obat flu, analgetika/antipiretika, obat kulit dan obat batuk (Sjamsulhidayat, 1990).

Dari tabel 5.13 tindakan responden apabila obat yang dikonsumi telah habis namun keluhan belum sembuh membeli kembali obat yang sebelumnya dikonsumi

( 16% ) mengganti dengan obat yang lebih sesuai ( 31% ) dan konsultasi dokter

( 53% ) Perlunya informasi yang benar tentang obat dari pelayan kesehatan agar tidak terjadi penyalahgunaan obat. Tindakan responden apabila penyakit yang diderita telah sembuh tidak lagi diminum, disimpan untuk digunakan kembali ( 92% ), tidak lagi diminum, dan dibuang ( 4% ), meminum sampai habis ( 4% ). Obat-obat yang diberi tanda harus diminum sampai habis biasanya adalah antibiotika seperti amoksilin, ampisilin, kloramfenikol dan eritromisin. Obat antibiotika ini bekerja membunuh kuman karena itu diberikan untuk mengobati penyakit infeksi seperti radang saluran pernapasan, radang lambung, dan lain-lain. Jika dipakai tidak sesuai dosis semestinya, maka penyakit tidak akan sembuh dan dapat menimbulkan resistensi antibiotika. Itu sebabnya jika diberikan antibiotika pasien harus meminum sampai habis agar dosis yang sudah diperhitungkan dapat terpenuhi. Obat-obat yang diberi tanda jika perlu biasanya obat-obat yang dimaksudkan hanya untuk meredakan gejala sakit (simptomatis) misalnya obat untuk

menurunkan panas, mengurangi rasa sakit misalnya parasetamol, asam mefenamat, antalgin. Obat-obat ini digunakan hanya untuk menghilangkan gejalanya saja. Jika gejala yang

dirasakannya telah hilang sebaiknya pemakaian obat dihentikan.

Responden mengetahui aturan obat yang diberikan yang tahu ( 96% ) dan tidak tahu ( 4% ). Selain itu, responden mengetahui aturan pemakaian obat responden yang praktek dokter ( 78% ) apotek ( 22% ). Disinilah peran serta dokter sangat dibutuhkan sebagai pemberi informasi yang benar tentang obat agar tidak terjadi penyalahgunaan obat-obatan. Dari penelitian yang dilakukan responden yang mematuhi aturan pemakaian obat adalah ( 53% ) dan tidak ( 47% ) menurut Kulinegara ( 2008 ) masyarakat kini lebih prihatin tentang aturan pemakaian obat-obatan, ini kerena obat dapat menyembuh keluhan yang dialami Responden mengetahui masa kadaluarsa obat yang dikonsumi yang menjawab tahu ( 16% ) dan tidak tahu ( 84% ), masyarakat

megetahui kadalursa obat dari dokter, hal ini kerena obat yang kadalursa dapat mengakibatkan keracunan.

Daripada total responden saya didapati Parasetamol merupakan pilihan lini pertama bagi pelbagai keluhan yang dihadapi. Parasetamol digunakan banyak untuk demam,sakit kepala,sakit gigi dan sakit otot.Demikian juga shankar et al (2003) yang mendapatkan bahwa parasetamol dan golongan analgetika lainnya memiliki persentase terbanyak digunakan dalam pengobatan sendiri di Nepal. Kemudian diikuti Aspirin sebanyak ( 16% ). Asprin biasanya digunkan untuk

meredakan nyeri dan menurunkan panas, demam dan anti radang. Distribusi frekuensi obat yang digunakan terendah adalah Bromhexine dan Fenilpanolamin masing ( 7% ). Menurut Rahayu (2004) Fenilpropanolamin merupakan pelega hidung ( dekongestan )pederita penyakit jantung tidak diperbolehkan menggunakan obat ini. Efek samping obat dapat menaikkan tekanan darah dan Bromhexine sebagai obat batuk.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Penggunaan Obat-obatan di Kalangan Rumahtangga Lingkungan (111) Kecamatan Medan Baru Pringgan Pada Tahun 2013, dapat disimpulkan bahawa :

1. Sebahagian dari rumahtangga mengobati sendiri apabila sakit. 2. Obat demam yang paling banyak digunakan adalah obat demam.

3. Responden kebanyakan tidak mengetahui cara penggunaan obat secar benar.

4. Kebanyakan rumahtangga tidak mengetahui masa kadaluarsa obat yang dikonsumsi. 5. Kebanyakan rumahtangga melakukan pengobatan sendiri kerana biaya lebih murah.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil yang didapati pada penelitian ini, maka dikemukan beberapa saran seperti berikut :

1. Disarankan agar para dokter dan tenaga medis lebih menjelaskan perihal obat dan penggunaan.

2. Penyuluhan obat dan kadaluarsa obat harus diberikan kepada rumahtangga melaui penyuluhan kepala kamling dan ( DKK )

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan bagi instansi pemerintah dalam membuat kebijakan mengenai pengunaan obat-obatan di kalangan rumahtangga.

Daftar Pustaka

Dra. Sri Hariyati, MSc. (2008). Pengetahuan Tentang Obat : Perlunya Pendekatan Dari Perspektif Mayarakat. InfoPOM. 9 (4), 1-3.

Anderson, J.A.D. (1979). “Historical Background to Self-care”. Dalam Anderson J.A.D. (ed). Self Medication. The Proceedings of Workshop on Self Care. London: MTP

Press Limited Lancaster, 10-18.

Rosenstock, Irwin M., (1974). The Health Belief and Preventive Health Behavior. Health Education Monograph, 2(4): 354.

Sudibyo supardil et al, (2001). Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional Dan Cara Tradisional Dalam Pengobatan Sendiri Di Indonesia, 193-194.

H. Sulanto Saleh-Danu R, (2004). Obat untuk Pertolongan Pertama dan Pengelolaan Obat dalam Rumah Tangga.

Notoadmojo,S, (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Jakarta: Rineka Cipta,79-93.

Setiabudy, R, 2005. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4 . Jakarta: Gaya Baru

Wahjuni,Sri,A.,(2008).Statistika Kedokteraan. Jakarta: Bamboedoea Communication.

Sastroasmoro,S.,et,al,(2008).Dasar-Dasat Metodologi Penelitian Bidang Kedokteraan dan Kesehatan. Jakarta: CV Saong Seto.

Dalam Nasution, Y.A

Corelli, R. L., 2007. Therapeutic & Toxic Potential of Over-the-Counter Agents. In : Katzung, B. G., Basic and Clinical Pharmacology. 10th ed. USA : McGraw Hill, 1045-1046.

Dahlan, S. M., 2008. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. 1st ed. Jakarta: Sagung Seto.

Dewoto, H. R., 2008. Analgesik Opioid dan Antagonis. In: Gunawan, S. G., Setiabudy, R. Z., Nafrialdi, Farmakoogi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 228-229.

Estuningtyas, A., Arif, A., 2008. Obat Lokal. In: Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 531-532.

Husein, H., 1998. Prescribing for Cough: The Use of Antitussive and Expectorants. Dalam: Riyanto, S., 2009. Folia Medica Indonesiana. Fakultas Kedokteran Iniversitas Airlangga: 34.

Weinberger, S. E., 2005. Cough and Hemoptysis. In: Kasper, D. L., Braunwald, E., Fauci, A. S., Hauser, S. L., Longo, D. L., Jameson, J. L., Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGraw Hill, 205-206.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Thinagari Tambusamy

Tempat/ tanggal lahir : Petaling Jaya / 31 October 1989 Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Hindu

Alamat : Jl. Kacang, Pringgan, No 3, Medan

Nomor Telepon : 083194644708

Orang tua : Tambusamy Veerasamy / Vejaya Latchumy

Riwayat pendidikan : Sijil Pelajaran Menengah (SPM) - 2006 : STPM - 2009

: President College - 2010

: Fakultas Kedokteran USU - sekarang

Riwayat Organisasi : Ahli, Persatuan Kebangsaan Pelajar-pelajar Malaysia Indonesia Cawangan Medan. (PKPMI- CM)

KUESIONER PENELITIAN PENGGUNAAN OBAT-OBATAN DI KALANGAN RUMAH TANGGA LINGKUNGAN (111) KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013

1. Apa yang anda lakukan apabila sakit ? a) Mengobati sendiri

b) Berobat sama Dokter c) Berobat ke R.S / Klinik

2. Jika jawapan di NO.1 a) apakah yang dimaksud dengan pengobatan sendiri?

a) Upaya pengobatan untuk mengatasi keluhan sakit yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan sakit yang dialaminya

b) Penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala riwayat tanpa nasihat dokter

c) Berobatkedokter

3. Apa alasan anda melakukan pengobatan sendiri? a) Biaya lebih murah

b) Lebih cepat

c) Alasan sakit ringan

d) Lain-lain: Sebutkan………

4. Apakah anda tahu tentang penggolongan obat? a) Tahu

b) Tidak tahu

5. Bila tidak tahu dari mana anda mengetahui? a) Teman

b) Apotek c) Media massa d) Lain-lain

6. Penyakit dengan keluhan sakit apa yang anda obati dengan pengobatan sendiri? a) Batuk

b) Demam c) Pilek d) Diare e) Lain-lain

7. Obat apa yang diminum untuk penyakit yang anda derita di atas? a) Obat Demam

b) Obat Pilek c) Obat Batuk d) Obat Diare

8. Jika obat yang anda konsumsi telah habis namun penyakit belum sembuh. Apakah tindakan anda

a) Membeli kembali obat yang sebelumnya dikonsumsi b) Mengganti dengan obat yang lainyang lebih sesuai c) Konsultsi dengan dokter

d) Lain-lain : Sebutkan……….

9. Apabila penyakit yang anda derita telah sembuh apa yang dilakukan?

a) Tidak lagi diminum, disimpan untuk digunakan kembal b) Tidak lagi diminum, dan dibuang

c) Meminum sampai habis

d) Lain-lain : Sebutkan…………..

10. Apakah anda mengetahui aturan pakai obat yang diberikan? a) Tahu

b) Tidak tahu

11. Dari mana anda mengetahui aturan pakai obat tersebut? a) Praktek Dokter

b) Apotek c) Brosur

d) Lain-lain : Sebutkan………

12. Apakah Saudara mematuhi aturan pakai obat yang diberikan? a) Iya

b) Tidak

13. Tahukah anda obat yang dikonsumsi masa kadaluarsa? a) Tahu

14. Bagaimanakah anda mengetahui obat yang dipakai kadaluarsa? a) Warna Obat

b) Bau Obat

c) Lain-lain : Sebutkan……….

15. Daftar obat yang ada di rumah kotak :- a) ……… b) ………... c) ……… d) ………... Obat :- a) ……….. b) ………. c) ………. d) ……….

NO NAMA UMUR P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 1 herni 35 1 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 Susanto 53 1 1 3 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 Wardaraj 45 1 1 1 2 2 2 1 3 3 1 1 1 1 1 4 Anissa 35 2 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 5 Mayanus 25 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 6 Harry 34 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 7 Tri 31 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 8 Ayub 43 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 9 Daniel 25 3 1 3 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 10 Suria 65 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 11 Ali 32 2 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 12 Astra 54 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 13 Willy 51 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 14 Adithya 54 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 15 Husein 48 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 16 Nata 34 2 1 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 17 Imran 54 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 18 marianto 37 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 19 reza 37 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 20 kadi 35 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 21 yusri 46 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 22 hidayat 38 1 2 2 2 1 2 1 3 1 1 1 1 2 2 23 lubis 50 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 24 nandhini 40 2 1 3 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 25 vanessa 46 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 26 ismail 47 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 27 lalitha 47 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 28 suria 38 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 29 lechumi 47 1 2 1 2 4 2 1 3 1 1 2 1 2 2 30 patricia 65 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 31 cristina 45 1 2 3 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 32 yang 56 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 33 rajoo 66 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 34 susanto 46 1 1 1 2 2 2 1 3 3 1 1 1 2 1 35 ronald 55 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 36 patrick 44 1 1 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 37 daniel 60 1 1 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 1 38 priya 57 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 39 ali 46 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 40 astra 54 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1

41 elvin 34 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 42 baskar 66 2 2 1 2 1 3 2 2 1 1 1 2 2 2 43 priya 45 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 44 saroja 35 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 45 vashini 47 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 46 thiviya 56 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 47 rajesh 54 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 48 henric 50 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 49 kavitha 53 1 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 2 1 50 mariamma 49 1 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 51 taufik 47 1 2 2 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 52 susilo 43 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 53 muni 52 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 54 ahmed 54 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 55 tri 45 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 2 56 sangitha 35 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 57 samuel 45 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 58 jhananie 54 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 59 selva 38 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 60 henry 43 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 61 winardi 48 2 1 1 2 2 3 2 3 1 1 1 2 2 1 62 archana 45 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 63 mayanus 54 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 64 banu 56 1 2 1 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 65 agastha 45 1 2 1 2 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 66 husein 35 1 1 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 67 willy 64 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1 68 imran 55 1 1 1 2 2 3 2 3 1 1 1 1 2 1 69 losini 56 2 1 1 2 2 1 3 3 1 2 1 1 2 1 70 natalie 69 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 71 robert 54 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 72 tisha 47 1 1 1 2 2 2 1 2 3 1 1 1 2 1 73 harry 44 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 74 wirawan 46 1 1 1 2 1 1 3 2 1 2 1 1 2 1 75 derek 45 1 1 1 2 4 1 3 3 1 1 1 1 1 1 76 reza 55 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 1 77 meredith 66 1 2 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 78 emir rud 34 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 2 1 2 1 79 steven 41 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 80 winson 50 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 81 naga 42 2 2 3 2 1 3 2 3 1 1 1 1 2 1

82 sivaji 63 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 83 ginting 39 1 1 1 2 2 2 1 3 1 2 1 2 2 1 84 erikson 37 1 1 1 1 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 85 rafiq 48 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 86 ruchi 49 1 2 2 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 87 chelvi 47 1 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 1 2 1 88 siva 56 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 89 david 51 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 90 joshua 42 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 91 rajni 34 2 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 1 92 latha 50 2 1 1 2 4 2 1 2 1 1 1 1 2 1 93 jo 45 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 2 2 1 94 anu 45 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 95 pardi 30 1 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 2 1 96 amin 28 1 1 2 1 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 97 farid 42 2 1 2 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 98 kadir 60 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 99 lohes 61 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 100 tulsi 42 2 1 1 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 2

Dokumen terkait