A. Deskripsi Fokus Penelitian
1. Gambaran Umum Kabupaten Gowa a. Fakta Geografis
Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa berada pada 119.3773º Bujur Barat dan 120.0317º Bujur Timur, 5.0829342862º Lintang Utara dan 5.577305437º Lintang Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Maros; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Bantaeng; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto; Sebelah Barat berbatasab dengan Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Gowa
Luas wilayah Kabupaten Gowa adalah 1.883,33 km² atau sama dengan 3,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang terdiri dari 18 (delapan belas) kecamatan dan 167 (seratus enam puluh tujuh) desa/kelurahan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tinjauan terdahap aspek fisik wilayah, dimaksudkan untuk mengetahui potensi dan kendala yang dihadapi Kabupaten Gowa dalam mengembangkan wilayahnya dimasa mendatang. Beberapa aspek fisik yang menjadi kajian, meliputi: aspek fisik wilayah, kependudukan dan sumberdaya manusia, aspek perekonomian, potensi bencana alam dan berbagai aspek lainnya.
Kabupaten Gowa memiliki 2 (dua) dimensi wilayah, yakni wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi. Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26%. Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30% mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan Tompobulu.
35
Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai yang cukup besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar adalah Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km² dengan panjang 90 km. di Kabupaten Gowa terdapat 18 wilayah kecamatan dan168 desa/kelurahan.
b. Fakta Demografi
Berdasarkan Data kependudukan Kabupaten Gowa dalam angka tahun 2014, penduduk Kabupaten Gowa berjumlah 691.309 jiwa. Menurut data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Gowa (2014) Kecamatan Tombolopao merupakan kecamatan terluas dengan wilayah yakni 251,82 Km2 dengan jumlah penduduk 28.454 jiwa. Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah kecamatan Somba Opu dengan jumlah penduduk 137.942 jiwa sedangkan yang paling rendah penduduknya adalah Kecamatan Parigi dengan jumlah penduduk 13.859 jiwa.
Tabel.4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Gowa
No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
L P
1 Bonto Nompo 19.924 21.680 41.604
2 Bonto Nompo Sel 14.429 15.716 30.145
3 Bajeng 32.574 33.423 65.997
4 Bajeng Barat 11.834 12.431 24.265
5 Pallangga 51.530 52.993 104.523
6 Barombong 18.031 18.524 36.555
7 Somba Opu 68.398 69.544 137.942
8 Bontomarannu 16.401 16.685 33.086
9 Pattallassang 11.515 11.651 23.166
10 Parang Loe 8.571 8.967 17.538
11 Manuju 7.248 7.673 14.921
12 Tinggimoncong 11.637 11.801 23.438
13 Tombolo Pao 14.445 14.009 28.454
14 Parigi 6.585 7.274 13.859
15 Bungaya 8.142 8.636 16.778
16 Bontolempangan 6.768 7.348 14.116
17 Tompobulu 14.817 15.857 30.674
18 Biringbulu 16.726 17.522 34.248
JUMLAH 339.575 351.734 691.309
2. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa.
a. Lokasi Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa.
Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa berlokasi di Kabupaten Gowa dengan data sebagai berikut;
Tabel 4.2 Lokasi Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa
Nama
Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa
Alamat Jl.Mesjid Raya No.30 Sungguminasa
Telepon 0411-867774
Fax 411-887344
b. Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa periode 31 Desember 2014 sebanyak 351 orang yang terdiri dari :
Tabel 4.3 Jumlah Pegawai
Pegawai Kantor Dinas 103 Orang
Penilik PLS 25 Orang
Pegawai SD,SMP,SMA dan SMK 165 Orang
Pengawas SD,SMP,SMA dan SMK 58 Orang
c. Jumlah Guru
Jumlah Guru yang berstatus PNS dibawah pembinaan Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda sebanyak 4.757 Orang yang terdiri dari:
Tabel 4.4 Jumlah Guru di Kabupaten Gowa
Jenjang Sekolah PNS
TK 223
SD 2.533
SDLB 32
SMP 1200
SMA 452
SMK 305
Jumlah 4.757
d. Data Sekolah
Jumlah Sekolah yang berada dalam wilayah kerja Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa sebanyak 830 Sekolah yang terdiri dari;
Tabel 4.5 Data Sekolah yang ada di Kabupaten Gowa
Jenjang Sekolah Negeri Swasta Total
TK 22 233 255
SD 397 10 407
SDLB 1 4 5
SMP 83 26 109
SMA 21 19 40
SMK 5 9 14
Jumlah 529 301 830
e. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda mempunyai susunan;
1) Kepala Dinas 2) Sekretaris;
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan c) Sub Bagian Keuangan
3) Bidang Pendidikan Dasar
a) Seksi Manajemen Pendidikan
b) Seksi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan c) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
4) Bidang Pendidikan Menengah
a) Seksi Manajemen Pendidikan Menengah
b) Seksi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan c) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah 5) Bidang Pendidikan Non Formal dan Prasekolah
a) Seksi Pendidikan Non Formal b) Seksi Pendidikan Prasekolah
c) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal dan Prasekolah 6) Bidang Olahraga dan Pemuda
a) Seksi Pembinaan Kepemudaan b) Seksi Pengembangan Olahraga
c) Seksi Pengembangan Minat dan Bakat 7) Kelompok Jabatan Fungsional
Berdasarkan Peraturan Bupati Gowa Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal 22 Desember 2008 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi, Rincian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pendidikan Olah Raga dan Pemuda Kabupaten Gowa. Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa mempunyai tugas pokok dan fungsi :
1) Kepala Dinas
a) Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala.Dinas,.mempunyai.tugas.merumuskan.konsep.sasaran,mengko
ordinasikan,.menyelenggarakan,.membina,.mengarahkmengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
b) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda mempunyai fungsi : (1) Perumusan Kebijakan teknis Dinas,
(2) Penyusunan Rencana Strategis Dinas,
(3) Penyelenggaraan Pelayanan urusan Pemerintah dan pelayanan umum di bidang Pendidikan, Olahraga dan Pemuda,
(4) Pembuatan Peengkoordinasian, Pengendalian, Pengawasan Program dan Kegiatan Dinas,
(5) Penyelenggaraan Evaluasi Program dan Kegiatan Dinas,
(6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c) Rincian Tugas sebagaimana dimaksud ayat(1) sebagai berikut;
(1) Merumuskan rencana strategik dan program kerja dinas yang sesuai dengan visi dan misi daerah ;
(2) Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja dinas sesuai bidang tugasnya.
(3) Menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas
(4) Membina dan mengembangkan karier pegawai serta pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya maupun dalam rangka kepentingan pemerintahan daerah;
(5) Mengarahkan dan merumuskan program kerja dinas dan menetapkan kebijakan operasional pendidikan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi,
(6) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier ;
(7) Membina pelakasanaan program waskat di lingkungan dinas ; (8) Memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan ;
(9) Membina pelaksanaan tugas–tugas unit pelaksana teknis, pengawas dan penilik luar sekolah.
(10) Mengevaluasi dan memonitor hasil pelaksanaan program kerja di lingkungan dinas.
(11) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati.
(12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2) Sekretariat
a) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretariat, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyedia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta pengelolaan keuangan.
b) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud ayat (1) sebagai berikut:
(1) Penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan perencanaan pelaporan.
(2) Penyelenggaraan kebijakan administarasi kepegawaian, administrasi keuangan dan perencanaan pelaporan.
(3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Sub Bagian.
(4) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan Sub Bagian.
c. Rincian sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut;
(1) Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di Bidang Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Perlengkapan
(2) Merencanakan kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
(3) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda ;
(4) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.
(5) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan.
(6) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan keuangan.
(7) Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perlengkapan.
(8) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.
(9) Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup dinas.
(10) Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
(11) Menginventarisir permasalahan–permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
(12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3) Sekretariat terdiri dari;
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas merencanakan kegiatan,Sub Bagian Umum dan Kepegawaian memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut;
(a) Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (b) Penyusunan dan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian
(c) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan Program dan Kegiatan Pejabat Non Struktural dalam lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(d) Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan Pejabat Non Struktural dalam lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(3) Rincian Tugas sebagaimana dimaksud ayat(1) sebagai berikut;
(a) Membuat Rencana Oprasionalisasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(b) Mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah dinas serta penggunaan dan pemeliharaan kantor;
(c) Melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas serta pengaturan pelaksanaan penggunaan dan pemakaian peralatan dan perlengkapan kantor;
(d) Menyusun rencana perjalanan dinas, pemeliharaan gedung dan pemeliharaan peralatan;
(e) Melaksanakan tugas keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian lainnya;
(f) Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data yang akan mengikuti pelatihan kepegawaian dan data kepegawaian lainnya;
(g) Mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat cuti pegawai dinas;
(h) Mempersipkan rekomendasi pemberian izin belajar, tugas belajar, ujian dinas serta pemberian tanda penghargaan barang dan jasa, mepersiapkan bahan penerbitan kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, kartu taspen dan askes;
(i) Mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur kehadiran pegawai;
(j) Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;
(k) Mengavaluasi hasil program kerja tahunan dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan;
(l) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
b) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi;
(a) Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
(b) Penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
(c) Pembinaan, Pengkordinasikan, Pengendalian, pengawa-san program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian Perencanan dan Pelaporan;
(d) Pelaksanaan Evaluasi Program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
(3) Rincian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sebagai berikut;
(a) Menyusun Rencana Kegiatan Kerja Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
(b) Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk operasional kegiatan staf;
(c) Menghimpun data dalam rangka program kerja dinas;
(d) Menyiapkan, menghimpun hasil program kerja dari setiap bidang bahan pelaporan;
(e) Menyusun rencana tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(f) Mengendalikan rencana tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(g) Mengevaluasi program tahunan;
(h) Menfasilitasi penyusunan laporan/kegiatan dan hasil pelaksanan tugas (i) Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
(j) Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dinas;
(k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
c) Sub Bagian Keuangan
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:
(a) Penyusunan kebijakan teknis Sub Bagian Keuangan;
(b) Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan.
(c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian Keuangan
(d) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Sub Bagian Keuangan.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat(1) sebagai berikut;
(a) Membuat rencana kerja dan operasionalisasi program kerja Sub Bagian Keuangan;
(b) Membuat daftar usulan kegiatan;
(c) Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
(d) Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
melaksanakan perbendaharaan Daerah yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan Keputusan Bupati;
(e) Memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;
(f) Mendistribusikan uang kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran;
(g) Melaksanakan kegiatan meneliti,mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan;
(h) Mengevaluasi hasil program kerja dan membuat laporan hasil kegiatan;
(i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Implementasi SKTB 1. Sosialisasi SKTB
Sosialisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan maksud dan tujuan suatu program atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintah kabupaten Gowa dalam melakukan sosialisasi tentang Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) telah menempuh perjalanan panjang yaitu dengan melakukan sosialisasi dimana-mana bukan hanya pada tataran PEMDA Gowa akan tetapi Pemerintah Kabupaten Gowa sangat gencar melakukan sosialisasi ke beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta serta beberapa sekolah yang ada dalam lingkup Kabupaten Gowa. Bentuk sosialisasi yang
dilakukan adalah dengan cara Presentasi melalui beberapa seminar pendidikan dan workshop.
a. Presentasi SKTB sebagai bentuk Sosialisasi
Dalam mensosialisasikan SKTB Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan Presentasi. Hal ini dibenarkan oleh Pengelola dan Penanggung jawab SKTB yang mengatakan:
“Dalam mensosialisasikan SKTB itu tepatnya sebelum PERDA no.10 tahun 2013 ini ditetapkan, Pemerintah Kabupaten Gowa mengundang dan melakukan presentasi SKTB ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta baik itu Universitas yang ada di Sulawesi maupun pulau Jawa yang dihadiri langsung oleh Rektor atau perwakilan kampus masing-masing yang ditempatkan di Hotel Yasmin Makassar” (S. 18 Januari 2016)
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mensosialisasikan SKTB adalah dengan cara mengundang beberapa Perguruan Tinggi baik yang ada di Sulawesi Selatan maupun di Luar Sulawesi Selatan dan mengadakan pertemuan di Hotel Yasmin Makassar kemudian Pemerintah Kabupaten Gowa dalam hal ini BUPATI Gowa (Ihsan Yasin Limpo) mempresentasikan SKTB di depan para tamu undangan.
Terkait sosialisasi SKTB kembali dibenarkan oleh Kasubid Pendidikan Dasar DIKORDA Gowa yang mengatakan;
“Dalam hal sosialisasi SKTB pemerintah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada semua pihak yang terkait mulai dari tingkat pengawasnya, kepala sekolah dan guru-gurunya dan kita juga mengenalkan program ini kepada kabupaten-kabupaten lain dan juga kepada beberapa perguruan tinggi se Indonesia”.(B,27 April 2015)
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam mensosialisasikan SKTB Pemerintah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada pihak yang terkait dengan pelaksanaan SKTB di Kabupaten Gowa, selain itu Pemerintah juga melakukan sosialisasi diluar lingkup Kabupaten Gowa yaitu ke beberapa Kampus dan Kabupaten.
Mengenai sosialisasi kembali ditambahkan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Gowa:
“SKTB, sebelum dibuat PERDA. PEMDA melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder yang berkepentingan, dalam rangka untuk kepentingan proses percepatan anak didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. SKTB pada prinsipnya setelah diterbitkannya PERDA, maka semua sekolah yang ada di Kabupaten Gowa mulai dari SD sampai SMA/SMK wajib melaksanakan SKTB dan oleh karena itu perangkat-perangkat kegiatan tersebut dibuatkanlah petunjuk-petunjuk teknis yang selalu di dampingi oleh beberapa Pakar Pendidikan”.(H,4 Juni 2015)
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sebelum PERDA SKTB ditetapkan Pemerintah Kabupaten Gowa terlebih dulu melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan SKTB ini, sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk mempercepat tujuan pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk teknis kepada pendidik dan didampingi oleh beberapa pakar pendidikan.
Tabel 4:6 tentang pelaksanaan sosialisasi SKTB
No Nama Instansi Tahun Keterangan
1 Universitas Negeri Makassar (UNM) 2012 Undangan 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin 2012 Undangan
3 Universitas Muhammadiyah Makassar 2012 Undangan 4 Universitas Muslim Indonesia (UMI) 2012 Undangan
5 Universitas 45 Makassar 2012 Undangan
6 Universitas Indonesia Timur (UIT) 2012 Undangan 7 Universitas Pendidikan Bandung 2012 Undangan 8 Universitas Negeri Malang (UNM) 2012 Undangan
9 Universitas Jember 2012 Undangan
10 Institute Teknologi Nasional (ITENAS) 2012 Undangan
11 Kabupaten Bekasi 2016 Undangan
12 Universitas Hasanuddin (UNHAS) 2015
13 Kabupaten Rembang 2015 Tamu
14 Kabupaten Pinrang 2015 Tamu
15 Kota Palopo 2014 Undangan
Pemateri
16 Kabupaten Luwu 2014 Undangan
Pemateri
17 Kabupaten Tanah Bumbu 2016 Tamu
18 Kabupaten Tulung Agung 2016 Tamu
19 Dll.
Dari tabel 4:6 di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan sosialisasi ke beberapa Universitas baik yang ada di Sulawesi Selatan maupun yang di luar Sulawesi Selatan itupun sebelum PERDA No.10 Tahun 2013 Tentang Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan ditetapkan. Setelah PERDA tersebut ditetapkan Pemerintah Kabupaten Gowa
semakin gencar melakukan sosialisasi bahkan lebih berkembang lagi kebeberapa Kabupaten lainnya. Stategi sosialisasi yang dilakukan juga beragam, pada tahap awal sebelum PERDA ditetapkan Pemerintah Kabupaten Gowa lebih cenderung mengundang beberapa instansi untuk dilakukan presentase namun, setelah PERDA di tetapkan Pemerintah lebih sering sosialisasi melalui beberapa undangan seminar pendidikan.
b. Workshop
Selain dalam bentuk seminar pendidikan atau presentasi, Pemerintah Kabupaten Gowa juga melakukan sosialisasi dalam lingkup SKPD Kabupaten Gowa dalam bentuk workshop hal ini dibenarkan oleh Pengelola dan Penanggungjawab SKTB yang mengatakan:
“Sosialisasi SKTB itu kita laksanakan secara bertahap mulai dari tingkat pengawas, kepala sekolah, guru dan kepada seluruh stakeholder yang terkait dengan pengimplementasian SKTB yang disosialisasikan secara menyeluruh secara bertahap mulai dari SKPDnya itu kalau di tingkat SD kemudian pengawasnya kepala sekolahnya dan guru itu sendiri” (U,22 April 2015).
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa dalam bentuk workshop yaitu dengan memberikan pengarahan tentang bagaimana pelaksanaannya di lapangan dan disertai dengan petunjuk-petunjuk teknis yang diberikan kepada semua stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan SKTB ini.
Hal senada juga di utarakan oleh Sekretaris DIKORDA Kab.Gowa sebagai berikut;
“jadi pemerintah kita sangat eksis ya, dalam melaksanakan sosialisasi SKTB ini kita lakukan secara bertahap yaitu mulai dari tingkat pengawas yang dinamakan tim50 dan tim 11, kepala sekolah dan guru-guru juga kepada semua stakeholder yang terkait dengan implementasi atau pelaksanaan SKTB melalui workshop”.(S,30 April 2015)
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sosialisasi dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa terhadap seluruh stakeholder yang terkait mulai dari tingkat pengawas beserta jajarannya dan kepada semua sekolah yang ada dalam wilayah kerja Kabupaten Gowa melalui worksop yang dilakukan secara berkelanjutan.
Terkait sosialisasi SKTB beberapa sekolah juga membenarkan hal tersebut diantaranya Kepala Sekolah SD Negeri Pare’-pare’ yang mengatakan;
“Pemerintah mensosialisasikan SKTB dengan mengadakan Workshop” (N,6 Mei 2015).
Dari hasil wawancara diatas beberapa sekolah juga membenarkan tentang pelaksanaan workshop yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dengan cara memanggil Kepala Sekolah masing-masing beserta beberapa guru setiap melaksanakan workshop yang dilakukan secara berkelanjutan yaitu dengan memberikan pengarahan tentang pelaksanaan SKTB dilapangan kemudian di fasilitasi dengan alat kelengkapan berupa buku petunjuk teknis yang berisi panduan pelaksanaan deteksi dini, klinik dini, ramedial dan pengayaan.
Tabel 4:7 Pelaksanaan workshop
NO TAHUN GELOMBANG PESERTA
1 2012 1 69 KA.SD, 17 KA.SMP,7 KA.SMA, 2 KA SMK+ 2 Guru
masing-masing sekolah
Tabel 4:7 diatas adalah tabel pelaksanaan workshop SKTB yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa secara bertahap dan berkelanjutan dimana workshop ini mulai dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan membagi beberapa kelompok untuk mengefektifkan pelaksanaannya kegiatan ini dilaksanakan di beberapa tempat yang ada di Kota Makassar dan dihadiri oleh pengawas dan beberapa perwakilan dari tiap sekolah. Pelaksanaan sosialisasi SKTB di Kabupaten Gowa dilaksanakan sesuai dengan porsi sosialisasi yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya menurut Charlotte Buhler dalam (Sunarto 2004) Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Berdasarkan Hasil wawancara beberapa informan diatas secara keseluruhan terkait Sosialisasi SKTB bahwa ada dua bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa yaitu; presentasi dan workshop presentasi ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa ketika menerima tamu atau menghadiri seminar pendidikan baik sebelum SKTB ini dikukuhkan menjadi PERDA maupun setelahnya, sedangkan pelaksanaan workshop diberikan pada seluruh jajaran SKPD yang dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut hasil observasi dilapangan tentang pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa terkait rencana pelaksanaan SKTB, memang telah dilaksanakan sebelum SKTB ini detetapkan menjadi PERDA yaitu dengan mengadakan workshop dibeberapa sekolah, mengundang kepala
sekolah kemudian membahas rencana tersebut serta aktif memperkenalkan program SKTB kepada tamu yang berkunjung ke Kabupaten Gowa. Dalam rangka meyakinkan Sekolah sebagai ujung tombak pelaksanaan SKTB ini, Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan uji kelayakan publik terhadap 50 sekolah percontohan.
2. Pemenuhan Dana Yang Cukup Untuk Penyelenggaraan SKTB
Dalam hal pemenuhan dana penyelenggaraan SKTB maka pemerintah Kabupaten Gowa telah menganggarkan semua kebutuhan pendanaan kepada APBD Kabupaten Gowa. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pelaporan DIKORDA Gowa yang mengatakan:
Dalam hal pemenuhan dana penyelenggaraan SKTB maka pemerintah Kabupaten Gowa telah menganggarkan semua kebutuhan pendanaan kepada APBD Kabupaten Gowa. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pelaporan DIKORDA Gowa yang mengatakan: