• Tidak ada hasil yang ditemukan

SETTING PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH ATH- ATH-THOYYIBIYYAH

2. Hasil Penelitian Siklus II

Tindakan pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 21 April 2014 (pertemuan pertama) dan hari Selasa, 22 April 2014 (pertemuan kedua). Tahapan-tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan pada siklus II peneliti bertolak dari refleksi pada siklus I, maka peneliti dan guru kelas III mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian siklus II ini agar memperoleh hasil yang optimal sesuai target SKBM yaitu sebesar 70 dalam hal kemampuan menyimak. Tahapan-tahapan dalam perencanaan adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

RPP disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas III semester II tahun 2014 materi kemampuan menyimak. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I dirancang dengan 2 kali pertemuan. Alokasi setiap pertemuan adalah 2x35 menit, sehingga dalam satu siklus terdapat alokasi waktu 4x35 menit. Rancangan pelaksanaan pembelajaran yang dibuat mencakup penentuan identitas RPP, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan teknik penilaian. RPP pada siklus II terlampir.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan dalam pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas III yang biasa digunakan sehari-hari. Ketika pembelajaran berlangsung, kursi diatur sedemikian rupa, sehingga mereka dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan kondusif.

b) Materi pembelajaran, materi pada pertemuan pertama mempelajari tentang menirukan dialog drama dan pada pertemuan kedua juga masih tentang menirukan dialog drama. Materi tersebut dilaksanakan dengan metode permainan kuda bisik.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan adalah HP untuk merekam suara siswa ketika menirukan penggalan dialog drama yang telah disimaknya.

3) Menyiapkan lembar observasi

Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menetukan hal-hal apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan. Lembar observasi dala RPP dibuat untuk menilai aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar pengamatan penilaian proses siswa lebih diutamakan pada proses pembelajaran menyimak dan keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Sedangkan lembar observasi yang di buat untuk guru lebih diutamakan pada persiapan, jalannya kegiatan, dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

4) Menyiapkan instrumen penilaian

Peneliti dan guru kelas menyusun instrumen penelitian berupa penilaian tes dan nontes. Instrumen tes dinilai dari tes hasil unjuk kerja (tes kinerja) dalam bentuk permainan kuda bisik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ingin di capai. Penilaian non tes berupa lembar observasi, rubrik penilaian tes dan lembar observasi terlampir.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 21 April 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 22 April 2014. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di ruang kelas III MI. Ath-thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat. Deskripsi pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Tindakan siklus II pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 21 April 2014 pada jam ke-1 dan ke-2 dengan alokasi waktu 70 menit (2 x 35 menit).

Pada kegiatan awal waktu yang digunakan adalah 10 menit. Guru memulai kegiatan belajar mengajar dengan membaca doa sebagai pembuka pembelajaran, mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran hari ini, selanjutnya guru memberika apersepsi yaitu menanyakan kembali materi sebelumnya. Guru juga memberikan motivasi dengan menghubungkan pembelajaran hari ini dengan kehidupan sehari-hari yang pernah dialami oleh siswa. Pada saat tahap eksplorasi di kegiatan inti guru bertanya jawab dengan siswa tentang drama, dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.

Catatan lapangan I, 21/04/2014

Pada siklus I pertemuan pertama ini, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu mengenai kemampuan menyimak. Guru juga menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa dengan tanya jawab. Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah ikut bermain drama?” “saya bu” siswa menjawab bersamaan. “saya pernah ikut pertunjukkan drama yang berjudul malin kundang waktu saya di TK, bu.”kata fatir.

Pada tahap elaborasi guru meminta siswa untuk membuat kelompok yang terdiri dari tiga orang, guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok, orang pertama yang ditunjuk oleh kelompoknya masing-masing menghafal penggalan dialog drama yang dibisikkan oleh guru, di bawah ini penggalan dialog drama yang dibisikan.

Arti Sebuah Pohon Deni : “Ternyata?”

Vita : “Oleh-olehnya apa?”

Monika : “Ternyata, beliau mengoleh-olehi pohon-pohon kecil. Beliau membawa pohon pinus dari Medan. Hanya pohon Ta. Aku jadi kecewa. Kenapa hanya pohon?”

Dalam pelaksanaannya orang pertama nanti membisikkan pada orang kedua dan orang kedua membisikkan pada orang ketiga, selanjutnya orang ketiga mengucapkannya dengan suara yang lantang sambil direkam oleh guru untuk mencocokkan dengan dialog yang asli.

Catatan lapangan 2, 21/04/2014

Kelompok 1 diwakili oleh Aisyah sebagai orang ketiga Kelompok 2 diwakili oleh Satrio sebagai orang ketiga Kelompok 3 diwakili oleh Lidia sebagai orang ketiga Kelompok 4 diwakili oleh Maesaroh sebagai orang ketiga Kelompok 5 diwakili oleh Rena sebagai orang ketiga Kelompok 6 diwakili oleh Yusuf H sebagai orang ketiga Kelompok 7 diwakili oleh Fatir sebagai orang ketiga Kelompok 8 diwakili oleh Reva sebagai orang ketiga

Mereka direkam dan hasilnya dicocokkan dengan teks dialog aslinya Guru memberikan tepuk tangan kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil kerjanya. Pada tahap konfirmasi guru memberikan penguatan dan perbaikan hasil kerja siswa. Pada kegiatan penutup guru dan siswa menyimpulkan serta mengingatkan kepada siswa yang belum mempresentasikan hasil kerjanya untuk dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang, dan pembelajaran diakhiri dengan doa penutup.

3) Pertemuan Kedua

Perencanaan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 22 April 2014 jam ke-1 dan ke-2, pertemuan ini adalah kelanjutan dari pertemuan pertama.

Pada pertemuan kedua ini, guru memulai pembelajaran dengan membaca doa sebagai pembuka pembelajaran, mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran hari ini, selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu menanyakan kembali materi sebelumnya. Guru juga memberikan motivasi dengan menghubungkan pembelajaran hari ini dengan kehidupan sehari-hari yang pernah dialami oleh siswa. Pada saat tahap eksplorasi di kegiatan inti guru bertanya jawab dengan siswa tentang drama, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.

Catatan lapangan 3, 22/04/2014

Pada siklus II baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua hari ini siswa terlihat antusias dan bersemangat, pertemuan kali ini sedikit santai, artinya siswa tidak tegang dan merasa takut karena pembelajaran hari ini sudah mereka terapkan dan yang berbeda adalah penggalan dialog drama yang akan mereka simak walaupun dengan judul yang sama.

Selanjutnya, tahap elaborasi di pertemuan kedua, guru meminta siswa untuk membuat kelompok seperti pada pertemuan pertama, guru mempersilahkan kelompok yang belum mempresentasikan hasil kerjanya

untuk maju ke depan. Dalam pelaksanaannya orang pertama menyimak dialog drama yang dibisikkan oleh guru dan menghafalnya, kemudian orang pertama membisikkan kepada orang kedua dan orang kedua membisikkan kepada orang ketiga. Selanjutnya orang ketiga mengucapkan dialog tersebut dengan suara yang lantang sambil di rekam oleh guru untuk mencocokkan dengan teks aslinya. Setelah selesai kerja kelompok guru memberikan tugas berikutnya, tugas ini sebagai postest yang dilakukan siswa secara individu, dalam pelaksanaannya seluruh siswa maju ke depan kelas untuk mengambil nomor urut. Kemudian siswa diminta menyimak dialog drama yang diperdengarkan melalui rekaman. Dialog tersebut disimak dan dihafal, kemudian siswa maju ke depan sesuai nomor urut untuk menirukan dialog drama yang telah disimaknya.

Hasil nilai postest kemampuan menyimak siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel. 4.7

Hasil Nilai Kemampuan Menyimak Siswa Kelas III siklus II No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai 1 Aldi 73 9 Mutia 76 17 Shella 83 2 Asep 67 10 Fathir 87 18 Wahyu 63 3 Dwi 80 11 Rena 97 19 Yusril 90 4 Ferdian 76 12 Reva 90 20 Yusuf F 90 5 Ilyas 63 13 Sabil 80 21 Yusuf H 93 6 Renaldi 76 14 Satrio 100 22 Aisyah 73 7 Lidiawati 80 15 Silfina 60 23 Angel 63 8 Maesaroh 97 16 Siti A 67 24 Syahril 70 Pada tabel. 4.7 terlihat adanya peningkatan dalam kemampuan menyimak. Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM sebanyak

delapan belas orang. Berdasarkan hasil tersebut siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sudah mencapai 75

2) Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer yaitu guru kelas III, sedangkan pengamatan aktivitas guru dilakukan oleh siswa dan observer.

Berdasarkan pengamatan terhadap tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung diperoleh data sebagai berikut:

Tabel. 4.8

Rata-rata Skor Penilaian Siswa Terhadap Guru pada Siklus I

No Kategori Pengamatan JumlahSkor

1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

79 2 Guru memotivasi siswa

89 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

86 4 Guru menjelaskan materi pembelajaran

105 5 Guru mengatur siswa dalam

kelompok-kelompok belajar 99

6 Guru menggunakan media atau alat pendukung

pembelajaran menyimak 88

7 Guru menggunakan teknik yang tepat dalam

pembelajaran 90

8 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi

pembelajaran yang disampaikan 98 9 Guru mengawasi kelompok secara bergiliran

93 10 Guru memberikan bantuan kepada kelompok 98

yang mengalami kesulitan dalam tugas kelompok

Jumlah rata-rata skor 37,0 Jumlah rata-rata keseluruhan = Jumlah skor yang didapat siswa

Jumlah siswa Dimana:

Skala penilaian rata-rata tiap aspek: 1. Sangat kurang

2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik

Skala penilaian jumlah rata-rata: 10-19 = Prestasi kurang baik 20-26 = Prestasi kurang 27-33 = Prestasi cukup 34-40 = Prestasi baik 41-50 = Prestasi sangat baik

Berdasarkan tabel di atas jumlah rata-rata keseluruhan adalah 37,0 hal itu berarti guru memiliki prestasi yang baik selama belajar mengajar berlangsung.

3) Refleksi

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan selama 2 x pertemuan menunjukkan hasil yang diharapkan yaitu jika 70 dari siswa telah mencapai nilai di atas KKM yang telah ditetapkan yaitu 70, maka tindakan ini berhasil. Melihat dari analisis data yang diperoleh bahwa tindakan dalam penelitian ini telah lebih dari 70 dan siswa telah mencapai batas kriteria ketuntasan minimal.

3. Analisis Data

Dokumen terkait