Permasalahan berkenaan dengan kebijakan hutang telah banyak diteliti sebelumnya. Beberapa penelitian terdahulu tersebut yang dijadikan sebagai landasan penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut antara lain:
1) Lestari (2014)
Penelitian ini mengangkat judul tentang “Pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Dan Nondebt Tax Shield
Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Yang Masuk Di Jakarta Islamic
Index”. Ditemukan hasil signifikan negatif pada pengukuran variabel
blockholder ownership, dan nondebt tax shield. Hasil hubungan signifikan positif ditunjukkan pada variabel ukuran perusahaan. Namun tidak ditemukan pengaruh signifikan pada variabel risiko bisnis terhadap kebijakan hutang perusahaan.
2) Sheisarvian, dkk (2015)
Penelitan ini menggunakan kebijakan hutang sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independennya adalah kepemilikan manajerial, kebijakan dividen dan profitablitas. Berdasarkan dari hasil perhitungan statistik pada penelitian ini, diketahui bahwa kepemilikan saham manajerial, kebijakan dividen, dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan dan berhubungan negatif terhadap kebijakan hutang. 3) Murtiningtyas (2012)
Penelitian ini berjudul “Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institutional, Profitabilitas, Resiko Bisnis Terhadap Kebijakan Hutang”. Ditemukan hasil bahwa kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, profitabilitas dan risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang secara simultan. Sedangkan secara parsial hanya profitabilitas dan resiko bisnis yang berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Sedangkan kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang.
4) Nabela (2012)
Penelitian ini mengukur pengaruh antara kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap kebijakan hutang. Ditemukan hasil signifikan positif pada pengukuran variabel kepemilikan institusional terhadap variabel kebijakan hutang. Hasil hubungan
signifikan negatif ditemukan pada pengukuran variabel profitabilitas terhadap kebijakan hutang. Namun tidak ditemukan pengaruh signifikan positif pada variabel kebijakan dividen.
5) Yuniarti (2013)
Penelitian ini mengukur pengaruh antara kepemilikan manajerial, dividen, profitabilitas, dan struktur aset terhadap kebijakan hutang. Ditemukan hasil dari penelitian yang dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009, 2010 dan 2011 bahwa kepemilikan manajerial dan dividen memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Sedangkan struktur aset memiliki pengaruh postif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang. 6) Syadeli (2013)
Penelitian ini berjudul “Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan
Pemanufakturan di Bursa Efek Indonesia”. Hasil pengujian menunjukkan,
bahwa secara simultan struktur kepemilikan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan, sedangkan secara parsial, struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang, serta ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan hutang.
7) Margaretha (2014)
Penelitian ini berjudul “Determinants of Debt Policy in Indonesia‟s
Public Company”. Penelitian ini menggunakan variabel dependen leverage. Sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan, tangibility aset, profitabilitas, tingkat pajak, nondebt tax shield, dan tingkat pertumbuhan. Didapatkan hasil bahwa tangibility of assets memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap debt policy. Profitabilitas dan tingkat pertumbuhan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
debt policy, sedangkan ukuran perusahaan, tarif pajak, nondebt tax shield
dan tingkat pajak tidak berpengaruh pada debt policy. 8) Nuraina (2012)
Penelitian ini mengukur antara pengaruh kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang dan nilai perusahaan. Ditemukan hasil bahwa kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
9) Maryasih dan Gemala (2014)
Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Blockholder Ownership
dan Asset Tangibility terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI periode 2008-2011”. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa blockholder ownership dan asset tangibilityberpengaruh positif terhadap kebijakan hutang pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI 2008-2011.
10) Vatavu (2014)
Penelitian ini berjudul “Determinants of corporate debt ratios: Evidence from manufacturing companies listed on the Bucharest Stock Exchange”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Aset berwujud, ukuran perusahaan,dan likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Sedangkan pajak, risiko bisnis dan tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. 11) Doni Hendra Saputra (2017)
Penelitian ini mengukur pengaruh free cash flow, kebijakan dividen, struktur aktiva, blockholder ownership, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap Kebijakan Hutang. Ditemukan hasil dari penelitian yang dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015 bahwa free cash flow, kebijakan dividen,blockholder ownership, pertumbuhan perusahaan, ukuran
perusahaandan tingkat suku bungaberpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
12) Purwasih, dkk (2014)
Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Hutang Pada perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2010-2012”. Ditemukan hasil bahwa kepemilikan institusional, ukuran
perusahaan, dan struktur aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Sedangkan kepemilikan manajerial, kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Ringkasan penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti dan
Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
1. Lestari
(2014)
Pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, dan Nondebt Tax Shield Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan yang Masuk di JII
Vol. IX, No. 1, Desember 2014, hal 43-56. Dependen : Kebijakan Hutang (DEBT) Independen : Blokholder Ownership(BO), Ukuran Perusahaan (SIZE), Risiko Bisnis (RISK), dan Nondebt Tax Shield (ND) Blockholder ownership mempunyai pengaruh
negatif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang perusahaan. Nondebt tax shield
mempunyai pengaruh
negatif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang perusahaan.
No Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
mempunyai pengaruh
positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang perusahaan.
Risiko bisnis
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kebijakan hutang
perusahaan. 2. Sheisarvian, dkk
(2015)
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang
Vol. 22 No. 1 Mei 2015, hal 1-9.
Dependen : Kebijakan Hutang Independen : Kepemilikan Manajerial. Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Kepemilikan saham manajerial berpengaruh secara signifikan dan
negatif terhadap
kebijakan hutang.
Kebijakan dividen
berpengaruh secara
signifikan dan negatif
terhadap kebijakan
hutang.
Profitabilitas
berpengaruh secara
signifikan dan negatif
terhadap kebijakan
hutang.
3. Murtiningtyas
(2012)
Kebijakan Deviden, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Profitabilitas, Resiko Bisnis Terhadap Kebijakan Hutang Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012), hal 1-6. Dependen : Kebijakan Hutang Independen : Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Profitabilias dan Risiko Bisnis
Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
No Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
Resiko bisnis berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
4. Nabela
(2012)
Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI
Vol. 01, Nomor 01, September 2012, hal. 1-8. Dependen : Kebijakan Hutang Independen : Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Kebijakan dividen idak
ditemukan pengaruh
positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
5. Yuniarti
(2013)
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Dividen, Profitabilitas dan Struktur aset terhadap Kebijakan Hutang AAJ 2 (4) 2013, hal 447-454. Dependen : Kebijakan Hutang Independen : Kepemilikan Manajerial, Dividen, Profitabilitas dan Struktur Aset. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan
tidak signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Dividen berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan terhadap kebijakan hutang.
Profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Struktur aset
berpengaruh positif dan
tidak signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
6. Syadeli
(2013)
Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Pemanufakturan di BEI
Vol. 2, Nomor 2, Agustus 2013, hal 79-94. Dependen : Kebijakan Hutang Independen : Struktur Struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan.
No Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian Kepemilikan, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan. Profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kebijakan hutang
perusahaan.
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kebijakan hutang
perusahaan.
7. Margaretha
(2014)
Determinants of Debt Policy in Indonesia‟s Public Company
Rev. Integr. Bus. Econ. Res. Vol. 3 (2), hal 10-16. Dependen : Debt Policy. Independen : Firm Size, Tangibility of Assets, Profitability, Tax Rate, Nondebt Tax Shield, Grow Rate. Tangibility of assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap debt policy.
Profitability and grow rate memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap debt policy. Firm size, tax rate, nondebt tax shiled tidak
memiliki pengaruh
terhadap debt policy.
8. Nuraina
(2012)
Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI) AKRUAL 4 (01) 2012, hal 51-70. Dependen : Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan Independen : Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan. Kepemilikan
institusional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang perusahan.
Ukuran perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan. 9. Maryasih dan Gemala (2014)
Analisis Pengaruh Blockholder Ownership dan Asset Tangibility
terhadap Kebijakan Hutang
Perusahaan Telekomunikasi yang
Dependen: Kebijakan Hutang Blockholder Ownership berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.
No Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
Terdaftar di BEI Periode 2008-2011 Vol. 1, No. 1, Maret 2014, hal 72-80. Independen: Blockholder Ownership dan Asset Tangibility Asset Tangibility berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang. 10. Vatavu (2014)
Determinants of corporate debt ratios: Evidence from manufacturing companies listed on the Bucharest Stock Exchange. Timisoara Journal of Economics and Business, 6(20), hal 99-126.
Dependen: Debt Policy Independen: Asset Tangibility, Size, Profitability, Liquidity, Tax, Business Risk, and Interest Rate. Aset berwujud
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Ukuran perusahaan
negatif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Pajak berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Risiko bisnis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. 11. Saputra
(2017)
Pengaruh Free Cash Flow,
Kebijakan Dividen, Struktur Aktiva, Blockholder Ownership,
Pertumbuhan Perusahaan dan
Ukuran Perusahaan terhadap
Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015,hal. 1-35. Dependen: Kebijakan Hutang Independen: Free Cash Flow, Kebijakan Dividen, Struktur Aktiva, Blockholder Ownership, Pertumbuhan Perusahaan dan
Free cash flow berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Kebijakan dividen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Blockholder ownership berpengaruh positif dan signifikan terhadap
No Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian Ukura Perusahaan. kebijakan hutang. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. 12. Purwasih, dkk
(2014)
Analisis Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Hutang Pada perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012
JOM FEKON. Vol. 1 No. 2. Oktober, hal 1-15.). Dependen: Kebijakan Hutang Independen: Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan
institusional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan
hutang.
Kebijakan dividen
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijkan hutang.
Struktur aset
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang.