BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan oleh:
1. Budhiyanto dan Nugroho (2004) Penelitian ini mengambil Judul :
“Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”
a. Perumusan Masalah :Apakah kecerdasan emosionl mahasiswa akuntansi mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi dan seberapa besar pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
b. Yang diajukan :
1. Pengenalan diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2. Pengendalian diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi
3. Motivasi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi 4. Empati berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi
5. Keterampilan sosial berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
c. Kesimpulan yang dihasilkan :
1. Variabel – variabel dari kecerdasan emosional memberikan pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Pengaruh positif ditujukan oleh variabel pengendalian diri, motivasi, empati, sedangkan pengaruh negatif ditujukkan oleh variabel pengendalian diri dan keterampilan sosial.
2. Variabel – variabel kecerdasan emosional (pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2. Melandy, dkk (2007)
Penelitian ini mengambil judul :
“Sinkronisasi Komponen Kecerdasan Emosional Dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dalam Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi Akuntansi”
a. Perumusan Masalah :
1. Apakah terdapat sinkronisasi atau hubungan positif antar komponen kecerdasan emosional.
2. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
b. Yang diajukan :
1. Pengendalian diri berhubungan positif terhadap pengenalan diri 2. Motivasi berhubungan positif terhadap pengenalan diri
3. Empati beruhubungan positif terhadap pengenalan diri
4. Keterampilan sosial berhubungan positif terhadap pengenalan diri 5. Pengenalan diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
6. Pengenalan diri berhubungan positif terhadap pengendalian diri 7. Motivasi berhubungan positif terhadap pengendalian diri 8. Empati berhubungan positif terhadap pengendalian diri
9. Keterampilan sosial berhubungan positif terhdap pengendalian diri 10.Pengendalian diri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi
11.Pengenalan diri berhubungan positif terhadap motivasi 12.Pengendalian diri berhubungan positif terhadap motivasi 13.Empati berhubungan positif terhadap motivasi
14.Keterampilan sosial berhubungan positif terhadap terhadap motivasi
15.Motivasi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi 16.Pengenalan diri berhubungan positif terhadap empati
17.Pengendalian diri berhubungan positif terhadap empati 18.Motivasi diri berhubungan positif terhadap empati
19.Keteranpilan sosial diri berhubungan positif terhadap empati 20.Empati berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi
22.Pengendalian diri berhubungan positif terhadap keterampilan sosial
23.Motivasi berhubungan positif terhadap keterampilan sosial 24.Empati berhubungan positif terhadap keterampilan sosial 25.Keteranpilan sosial berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi 26.Lima komponen EQ secara bersama-sama memiliki pengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi c. Kesimpulan yang dihasilkan :
1. Secara simultan komponen kecerdasan emosional saling memiliki pengaruh dan sinkronisasi, namun bila dilihat secara parsial hanya ada beberapa komponen yang saling berpengaruh yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, dan motivasi. Sedangkan untuk keterampilan sosial dan empati tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
2. Bila dilihat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi menunjukkan bahwa ke semua komponen kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhdap tingkat pemahaman akuntannsi baik diuji secara parsial maupun secara simultan.
3. Menurut Purwanto (1990: 104), dalam proses belajar mengajar, faktor tenaga pengajar dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian tenaga pengajar, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga
pengajar, dan bagaimana cara tenaga pengajar itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak didiknya.
3. Ernawatie (2007)
Penelitian ini mengambil judul :
“Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”
a. Perumusan Masalah :
1. Apakah minat, motivasi, kualitas dan potensi tenaga pengajar berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi.
2. Apakah motivasi berpengaruh dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi.
b. Yang diajukan :
1. Diduga minat, motivasi, kualitas dan potensi tenaga pengajar berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 2. Diduga motivasi berpengaruh dominan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. c. Kesimpulan yang dihasilkan :
1. Variabel minat, motivasi, kualitas dan potensi tenaga pengajar berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi teruji kebenarannya.
2. Variabel motivasi berpengaruh dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi tidak terbukti kebenarannya.
4. Husna (2008)
Penelitian ini mengambil judul :
“Pengaruh Kecerdasan Emosional Mahasiswa Terhadap Pemahaman Akuntansi Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”.
a. Perumusan Maalah :
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat Pemahaman Akuntansi.
2. Apakah motivasi mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat Pemahaman Akuntansi.
b. Yang diajukan :
1. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat Pemahaman Akuntansi.
2. Motivasi mempunyai pengaruh dominan terhadap Pemahaman Akuntansi.
c. Kesimpulan yang dihasilkan :
1. Bahwa hanya pengendalian diri yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sedangkan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati
dan keterampilan sosial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
2. Pengendalian diri mempunyai dominan terhadap pemahaman akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Praptiningsih (2009)
Penelitian ini mengambil judul :
“Pengaruh Kecerdasan Emosional Mahasiswa Terhadap Pemahaman Akuntansi Di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”.
a. Perumusan Masalah :
1. Apakah faktor kecerdasan emosional berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
2. Apakah variabel motivasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
b. Yang diajukan :
1. Diduga terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2. Diduga motivasi mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
c. Kesimpulan yang dihasilkan :
1. Variabel empati dan motivasi secara parsial berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi, sedangkan pengenalan diri,
pengendalian diri dan keterampilan sosial secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi sebagai hipotesis pertama penelitian ini teruji kebenarannya.
2. Variabel motivasi dan empati secara parsial mempengaruhi kecerdasan emosional sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis kedua penelitian ini teruji kebenarannya.
Tabel 2.1.
Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
No Nama
Peneliti
Variabel Penelitian Alat analisis
Yang digunakan Kesimpulan 1 Joan Suryanti
Budhiyanto dan Paskah Ika Nugroho (2004)
-Pengenalan diri (X1) Regresi Linier -Pengendalian diri (X2) Berganda -Motivasi (X3)
-Empati (X4)
-Keterampilan sosial (X5) -Pemahaman akuntansi (Y)
-Variabel – variabel dari kecerdasan emosional memberikan pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Pengaruh positif ditujukan oleh variabel pengendalian diri, motivasi, empati, sedangkan pengaruh negatif ditujukkan oleh variabel pengendalian diri dan keterampilan sosial.
-Variabel – variabel kecerdasan emosional (pengenalan diri,
pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 2 Rissyo Melandy, dkk
(2007)
-Pengenalan diri (X1) Regresi Linier -Pengendalian diri (X2) Berganda -Motivasi (X3)
-Empati (X4)
-Keterampilan sosial (X5) -Pemahaman akuntansi (Y)
Secara simultan komponen kecerdasan emosional memiliki pengaruh dan sinkronisasi, namun bila dilihat secara parsial hanya komponen pengenalan diri, pengendalian diri dan motivasi yang saling berpengaruh.
3 Lilik Ernawatie (2007)
-Minat (X1) Regresi Linier -Motivasi (X2) Berganda -Kualitas dan potensi
dosen pengajar (X3) -Media pendidikan (X4) -Pemahaman akuntansi (Y)
-Minat, motivasi, kualitas&potensi tenaga pengajar serta media pendidikan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi teruji
kebenarannya.
-Motivasi berpengaruh dominan terhadap pemahaman akuntansi tidak terbukti kebenarannya
4 Wildan Nur Husna (2008)
-Minat (X1) Regresi Linier -Motivasi (X2) Berganda -Kualitas dan potensi
dosen pengajar (X3) -Pemahaman akuntansi (Y)
-Minat, motivasi, kualitas dan potensi dosen pengajar secara silmutanberpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sedangkan secara parsial, hanya sikap yang berpengaruh signifikan.
-Sikap merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi.
5 Elok Praptiningsih (2009)
-Pengenalan diri (X1) Regresi Linier -Pengendalian diri (X2) Berganda -Motivasi (X3)
-Empati (X4)
-Keterampilan sosial (X5) -Pemahaman akuntansi (Y)
-Variabel empati dan motivasi secara parsial berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi, sedangkan pengenalan diri, pengendalian diri dan keterampilan sosial secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemahman akuntansi sebagai hipotesis pertama penelitian ini teruji kebenarannya. -Variabel motivasi dan empati secara
parsial mempengaruhi kecerdasan emosional sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis kedua penelitian ini teruji kebenarannya.
6 Dian Agarista (2011) -Minat (X1) Regresi Linier -Motivasi (X2) Berganda -Kualitas dan potensi
dosen pengajar (X3) -Pemahaman akuntansi (Y)
-Minat, motivasi, kualitas dan potensi dosen pengajar secara silmutanberpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sedangkan secara parsial, hanya sikap yang berpengaruh signifikan.
-Sikap merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi. (Sumber : Data Skripsi)
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lilik Ernawatie dan Elok Praptiningsih. Dalam penelitian terdahulu tersebut terdapat kesamaan tempat yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda.
2.2. Landasan Teori