• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Gambaran Umum Tentang Kecamatan Bandungan

Berdasarkan fisik peta rupa bumi Indonesia skala 1: 25.000 lembar 1408-541 Sumowono, 1408-523 Ambarawa dan 1408-542 Ungaran, kecamatan Bandungan dalam koordinat UTM. Posisi ini menyebabkan kecamatan Bandungan berada pada wilayah iklim tropis. Relief daerah kecamatan Bandungan berada pada ketinggian lebih dari 400 meter diatas permukaan laut (Mdpl) berdampak pada suhu udara di wilayah ini relatif sejuk. Secara administrasi kecamatan Bandungan berbatasan dengan 4 kecamatan yang termasuk dalam wilayah kabupaten Semarang dan 1 kecamatan yang berada di kabupaten Kendal.

Kecamatan Bandungan memiliki luas 48,23 km2. Kecamatan yang dieresmikan pada tanggal 1 Januari 2007 ini terbagi menjadi 9 desa dan 1 kelurahan. Desa dan kelurahan di kecamatan Bandungan adalah Desa Mlilir, Desa Duren, Desa Jetis, Desa Sidomukti, Desa Kenteng, Desa Candi, Desa Banyu kuning, Desa Jimbaran, Desa pakopen dan kelurahan Bandungan. Wilayah terluas berdasarkan data statistik dari BPS kabupaten Semarang adalah desa Candi sedangkan desa dengan luas wilayah tersempit adalah desa Jimbaran.

45

Kecamatan Bandungan berada di lereng Gunung Ungaran bagian selatan. Berdasarkan morfologi gunung Ungaran, kecamatan Bandungan memiliki satuan morfologi utama, yaitu morfologi gunung Ungaran Tua, gunung Ungaran muda (daerah puncak, lereng dan kaki), daerah manifestasi panas bumi dan aluvial.

Sedangkan untuk iklimnya kecamatan Bandungan memiliki temperatur tertinggi adalah 22,64 °C dan temperatur terendah 13,91°C. Kondisi suhu di kecamatan Bandungan ini mempengaruhi musim masa tanam dan panen. Hasil perhitungan tersebut telah dilakukan uji validitas dengan tingkat kebenaran 80% (Bapeda Kabupaten Semarang, 2011).

Dengan didukung oleh iklim yang seperti ini penduduk di kecamatan Bandungan sangatlah cocok untuk sektor pertanian maupun ternak.Selain bertani disawah, penduduk di Bandungan ada juga yang bertani menanam sayur-sayuran buah-buahan dan juga untuk tanaman hiasnya contohnya tanaman sedap malam, krisan, dahlia, mawar, lili dan masih banyak lagi. Untuk dikirim ke kota-kota besar di setiap hari banyak sekali truck-truck ekspedisi maupun mobil-mobil pickup berlalu lalang keluar masuk Bandungan untuk mengangkuti hasil bumi di Bandungan, hasil bumi dari Bandungan ini juga dijual disekitaran pinggir jalan. Namun yang dijual di pinggir jalan ini biasanya untuk mereka para pelancong yang berwisata di Bandungan maupun sekitarnya.

Tak hanya itu masyarakat Bandungan juga mengembangkan sektor pariwisata, yang didukung dengan pemandangan alam yang indah

46

ditambah udara yang sejuk membuat orang-orang sekitaran Bandungan berbondong berkunjung kesana. Bahkan orang-orang di luar Bandungan pun juga berkunjung untuk beberapa hari hanya sekedar melepas penat dari hiruk pikuk ramainya kota.

Dari sinalah mulai bermunculan tempat penginapan yang berkonsep hotel-hotel yang berbintang, home stay, maupun penginapan yang hanya menyediakan kamar saja.Tak hanya hotel maupun penginapan saja di Bandungan juga berkembang untuk dunia malamnya.Seperti cafe, tempat karaoke yang bersistem tentang keluarga maupun karaoke yang menyediakan wanita malamnya untuk menemani berkaraoke.Bahkan hingga saat ini malah berkembang sangat pesat untuk dunia malamnya.

Dunia malam di Bandungan berkembang dengan pesat hingga bermunculan hotel-hotel maupun tempat penginapan dan juga karaoke. Dengan semakin pesatnya perkembang dunia malam ini, hingga membuat menyerap tenaga kerja yang banyak pula. Hingga membuat warga sekitar Bandungan pun merambah dalam dunia ini.Bukan hanya dari pihak dalam saja, dari pihak luarpun juga berperan besar ikut mengembangkan bisnis ini. Sehingga menggeser tatanan kehidupan sosial sebagian masyarakatnya. Yang dahulunya sebagai petani, ataupun ternak, sekarang memilih ikut terjun kedalam dunia ini.

Terjun dalam dunia malam disana sangat menggiurkan.Dengan penghasilan yang lumayan besar dan lebih mudah didapat pula.Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi sebagian penduduk disana di sekitaran

47

lokalisasi untuk ikut merambah dalam dunia ini. Jenis pekerjaan yang muncul dalam dunia malam ini seperti pemandu karaoke (orang yang sering menemani parapengunjung saat berkaraoke), ada juga yang mendirikan tempat penginapan untuk menyediakan para pengunjung untuk sekedar menginap beristirahat bahkan ada juga yang menggunakan tempat-tempat penginapan ini untuk berzina oleh para pasangan yang belum halal dan juga yang berniatan memang untuk sekedar melepas nafsu saja dengan para gadis yang disediakan disana, ada juga profesi sebagai OB di hotel-hotel, operator di tempat karaokean, maupun ojek-ojek khusus yang mengantar jemput para gadis pemandu karaoke. Tak hanya mengantar jemput saja, para ojek ini juga bertugas untuk menawari para pengunjung yang ingin ditemani wanita saat berkaraoke.

Untuk bisnis dalam dunia malam ini sangatlah menjanjikan dalam pendapatan.Untuk cara kerjanya sendiri tidaklah terlalu berat. Karena mereka tidak bekerja di siang hari yang sangat bersahabat dengan panas matahari.Untuk tukang antar jemputnya atau ojeknya ini sangatlah berbeda dengan ojek-ojek pada umumnya. Karena mereka tidak mangkal di pangkalan mereka mangkal di lobi-lobi karaoke sambil menunggu para tamu datang. Untuk tukang ojek ini di Bandungan lebih dikanal dengan nama Anjelo (Antar Jemput wanita tuna susila).

Berdeda dengan tukang ojek pada umumnya, baik tukang ojek konvrnsional maupun ojek online yang mangkal ataupun yang sedang nunggu orderan. Yang membedakan mereka (Anjelo) adalah cara kerja

48

mereka. Apabila seorang tukang ojek pada umumnya menerima orderan menggunakan aplikasi maupun menunggu pelanggan di pangkalan ojek. Sedankan si Anjelo ini cukup menerima tamu yang ingin berkaraoke. Kemudian si Anjelo ini menawarkan jasa lain seperti menawarkan kepada si tamu untuk ditemani dengan menggunakan jasa pemandu karaoke (PK) ataukah tidak, tetapi para tamu lebih sering memilih ditemani saat berkaraoke. Setelah itu si Anjelo ini mencarikan tempat atau room untuk para tamu kemudian menjemput si pemandu karaoke PK ini untuk diajak bekerja menerima tamu..

Untuk pemandu karaoke ini, mereka adalah seorang perempuan yang bekerja menjajakan jasa mereka untuk menemani pengunjung untuk berkaraoke. Mereka mendapatkan penghasilan dari jasa menemani pengunjung berkaraoke tak hanya untuk menemani berkaraoke saja, biasanya mereka juga melayani jasa pemuas nafsu untuk pengunjung. Sedangkan Ledies club (LC) sendiri adalah nama lain dari pemandu karaoke ini, atau lebih kerennya adalah nama keren. Untuk soal pendapatan dari seorang PK alias LC tidak disebutkan berapa nominalnya. Yang terpenting cukup dan bahkan lebih untuk biaya hidup sehari-hari. Terkadang seorang LC ini juga memacari seorang untuk menjadikanya ojek langganan, yang sering disebut dengan Tukiman.

Tukiman sendiri adalah seorang lelaki yang menjadi pacar sekaligus ojek pribadi dari seorang PK atau LC. Tukiman dibiyayai hidupnya oleh pacar mereka yaitu seorang PK atau LC ini. Berbeda dengan Anjelo,

49

Tukiman ini sendiri sebenarnya hanya pemuda biasa yang ikut hidup numpang dengan PK atau LC. Karna Tukiman ini adalah kepanjangan dari Turu Karo Mangan dengan PK atau Anjelo. Yang membedakan dengan Anjelo adalah kalau seorang Tukiman mereka belum berkeluarga, karena mereka ikut hidup dengan PK atau LC. Sedangkan Anjelo mereka kebanyakan sudah berkeluarga ataupun masih hidup numpang dengan orang tua.

B. Sekilas Tentang Anjelo

Anjelo adalah suatu istilah yang umum digunakan di tempat lokalisasi. Ada juga yang namanya PTL (Petugas Tenaga Lapangan).Tetapi disetiap daerah mempunyai julukan istilahnya masing-masing.Namun secara umum atau garis besarnya, pekerjaan ini tetap samayaitu tukang antar jemput wanita susila.Namun sebagian besar dari mereka tidak suka jika mereka disebut sebagi Anjelo, karena menurut mereka istilah Anjelo ini sangatlah tidak sopan atau kasar, mereka lebih suka jika mereka disebut sebagai PTL saja.Tidak hanya mengantar jemputnya saja pekerjaan ini juga, tetapi juga melayani para tamu untuk mencarikan wanita untuk sekedar menemani saat berkaraoke di lokalisasi bahkan juga untuk melayani tamu.Yang dimaksud dalam kata tamu ini adalah mereka para lelaki hidung belang yang mencari kesenangan untuk memuaskan nafsu birahi.

Seorang Anjelo biasanya atau bahkan hampir semua para Anjelo ini adalah seorang laki-laki.Karena pekerjaan ini membutuhkan daya tahan

50

tubuh yang cukup untuk berkendara mengantar dan menjemput para pemandu karaoke (PK) pergi kesana-kemari.

Tidak hanya untuk menemani saat berkaraoke saja, tetapi ada juga mereka para tamu yang ingin memuaskan nafsu birahinya, mereka juga dapat memesan kepada Anjelo ini untuk mencarikan wanitanya.Rata-rata untuk Anjelo ini mulai bekerja saat sore menjelang malam hari.Karena pada saat siang hari mereka memanfaatkanya untuk beristirahat setelah hampir semalaman bekerja.

Untuk syarat–syarat menjadi seorang Anjelo adalah tidak ada ketentuan syarat kusus yang jelas untuk sebagai seorang Anjelo ini. Untuk sebagai seorang Anjelo biasanya haruslah dari pihak manajemen karaoke yang nanti akan menunjuknya, karena pihak manajemen akan mempertimbangkan siapa yang akan menjadi Anjelo ini. Untuk sebagai seorang PTL yang tidak terikat dengan pihak karaoke haruslah mendaftarkan diri kepada pihak yang terkait atau ketua paguyuban PTL, karena akan mendapatkan kartu anggota dan akan ada iuran awal sebagai anggota. Sedangkan untuk seorang Tukiman tidak ada syarat, karena seorang Tukiman hanya terikat dengan seorang PK, jadi haruslah ada hubungan denganya.

Jika dilihat dari segi penghasilanya, bekerja sebagai Anjelo ini lumayan menjanjikan karena sebagian besar mereka dapat mengangkat perekonomian mereka sendiri bahkan keluarga mereka. Tidak perlu memerlukan skill khusus untuk menjadi Anjelo ini sendiri, cukuplah

51

dapat mengendari sepeda motor dan mengerti seluk beluk kecamatan Bandungan dan hafal tempat-tempat lokalisasi yang di tentukan oleh para tamu maupun untuk pemandu karaoke (PK) itu sendiri.Hampir di setiap tempat-tempat karaoke mempunyai PTL atau anjelo ini.Dan untuk menjadi seorang Anjelo atau PTL ini haruslah berpengalaman terlebih dahulu di tempat karaoke tersebut. Hingga nanti dari pihak management karaoke tersebut menunjuk untuk untuk menjadi Anjelo atau PTL ini.

Untuk cara kerjanya mereka para Anjelo ini cukup nongkrong di parkiran atau di lobi sambil menunggu tamu datang ke tempat karaoke dimana mereka bekerja. Ketika tamu datang mereka menawarkan untuk membuka kaan room dan menawari LC atau PK nya yang seperti apa kriterianya. Kemudian setelah ada kesepakataan si Anjelo ini mencarikan wanita yang ditentukan oleh tamu tersebut, Anjelo ini mencarikannya dengan mendatangi ke tempat kontrakan ataupun tempat kos ataupun panti-panti yang telah tersedia di tempat karaoke, dan letaknya tak jauh dari tempat lokalisasi tersebut dan langsung mengajaknya untuk bekerja istilahnyakemudian mengantarkan ke dalam room yang telah dipesan tadi. Dari mencarikan pemandu karaoke yang diharapkan dari tamu, mulailah si Anjelo mendapatkan upah. Tak hanya dari para tamu saja si Anjelo ini juga mendapatkan upah namun si Anjelo ini juga mendapatkan upah dari LC atau PK. Si LC (Ladies Club) ini mendapatkan saweran dari tamu tadi.

52

PekerjaanAnjelo ini sangatlah menjanjikan, karena dalam memberikan upah, para tamu memberikan upah minimum sebesar Rp 50.000,00 untuk membuka room dan mencarikan LC tadi.Uang sebesar Rp 50.000,00 tadi hanya dari tamu saja belum dari si LC yang kalau mendapatkan saweran lebih pasti si Anjelo ini mendapatkan upah yang lebih dari yang tamu berikan tadi. Upah ini bahkan bisa lebih jika sedang sangat ramai. Tidak hanya upah dari para tamu saja seorang Anjelo masih dapat mendapatkan gaji pokok dari tempat karaoke tempat karaoke mereka beekerja. Untuk gajinya hanya gaji pokok UMR kabupaten Semarang. Kebanyakan gaji dari mereka si Anjelo in mereka gunakan untuk berkaraoke dan juga untuk menyawer si PK atau LC itu sendiri. Jadilah pekerjaan pekerjaan ini sangatlah menjanjikan bagi para pelakunya.Pendapatan yang lumayan banyak dan mendapatkanya juga tidak terlalu sulit maka orang mana yang tidak tertarik kedalam lingkaran bisnis ini.

Begitu sangat menjanjikannya bekerja sebagai Anjelo ini membuat orang-orang berbondong-bondong untuk bekerja sebagai Anjelo ini.Tidak hanya warga sekitaran Bandungan saja, tetapi dari luar wilayah Bandungan pun ikut bekerja di dalam lingkaran bisnis haram ini. Untuk seorang pemuda yang baru saja lulus sekolah mereka lebih memilih untuk bekerja didalam lingkaran bisnis panas ini. Walaupun tidak langsung sebagai Anjelo, berawal dari operator lagu yang bertugas menggantikan lagu saat berkaraoke.

53 C. Profil Dari Para Pekerja Anjelo

1. Saudara RN alias Pam-Pam.

RN adalah seorang tulang punggung untuk keluarganya di rumah. RN adalah seorang anak yatim yang ditinggal meninggal ayahnya sejak ia masih kecil. Ibunya hanya sebagai buruh pabrik, harta dari orang tuanya telah habis untuk berobat ayahnya sewaktu sakit sebelum meninggal.

RN ini awalnya bekerja sebagai satpam, dia sempat bersekolah terlebih dahulu untuk mencari sertifikat satpam. Setelah sertifikat sebagi satpam ia dapatkan kemudian ia mendaftarkan diri di sebuah tempat karaoke, Number One namanya. Dia bekerja sebagai satpam lumayan lama disana.Hingga akhirnya dia ditawari oleh pihak manager untuk menjadi seorang Anjelo atau PTL, dan dia (RN) tertarik dan akhirnya dia tidak lagi menjadi seorang satpam, melainkan seorang Anjelo atau PTL ini.

Awalnya ibunya tidak mengijinkan RN bekerja di Bandungan, namun karena itu orangnya bandel, biar bisa bantu perekonomian keluarga alasan RN kepada ibunya, akhirnya ibunyapun memperbolehkannya. Menurut RN untuk dari segi pendapatan dari menjadi seorang satpam dengan menjadi seorang Anjelo sangatlah jauh berbeda.Jika menjadi seorang satpam pendapatanya hanyalah sebesar UMR kabupaten Semarang, “sedangkan menjadi seorang Anjelo saya bisamen dapatkannya dalam semalam saja haha” sambil

54

tertawa saat dia wawancarai soal pendapatan. Dan untuk UMR kabupaten Semarang Rp. 1.745.000,00.

Untuk setiap Anjelo mempunyai nama julukan sendiri di tempat kerjanya, tak halnya RN dia mempunyai nama julukan sendiri disana dengan Nama Pam-Pam. Karena mempunyai tubuh yang sangat subur atau gemuk seperti Pam-Pam dalam sinetron tuyul dan mbakyul. RN adalah seorang pemuda kelahiran tahun 1995 (23 tahun), dia bekerja di daerah Bandungan sejak 2017 awal.

RN alias Pam-Pam menjadi seorang Anjelo membuat dia lebih tercukupi dari sebelumnya yang hanya menjadi sebagai seorang satpam, yaitu pertama jika dilihat dari segi pendapatanya atau penghasilanya lebih menjanjikan dan banyak.Kedua kerjanya santai nunggu giliran tak usah keliling untuk patroli lagi. Dan yang ketiga soal bonusnya lebih banyak karena dia dapat berkaraoke dengan gratis jika ada tamu yang ikut mengajaknya dan minum-minuman gratis ( Minuman keras).

Hal inilah yang membuat ia makin menikmati pekerjaannya. Dengan penghasilan yang menggiurkan tersebut RN dapat ikut membantu perekonomian keluarga, bahkan dapat mengangkat derajat kehidupan keluarganya serta menyekolahkan adiknya.

Maka dari itu setelah lulus dari sekolah menengah atas dia RN sudah sangat rajin bekerja serabutan, ia sadar sebagai anak pertama dia harus bekerja untuk menafkahi keluarganya.Karena menurutnya

55

nafkah adalah penghasilan yang ditujukan untuk keluarga.Sebagai seorang anak yatim dan juga anak pertama ia menjadi tulang punggung keluarganya untuk memberi nafkah keluarganya. Memang ibunya bekerja sebagai buruh namun itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Maka ia juga ikut menafkahi keluarganya dari sebagai seorang Anjelo.

Yang dahulu awalnya RN hanya mempunyai sepeda motor yang ia gunakan untuk harian. Namun setelah bekerja sabagai Anjelo ini ia dapat memodifikasi motornya hingga sedemikian rupa, “agar seperti teman-temanya” katanya. Bahkan dia juga dapat membeli motor baru dirumahnya, agar dapt bergonta-ganti imbuhnya. Tak hanya itu ia juga dapat membelikan emas ibunya dan yang RN kenakan sendiri yaitu kalung emas yang dipakainya.“Walaupun tak seberapa yang

penting pantas untuk dipakai kondangan” katanya.RN juga

membiayai sekolah adiknya sejak dari TK hingga saat ini masih dalam pendidikan sekolah dasar. Ia bercita-cita akan menyekolahkan adiknya hingga SMK kelak.

RN juga sadar akan zakat saat Ramadhan dan juga sedekah, karena menurutnya sebagai orang muslim wajib itu sangatlah wajib untuk membayar zakat dan juga bersedekah. Ia membayar zakat dan iuran masjid dengan hasil dari Anjelo ini.

56 2. AD alias kovet

Mas AD alias kovet ini adalah nama yang akrab disana untuk nama panggilan AD ini. Pria kelahiran tahun 1987 (31 tahun) yang lahir asli Semarang kota. AD awalnya tidak bekerja dealer sepeda motor pabrikkanbuatan Jepang, yang berada di Semarang. Saat bekerja di dealer motor ini dia bekerja tidak bertahan lama. Karena dia mempunyai seorang bos yang menurutnya rewel dan seenaknya saja. Kemudian di tahun 2009 dan untuk lebih detailnya kapan ia juga sudah lupa saat ditanya sejak kapan bekerja di karaoke Bandungan ini. Awalnya dia bukan sebagai seorang Anjelo, dia hanya seorang operator.Operator adalah orang yang menggantikan lagu saat tamu atau custommer meminta mengganti lagu ketika sedang berkaraoke.Karena loyalitasnya dengan tempat kerjanya di karaokean Number one, kemudian dia dialih tugaskan dari pihak manager.Yang awalnya AD dari seorang operator kemudian pindah sebagai PTL atau Anjelo ini.Menurutnya AD lebih suka menjadi Anjelo ini ketimbang menjadi operator karena menurutnya “kerjanya lebih enak mas, santai katanya, penghasilanya pun lumayan laah dalam sehari.Bisa kirim-kirim uang untuk istri dan anak di Cilacap sana” katanya.Karena menurutnya sebagai seorang kepala keluarga itu harus bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nafkah menurutnya adalah terpenuhinya kebutuhan sehari-hari, tidak kurang

57

dan kalau lebih buat kebutuhan yang lain. “Dan yang pasti masih bisa buat nyawer lagi”, katanya sambil tertawa saat sedang diwawancarai. AD adalah seorang ayah dari seorang anak yang masih balita perempuan. Dan dia mempunyai istri, tetapi tinggalnya di cilacap dengan orang tuanya.AD telah menikah dan telah dikaruniai seorang balita. Dia menikah di Cilacap sana namun dia tetap bekerja sebuah tempat karaoke di Bandungan. Jadi di Bandungan dia ngekos dan hidup sendiri.Yang terpenting tak lupa mengirim uang nafkah untuk mereka.Menurut si AD istrinya juga tahu kalau dia bekerja di karaoke di Bandungan, dan tidak mengetahui kalau dia menjadi seorang Anjelo, yang istrinya tau ia masih menjadi sebagai seorang operator di tempat karaoke, namun kelak istrinya akan diberitahu, imbuh AD “sementara kebutuhan mereka terpenuhi dulu sambil menabung untuk membangun rumah serta menyekolahkan anaknya kelak ke dalam sebuah universitas.Jangan seperti bapaknya laah harus pontang-panting sejak kecil”, agar bisa seperti teman-teman.

Namun semenjak AD bekerja di Bandungan untuk perekonomian keluarganya terangkat. Hampir di setiap dua bulan sekali ia sering menyetorkan uang untuk anak istri dan keluarganya dari hasil sebagai Anjelo atau PTL ini.Memang AD bekerja di Bandungan sebelum mereka menikah, setelah menikahpun si AD tetap di izinkan sang istri, bahkan mertuanya untuk bekerja di Bandungan. Walaupun sekarang sudah beralih profesi menjadi Anjelo tak lagi operator,

58

ternyata si AD belum menceritakan beralihnya profesinya kepada istri. Dan alasan sang istri tetap memperbolehkan suaminya untuk tetap bekerja di dalam lingkaran bisnis panas ini karena “untuk mendapatkan uangnya sangat mudah mas, jadi sewaktu-waktu dia dapat meminta transferan untuk bergaya seperti saat ini” imbuh AD. Ketika ia sedang rindu keluarga ia mudik ke Cilacap untuk bertemu anak istri dan mertuanya, sedangkan jika dengan orang tua kandungnya ia bisa mudik sewaktu-waktu karena jaraknya lumayan dekat tidak terlalu jauh, Semarang kota tepatnya namun dia malah jarang sekali untuk mudik kesana. Sebagai seorang muslim, dia juga tetap mempunyai kewajiban untuk membayar zakat dan terkadang dia juga masih tetap bersedekah. Ia sadar untuk seorang muslim ia juga tetap untuk bersedekah dan mendapat pahala, agar kelak ia masuk surga, imbuhnya. Ia (AD) tidak mengetahui halal atau tidaknya sumber nafkah yang ia terima dari pekerjaanya. Yang AD tau adalah bekerja dan tetap menjalankan kewajiban untuk memberi nafkah untuk anak istrinya, dan kalau lebih ya disedekahkan.

3. Bapak KY

Bapak KY adalah seorang Anjelo yang sama dengan RN dan AD. Dia juga sudah mempunyai keluarga di rumah, dia tinggal di Banyubiru kabupaten Semarang, umur 34 tahun mempunyai seorang istri dan dua orang anak, anak pertama sudah duduk di bangku sekolah dasar (SD) sedangkan untuk anak keduanya baru berumur 2

59

tahun. Awalnya dia bekerja sebagai operator sama seperti AD. Bapak KY bekerja sebagai operator di karaokesejak tahun 2011 kemudian 2013 oleh management karaoke dia ditugaskan menjadi Anjelo atau PTL hingga saat ini. Bapak KY juga menggantungkan perekonomiannya sebagai Anjelo ini. Sama halnya dengan rekan-rekan kerjanya, dia mengandalkan dari hasil Anjelo ini sebagai

Dokumen terkait