kriteria: sangat tidak layak
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3
HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
1.5. Perlakuan apoteker kepada pasien:
Berinteraksi dengan pasien, terlepas dari kondisi dan situasi
Berinteraksi dengan pasien, tergantung kondisi dan situasi
Tidak berinteraksi dengan
pasien 4 4 2 2 4
1.6. Pelayanan langsung apoteker:
Setiap hari pada jam buka, minimal ada satu apoteker pendamping
Setiap hari pada jam tertentu Tidak setiap hari
2
4
0 0 21.7 Hubungan profesional apoteker dengan dokter, untuk kemungkinan manajemen terapi terbaik bagi pasien:
Dibangun Tidak ada deskripsi Tidak dibangun 4 4 0 0 4
1.8. Konsultasi dan kerjasama apoteker dengan apoteker dari apotek lain, menuju praktik farmasi yang baik:
Dilakukan Tidak ada deskripsi Tidak dilakukan 4 4 0 0 4
1.9. Sikap apoteker terhadap kejadian kesalahan terapi:
Menindaklanjuti secara
langsung penyelesaiannya Tidak ada deskripsi
Tidak menindaklanjuti secara langsung penyelesaiannya
4 4 0 0 4
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
1.10 Sikap apoteker terhadap kritik
konstruktif: Menyediakan kotak saran Tidak ada deskripsi
Tidak menyediakan kotak
saran
4
4
4
4
4
1.11. Sikap apoteker terhadap seminar/pelatihan yang diselenggarakan organisasi profesi/perguruan tinggi farmasi setempat dalam rangka belajar sepanjang hayat: Lebih 60% berpartisipasi/mengikuti Kurang dari 60% berpartisipasi/mengikuti Kurang dari 30% berpartisipasi/mengikuti
4
4
4
4
4
1.12. Penilaian apoteker sendiri atas kompetensi dan aktivitas
profesionalnya :
Dilakukan Tidak ada deskripsi Tidak dilakukan
4
4
4
4
4
Standar 2. MANAJERIAL
2.1. Mewujudkan kualitas dan akuntabilitas kerja:
Menerapkan standar prosedur opersional dalam
menyelesaian semua pekerjaan
Tidak ada deskripsi
Tidak berpedoman pada standar prosedur opersional dalam menyelesaian semua pekerjaan
4
4
4
4
4
2.2. Pemenuhan kebutuhan pasien dalam hal barang tidak tersedia:
Diusahakan dari tempat lain tanpa biaya tambahan
Diusahakan dari tempat lain dengan biaya tambahan
Tidak diusahakan dari
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
2.3. Fasilitas untuk mengikuti program pengembangan profesi berkelanjutan dalam rangka peningkatan kompetensi:
Lebih dari 60% diberikan apotek
Kurang dari 60% diberikan apotek
Kurang dari 30%
diberikan apotek
4
4
4
4
4
2.4. Akses ke sumber informasi internet dan berbagai literatur untuk memungkinkan praktik apoteker menjadi lebih baik:
Disediakan apotek Tidak ada deskripsi Tidak disediakan apotek
4
4
0
0
0
2.5. Pengelolaan sediaan farmasi:
Melalui perencanaan yang baik, didukung kartu stok dan buku catatan barang kosong
Melalui perencanaan yang kurang baik, hanya didukung salah satu kartu stok atau buku catatan barang kosong
Melalui perencanaan yang tidak baik, tidak didukung kartu stok maupun buku catatan barang kosong
4
4
4
4
4
2.6. Pengadaan sediaan farmasi
hubungannya dengan kualitas: Melalui jalur resmi Tidak ada deskripsi
Tidak hanya melalui jalur
resmi
4
4
4
4
4
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
2.7. Penyimpanan sediaan farmasi:
Didukung fasilitas yang memadai: lemari pendingin khusus, rak yang memenuhi persyaratan penyimpanan dengan temperatur ruangan yang telah ditetapkan, dengan penataan yang sangat teratur untuk mempermudah pencarian
Kurang didukung fasilitas yang memadai: lemari pendingin dipakai umum, rak yang kurang memenuhi syarat-syarat penyimpanan, dengan penataan yang kurang teratur
Tidak didukung fasilitas yang memadai: lemari pendingin tidak ada, rak yang tidak memenuhi syarat-syarat
penyimpanan, dengan penataan yang tidak teratur
4
4
4
4
4
2.8. Penanganan obat kadaluwarsa/rusak:
Membuat penandaan bagi obat-obat yang 1 tahun ke depan akan kadaluwarsa, memisahkan obat-obat yang sudah kadaluwarsa/rusak
Tidak membuat penandaan bagi obat-obat yang 1 tahun ke depan akan kadaluwarsa, memisahkan obat-obat yang sudah kadaluwarsa/rusak
Tidak menangani secara khusus obat-obat kadaluwarsa/rusak
4
4
4
4
4
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
2.9. Penataan lingkungan apotek:
Sesuai dengan fungsi area/ruangan yang mencerminkan pengaturan profesional
Kurang sesuai dengan fungsi area/ruangan
Tidak melakukan penataan lingkungan apotik
4
4
4
4
4
2.10. Area Konseling: Tertutup/terpisah dari
kegiatan lain
Tidak terpisah dari kegiatan lain
Tidak mempunyai area
konseling
4
4
2
4
4
2.11. Ruang Tunggu: Nyaman Seadanya Tidak punya
4
4
2
4
4
2.12. Besaran imbalan apoteker sebagai tenaga profesional:
Layak sesuai ketentuan, ditambah insentif sesuai omset
Layak sesuai ketentuan Tidak layak, tidak sesuai
ketentuan 4 4 2 2 4
Standar 3. DISPENSING 3.1. Pengecekan persyaratan
administratif resep: Dilakukan oleh apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 23.2. Pertimbangan aspek ekonomi
obat: Dilakukan oleh Apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 23.3. Pemberian alternatif pilihan untuk pemenuhan kebutuhan terkait ketidakmampuan pasien untuk membayar:
Dilakukan oleh apoteker Dilakukan oleh tenaga
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
3.4. Penyerahan obat keras: Hanya melalui resep dokter,
oleh apoteker
Kecuali dengan resep dokter, dilayani tanpa resep dokter oleh tenaga kefarmasian
Kecuali dengan resep dokter, dilayani tanpa resep dokter oleh siapa saja
2
4
2 2 23.5. Penyerahan obat atas resep
dokter: Dilakukan oleh apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 23.6. Penjelasan dan informasi obat: Diberikan oleh apoteker Diberikan oleh tenaga
kefarmasian Diberikan oleh siapa saja
2
4
2 2 2Standar 4. ASUHAN KEFARMASIAN 4.1. Konseling pada penggunaan
obat: Dilakukan oleh apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 24.2. Komunikasi dengan dokter tentang resep atau tentang pemberian terapi pasien:
Dilakukan oleh apoteker Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 24.3. Pertimbangan kesesuaian
farmasetik: Dilakukan oleh apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 24.4. Pertimbangan Klinis: Dilakukan oleh apoteker Dilakukan oleh tenaga
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3 HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0 MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
4.5. Catatan Pengobatan Pasien: Diselenggarakan oleh
apoteker
Diselenggarakan oleh tenaga kefarmasian
Diselenggarakan oleh
siapa saja
2
4
2 2 24.6. Monitoring Penggunaan Obat: Dilakukan oleh apoteker Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 24.7. Pemilihan pengobatan tanpa resep yang paling sesuai bagi pasien:
Dilakukan oleh apoteker Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 24.8. Rujukan pasien ke dokter bila
diperlukan: Dilakukan oleh apoteker
Dilakukan oleh tenaga
kefarmasian Dilakukan oleh siapa saja
2
4
2 2 2Standar 5. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
5.1. Informasi kesehatan termasuk informasi obat bagi masyarakat, pasien, dan tenaga kesehatan lain:
Disediakan oleh Apoteker Disediakan oleh tenaga
kefarmasian
Disediakan oleh siapa
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)
DESKRIPSI ELEMEN 1 2 3
HASIL PENILAIAN 5 APOTEK
BOBOT NILAI 4 2 0
MDN 1 MDN 2 MDN 3 MDN 4 MDN 5
5.2. Kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat:
Dilakukan melalui diseminasi informasi: penyebaran leaflet/brosur atau poster; dan kegiatan pengabdian
masyarakat: penyuluhan dan sejenisnya
Lampiran 12. Hasil penentuan kriteria 5 apotek di kota Medan setelah langkah revitalisasi (Sambungan)