• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Medika

Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan serta dalam upaya untuk pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat, maka keberadaan sebuah rumah sakit bagi masyarakat adalah merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, PT. Permata Bunda Utama yang berpusat di Purwodadi merasa ikut terpanggil dan bertekad untuk turut serta berkiprah dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat di daerah Semarang Barat khususnya serta masyarakat di wilayah kota Semarang dan sekitarnya pada umumnya.

Dalam rangka untuk mewujudkan tekad dan panggilan mulia tersebut maka pada September 2005 PT. Permata Bunda Utama melalui PT Permata Panca Utama mulai mencanangkan pembangunan RS. Permata Medika yang berlokasi di Kelurahan Ngaliyan, Semarang Barat di atas lahan seluas kurang lebih 13.000 m2. Bangunan fisik rumah sakit dengan kapasitas 134 tempat tidur ini selesai pada pertengahan tahun

30

2007 dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 9 Agustus 2007 yang menandai secara resmi beroperasinya RS Permata Medika.

RS. Permata Medika merupakan rumah sakit swasta dengan klasifikasi Madya Plus atau setara dengan tipe C Plus yang didukung oleh tenaga medis yang terdiri dari 29 dokter spesialis, beberapa dokter subspesialis, 12 dokter umum serta lebih dari 100 orang tenaga keperawatan, kini terus berbenah diri seiring dengan kemajuan teknologi dan juga kebutuhan pelayanan dengan melengkapi sarana dan prasarananya seperti USG 4 dimensi dan CT Scan, Program Pengembangan Pegawai, serta Program ”Quality Assurance” untuk menjamin kualitas pelayanan serta keselamatan bagi pasien.

Kini RS Permata Medika dengan mottonya ”Layanan Prima Untuk Semua” telah siap untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota

Semarang dan sekitarnya.(10)

2. Gambaran Umum Unit Rekam Medis RS Permata Medika a. Motto Rumah Sakit Permata Medika

“ Layanan Prima Untuk Semua “ b. Visi Rumah Sakit Permata Medika

“ Menjadi Rumah Sakit yang Unggul, Manusiawi dan Terpilih “ c. Misi Rumah Sakit Permata Medika

1) Memberikan pelayanan Kesehatan paripurna dan bermutu.

2) Mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam proses pelayanan.

31

4) Senantiasa melengkapi dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

d. Tujuan Rumah Sakit Permata Medika

“ Menjadi Rumah Sakit yang mampu melayani efektif, efesien dan inovatif dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan serta didukung sumber daya manusia yang professional “

3. Bagian Unit Rekam Medis

a. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ)

Pelayanan rekam medis di TPPRJ bertujuan menyediakan informasi tentang identitas pasien rawat jalan, jenis dan tarif pelayanan rawat jalan dan formulir, catatan dan laporan untuk pendaftaran rawat jalan.

b. Unit Rawat Jalan (URJ)

Pelayanan rekam medis di unit rawat jalan bertujuan menyediakan informasi hasil anamneses, pemeriksaan fisik, diagnosa, terapi, dan tindakan rawat jalan, waktu pelayanan dan penanggung jawab pemberi pelayanan rawat jalan.

c. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Pelayanan rekam medis di instalasi gawat darurat bertujuan menyediakan informasi hasil anamneses, pemeriksaan fisik, diagnosa, terapi, dan tindakan gawat darurat, waktu pelayanan dan penanggung jawab pemberi pelayanan gawat darurat.

32

Pelayanan reekam medis di TPPRI bertujuan menyediakan informasi tentang identitas pasien rawat inap, jenis dan tarif pelayanan rawat inap dan formulir, catatan dan laporan untuk pendaftaran rawat inap.

e. Unit Rawat Inap (URI)

Pelayanan rekam medis di unit rawat inap bertujuan menyediakan informasi hasil anamnese, pemeriksaan fisik, diagnosa, terapi, dan tindakan rawat inap, waktu pelayanan dan penanggung jawab pemberi pelayanan rawat inap serta jumlah dan nama pasien masuk dan keluar disetiap bangsal rawat inap.

f. Instalasi Pemeriksaan Penunjang (IPP)

Pelayanan rekam medis di instalasi pemeriksaan penunjang bertujuan menyediakan informasi hasil-hasil pemeriksaan penunjang medis untuk menegakkan diagnosa atau terapi yang diminta oleh dokter di rumah sakit, oleh dokter atau pasien luar rumah sakit, waktu pelayanan pemeriksaan penunjang.

4. Spesifikasi Diagnosa Utama

Dari 99 sampel yang diteliti diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.2 : Spesifikasi Diagnosa Utama Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RS. Permata Medika semarang periode 2012.

Spesifikasi ∑ Diagnosa Utama

Spesifik 71

Tidak Spesifik 28

33

Hasil penelitian tersebut diatas dapat diperjelas dengan gambaran grafik batang dibawah ini :

Grafik 4.2 : Spesifikasi Diagnosa Utama Dokumen Rekam Medis Rawat Inap

Dari hasil grafik diatas dapat disimpulkan bahwa penulisan diagnosa utama yang spesifik 71 (71,7%) lebih besar dari pada yang tidak spesifik 28 (28,3%).

5. Akurasi Kode Diagnosa Utama

Dari 99 sampel yang diteliti diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Akurasi Kode Diagnosa Utama Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RS. Permata Medika Semarang periode 2012.

Akurasi Kode ∑ Kode Diagnosa Utama Total

Akurat Diagnosa Spesifik 59 69

99 Diagnosa Tidak Spesifik 10

Tidak Akurat

Diagnosa Spesifik 12

30 Diagnosa Tidak Spesifik 18

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Spesifik Tidak Spesifik

71,7%

28,3%

34

Hasil penelitian tersebut diatas dapat diperjelas dengan gambaran grafik batang dibawah ini :

Grafik 4.1 : Akurasi Kode Diagnosa Utama Dokumen Rekam Medis Rawat Inap

Dari hasil grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kode diagnosa utama yang akurat dari diagnosa spesifik 59 (85,5%) kode diagnosa utama yang akurat dari diagnosa tidak spesifik 10 (14,5%), dan kode diagnosa utama tidak akurat dari diagnosa spesifik 12 (40%) kode diagnosa utama tidak akurat dari diagnosa tidak spesifik 18 (60%).

6. Spesifikasi Diagnosa Utama terhadap Akurasi Kode Diagnosa Utama

Dari 99 sampel yang diteliti diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.3 : Tabel akurasi kode penyakit pada diagnosa yang spesifik dan tidak spesifik dokumen rekam medis rawat inap berdasarkan ICD-10 di RS. Permata Medika Semarang periode 2012. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Akurat Tidak Akurat

85,5%

40%

14,5%

60%

Akurasi Kode Diagnosa Utama

35

Diagnosa Utama

Kode Penyakit

Akurat Tidak Akurat

∑ % ∑ %

Spesifik ∑ 59 85,5% 12 40%

Tidak Spesifik ∑ 10 14,5% 18 60%

Total ∑ 69 100% 30 100%

Persentase kode tidak akurat pada diagnosa yang tidak spesifik 18 (60%) lebih besar dari pada persentase kode tidak akurat pada diagnosa yang spesifik 12 (40%).

Dokumen terkait