• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.2. Hasil Pengamatan

1. Hasil Pengamatan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X periode 06 – 19 Mei 2019.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X selama empat belas hari pengamatan yang dilakukan pada tanggal 06 Mei – 19 Mei 2019 diperoleh data pelayanan

resep sebagai berikut :

0 50 100 150 200 250 300 Ju m lah Rese p Tanggal Pengamatan

Gambar 4.1. Rekapan Data Jumlah Pelayanan Resep Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Periode 06 -19 Mei 2019.

Dari grafik di atas terlihat bahwa pelayanan resep yang paling tinggi terjadi pada tanggal 07 Mei 2019 dikarenakan pada tanggal 07 Mei 2019 jumlah penggunjung poli spesialis dokter syaraf dan dokter spesialis penyakit dalam memiliki jumlah kunjungan relatif lebih banyak dari pada poli dokter lainnya. Pelayanan resep yang paling sedikit terjadi pada tanggal 19 Mei 2019 karena pada tanggal 19 Mei 2019 poli spesialis yang praktek hanya terdapat satu dokter spesialis saja yaitu dokter spesialis kandungan (obgyn) dan poli UGD saja yang peraktek.

2. Total Waktu Kegiatan Tenaga Teknis Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Selama Empat Belas Hari.

Aktifitas yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X terbagi dalam empat kategori kegiatan, yaitu diantaranya kegiatan produktif langsung, kegiatan produktif tidak langsung, kegiatan non produktif, dan kegiatan pribadi. Kegiatan produktif langsung adalah kegiatan yang dilakukan yang berkaitan langsung dengan pasien. Sedangkan kegiatan produktif tidak langsung adalah kegaitan yang dilakukan tidak langsung berhadapan dengan pasien, kegiatan non produktif adalah setiap aktifvitas yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) yang bukan menjadi tugas, dan tanggung jawabnya, serta tidak terdapat

dalam dokumen uraian tugas tenaga teknis kefarmasian.

Berikut di bawah ini adalah contoh gambaran dari jenis kegiatan produktif langsung, kegiatan produktif tidak langsung, kegiatan non produktif, kegiatan pribadi.

Tabel 4.1. Gambaran dari jenis kegiatan produktif

langsung, kegiatan produktif tidak

langsung, kegiatan non produktif, kegiatan

pribadi. Kegiatan Produktif Langsung Kegiatan Produktif Tidak Langsung Kegiatan Non Produktif Kegiatan Pribadi Administrasi Pasien Rawat Inap Pemberian Label Lasa dan HIGHT ALERT Mengobrol Makan Entry Pengeluaran Barang Pembersihan Ruang Kerja Tidur Persiapan Diri Penyediaan Paket Operasi Pemeriksaan Stok dan Kartu Sok barang Kegiatan Non Produktif lainnya Sholat Penyediaan Resep Rawat Inap Penerimaan Barang Ke Toilet Penyediaan Resep Rawat Jalan Penyediaan Permintaan Depo Penyediaan Resep UGD Penyiapan Paket Operasi Penyediaan Kotak Vaksin Rawat Jalan Penyimpanan Obat dan Alkes

Penyerahan Obat Kepada Pasien

Dalam hal ini dilakukan kegiatan pengamatan waktu kerja (observasi) terhadap tenaga teknis kefarmasian untuk mengetahui aktivitas – aktivitas apa saja yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) sepanjang hari selama waktu kerja, serta waktu yang dibutuhkan untuk masing – masing kegiatan tersebut. Proses pengamatan ini berlangsung selama empat belas hari mulai dari tanggal 06 -19 Mei 2019 dan setiap aktivitas yang dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian di Instalasi Farmasi akan dicatat berdasarkan jenis kegiatannya. Diantaranya yaitu berupa kegiatan produktif langsung, kegiatan produktif tidak langsung, kegiatan non produktif, serta kegiatan pribadi. Pencatatan dilakukan setiap tenaga teknis kefarmasian mulai melakukan pekerjaan atau aktivitas hingga selesai melakukan kegiatan tersebut dan dilakukan secara bergantian terhadap seluruh informan yang berjumlah sebanyak enam orang tenaga teknis kefarmasian. Selama empat belas hari pengamatan, jumlah waktu dari masing – masing jenis kegiatan dari tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) tidaklah sama setiap harinya. Jumlah penggunaan waktu kerja selama empat belas hari pengamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2. Hasil pengamatan total waktu dari jenis

Kegiatan tenaga teknis kefarmasian di

Instalasi Farmasi Rumah Sakit X selama

Empat belas hari.

No Tanggal Jumlah Waktu Setiap Jenis Kegiatan (Menit) Total

Produktif Langsung Produktif Tidak langsung Non Produktif Pribadi 1. Senin, 06 Mei 2019 918 404 373 165 1860 2. Selasa, 07 Mei 2019 1087 292 286 195 1860 3. Rabu, 08 Mei 2019 980 325 373 155 1860 4. Kamis, 09 Mei 2019 1075 295 258 232 1860 5. Jumat, 10 Mei 2019 1060 435 185 180 1860 6. Sabtu, 11 Mei 2019 860 513 330 157 1860 7. Minggu, 12 Mei 2019 540 315 460 125 1440 8. Senin, 13 Mei 2019 1363 455 283 179 2280 9. Selasa, 14 Mei 2019 1165 225 280 190 1860 10. Rabu, 15 Mei 2019 1066 195 365 234 1860 11. Kamis, 16 Mei 2019 1182 240 280 158 1860

12. Jumat, 17 Mei 2019 1011 275 410 164 1860

13. Sabtu, 18 Mei 2019 1101 165 447 147 1860

14. Minggu 19 Mei 2019 524 235 639 42 1440

Total Waktu 13932 4396 4969 2323 25620

Persentase Total 54.38% 17.16% 19.40% 9.07% 100%

Pada tabel 4.2. diatas, diketahui bahwa rata-rata jumlah waktu terbanyak yang digunakan oleh tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X dalam melakukan kegiatan produktif, yang diantaranya yaitu kegiatan produktif langsung 54,38% maupun kegiatan produktif tidak langsung 17,16%, maka dari itu presentase yang digunakan dalam kegiatan produktif sebesar 71,54%. Sedangkan persentase yang sedikit digunakan pada tenaga teknis kefarmasian adalah kegiatan pribadi yaitu dengan presentase sebesar 9,07%.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X selama empat belas hari berturut – turut dapat di lihat dari grafik total waktu kegiatan tenaga teknis (asisten apoteker) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X berdasarkan hari pengamatan:

Gambar 4.2. Total Waktu Kegiatan Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker) Di Instalasi Farmasi

Rumah Sakit Berdasarkan Hari Pengamatan.

Pada Grafik 4.2. diatas diketahui Kegiatan non produktif yang paling banyak digunakan selama empat belas hari pengamatan pada tenaga teknis kefarmasian terdapat pada hari minggu. Hal tersebut terjadi karena pelayanan resep yang di lakukan pada hari minggu tidak sebanyak pada hari lainnya. Pada hari minggu di Rumah Sakit X jadwal spesialis dokter yang peraktek hanya satu dokter saja dan satu dokter jaga di poli UGD. Sehingga banyak waktu senggang yang dapat mendorong tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) untuk melakukan kegiatan non produktif di Instalasi Farmasi. Sedangkan waktu kegiatan non produktif yang paling sedikit digunakan oleh tenaga teknis kefarmasian terjadi pada hari Selasa dan Kamis dikarenakan pada kedua hari tersebut jumlah pengunjung poli spesialis dokter syaraf dan dokter spesialis penyakit dalam yang jumlah pengunjungnya relatif lebih banyak dari pada poli dokter lainnya.

5,75% 5,19% 9,25% 5,63% 12,85% 0 1000 2000 3000 4000 5000 T ota l W ak tu K eg iata n Hari Pengamatan TOTAL WAKTU KEGIATAN PRIBADI KEGIATAN NON PRODUKTIF

3. Total Waktu Per Jenis Kegiatan dari Tenaga Teknis Kefarmasian Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Selama Empat Belas Hari.

a. Kegiatan Produktif

Ruang lingkup waktu kerja produktif terbagi menjadi dua yaitu waktu kerja dasar dan waktu kerja tambahan. Waktu kerja dasar adalah waktu kerja minimal yang tidak dapat ditawar – tawar lagi yang secara teori diperlukan untuk menghasilkan suatu kegiatan (6). Waktu kerja tambahan adalah waktu kerja yang bertambah melebihi waktu kerja dasar. Waktu kerja dapat bertambah karena cara kerja yang tidak efisien, kelemahan metode, tidak adanya prosebur, dan lain – lain. Kegiatan produktif adalah setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya. Dan terdapat di dalam dokumen uraian tugas pegawai.

1. Kegiatan Produktif Langsung

Kegiatan langsung adalah kegiatan yang dilakukan berkaitan langsung dengan pasien / konsumen, disini dicantumkan semua kegiatan yang biasanya dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (6)

Tabel 4.3. Total waktu kegiatan produktif langsung Tenaga teknis kefarmasian berdasarkan Jenis kegiatan. Kegiatan Produktif Langsung Jumlah Waktu (menit) Jumlah Persentase (%) Per Kegiatan Administrasi Pasien Rawat Inap 1160 8,33% Administrasi Pasien PRB 80 0,57% Administrasi Pasien Prolanis 163 1,17% Entry Pengeluaran Barang 2450 17,59% Penyediaan Resep Rawat Jalan 4134 29,67% Penyediaan Resep Rawat Inap 1407 10,10% Penyediaan Paket Operasi 719 5,16% Penyediaan Resep UGD 1053 7,56% Penyediaan Kotak

Vaksin Rawat Jalan 179 1,28%

Penyerahan Obat Ke Pasien 1276 9,16% Penyediaan Obat Hemodialisa 302 2,17% Peracikan Obat 809 5,81% Penyediaan Obat –

Obatan Dokter Khusus 200 1,44%

Total waktu kegiatan

produktif langsung 13932 100%

Pada tabel 4.3. diatas menggambarkan tentang total waktu yang digunakan oleh teknis kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X dalam melakukan kegiatan produktif langsung selama empat belas hari pengamatan yang dilakukan mulai tanggal 06 Mei 2019 – 19 Mei

2019. Total waktu yang digunaka oleh tenaga teknis kefarmasian dalam melakukan kegiatan produktif langsung selama empat belas hari berturut – turut adalah 13932 menit dengan presentase 54,38%. Jumlah waktu kegiatan produktif langsung yang paling banyak dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian yaitu kegiatan penyiapan resep rawat jalan yang menghabiskan waktu 4134 menit dengan persentase 29,67%, dan waktu yang paling sedikit digunakana yaitu kegiatan administrasi paseien PRB (pasien rujuk balik) dengan waktu 80 menit dengan presentase 0.57%.

2. Kegiatan Produktif Tidak Langsung

Kegiatan tidak langsung adalah kegiatan yang dilakukan tidak langsung terhadap pasien/ konsumen. Pada pengamatan kali ini akan di cantumkan semua kegiatan yang biasanya dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X.

Tabel 4.4. Total waktu kegiatan produktif tidak

langsung tenaga teknis kefarmasian

berdasarkan jenis kegiatan.

Kegiatan Produktif Tidak Langsung Jumlah Waktu (menit) Jumlah Presentase (%) Per Kegiatan Entry Pemasukan Barang 110 2,50% Pemberian Label LASA dan HIGHT ALERT 90 2,05% Pembersihan Ruangan Kerja 555 12,63% Pemeriksaan Kotak Anastesi 117 2,66% Pemeriksaan Kotak Vaksin 138 3,14% Pemeriksaan stok barang dan kartu stok barang

1293 29,41%

Penerimaan

Returan Barang dari unit lain 67 1,52% Penyediaan Permintaan Depo 458 11,03% Penyiapan Kotak Paket Operasi 695 15,81% Penyimpanan Obat dan Alkes 372 8,46% Total waktu kegiatan produktif tidak langsung 4396 100%

Pada tabel 4.4. di atas, kegiatan produktif tidak langsung yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan stok barang dan pemeriksaan kartu stok barang. Dimana kegiatan ini yang paling sering dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian yaitu dalam hal merapikan/ menyusun obat, serta pemeriksaan kartu stok barang maupun obat

masing – masing tempat dan raknya. Kegiatan tersebut menghabiskan waktu 1293 menit dengan presentase 29,41%, dan untuk kegiatan yang paling sedikit digunakan yaitu kegiatan penerimaan returan dari unit lain yaitu 67 menit dengan presentase 1,52%.

b. Kegiatan Non Produktif

Kegiatan non produktif merupakan setiap aktivitas yang dilakukan oleh tenaga kerja farmasi bagian pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X, yang bukan menjadi tugas dan tanggung jawabnya, serta tidak terdapat dalam dokumen uraian tugas tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X. Kegiatan non produktif antara lain : mendengarkan musik, mengobrol, tidur,dan kegiatan produktif lainnya.

Tabel 4.5. Total waktu kegiatan non produktif

Tenaga teknis kefarmasian berdasrkan Jenis kegiatan Kegiatan Non Produktif Jumlah Waktu (menit) Jumlah Persentase (%) Per Kegiatan Mendengarkan Musik 285 5,74% Mengobrol 907 18,25% Tidur 1857 37,37% Kegiatan produktif lainnya 1920 38,64% Total Waktu Kegiatan Non Produktif 4969 100%

Pada umumnya penggunaan waktu non produktif yang sering dilakukan adalah kegiatan non produktif lainya dengan presentase 38,64% dari seluruh kegiatan non produktif. Kegiatan ini biasa dilakukan pada saat pelayanan sepi yang dilakukan sembari main HP, mengerjakan tugas kampus, dan lain – lain. Hal tersebut terjadi karena di waktu shif malam pelayanan di rawat jalan jarang terjadi hanya pada saat waktu tertentu dan di waktu yang tidak bisa ditentukan, sehingga memungkinkan banyaknya peluang untuk melakukan kegiatan non produktif.

Presentase penggunaan waktu non produktif terbesar kedua adalah tidur dengan presentase 37,37% dari seluruh kegiatan non produktif. Hal tersebut terjadi karena pada shif malam jarang melayani pelayanan resep rawat jalan.

Menurut ILO (1983) dalam Karina (2012) (5) kegiatan non produktif pada pegawai diakibatkan karena kelemahan manajemen atau pimpinan dalam mengelola penyelesaian pekerjaan ataupun karena perilaku karyawan itu sendiri. Faktor – faktor yang mempengaruhi usaha peningkatan produktivitas kerja adalah lingkungan organisasi yaitu organisasi dan perencanaan, sistem dan manajemen pengawasan produksi, kondisi kerja, disiplin kerja, iklim kerja, dan kebijakan personalia.

c. Kegiatan Pribadi

Kegiatan pribadi merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh tenaga teknis

kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X untuk kepentingan pribadi atau kepentingan masing – masing.

Tabel 4.6. Total waktu kegiatan pribadi tenaga Teknis kefarmasian berdasarkan Jenis kegiatan. Kegiatan Pribadi Jumlah Waktu (menit) Jumlah Persentase (%) Per Kegiatan Makan 582 25,05% Persiapan diri 410 17,65% Sholat 978 42,10% Toilet 353 15,20% Total Waktu Kegiatan Pribadi 2323 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas mengambarkan jumlah kegiatan pribadi pegawai bagaian pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X selama empat belas hari pengamatan, adapun kegiatan pribadi yang sering dilakukan adalah sholat yang menghabikan waktu 978 menit dengan persentase 42,10%, kemudian kegiatan lainya yaitu kegiatan makan yang menghabiskan waktu 582 menit dengan presentase 25,05%. Kegiatan sholat dan makan dilakukan secara bergatian karena pelayanan yang harus tetap berjalan selama 24 jam dan tidak boleh kosong.

Menurut ILO (1989) kelongaran pribadi bersisar antara 2-5% perhari atau 20 -24 menit. Dapat juga dilihat menurut jenis kelamin, yaitu 5% untuk pria dan 7% untuk wanita, rata-rata 6%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tenaga teknis kefarmasian menghabiskan kegiatan untuk kegiatan pribadi adalah 2323

menit dengan persentase 9,07% yang meliputi kegiatan makan, persiapan diri, sholat, toilet. Jika dibandingkan dengan ILO maka penggunaan waktu untuk kegiatan pribadi sudah tinggi. Kegiatan pribadi yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X memiliki presentase terkecil jika di bandingkan dengan kegiatan produktif, kegiatan non produktif, hal tersebut terjadi karena sedikitnya peluang para pegawai untuk melakukan kegiatan pribadi karena pelayanan kepada pasien yang tidak bisa di tinggalkan. Hal ini menunjukkan kesamaan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Savitri 2018. (23).

Dokumen terkait