• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengujian Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) terhadap Harga saham Secara Parsial

Rata-rata Rasio Hutang atas Modal

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.2 Hasil Pengujian Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) terhadap Harga saham Secara Parsial

(Uji t)

Untuk menyimpulkan Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) terhadap Harga sahampada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis kebermaknaan pengaruh dari masing-masing variabel bebas dengan uji t. Uji t statistik bertujuan untuk melihat tingkat signifikansi parsial dari tiap-tiap variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Penentuan hasil pengujian (penerimaan/penolakan Ho) dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai

signifikansinya. Nilai ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan db= n-k-1= 30-2-1=27

adalah 2,052.

Berikut adalah hasil hasil perhitungan t-statistic yang diolah menggunakan Software Eviews 5 for windows :

Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho

F tabel = 3,35

F hitung = 3.991449 (α=0,05 : db 1 = 2 : db =27)

Tabel 4.20

Hasil Pengujian t-statistik Dependent Variable: HARGA_SAHAM

Method: Least Squares Date: 06/14/15 Time: 18:58 Sample: 1 30

Included observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 8.491649 0.666645 12.73789 0.0000

ROA 0.272407 0.131489 2.071710 0.0480

DER -0.265236 0.144395 -1.836876 0.0773

a. Uji Hipotesis untuk Variabel Tingkat Pengembalian Aset (ROA) terhadap Harga Saham

Adapun Hipotesis yang akan diuji adalah :

H : β = 0, Tingkat Pengembalian Aset (Return On Asset) tidak berpengaruh terhadap harga saham

Ha ; β ≠ 0, Tingkat Pengembalian Aset (Return On Asset) berpengaruh terhadap harga saham

Berdasarkan tabel diatas hasil perhitungan koefisien regresi untuk variabel Tingkat pengembalian Aset (ROA) dan Rasio hutang atas Modal (DER). Nilai t hitung untuk variabel Tingkat Pengembalian Aset (ROA) adalah sebesar 2.071710 dengan nilai signifakansi (p-value) = 0.0480. Hasil perhitungan menunjukan t hitung ≥ t tabel atau 2.071710 ≥ 2.052 serta nilai signifikansi 0.0480 < 0.05 . Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pengembalian Aset (ROA) terhadap harga saham pada Perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dapat dilihat bahwa Hubungan pengaruh Tingkat pengembalian Aset (ROA) dapat dikategorikan berpengaruh ke arah positif, maka kesimpulannya apabila semakin tinggi ROA yang diperoleh oleh perusahaan akan meningkatkan harga saham perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) dimana Semakin tinggi ROA maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor, Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor sehingga nantinya dapat meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.

Hasil Uji secara Parsial ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fillya arum Pandansari (2012) dimana Secara parsial return on asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham.

Keputusan penolakan atau penerimaan hipotesis pada pengujian dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan Ho sebagai berikut:

Gambar 4.15

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Tingkat Pengembalian Aset (ROA)

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

-t table = - 2,052 0 t table= 2,052

Daerah Penolakan Ho

b. Uji Hipotesis untuk Variabel Rasio Hutang atas Modal (DER) terhadap Harga Saham

H ; β = 0, Rasio Hutang atas Modal (Debt To Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap harga saham

Ha; β ≠ 0, Rasio Hutang atas Modal (Debt To Equity Ratio) berpengaruh terhadap harga saham.

Nilai t hitung untuk variabel Rasio hutang atas modal (DER) adalah sebesar -1.836876 dengan nilai signifikansi (p-value)=0.0773. Hasil perhitungan

menunjukan t hitung ≤ t tabel atau -1.836876 ≤ 2,052 serta nilai signifikansi 0.0773 > 0.05 . Maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang artinya Rasio Hutang atas modal (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dapat dilihat bahwa Hubungan pengaruh Rasio Hutang atas Modal (DER) dapat dikategorikan berpengaruh ke arah negatif (tidak searah), maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai DER yang diperoleh perusahaan akan mengakibatkan menurunnya harga saham. Hal ini sesuai dengan teori menurut

(Robert Ang, 1997:18.35) dimana semakin besar DER menunjukkan semakin besar biaya hutang yang harus dibayar perusahaan maka berdampak pada profitabilitas yang semakin berkurang. Hal ini menyebabkan hak para pemegang saham akan semakin berkurang, sehingga akan berpengaruh pada minat investor yang juga akan mempengaruhi harga saham

Keputusan penolakan atau penerimaan hipotesis pada pengujian dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan Ho sebagai berikut:

Gambar 4.16

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Rasio hutang atas Modal (DER) Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho -t table = - 2,052 0 t table= 2,052 Daerah Penolakan Ho t hitung = -1.836876

117 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya mengenai penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan sektor Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia” dengan periode penelitian 2010 sampai dengan 2014, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan Tingkat Pengembalian Aset (ROA) pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi. Dengan kecenderungan meningkat pada setiap Perusahaan Otomotif dan Komponen. Untuk perusahaan yang mempunyai Tingkat Pengembalian Aset paling tinggi dibandingkan perusahaan lainnya yaitu PT. Selamat sempurna, Tbk karena Tingkat Pengembalian Asetnya cenderung meningkat setiap periodenya, dan perusahaan yang memiliki Tingkat pengembalian Aset (ROA) cukup besar setelah PT.Selamat sempurna, Tbk adalah PT.Astra Otoparts, Tbk karena Nilai tingkat pengembalian aset pada perusahaan tersebut cukup besar pula. Sedangkan untuk perusahaan yang mempunyai perkembangan Tingkat Pengembalian Aset paling rendah dibandingkan perusahaan lainnya yaitu PT.Indo Kordsa, Tbk.

2. Perkembangan Rasio Hutang atas Modal (DER) pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi. Dengan kecenderungan menurun dilihat dari hasil rata-rata setiap perusahaan. Adapun perusahaan yang mempunyai nilai Rasio Hutang atas Modal paling tinggi dibandingkan perusahaan lainnya, yaitu PT.Gajah Tunggal, Tbk Sedangkan Untuk nilai DER terendah, dilihat dari perkembangan tiap tahunnya yaitu pada PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk dimana nilai DER perusahaan ini selalu berada dibawah 50% tiap tahunnya, ini dapat meningkatkan daya tarik perusahaan terhadap para investor, karena investor cenderung lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada saham perusahaan yang Rasio Hutang atas Modalnya rendah.

3. Perkembangan Harga Saham Perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami peningkatan dilihat dari rata- rata perkembangan harga sahamnya. Perusahaan yang tercatat memiliki Harga Saham paling tinggi dibandingkan perusahaan lainnya yaitu PT.Multi Prima Sejahtera,Tbk. Adapun perusahaan yang tercatat memiliki Harga Saham paling rendah dibandingkan perusahaan lainnya yaitu PT.Gajah Tunggal, Tbk.

4. Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan diatas diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t statistik Terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pengembalian Aset (ROA) terhadap harga saham pada Perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan untuk variabel Rasio hutang atas modal (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan atas judul “Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio Hutang atas Modal (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” maka diperoleh Saran sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan Otomotif dan Komponen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia kiranya untuk tidak melakukan pinjaman hutang terlebih dalam jumlah yang besar, selain dapat mengganggu perusahaan dalam melunasi kewajibannya.

2. Dengan mengacu pada manfaat penelitian yang ditujukan kepada calon investor, maka sebaiknya para investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi harus mempertimbangkan sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dilihat dari aset yang dimilikinya, dan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat digunakan alat ukur

Tingkat pengembalian Aset (ROA) karena berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Tingkat pengembalian Aset (ROA) menjadi variabel yang paling dominan dibandingkan dengan variabel independen lainnya. 3. Bagi Emiten Perusahaan Otomotif dan Komponen yang akan meningkatkan

harga saham di pasar modal, maka bisa menempuh langkah memperbaiki kinerja keuangan dengan cara menambah penjualan sehingga mendapatkan laba perusahaan. Sehingga investor akan semakin tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan. Kemudian emiten tidak melakukan pinjaman hutang yang terlalu besar yang mana akan menambah beban perusahaan juga akan mengganggu kewajiban jangka panjang yang berimbas pada menurunnya harga saham.

4. Bagi Pengembangan ilmu dibidang Manajemen khususnya Manajemen Keuangan, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan variabel Tingkat Pengembalian Aset (ROA) dan Rasio hutang atas Modal (DER) tetapi dapat juga digunakan variabel fundamental lainnya seperti Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER), Earning per Share (EPS), dan lain-lain agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat dalam mengetahui variabel apa saja yang dapat berpengaruh terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan.

INDONESIA (PERIODE 2010-2014)

The influence of return on assets (ROA) and debt to equity ratio (DER) of stock prices on Automotive sector and Components companies listed in Indonesia

Stock Exchange (Period 2010-2014) SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

MUHAMMAD ADITYA FHIRMAN

Dokumen terkait