• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Hasil Pengujian Return on equity

sebesar 1.437 dengan taraf signifikan yang diperoleh adalah .157 > dari tingkat probabilitas yang ditentukan yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai rasio dengan arti hipotesis rasio Return on investment ditolak. dari kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008 dengan arti hipotesis rasio Return on investment ditolak.

Pengujian yang dilakukan untuk nilai rasio Return on equity dari kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008 diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.11: Hasil pengolahan Paired Sampel T-test rasio Return on equity

Sumber: Lampiran 10

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa secara rata-rata dan keseluruhan nilai rasio Return on equity dari kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008, mengalami penurunan yaitu dari .0355 pada tahun 2007 menjadi .0189 pada tahun 2008. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai rasio Return on equity kinerja keuangan

Rata-rata Thitung Signifikan

Return on equity 2007 .0355 .974 .335

Return on equity 2008 .0189

73

Perusahaan real estate and property tahun 2007 lebih baik dibandingkan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property tahun 2008 .

Pada tabel diatas diketahui bahwa hasil pengujian paired sampel T-test yang dilakukan diperoleh nilai thitung

Berdasarkan keseluruhan hasil pengujian dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada perbedaan antara kinerja keuangan antara tahun 2007 dan 2008 yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan pada rasio Current ratio, Acid

test ratio, Gross profit margin, Return on investment dan Return on equity.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan diduga ada perbedaan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008 tidak terbukti kebenarannya.

sebesar .974 dengan taraf signifikan yang diperoleh adalah . 335 > dari tingkat probabilitas yang ditentukan yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai rasio Return

on equity dari kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun

2007 dengan tahun 2008 dengan arti hipotesis rasio Return on equityditolak.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah disajikan sebelumnya, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008 yang dilakukan dengan menggunakan rasio Current ratio, Acid test ratio, Gross profit

margin, Return on investment dan Return on equity yang digunakan dalam

Berdasarkan hasil pengujian rasio Current ratio, diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008. Hal ini dikarenakan pada laporan keuangan tahun 2007 meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek , piutang usaha bertambah karena piutang usaha konsumen akan dilunasi secara angsuran, pajak dan biaya dibayar dimuka bertambah, persediaan real estate bertambah karena perusahaan telah mengkapitulasi biaya pinjaman tersebut yang dialokasikan pada masing-masing proyek, tanah belum dikembangkan bertambah karena kapitalisasi biaya pinjaman tersebut telah dialokasikan pada tanah yang akan dikembangkan dan meningkatnya hutang lancar karena bertambahnya hutang pajak, hutang sewa guna uasaha dan biaya yang masih harus dibayar, sedangkan pada laporan keuangan tahun 2008 mengalami sedikit kenaikan dikarenakan sedikit meningkatnya aktiva lancar yaitu kas dan setara kas , investasi jangka pendek sedikit meningkat karena investasi ini mengalami keuntungan dan meningkatnya hutang lancar , hutang dari karena bertambahnya hutang lain-lain kepada pihak ketiga, pihak hubungan istimewa dan biaya yang masih harus dibayar.

Acid test ratio, diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008. Hal ini dikarenakan pada laporan keuangan tahun 2007 meningkatnya aktiva lancar yaitu investasi jangka pendek , piutang usaha bertambah karena piutang usaha konsumen akan dilunasi secara angsuran, pajak dan biaya dibayar dimuka bertambah, tanah belum dikembangkan

75

bertambah karena kapitalisasi biaya pinjaman tersebut telah dialokasikan pada tanah yang akan dikembangkan dan meningkatnya hutang lancar karena bertambahnya hutang pajak, hutang sewa guna uasaha dan biaya yang masih harus dibayar, sedangkan pada laporan keuangan tahun 2008 mengalami sedikit kenaikan dikarenakan sedikit meningkatnya aktiva lancar yaitu kas dan setara kas , investasi jangka pendek sedikit meningkat karena investasi ini mengalami keuntungan relative kecil dan meningkatnya hutang lancar , hutang dari karena bertambahnya hutang lain-lain kepada pihak ketiga, pihak hubungan istimewa dan biaya yang masih harus dibayar.

Gross profit margin diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008. jika pada perusahaan real estate and property tertentu mengalami penurunan, maka harga pokok penjualan relative lebih tinggi di banding kan penjualan, hal ini di karenakan adanya kenaikan dalam harga pokok penjualan. Sebaliknya jika pada perusahaan real estate and property tertentu mengalami sedikit kenaikan, maka harga pokok penjualan relative lebih rendah di banding kan penjualan,hal ini di karenakan adanya penurunan dalam harga pokok penjualan.

Return on investment diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008. jika ROI mengalami penurunan pada perusahaan real estate and property tertentu , ini berarti perusahaan tidak mampu menghasilkan laba. Hal ini di karenakan adanya

penurunan laba di lihat dari satuan nilai aktiva dan aktiva mengalami penurunan , sedangkan jika pada perusahaan real estate and property tertentu mengalami sedikit kenaikan , ini berarti perusahaan mampu menghasilkan laba. hal ini di karenakan adanya sedikit kenaikan laba di lihat dari satuan nilai aktiva dan aktiva mengalami sedikit kenaikan .

Return on equity diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Perusahaan real estate and property pada tahun 2007 dengan tahun 2008. jika ROE mengalami penurunan pada perusahaan real estate and property tertentu , ini berarti perusahaan tidak mampu menghasilkan laba, hal ini di karenakan terdapat adanya penurunan laba di lihat dari satuan ekuitas dan ekuitas mengalami penurunan. sedangkan jika pada perusahaan real estate and property tertentu mengalami kenaikan , ini berarti perusahaan mampu menghasilkan laba , hal ini di karenakan terdapat adanya kenaikan laba di lihat dari satuan ekuitas dan ekuitas mengalami sedikit kenaikan.

Pada tahun 2008 dunia digoncang oleh resesi AS dan melambatnya perekonomian dunia, Melesunya ekonomi dunia sebagai dampak krisis subprime mortgage di Amerika Serikat menyebabkan laju pertumbuhan ekspor menurun. Kondisi ini telah berakibat buruk terhadap perekonomian dalam negeri, akibat dari kenaikkan minyak metah dunia, seluruh sektor industri diantaranya yaitu sektor real estate and property mengalami high cost operasional, daya beli masyarakat menjadi menurun karena kenaikan itu tidak dibarengi dengan kenaikan upah yang layak, di sektor real estate and property biaya produksi meningkat tajam sehingga

77

menimbulkan kenaikan barang-barang. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya angka inflasi mencapai 11,06% , Di bidang real estate and property dengan naiknya suku bunga SBI mencapai 9,25% dan adanya kebijakan perbankan untuk melakukan pengetatan kredit di sector property dan menaikkan suku bunga KPR hingga mencapai 18 % , maka pembangunan perumahan, properti, apartemen akan terganggu, menurunnya daya beli masyarakat akan memperlambat sektor real estate and property , kegiatan ekonomi mulai melemah, ekspor menurun nilainya, pasar dalam negeri mulai lesu, dalam hal ini sektor real estate and property menghadapi kesulitan pasar dan likuiditas .

Meskipun terjadi krisis keuangan global tingkat kenaikan harga yang meningkat akan tetapi permintaan di sektor real estate and property masih diminati terbukti setelah di analisa permintaan akan real estate and property di tahun 2008 sedikit meningkat tetapi masih belum optimal, Sektor properti diyakini mampu menarik investor karena nilai return yang berlipat dalam jangka panjang, walaupun tidak sedikit yang lebih tertarik pada sektor lain yang menguntungkan dalam jangka pendek., sedikit kemajuan sektor properti semisal apartemen disebabkan juga oleh trend masyarakat perkotaan yang lebih menginginkan sarana hunian yang serba praktis dan mempunyai letak yang strategis atau di areal bussiness district, kondisi ini dipacu oleh mobilitas masyarakat perkotaan yang semakin cepat dan kebutuhan tempat tinggal yang tidak jauh dari lokasi bisnis.

4.5.Implikasi Hasil penelitian

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa rasio likuiditas : Current

ratio , acis test ratio, dan rasio profitabilitas : Gross Profit Margin, Return On

Investment , Return On Equity, tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan tahun 2007( sebelum krisis keuangan global) dan tahun 2008 (setelah krisis keuangan global) , sehingga dalam memutuskan untuk berinvestasi investor dan calon investor hendaknya tidak hanya mengukur kemampuan perusahaan dari lima variabel ini.

Bagi manajemen perusahaan, hendaknya melakukan efisiensi dalam pengambilan keputusan sumber dana dan lebih berhati – hati agar dampaknya tidak merugikan perusahaan, sedangkan bagi penelitian yang akan datang, hendaknya memperpanjang periode pengamatan dan memperluas jangkauan populasi.

4.6.Perbedaan Hasil Penelitian yang Di lakukan Sekarang dengan Penelitian Terdahulu

NO Nama

Peneliti

Judul Variabel Hasil penelitian

1. Putri sujiati (2002) Evaluasi kinerja perusahaan dengan rasio keuangan pt komatsu periode indonesia 1998-2002 Rasio likuiditas(current ratio, quick ratio ,cash ratio,working capital to total assets ratio),rasio Leverage (total debt to total asset, long termdebt to equity ratio),rasio profitabilitas(gross profit margin,net profit margin, rate of return on Rasio likuiditas menunjukkan adanya peningkatan, rasio leverage rata-rata di bawah 100 %, rasio provitabilitas mengalami penurunan rasio aktivitas mengalami penurunan.

79

investment, rate of return on equity) ,dan rasio aktivitas ( inventory turn over, total asset turnover,working capital turn over) 2. Setiawan enggo (2004) Analisis rasio keuangan dan analisis Z score untuk mengukur kinerja keuangan untuk mengukur PT”XYZ” sidoarjo Rasio likuiditas (current ratio, ,cash

ratio , quick ratio

dan rasio profitabilitas Rasio likuiditas menunjukkan adanya penurunan, rasio provitabilitas

mengalami naik turun dalam memperoleh laba. 3 Riyadi Arie

Dokumen terkait