OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian
3.2 Jenis dan Metode Penelitian yang Digunakan .1 Jenis Penelitian yang Digunakan .1 Jenis Penelitian yang Digunakan
3.2.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.2.7.1 Hasil Pengujian Validitas
Arikunto (2010, hlm. 168) berpendapat bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen.” Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan yang sangat penting karena data menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, keberhasilan mutu hasil penelitian dipengaruhi oleh data yang valid atau reliable sehingga diperlukan instrumen penelitian (kuesioner) yang valid atau reliable.
63
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 172) bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.” Tipe validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas
konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.
Person (dalam Arikunto, 2010, hlm. 213) berpendapat bahwa rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:
Keterangan:
r = Koefisien validitas item yang dicari. X = Skor untuk pertanyaan yang dipilih Y = Skor total
∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Jumlah responden
Adapun pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika �ℎ� �
lebih besar atau sama dengan � � ( �ℎ� �≥ � � ).
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika
�ℎ� � lebih kecil � � ( �ℎ� � ≥ � � ).
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divaliditasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari responden yang sama.
r =
∑ − ∑ ∑64
Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan melainkan diuji dengan rumus statistik t (Sugiyono, 2010, hlm. 250) yakni sebagai berikut:
Keterangan:
t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi
� = Kuadrat koefisien korelasi n = Banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga � � dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi
= 0,05.
2. Jika �ℎ� � ≥ � � maka soal tersebut valid.
3. Jika �ℎ� � < � � maka soal tersebut tidak valid.
Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan perhitungan validitas item instrumen dilakukan dan menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor �ℎ� � lebih besar jika dibandingkan dengan � �. Kuesioner diuji kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% maka diperoleh � � sebesar 0,374. Untuk lebih rincinya dapat
kita lihat pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel �
(Kompetensi)
No. Pernyataan � � � �� ���
Motive (tindakan)
1. Kemampuan mencapai prestasi kerja. 0,491 0,374 Valid 2. Kemampuan mencapai target kerja. 0,569 0,374 Valid
Traits (watak)
3. Kemampuan mengendalikan emosi. 0,564 0,374 Valid
t =
�√ −65
No. Pernyataan � � � �� ���
4. Kemampuan percaya diri saat bekerja. 0,615 0,374 Valid 5. Kemampuan memberikan kesan yang baik
saat bekerja.
0,616 0,374 Valid
Self-concept (sikap dan nilai-nilai)
6. Kemampuan menjalin hubungan dengan rekan kerja.
0,473 0,374 Valid 7. Kemampuan membantu rekan kerja. 0,433 0,374 Valid
Knowledge (pengetahuan)
8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan.
0,382 0,374 Valid 9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang
dimiliki.
0,548 0,374 Valid
Skills (kemampuan)
10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja.
0,527 0,374 Valid 11. Memperbaiki kesalahan kerja. 0,467 0,374 Valid Sumber: Lampiran 4.
Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits (watak) dengan item pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai 0,616 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge (pengetahuan) dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan, dengan nilai 0,381.
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel �
(Lingkungan Kerja Fisik)
No. Pernyataan � � � �� ���
Penerangan
12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 0,821 0,374 Valid 13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 0,445 0,374 Valid Sirkulasi udara
14. Suhu udara di tempat kerja. 0,834 0,374 Valid 15. Pertukaran udara di tempat kerja. 0,730 0,374 Valid Suara bising
16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 0,833 0,374 Valid 17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 0,868 0,374 Valid Bau tidak sedap
18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja.
0,689 0,374 Valid 19. Kebersihan di tempat kerja. 0,430 0,374 Valid Keamanan tempat bekerja
66
No. Pernyataan � � � �� ���
21. Keamanan tempat kerja. 0,800 0,374 Valid
Sumber: Lampiran 4.
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator suara bising dengan item pernyataan, kebisingan para pekerja di tempat kerja, dengan nilai 0,867 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan, kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 0,430.
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan)
No. Pernyataan � � � �� ���
Quantity of work (kuantitas kerja)
22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja.
0,481 0,374 Valid 23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 0,447 0,374 Valid
Quality of work (kualitas kerja)
24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 0,415 0,374 Valid 25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 0,434 0,374 Valid 26. Kepuasaan terhadap mutu/hasil kerja. 0,502 0,374 Valid
Job knowledge (pengetahuan atas pekerjaan)
27. Pemahaman tentang job description. 0,386 0,374 Valid 28. Pemahaman terhadap pedoman kerja/SOP. 0,374 0,374 Valid
Creativeness (kreativitas)
29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru.
0,390 0,374 Valid 30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat
bekerja.
0,418 0,374 Valid
Cooperation (kerjasama)
31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 0,457 0,374 Valid 32. Bekerja sama dengan atasan. 0,516 0,374 Valid
Dependability (kesadaran diri)
33. Kehadiran untuk bekerja. 0,482 0,374 Valid 34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 0,575 0,374 Valid 35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan
tidak berada di tempat.
0,523 0,374 Valid
Initiative (inisiatif)
36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 0,492 0,374 Valid 37. Menanggung setiap kesalahan dalam
bekerja.
0,443 0,374 Valid 38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh
atasan.
0,419 0,374 Valid
Personal qualities (kualitas pribadi)
67
No. Pernyataan � � � �� ���
40. Kemampuan memberikan saran-saran positif untuk lingkungan kerja.
0,509 0,374 Valid Sumber: Lampiran 4.
Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability (kesadaran diri) dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan nilai 0,575 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge (pengetahuan atas pekerjaan) dengan item pernyataan, pemahaman terhadap pedoman kerja/SOP, dengan nilai 0,74. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel �
(Kompetensi)
No. Pernyataan � �� ���
Motive (tindakan)
1. Kemampuan mencapai prestasi kerja. 2,975 1,701 Valid 2. Kemampuan mencapai target kerja. 3,651 1,701 Valid
Traits (watak)
3. Kemampuan mengendalikan emosi. 3,616 1,701 Valid 4. Kemampuan percaya diri saat bekerja. 4,116 1,701 Valid 5. Kemampuan memberikan kesan yang baik
saat bekerja.
4,135 1,701 Valid
Self-concept (sikap dan nilai-nilai)
6. Kemampuan menjalin hubungan dengan rekan kerja.
2,815 1,701 Valid 7. Kemampuan membantu rekan kerja. 2,548 1,701 Valid
Knowledge (pengetahuan)
8. Kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan.
2,171 1,701 Valid 9. Mengembangkan pengetahuan kerja yang
dimiliki.
3,467 1,701 Valid
Skills (kemampuan)
10. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja.
3,280 1,701 Valid 11. Memperbaiki kesalahan kerja. 2,788 1,701 Valid Sumber: Lampiran 9.
68
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel kompetensi dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator traits (watak) dengan item pernyataan, kemampuan memberikan kesan yang baik saat bekerja, dengan nilai 4,135 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator knowledge (pengetahuan) dengan item pernyataan, kemampuan mempelajari hal-hal baru mengenai pekerjaan, dengan nilai 2,171.
Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel lingkungan kerja fisik berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi item instrumen yang diuji dengan menggunakan statistik t yakni sebagai berikut.
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel �
(Lingkungan Kerja Fisik)
No. Pernyataan � �� ���
Penerangan
12. Pencahayaan matahari di tempat kerja. 7,619 1,701 Valid 13. Pencahayaan lampu di tempat kerja. 2,621 1,701 Valid Sirkulasi udara
14. Suhu udara di tempat kerja. 7,992 1,701 Valid 15. Pertukaran udara di tempat kerja. 5,638 1,701 Valid Suara bising
16. Kebisingan alat kerja di tempat kerja. 7,945 1,701 Valid 17. Kebisingan para pekerja di tempat kerja. 9,210 1,701 Valid Bau tidak sedap
18. Tempat pembuangan sampah di tempat kerja.
5,020 1,701 Valid 19. Kebersihan di tempat kerja. 2,519 1,701 Valid Keamanan tempat bekerja
20. Keamanan penggunaan peralatan kerja. 6,525 1,701 Valid
21. Keamanan tempat kerja. 7,033 1,701 Valid
Sumber: Lampiran 9.
Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel lingkungan kerja fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator sirkulasi udara dengan item pernyataan, suhu udara di tempat kerja, dengan nilai 18,254 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator bau tidak sedap dengan item pernyataan, kebersihan di tempat kerja, dengan nilai 3,242.
Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kinerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan menggunakan taraf signifikansi
69
item instrumen yang diuji dengan menggunakan rumus statistik t menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor �ℎ� � lebih besar jika dibandingkan dengan � � yang bernilai 1,701. Untuk lebih rincinya dapat
dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian dengan Menggunakan Taraf Signifikansi Variabel Y
(Kinerja Karyawan)
No. Pernyataan � �� ���
Quantity of work (kuantitas kerja)
22. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja.
2,904 1,701 Valid 23. Hasil kerja sesuai dengan standar kerja. 2,645 1,701 Valid
Quality of work (kualitas kerja)
24. Kualitas kerja sesuai standar kerja. 2,414 1,701 Valid 25. Ketelitian menyelesaikan pekerjaan. 2,548 1,701 Valid 26. Kepuasaan terhadap mutu/hasil kerja. 3,074 1,701 Valid
Job knowledge (pengetahuan atas pekerjaan)
27. Pemahaman tentang job description. 2,212 1,701 Valid 28. Pemahaman terhadap pedoman kerja/SOP. 2,133 1,701 Valid
Creativeness (kreativitas)
29. Kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru.
2,242 1,701 Valid 30. Kemampuan penggunaan bahan baku saat
bekerja.
2,435 1,701 Valid
Cooperation (kerjasama)
31. Bekerja sama dengan rekan kerja. 2,718 1,701 Valid 32. Bekerja sama dengan atasan. 3,189 1,701 Valid
Dependability (kesadaran diri)
33. Kehadiran untuk bekerja. 2,910 1,701 Valid 34. Ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. 3,718 1,701 Valid 35. Bekerja dengan baik walaupun pimpinan
tidak berada di tempat.
3,247 1,701 Valid
Initiative (inisiatif)
36. Respon terhadap tugas-tugas baru. 2,991 1,701 Valid 37. Menanggung setiap kesalahan dalam
bekerja.
2,606 1,701 Valid 38. Menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh
atasan.
2,440 1,701 Valid
Personal qualities (kualitas pribadi)
39. Kemampuan mendapatkan promosi jabatan. 2,475 1,701 Valid 40. Kemampuan memberikan saran-saran
positif untuk lingkungan kerja.
3,131 1,701 Valid Sumber: Lampiran 9.
70
Berdasarkan Tabel 3.8 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator dependability (kesadaran diri) dengan item pernyataan, ketepatan waktu datang dan pulang bekerja, dengan nilai 3,718 sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator job knowledge (pengetahuan atas pekerjaan) dengan item pernyataan, pemahaman terhadap pedoman kerja/SOP, dengan nilai 2,133 sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks korelasinya cukup tinggi.