• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum RSU Deli Medan

4.4 Hasil Pengukuran

4.4.1 Angka Kuman pada Lantai

Pemeriksaan angka kuman pada lantai dilakukan pada pagi hari yaitu sebelum dan sesudah pemberian desinfektan Pine Oil 1,5% + Creasylic Acid dan 2,5% yang dilarutkan dalam air. Pengambilan sampel dilakukan dengan Metode Usap lantai (Swab ). Adapun hasil dari pemeriksaan angka kuman pada lantai yaitu :

Tabel 4.4.1 Hasil pengukuran Angka Kuman pada Lantai Kamar Rawat Inap di Rumah sakit Umum Deli Medan 2013 sebelum dan sesudah 3 kali pengulangan dengan pemberian desinfektan Pine Oil 1,5% + Creasylic Acid

No.

Kamar Rawat Inap ( Patient Room )

Hasil/Pengulangan Rata-rata hasil pengulangan Persen (%) Sbl I II III Penurunan 1 VIP 10 5 7 8 7 33 2 Kls I 12 4 5 6 5 58 3 Kls II 17 4 6 8 6 65 4 Kls III 20 8 9 10 9 55 Rata-rata 15 7 53

* Berasarkan Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004 Tentang Indeks Angka Kuman Menurut Fungsi Ruang atau Unit yaitu Kamar Rawat Inap 5 – 10 CFU/cm2. * Sbl=Sebelum Perlakuan

Dari tabel 4.4.1 diketahui rata – rata angka kuman pada lantai sebelum proses desinfeksi adalah 15 CFU/cm2 dan setelah proses desinfeksi sebesar 7 CFU/cm2 dengan persentase penurunan sebesar 53%. Dari hasil pengukuran sebelum desinfeksi diketahui angka kuman yang paling tinggi ada pada Kamar Rawat Inap kelas III yaitu 20 CFU/cm2 dan angka kuman yang paling rendah ada pada kamar rawat inap kelas VIP yaitu 10 CFU/cm2.

Tabel 4.4.2 Hasil Pengukuran Angka Kuman pada Lantai Kamar Rawat Inap di Rumah Sakit Deli Medan 2013 sebelum dan sesudah 3 kali pengulangan dengan pemberian desinfektan Pine Oil 2,5%

No. Kamar Rawat Inap( Patient Room ) Hasil/Pengulangan Rata-rata Persen (%) Sbl I II III Penurunan 1 VIP 10 6 6 9 7 30 2 Kls I 12 7 6 7 7 44 3 Kls II 17 6 8 10 8 53 4 Kls III 20 12 13 14 13 35 Rata-rata 15 9 41

* Berasarkan Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004 Tentang Indeks Angka Kuman Menurut Fungsi Ruang atau Unit yaitu Kamar Rawat Inap 5 – 10 CFU/cm2. * Sbl=Sebelum Perlakuan

Dari tabel 4.4.2 diketahui rata – rata angka kuman pada lantai sebelum proses desinfeksi adalah 15 CFU/cm2 dan setelah proses desinfeksi sebesar 9 CFU/cm2 dengan persentase penurunan sebesar 41%. Dari hasil pengukuran sebelum desinfeksi diketahui angka kuman paling tinggi ada pada kamar rawat inap kelas III yaitu 20 dan angka kuman yang paling rendah ada pada kamar kelas VIP yaitu 10 CFU/cm2

4.4.3 Suhu, Kelembaban dan Pencahayaan Ruangan

Suhu dan Kelembaban pada ruangan diukur dengan menggunakan Hygro-Thermometer yang dilakukan pada pagi hari. Sedangkan Pencahayaan pada ruangan diukur dengan menggunakan Lux Meter yang juga dilakukan pada pagi hari. Adapun hasil dari pengukuran suhu, kelembaban dan pencahayaan pada ruangan yaitu :

Tabel 4.4.3 Hasil Pengukuran sebelum perlakuan terhadap angka kuman yang berpengaruh terhadap Suhu di Ruang Rawat Inap RSU Deli Medan 2013

Kamar Rawat

Waktu Pengukuran

Hasil Pengukuran Sebelum Perlakuan Inap ( Patient Room ) Angka Kuman (CFU/cm2) Suhu ( 0C)

Kelas VIP Pagi Hari 10 24,20C

Kelas I Pukul 10.00 WIB 12 24,20C Kelas II 17 28,80C Kelas III 20 29,20C Rata - rata 15 27,10C

* Berasarkan Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004 Tentang Standart Suhu Menurut Fungsi Ruang atau Unit yaitu Kamar Rawat Inap 22 – 240C.

Dari tabel 4.4.3 diketahui rata – rata angka kuman sebelum perlakuan adalah 15 CFU/cm2 dengan rata – rata suhu ruangan Rawat Inap yaitu 27,10C. Dari rata - rata hasil pengukuran diketahui suhu ruangan yang belum sesuai dengan persyaratan Kepmenkes RI No 1204 Tahun 2004 adalah semua kamar rawat inap, karena melebihi standart Suhu fungsi ruang atau unit yaitu 22 – 240C.

Tabel 4.4.4 Hasil Pengukuran sebelum perlakuan terhadap angka kuman yang berpengaruh terhadap Kelembaban di Ruang Rawat Inap RSU Deli Medan 2013

Kamar Rawat

Waktu Pengukuran

Hasil Pengukuran Sebelum Perlakuan Inap ( Patient Room ) Angka Kuman (CFU/cm2) Kelembaban ( % )

Kelas VIP Pagi Hari 10 45

Kelas I Pukul 10.00 WIB 12 58 Kelas II 17 47 Kelas III 20 60 Rata - rata 15 53

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 Tentang Standart Kelembaban Menurut Fungsi Ruang atau Unit yaitu Kamar Rawat Inap 45 – 60%.

Dari tabel 4.4.4 diketahui rata – rata angka kuman adalah 15 CFU/cm2 dengan kelembaban Ruang Rawat Inap yaitu 53%. Dari hasil pengukuran semuanya memenuhi persyaratan Kepmenkes RI No 1204 Tahun 2004 tentang standart kelembaban menurut fungsi ruang atau unit kamar rawat inap yaitu 45 – 60%.

Tabel 4.4.5 Hasil Pengukuran sebelum perlakuan terhadap angka kuman yang berpengaruh terhadap Suhu di Ruang Rawat Inap RSU Deli Medan 2013

Kamar Rawat

Waktu Pengukuran

Hasil Pengukuran Sebelum Perlakuan Inap ( Patient Room ) Angka Kuman (CFU/cm2) Pencahayaan ( Lux )

Kelas VIP Pagi Hari 10 140

Kelas I Pukul 10.00 WIB 12 150 Kelas II 17 159 Kelas III 20 165 Rata - rata 15 154

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 Tentang Indeks Pencahayaan Menurut Jenis Ruangan atau Unit yaitu Kamar Rawat Inap 100 n- 200 Lux.

Dari tabel 4.4.5 diketahui rata – rata angka kuman adalah 15 CFU/cm2 dengan pencahayaan Ruang Rawat Inap yaitu 154 Lux. Dari rata – rata hasil pengukuran pencahayaan ruangan, seluruh kamar rawat inap memenuhi persyaratan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 tentang Indeks Pencahyaan Menurut Jenis Ruangan atau unit kamar rawat inap yaitu 100 – 200 Lux.

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Deli Medan memiliki 35 ruang rawat inap yang digunakan untuk melakukan kegiatan perawatan secara rutin ( 24 jam ). Luas lantai dari masing – masing kamar rawat inap rata – rata ±4,5 x 3,5 m2. Hal ini telah memenuhi persyaratan yang baik untuk ukuran kamar rawat inap. Ukuran kamar rawat inap yang standar berkisar 4,5 m2/tempat tidur. ( KepmenKes 1204 ).

Lantai kamar rawat inap berwarna putih gading dan sudah dilapisi Vinyl sehingga tidak ada lagi celah pada lantai. Sudut lantai membentuk Conus agar mudah dibersihkan dan tidak menjadi tempat persembunyian kuman. Dinding kamar dari keramik berwarna putih. Setiap ruangan memiliki alat pendingin masing – masing yaitu untuk kelas VIP dan Kelas I alat pendingin ruangan ( AC ) dipasang di dinding dengan jarak 2 meter dari lantai.

Pintu Ruang Rawat Inap harus selalu dalam keadaan tertutup. Karena kalu pintu terbuka maka tekanan udara dari luar ruangan akan masuk ke dalam kamar sehingga memungkinkan untuk masuknya kuman ke dalam Ruang Rawat Inap, begitu juga dengan kondisi dari asbes di Ruang Rawat Inap sangat bagus. Tidak terlihat adanya laba – laba atau bekas rembesan air ( bocor ).

5.2 Hasil Pengukuran

Dokumen terkait