• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Perhitungan Selisih Rata-Rata Skor Indeks Plak Antar Kelompok Umur dengan Metode Pengajaran Cara Menyikat Gigi

HASIL PENELITIAN

4.3 Hasil Perhitungan Selisih Rata-Rata Skor Indeks Plak Antar Kelompok Umur dengan Metode Pengajaran Cara Menyikat Gigi

Menggunakan Video, Peragaan dan Kombinasi Kedua Pengajaran

Hasil analisis One-Way Annova menunjukkan adanya perbedaan selisih rata-rata skor indeks plak antar kelompok umur dengan metode pengajaran cara menyikat gigi menggunakan video, peragaan dan kombinasi kedua pengajaran serta dengan kelompok kontrol (tabel 4) dan terlihat adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05).

Perbedaan penurunan indeks plak antar kelompok umur dengan metode pengajaran cara menyikat gigi menggunakan video, peragaan, dan kombinasi kedua pengajaran serta dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel post hoc test

(lampiran 6) menunjukkan metode pengajaran dengan video, kelompok umur 3 dibandingkan dengan 4 tahun tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) sedangkan antara kelompok umur 3 dengan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05), dan antara kelompok umur 4 dengan 5 tahun tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).

Metode pengajaran dengan peragaan, kelompok umur 3 dibandingkan dengan 4 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) sedangkan antara kelompok umur 3 dengan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05), dan antara kelompok umur 4 dengan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05).

Metode pengajaran dengan kombinasi, kelompok umur 3 dibandingkan dengan 4 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) sedangkan antara kelompok umur 3 dengan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05), dan

antara kelompok umur 4 dengan 5 tahun tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).

Kelompok kontrol, perbandingan antara kelompok umur 3 dengan 4 tahun tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) sedangkan bila dibandingkan antara kelompok umur 3 dengan 5 tahun dan antara umur 4 dengan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05).

Tabel 4. Perbedaan selisih rata-rata skor indeks plak antar kelompok umur dengan metode pengajaran cara menyikat gigi menggunakan video, peragaan dan kombinasi kedua pengajaran serta dengan kelompok kontrol.

Metode pengajaran Umur n Selisih rata-rata skor indeks plak ( sebelum- sesudah) X ± SD p Video 3 tahun 4 tahun 5 tahun 5 5 5 0,43 ± 0,18 0,69 ± 0,14 0,85 ± 0,26 0,019* Peragaan 3 tahun 4 tahun 5 tahun 5 5 5 0,65 ± 0,24 0,98 ± 0,18 1,57 ± 0,16 0,0001* Kombinasi 3 tahun 4 tahun 5 tahun 5 5 5 0,98 ± 0,38 1,76 ± 0,43 2,29 ± 0,38 0,001* Kontrol 3 tahun 4 tahun 5 tahun 5 5 5 0,31 ± 0,55 0,41 ± 0,13 0,81 ± 0,41 0,021*

BAB 5 PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan indeks plak sebelum dan sesudah metode pengajaran cara menyikat gigi terhadap anak usia 3-5 tahun sebanyak 60 orang di sekolah Bodhicitta. Tujuannya adalah untuk menganalisis perbedaan penurunan indeks plak antar metode pengajaran cara menyikat gigi menggunakan video, peragaan dan kombinasi kedua pengajaran dengan kelompok umur 3, 4, dan 5 tahun dan menganalisis perbedaan penurunan indeks plak antar kelompok umur 3, 4, dan 5 tahun dengan metode pengajaran cara menyikat gigi menggunakan video, peragaan dan kombinasi kedua pengajaran.

Hasil penelitian pada tabel 2 memperlihatkanrata-rata skor indeks plak awal pada anak usia 3-5 tahun terlihat tidak adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pada populasi yang homogen mempunyai indeks plak awal yang sama sedangkan skor indeks plak akhir terjadi penurunan rata-rata indeks plak pada kelompok pengajaran maupun kontrol karena semua sampel diminta untuk melakukan penyikatan gigi baik pada kelompok perlakuan dan kontrol.

Dalam melakukan penyikatan gigi, anak tidak lagi dibantu dalam bentuk apapun karena peneliti telah mengajarkan cara menyikat gigi sesuai dengan pengelompokkan metode pengajaran. Anak-anak tidak di kontrol lamanya waktu menyikat dan banyaknya gerakan menyikat. Anak diberikan pujian untuk mendorong semangat mereka agar mau menyikat gigi.

Perbandingan antara kelompok kontrol dengan metode pengajaran menggunakan peragaan dan kombinasi (lampiran 5) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) menunjukkan bahwa anak usia 3, 4, dan 5 tahun pada kelompok peragaan dan kombinasi mengalami penurunan rata-rata indeks plak yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang tidak diajarkan (tabel 3) sedangkan pengajaran dengan video tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa penggunaan video kurang efektif diajarkan bila dibandingkan dengan kontrol.

Perbandingan perbedaan penurunan indeks plak antara kelompok kombinasi dengan video dan peragaan (lampiran 5) pada kelompok umur 3, 4, dan 5 tahun terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) menunjukkan bahwa pada sampel dengan kelompok umur yang sama yaitu 3, 4, dan 5 tahun, metode kombinasi efektif diajarkan dibandingkan dengan video dan peragaan. Penurunan rata-rata indeks plak metode kombinasi yang lebih besar dibandingkan dengan video dan peragaan pada anak usia 3-5 tahun (tabel 3).

Anak usia 5 tahun juga efektif diajarkan dengan metode peragaan dimana dapat dilihat pada tabel 3, penurunan rata-rata indeks plak pada metode peragaan sebesar 2,29 dengan standard deviasi 0,38 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata video sebesar 0,85 dengan standard deviasi 0,26 dan pada tabel post hoct test

(lampiran 5) dapat dilihat perbandingan antara metode peragaan dan video terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05).

Bila dibandingkan antara kelompok video dan peragaan pada anak usia 3 dan 4 tahun (lampiran 5) tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa penggunaan video dan peragaan saja pada kelompok umur yang sama yaitu 3 dan 4 tahun kurang efektif diajarkan.

Perbandingan perbedaan penurunan indeks plak antar kelompok umur 3 dengan 4 tahun dan antara umur 4 dengan 5 tahun (lampiran 6) tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode pengajaran menggunakan video kurang efektif diajarkan pada anak usia 3-4 tahun yang mungkin dapat disebabkan dengan kemampuan anak dalam menerima informasi yang disampaikan divideo masih terbatas yang dapat terjadi karena anak lebih tertarik dengan gambar yang disajikan dibandingkan dengan pesan yang disampaikan, adanya sedikit hambatan dalam bahasa yang dijumpai pada anak usia 3 tahun dimana anak yang berbicara dalam bahasa ibu dirumah yaitu bahasa cina sehingga kurang mengerti beberapa kata dalam bahasa Indonesia dan media video kurang dapat menampilkan detail bagian-bagian yang disikat.

Bila dibandingkan antara kelompok umur 3 dengan 5 tahun (lampiran 6) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Penurunan rata-rata pada anak usia 5 tahun sebesar 0,85 dengan standard deviasi 0,26 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata anak usia 3 tahun sebesar 0,43 dengan standard deviasi 0,18. Hal ini menunjukkan penggunaan video efektif diajarkan pada anak usia 5 tahun yang mungkin disebabkan anak usia 5 tahun lebih dapat memusatkan perhatian sewaktu melihat video sehingga dapat menerima pesan yang disampaikan, pengalaman anak menyikat gigi meningkat sehingga anak dapat membandingkan cara anak menyikat gigi dirumah dengan yang diajarkan divideo, anak dapat mengerti pesan yang disampaikan divideo karena adanya peningkatan dalam bahasa.

Perbandingan perbedaan penurunan indeks plak antara kelompok umur 3 dengan 4 tahun (lampiran 6) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Penurunan rata-rata indeks plak pada anak usia 4 tahun sebesar 0,98 dengan standard deviasi 0,18 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata anak usia 3 tahun sebesar 0,65 dengan standard deviasi 0,24. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan peragaan efektif diajarkan pada anak usia 4 tahun yang mungkin disebabkan karena anak usia 4 tahun sudah mampu memahami ungkapan seperti bagian atas, dalam, depan dan sebagainya dan koordinasi motorik halus anak lebih tepat dibandingkan dengan anak usia 3 tahun.

Bila dibandingkan antara kelompok umur 5 dengan 3 dan 4 tahun dengan menggunakan peragaan (lampiran 6) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Penurunan rata-rata indeks plak yang lebih besar pada anak usia 5 tahun dibandingkan anak usia 3 dan 4 tahun (tabel 4). Hal ini menunjukkan anak usia 5 tahun efektif diajarkan dibandingkan anak usia 3 dan 4 tahun yang mungkin disebabkan penggunaan peragaan dapat menarik perhatian anak, anak usia 5 tahun mampu memahami ungkapan seperti bagian atas, sebelah dalam, depan, dan sebagainya, pengalaman menyikat gigi yang meningkat membuat anak yang diajarkan metode peragaan dapat mengingat bagian-bagian yang biasa anak sikat sewaktu dirumah sehingga anak dapat mengerti ketika ditunjukkan bagian-bagian gigi yang harus disikat dimodel.

Penggunaan kombinasi, perbandingan penurunan indeks plak antar kelompok umur 4 dan 5 tahun (lampiran 6) tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) sedangkan bila dibandingkan antara kelompok umur 3 dengan 4 dan 5 tahun

(lampiran 6) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Penurunan rata-rata indeks plak yang lebih besar pada anak usia 4 dan 5 tahun dibandingkan dengan anak usia 3 tahun (tabel 4). Hal ini menunjukkan bahwa pengajaran kombinasi efektif pada anak usia 4 dan 5 tahun yang mungkin disebabkan penggunaan kedua media menarik perhatian anak, kemampuan anak menerima instruksi sama baiknya pada anak usia 4 dan 5 tahun, adanya pengulangan informasi serta lamanya waktu pengajaran sehingga memori anak meningkat untuk mengingat pesan yang disampaikan, cara menyikat gigi yang kurang detail ditampilkan divideo dapat diperlihatkan pada saat metode pengajaran dengan peragaan, dan dengan meningkatnya kemampuan motorik anak sehingga ada bagian-bagian yang mampu mereka sikat.

Perbandingan perbedaan penurunan indeks plak antar kelompok umur 5 dengan 3 dan 4 tahun pada kelompok kontrol (lampiran 6) terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) sedangkan bila dibandingkan antara kelompok umur 3 dengan 4 tahun (lampiran 6) tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa anak usia 5 tahun mengalami penurunan rata-rata indeks plak lebih besar daripada anak usia 3 dan 4 tahun (tabel 4) yang mungkin disebabkan perkembangan motorik halus anak dan pengalaman anak menyikat gigi usia 5 tahun meningkat daripada anak usia 3 dan 4 tahun. Seperti yang diungkapkan pada penelitian paula et al (2003), kekuatan dan keterampilan tangan anak meningkat ketika mereka bertambah usia.37

BAB 6

Dokumen terkait