• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Analisis Data dan Pembahasan

B.1 Hasil Pretest

Nilai rata- rata pretest kelas XF adalah 45,33

Skor tertinggi pada pretest dengan jumlah skor 9 diperoleh oleh siswa dengan kode 1, 12, 19, 25, 26 dan 28.

Skor terendah pada pretest dengan jumlah skor 3 diperoleh oleh siswa dengan kode 3.

Soal dengan kesulitan tertinggi ditandai dengan skor terendah yaitu 3 adalah soal nomor 13. Soal nomor 13 dengan indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan cahaya paling terang dengan lampu yang identik. Pada soal terdapat 3 buah lampu identik lampu C dirangkai seri terhadap lampu A dan lampu B yang terangkai paralel. Kemudian diantara lampu A dan lampu B terdapat saklar, apabila saklarnya terbuka, maka yang terjadi adalah lampu A akan mati sedangkan lampu B tetap menyala karena terangkai paralel, namun lampu C akan lebih redup dibandingkan lampu C. Kebanyakan siswa menjawab bahwa lampu A akan mati sedangkan lampu C akan menyala lebih terang

dibandingkan lampu B karena lampu C lebih dekat dengan sumber tegangan sehingga arusnya lebih besar.

Soal dengan kesulitan terendah ditandai dengan skor tertinggi yaitu 26 adalah soal nomor 8. Soal nomor 8 dengan indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel, dimana terdapat 4 rangkaian siswa diminta mengelompokkan rangkaian yang termasuk rangkaian seri.

Distribusi klasifikasi Penilaian Pretest Siswa

Tabel 15. Klasifikasi Penilaian Pemahaman Awal Siswa

No Kode Siswa Nilai Pretest Kategori Penilaian Sangat Baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 1 1 60   2 2 26,67   3 3 40   4 4 40   5 5 46,67   6 6 46,67   7 7 40  8 8 33,33   9 9 46,67   10 10 20  11 11 53,33   12 12 60   13 13 53,33   14 14 46,67 

Klasifikasi Butir Soal

Tabel 16. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest

No

Indikator No.Soal

Presentasi (%)

Tingkat Ketercapaian Rendah Sedang Tinggi Siswa dapat menjelaskan arus

listrik dalam suatu rangkaian tunggal

1 80 

1

2 50 

2 Siswa dapat menjelaskan

rangkaian sebuah baterai dan 3 33 

15 15 40   16 16 53,33   17 17 33,33   18 18 46,67   19 19 60   20 20 40   21 21 60   22 22 26,67   23 23 26,67   24 24 53,33   25 25 60   26 26 60   27 27 40   28 28 60   29 29 33,33   30 30 53,33   Jumlah 12 14 4

kawat dalam menyalakan bola lampu

3 Siswa dapat menjelaskan penerapan hukum ohm dalam suatu rangkaian 4 20  5 23,33  6 70 

4 Siswa dapat menjelaskan

hambatan pada kawat 7 63,7 

5 Siswa dapat menjelaskan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel

8 86,7 

9 66,7 

6 Siswa dapat menjelaskan rangkaian ( seri dan paralel) yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik

10 30 

7 Siswa dapat mengaplikasikan rangkaian seri dan paralel dalam kehidupan sehari- hari

11 16,7 

7 Siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan cahaya yang lebih tinggi dengan hambatan pada lampu yang sama.

12 60 

13 10 

14 46,7 

pada rangkaian di rumah tangga

Berdasarkan tabel diatas mengenai konsep listrik dinamis dapat dilihat bahwa siswa kelas XF memiliki pemahaman yang rata- rata berada pada tingkat yang rendah dan sedang. Hasil pretest ini dapat diketahui bagaimana pemahaman siswa. Untuk indikator nomor 3 tentang hukum ohm, pada soal nomor 4 tentang besaran apakah yang dapat mengubah besarnya kuat arus, pada rangkaian dengan 1 bola lampu dan tegangan yang dapat diubah- ubah. Sebagian siswa- siswa menjawab yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah hambatan dan tegangan. Dalam kasus ini siswa mengetahui hukum ohm dimana besarnya kuat arus dapat ditentukan dengan besarnya hambatan dan tegangan, namun siswa belum dapat membaca dengan cermat soal yang diberikan dimana terdapat 1 buah lampu saja, lampu tersebut memiliki hambatan dalam yang tidak dapat diubah- ubah, sehingga besarnya kuat arus hanya ditentukan oleh besarnya tegangan saja.

Indikator yang sama, pada soal nomor lima, dimana terdapat gambar yang terdiri 2 titik yakni A dan B dengan arah arus dari titik A menuju titik B, kemudian siswa diminta untuk memilih pernyataan yang benar. Siswa banyak yang memilih potensial dititik A dan B memiliki potensial yang sama besar. Siswa belum bisa menjelaskan jalannya aliran arus. Pada soal terlihat arus mengalir dari titik A ke titik B, arus listrik mengalir dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah, sehingga potensial dititik A lebih tinggi dibandingkan potensial dititik B.

Indikator ke enam tentang rangkaian (seri dan paralel) yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik dengan soal nomor 10, dimana terdapat dua buah bola lampu identik yang dirangkai seri dengan sumber tegangan dan dua bola lampu identik yang terangkai paralel dan juga terangkai paralel dengan sumber tegangan. Kemudian di cari rangkaian yang menghasilkan cahaya paling terang antara rangkaian paralel dan rangkaian seri tersebut, kebanyakan siswa menjawab lampu yang dirangkai paralel akan menghasilkan cahaya lebih terang karena daya yang dihasilkan lebih kecil. Dapat dilihat pemahaman siswa yang keliru, siswa tahu bahwa lampu yang disusun paralel akan menghasilkan cahaya yang lebih terang, namun siswa tidak tahu bagaimana menjelaskan. Terang/ redupnya lampu tergantung pada Daya. Sedangkan daya itu sendiri berbanding lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Pada 2 bola lampu yang dirangkai seri memiliki hambatan yang lebih besar dibandingkan dua bola lampu yang dirangkai paralel. Kedua rangkaian memiliki sumber tegangan yang sama besar, sehingga semakin besar hambatan maka daya yang dihasilkan akan semakin kecil sehingga daya pada rangkaian seri lebih kecil sehingga ditandai dengan lampu yang menyala lebih redup dibandingkan dengan lampu yang dipasang paralel karena menghasilkan daya yang besar karena hambatannya kecil.

B.2 Wawancara Pra Pembelajaran

Wawancara dilaksanakan setelah hasil pretest dianalisis. Wawancara diberikan kepada 3 siswa yang memiliki nilai tertinggi, menengah dan rendah dari hasil analisis pretest. 3 siswa dipilih untuk mewakili keadaan pemahaman awal seluruh siswa sebelum diberi pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih pemahaman awal siswa mengenai materi listrik dinamis dan mengkonfirmasi jawaban hasil pretest siswa.

Tabel 17. Analisis Pretest dan Wawancara Pra Pembelajaran No.

Soal

Hasil Pretest Kelas Pertanyaan Wawancara Pra

Pembelajaran

Hasil Wawancara Pra

Pembelajaran 1 Soal nomor 1 mengenai arus

listrik, dimana tiga bola lampu yang dirangkai dalam suatu rangkaian tunggal dengan sumber tegangan tertentu, kemudian dianalisis bagaimana intensitas ketiga lampu. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami bahwa dengan ketiga lampu yang identik, yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal akan menghasilkan kuat arus yang sama besar, sehingga masing- masing lampu mendapatkan arus yang sama.

kamu tau nggak arus listrik itu apa ? menurut kamu arus listrik itu bisa mengalir nggak ?

misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ? bagaimana intensitas tiga buah lampu tersebut ?

siswa masih belum bisa menjelaskan apa itu arus listrik. Ada siswa yang beranggapan bahwa arus listrik adalah tegangan.

Namun siswa tahu bahwa arus listrik dapat mengalir.

Siswa masih beranggapan bahwa lampu yang dilebih dekat dengan sumber tegangan akan menghasilkan cahaya yang lebih terang karena arusnya belum terbagi.

Pada soal nomor 1, jumlah siswa yang menjawab benar ada 23 siswa.

2 Soal nomor 2 mengenai, kuat arus dalam suatu rangkaian tertutup. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami dimana dalam satu rangkaian tunggal kuat arusnya sama. Ini terbukti setengah dari jumlah siswa dikelas 15 orang menjawab benar.

misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ?

Dua siswa menjawab bahwa lampu yang lebih dekat dengan sumber tegangan memiliki arus yang lebih besar, sedangkan salah satu siswa menjawab kuat arus dalam satu rangkaian tunggal sama besar, karena hanya punya satu aliran arus saja.

3 Pada soal nomor 3, mengenai arus hanya bisa mengalir pada suatu rangkain yang tertutup. Pada soal ini, siswa kurang memahami gambar dalam soal dimana terdapat baterai yang kutub positif dihubungkan

Ada tiga rangkaian dimana masing- masing rangkaian terdiri dari baterai dan kawat tunggal. Menurut kamu rangkaian mana yang akan membuat bola lampu menyala ?

Siswa C menjawab rangkaian A akan menyala, namun siswa C tidak mengetahui alasannya.

dengan bola lampu sedangkan kutub negatifnya dibiarkan terbuka, sehingga rangkaian tidak akan menagalirkan arus dan menyebabkan lampu mati/ tidak menyala. Ini dibuktikan dari jumlah siswa yang menjawab benar 11 orang kurang dari 50 % dari jumlah siswa dalam kelas.

4 Pada soal nomor 4, mengenai aplikasi hukum ohm. Pada soal ini banyak siswa terkecoh dengan pilihan jawabannya. Siswa paham tentang hukum ohm, namun siswa kurang paham dalam mengaplikasi hukum ohm ke soal. Ini dibuktikan dengan banyak siswa

Disini saya mempunyai sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari satu buah lampu dan sumber tegangan yang dapat diubah- ubah, yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal dengan hanya satu lintasan arus.

Siswa A, siswa B dan siswa C menjawab sama yakni,

- Hambatan dan tegangan dapat mengubah besarnya kuat arus.

yang menjawab C dibanding kan jawaban B. Siswa yang menjawab benar hanya 4 siswa.

Berdasarkan gambar, menurut kamu besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut adalah ?

5 Soal nomor 5 mengenai beda potensial pada 2 titik yang berbeda. Pada soal ini siswa kurang memahami tentang potensial pada titik yang berbeda ini. Dibuktikan dengan hanya 7 siswa yang menjawab benar.

berdasarkan gambar diatas menurut kamu titik yang memiliki potensial yang tinggi adalah titik ?

Siswa A, siswa B, dan siswa C menjawab bahwa titik A memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan titik B karena titik A belum melewati hambatan sedangkan titik B sudah melewati hambatan sehingga lebih rendah.

A B

6 Soal nomor 6 mengenai hubungan antara kuat arus, tegangan dan hambatan ( hukum ohm ). Pada soal ini siswa sudah memahami tentang hubungan antara kuat arus, teganagn dan hambatan. Ini ditandai dengan 20 siswa menjawab benar.

Kamu tau nggak hubungan arus I dengan tegangan ?

Kamu tau nggak hubungan arus dengan hambatan ?

Siswa A, siswa B dan siswa C menjawab bahwa kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.

7 Pada soal nomor 7 mengenai, hambatan pada kawat. Pada soal ini mengenai hubungan panjanng kawat terhadap hambatan. Banyak siswa sudah memahami hubungan hambatan dan kawat. Ini terbukti dengan 20 siswa menjawab benar.

Misalnya terdapat dua kawat, luas penampangnya sama, bahannya juga sama, namun panjang kawatnya berbeda. Kawat 1 panjangnya L, sedangkan kawat 2 panjangnya 3L, bagaimana hambatan kawat 2 dibandingkan dengan hambatan kawat 1 ?

Siswa A dan siswa C menjawab bahwa hambatan kawat 2 lebih besar dibandingkan dengan hambatan kawat 1 karena hambatan kawat 2 lebih panjang sehingga hambatannya lebih besar

Siswa B menjawab tidak tahu. 8 Pada soal nomor 8 mengenai,

rangkaian seri dan rangkaian

Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel?

Ketiga siswa menjawab mereka tau perbedaan rangkaian seri

paralel. Siswa sudah paham tentang perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Ini dibukttikan dengan 20 siswa dari 30 siswa menjawab benar.

Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rankaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ?

dan rangkaian paralel dimana rangkaian seri hanya terdiri dari satu lintasan/ rangkaian tunggal, sedangkan rangkaian paralel rangkain bercabang/ lebih dari satu lintasan arus.

Siswa A dengan mantap menjawab benar mana yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel. Siswa B dan siswa C masih bingung menentukan. Siswa C sudah menjawab benar namun awalnya masih ragu- ragu sedangkan siswa B masih bingung pada 1 rangkaian.

9 Pada soal nomor 9 mengenai hambatan yang dirangkai

Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel?

( Jawabannya sama dengan nomor 8 dikarenakan inikator soal yang

paralel. Siswa diminta mengenali hambatan yang dirangkai secara paralel. Pada soal ini siswa sudah cukup paham mengenai rangkaian paralel dimana dibuktikan dengan 19 siswa menjawab benar.

Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rankaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ?

ditanyakan sama)

10 Pada soal nomor 10 mengenai daya yang dihasilkan pada rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada soal ini siswa kurang paham ditandai dengan hanya 4 siswa yang menjawab benar.

Misalnya kamu mempunyai dua bola lampu yang identik, dan dua baterai yang identik, bagaimana kamu menyusun lampu- lampu dan kedua baterai tersebut agar menghasilkan daya total maksimum ynag mungkin pada bola lampu ? ( dalam kasus ini hambatan bola lampu diabaikan)

Siswa menjawab lampu akan disusun secara paralel sedangkan batereinya disusun secara seri karena apabila lampu disusun paralel supaya tegangan yang terbagi sama, namun siswa tidak bisa menjelaskan mengapa baterei disusun seri dan ada juga siswa yang menjawab kedua- duanya dirangkai secara seri.

11 Pada soal nomor 11 mengenai, penerapan lampu dalam kehidupan sehari- hari. Pada soal ini siswa masih kurang paham dimana dibuktikan dengan 9 siswa menjawab benar dari 30 siswa.

Menurut kamu kabel- kabel dirumah dirangkai secara seri atau paralel ?

Ketiga siswa menjawab kabel dirumah dirangkai secara paralel karena kebutuhan rumah tangga berbeda- beda sehingga apabila mati satu, maka lampu yang lain masih dapat digunakan.

12 Pada soal nomor 12 mengenai, daya pada rangkaian campuran( seri dan paralel). Pada soal siswa masih kurang memahami, dibuktikan dengan hanya 6 orang yang menjawab benar

Terdapat sebuah rangkaian, apa yang terjadi ketika saklarnya ditutup?

Ketiga siswa mengatakan lampu apabila saklar ditutup maka ketiga lampu akan menyala dimana lampu yang paling dekat dengan sumber teganganlah yang akan menyala lebih terang dibandingkan lampu lainnya karena arusnya belum terbagi- bagi.

13 Pada soal nomor 13 mengenai, daya pada rangkaian campuran( seri dan paralel), pada soal ini

Dengan gambar yang sama dengan nomor 12 apa yang terjadi ketika saklarnya terbuka ?

Siswa A dan siswa B menjawab bahwa lampu 2 akan mati karena saklarnya dibuka sehingga tidak ada

juga siswa masih kurang memahami ini dibuktikan dengan hanya 4 dari 30 siswa yang menjawab benar.

arus yang masuk menuju lampu 2 Siswa C menjawab lampu 2 tetap menyala hanya lebih redup, dalam hal ini yang paling terang adalah lampu 1 karena paling dekat dengan sumber tegangan sehingga arusnya belum terbagi- bagi.

14 Pada soal nomor 14 mengenai, daya pada rangkaian campuran( seri dan paralel). Soal ini juga masih kurang terbukti dengan hanya

( Soal ini memiliki indikator yang sama dengan soal nomor 12 dan 13 sehingga

pertanyaan wawancarany sama )

15 Pada soal ini mengenai daya pada rangkaian rumah tangga. Pada soal ini cukup banyak siswa yang belum memahami konsep daya pada rumah tangga. Ini dibuktikan 21 siswa

Misalnya 3 buah lampu dengan spesifikasi tegangan 120 volt, dan spesifikasi daya masing- masing lampu berturut- turut 60 W, 75 W, dan 100 W yang disusun seri. Menurut kamu bagaimana intensitas

Ketiga siswa menjawab lampu dengan daya 100 watt memiliki intensitas yang paling tinggi.

menjawab salah, hanya 8 siswa yang menjawab benar.

ketiga lampu ?

Kalau misalnya ketiga lampu disusun paralel, menururt kamu bagaimana intensitas ketiga lampu ?

Dokumen terkait