• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Simulasi Teknik pengkodean CELP

4. Hasil Simulasi

Berikut ini adalah sinyal asli yang didapatkan dari proses perekaman dan

hasilnya setelah diproses pada teknik pengkodean CELP dengan bit rate 9,5

kbps.

1. Sinyal Suara dengan bunyi “Bandar Lampung” dengan format wav.

a. Suara Asli,

Gambar 38. Sinyal masukan dengan bunyi ‘Bandar Lampung’ Sample rate

b. Suara keluaran CELP,

Gambar 39. Sinyal keluaran CELP dengan bunyi ‘Bandar Lampung’

c. Sinyal error

Gambar 40. Sinyal error pada bunyi ‘Bandar Lampung’ Sample rate

Gambar 38 adalah merupakan bentuk sinyal suara yang didapat dari

perekaman dengan audio device dan perangkat lunak (Matlab) dengan

durasi 3 sampai 4 detik dan frekuensi sampel 8000 Hz. Suara yang diambil

adalah berupa dua kata yakni Bandar Lampung yang disimpan dalam

format .wav yang merupakan format audio standar yang digunakan

window.Sinyal tersebut memiliki magnitudo antara 0,2 sampai 1.

Dapat dilihat pada gambar 39, sinyal keluaran hasil dari simulasi CELP

memiliki perbedaan yang signifikan dengan sinyal suara asli. Perbedaan

itu terdapat pada besar energi sinyal wicara yang mana pada sinyal wicara

hasil keluaran CELP memiliki energi atau magnitudo yang kecil

dibandingkan dengan sinyal suara asli. Nilai magnitudo sinyal suara asli

dengan bit rate 128 kbps dengan format PCM memiliki nilai dari suara

yang direkam dengan interval energi adalah berkisar antara 0,3 sampai 0,9.

Sedangkan untuk nilai energi sinyal keluaran CELP memiliki interval

antara 0,05 sampai 0,15.

Sinyal keluaran pada teknik pengkodean CELP memiliki perbedaan

dengan sinyal masukkannya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya sinyal

error yang dapat digambarkan pada gambar 40. Sinyal error tersebut

terjadi karena perbedaan sinyal keluaran hasil penurunan tingkat energi

sinyal suara. Dengan membandingkannya dengan sinyal asli akan didapat

Hasil perhitungan menunjukkan nilai MSE bunyi ‘Bandar Lampung’

cukup baik yaitu 0,0090517 atau mendekati nol, namun pada perhitungan

SNR sinyal tersebut memiliki nilai SNR yang tidak terlalu besar yaitu

89,463 dB, hal ini dikarenakan pada sinyal keluaran memiliki nilai kuat

sinyal wicara (magnitudo) yang rendah antara 0,05 sampai 0,15.

2. Sinyal Suara dengan bunyi “Fakultas Teknik” dengan format wav.

a. Suara Asli,

Gambar 41. Sinyal masukan dengan bunyi ‘Fakultas Teknik’ Sample rate

b. Suara keluaran CELP,

Gambar 42. Sinyal keluaran CELP dengan bunyi ‘Fakultas Teknik’

c. Sinyal error

Gambar 43. Sinyal error pada bunyi ‘Fakultas Teknik’ Sample rate

Pada gambar 42 diatas, merupakan sinyal keluaran CELP yang mana

memiliki perbedaan dengan sinyal suara asli. Perbedaan itu terdapat pada

besar energi sinyal wicara yang mana pada sinyal wicara hasil keluaran

CELP memiliki energi atau magnitudo yang kecil dibandingkan dengan

sinyal suara asli. Nilai magnitudo sinyal suara asli dengan bit rate 128

kbps dengan format PCM memiliki nilai dari suara yang direkam dengan

interval energi adalah berkisar antara 0,1 sampai 0,8. Sedangkan untuk

nilai energi sinyal keluaran CELP memiliki interval antara 0,05 sampai

0,2.

Sinyal error bunyi “Fakultas Teknik” yang ditunjukkan pada gambar 43

diatas merupakan sinyal hasil dari pengurangan sinyal asli dengan sinyal

keluaran CELP. Nilai MSE dan SNR yang didapat dari perhitungan

terhadap sinyal dengan bunyi “ Fakultas Teknik” sangat baik. Yaitu masing-masing adalah 0,0041270 dan 91,556 dB.

3. Sinyal Suara dengan bunyi “Teknik Elektro” dengan format wav.

a. Suara Asli,

Gambar 44. Sinyal masukan dengan bunyi ‘Teknik Elektro’

b. Suara keluaran CELP,

Gambar 45. Sinyal keluaran CELP dengan bunyi ‘Teknik Elektro’ Sample rate

c. Sinyal error

Gambar 46. Sinyal error pada bunyi ‘Teknik Elektro’

Pada gambar 45 diatas, sinyal keluaran hasil dari simulasi CELP

memiliki perbedaan dengan sinyal suara asli. Perbedaan itu terdapat pada

besar energi sinyal wicara yang mana pada sinyal wicara hasil keluaran

CELP memiliki energi atau magnitudo yang kecil dibandingkan dengan

sinyal suara asli. Nilai magnitudo sinyal suara asli dengan bit rate 128

kbps dengan format PCM memiliki nilai dari suara yang direkam dengan

interval energi adalah berkisar antara 0,2 sampai 1,. Sedangkan untuk

nilai energi sinyal keluaran CELP memiliki interval antara 0,1 sampai

0,3.

Sinyal dengan bunyi ‘Teknik Elektro’ memiliki nilai MSE adalah 0,0071996 dan SNR adalah 90,226 dB.

4. Sinyal Suara dengan bunyi “Telekomunikasi” dengan format wav.

a. Suara Asli,

b.

Gambar 47. Sinyal masukan dengan bunyi ‘Telekomunikasi’

b. Suara keluaran CELP,

Gambar 48. Sinyal keluaran CELP dengan bunyi ‘Telekomunikasi’ Sample rate

c. Sinyal error

Gambar 49. Sinyal error pada bunyi ‘Telekomunikasi’

Pada gambar 48 diatas, sinyal keluaran hasil dari simulasi CELP memiliki

perbedaan dengan sinyal suara asli. Perbedaan itu terdapat pada besar

energi sinyal wicara yang mana pada sinyal wicara hasil keluaran CELP

memiliki energi atau magnitudo yang kecil dibandingkan dengan sinyal

suara asli. Nilai magnitudo sinyal suara asli dengan bit rate 128 kbps

dengan format PCM memiliki nilai dari suara yang direkam dengan

interval energi adalah berkisar antara 0,2 sampai 0,9. Sedangkan untuk

nilai energi sinyal keluaran CELP memiliki interval antara 0,1 sampai 0,3.

Pada pengkodean CELP sinyal yang dikirimkan pada decoder dikodekan

dengan nilai energi sinyal yang diminimalisasi sehingga dapat dikirimkan

dengan bit rate yang rendah. Walaupun demikian hasil pengkodean CELP Sample rate

tetap menjaga kualitas sinyal suara dengan mempertahankan nilai MSE

yang tetap dijaga mendekati nol.

Dapat dilihat pada tabel 1 sinyal dengan bunyi ‘Telekomunikasi’ memiliki nilai MSE dan SNR masing-masing adalah 0,0065258 dan 90,529 dB

5. Sinyal Suara dengan bunyi “Universitas Lampung” dengan format wav.

a. Suara Asli,

Gambar 50. Sinyal masukan dengan bunyi ‘Universitas Lampung’ Sample rate

b. Suara keluaran CELP,

Gambar 51. Sinyal keluaran CELP dengan bunyi ‘Universitas Lampung’

c. Sinyal error

Gambar 52. Sinyal error pada bunyi ‘Universitas Lampung’ Sample rate

Pada gambar 51 diatas, sinyal keluaran hasil dari simulasi CELP memiliki

perbedaan dengan sinyal suara asli. Perbedaan itu terdapat pada besar

energi sinyal wicara yang mana pada sinyal wicara hasil keluaran CELP

memiliki energi atau magnitudo yang kecil dibandingkan dengan sinyal

suara asli. Nilai magnitudo sinyal suara asli dengan bit rate 128 kbps

dengan format PCM memiliki nilai dari suara yang direkam dengan

interval energi adalah berkisar antara 0,1 sampai 1. Sedangkan untuk nilai

energi sinyal keluaran CELP memiliki interval antara 0,05 sampai 0,25.

sinyal hasil pengkodean CELP dengan bunyi ‘universitas Lampung’ memiliki nilai MSE adalah 0,0082323. Pada perhitungan SNR, nilai SNR

yang didapatkan yaitu 90,020 dB yang mana hal ini dipengaruhi oleh

tingkat energi sinyal wicara keluaran CELP cukup rendah atau sekitar 0,05

sampai 0,25.

Berdasarkan representasi dari semua sinyal hasil simulasi dapat diketahui

bahwa sinyal asli yang dikodekan akan memiliki keluaran dengan bentuk yang

nyaris sama dengan sinyal asli. Perbedaannya hanya terdapat pada kuat sinyal

wicara. Bentuk sinyal voice, unvoice, dan silence yang terdapat pada sinyal

asli masih tampak jelas pada sinyal hasil keluaran CELP.

Dokumen terkait