• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

3. Hasil Statistik Deskriptif

Menurut ( Sujarweni dan Endrayanto, 2012:23) statistik deskriptif adalah pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.

Tabel 4.11

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

KINERJA 50 8 15 12,14 ,260 1,841

DISIPLIN 50 17 30 24,38 ,460 3,251

LINGKER 50 26 35 30,30 ,353 2,493

KOMPETENSI 50 16 25 20,08 ,295 2,088

Valid N (listwise) 50

Sumber : Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.11 menjelaskan bahwa pada variabel Disiplin Kerja, jawaban minimum responden sebesar 17 dan maksimal sebesar 30, dengan rata-rata total jawaban 24,38 dan standar deviasi 3,251. Variabel Lingkungan Kerja jawaban minimum responden sebesar 26 dan maksimal sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 30,30 dan standar deviasi 2,493. Variabel Kompetensi jawaban minimum sebesar 16 dan maksimal sebesar 25,

dengan rata-rata total jawaban 20,08 dan standar deviasi 2,088. Dan variabel Kinerja dengan jawaban minimum 8 dan maksimal sebesar 15, dengan rata-rata total jawaban 12,14 dan standar deviasi 1,841.

C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidak sah/validnya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Correlation. Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk tingkat signifikansi 5% dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya jika rhitung < rtabel maka pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2013:53).

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja (X1)

Item r hitung r tabel Keterangan

Disiplin Kerja 1 0,687 0,2787 Valid Disiplin Kerja 2 0,611 0,2787 Valid Disiplin Kerja 3 0,687 0,2787 Valid Disiplin Kerja 4 0,820 0,2787 Valid Disiplin Kerja 5 0,812 0,2787 Valid Disiplin Kerja 6 0,828 0,2787 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.12 menunjukan bahwa nilai r hitung > r tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dalam variabel Disiplin Kerja (X1) dapat dinyatakan valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel Lingkungan Kerja (X2).

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja (X2)

Item r hitung r tabel Keterangan

Lingkungan Kerja 1 0,687 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 2 0,626 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 3 0,470 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 4 0,501 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 5 0,628 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 6 0,496 0,2787 Valid Lingkungan Kerja 7 0,569 0,2787 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.13 menunjukan bahwa nilai rhitung > rtabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dalam variabel Lingkungan Kerja (X2) dapat dinyatakan valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel Kompetensi (X3). Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Kompetensi (X3)

Item r hitung r tabel Keterangan

Kompetensi 1 0,650 0,2787 Valid Kompetensi 2 0,755 0,2787 Valid Kompetensi 3 0,611 0,2787 Valid Kompetensi 4 0,663 0,2787 Valid Kompetensi 5 0,650 0,2787 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.14 menunjukan bahwa nilai rhitung > rtabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dalam variabel Kompetensi (X3) dapat dinyatakan valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel Kinerja (Y). (Tabel pada halaman selanutnya)

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Kinerja (Y)

Item r hitung r tabel Keterangan

Kinerja 1 0,744 0,2787 Valid Kinerja 2 0,797 0,2787 Valid Kinerja 3 0,805 0,2787 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai rhitung > rtabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dalam variabel Kerja (Y) dapat dinyatakan valid. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuesioner adalah valid dengan nilai rhitung > rtabel. 2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Suliyanto, 2005). Sedangkan menurut (Umar sekaran, 2006) reliability (keandalan) adalah suatu pengukuran yang menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas

kesalahan) atau “error free” dan oleh karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas item instrument.

Reliabilitas suatu instrumen dapat diterima (realibel) jika memiliki koefisien alpha cronbach minimal 0,60 yang mengartikan bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal (Ghozali dalam Subekti, 2010:37). (Tabel pada halam selanjutnya)

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan Disiplin Kerja 0,831 Reliable Lingkungan Kerja 0,643 Reliable

Kompensasi 0,687 Reliable

Kinerja 0,676 Reliable

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel mempunyai Cronbach's Alpha yang diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa item-item pernyataan dari kuesioner adalah reliabel untuk mengukur variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kinerja.

3. Hasil Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah menurut (Ghozali, 2010:74): (Gambar pada halaman selanjutnya)

Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan gambar 4.2 diatas didapatkan hasil bahwa semua data berdistribusi secara normal, sebaran data berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.3

Gambar 4.3 menunjukan bahwa dari grafik histogram didapatkan garis kurva normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diteliti berdistribusi normal.

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan uji statistik yaitu dengan non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S) dalam melakukan uji normalitas karena penulis ingin mengetahui besarnya angka dalam uji tersebut, dengan ketentuan jika Nilai A Simp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data terdistribusi normal, sedangkan jika nilai A Simp Sig (2- tailed) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

Tabel 4.17

Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,13712974

Most Extreme Differences Absolute ,068

Positive ,056

Negative -,068

Test Statistic ,068

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.17 menunjukan hasil statistik dari uji normalitas memperlihatkan Nilai A Simp Sig (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas menurut (Ghozali, 2010:33). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variaabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Regresi yang terbebas dari problem multikolinieritas apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang dimiliki < 10 dan nilai Tolerance > 0,10 maka data tersebut tidak ada multikolinieritas.

Tabel 4.18

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) DISIPLIN ,761 1,315 LINGKER ,760 1,316 KOMPETENSI ,903 1,107

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.18 diatas menunjukan bahwa nilai VIF semua variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi semua variabel bebas lebih dari 10% atau 0,10 yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat digunakan mode frafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program SPSS versi 22.

Gambar 4.4

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Dari gambar 4.4 tersebut terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti menunjukan tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas pada model regresi yang dibuat, dengan kata lain menerima hipotesis homoskedastisitas.

d. Regresi Linear Berganda

Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis regresi liner berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen (disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kompetensi)terhadap variabel dependen yaitu kinerja.

Rumus matematis dari regresi linear berganda yang umum digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Y=A+b1X1+b2X2+b3X3+e Keterangan : Y = Kinerja a = Konstanta b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi X1 = disiplin kerja X2 = lingkungan kerja X3 = kompetensi e = standard error

Hasil Uji Regresi Linear Berganda: Tabel 4.19 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,779 3,118 1,533 ,132 DISIPLIN ,237 ,059 ,418 4,006 ,000 LINGKER ,234 ,077 ,317 3,035 ,004 KOMPETENSI -,274 ,084 -,311 -3,247 ,002

a. Dependent Variable: KINERJA

Berdasarkan tabel diatas, maka nilai konstanta dan koefisien regresi dapat dibentuk menjadi:

Y= 4,779 + 0,237X1 + 0,234X2

Dari persamaantesebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai a sebesar 4,779 berarti jika X1 (Disiplin Kerja), X2 (Lingkungan Kerja), dan X3 (Kompetensi) bernilai 0 satuan, maka Kinerja akan bernilai 4,779 satuan.

b. Koefisien regresi dari variabel X1 (Disiplin Kerja) sebesar 0,237 menyatakan bahwa Y (Kinerja) akan meningkat sebesar 0,237 untuk setiap tambahan satu satuan X1 (Disiplin Kerja) dengan asumsi lain konstan. Jadi, apabila Disiplin Kerja mengalami peningkatan satu satuan, maka Kinerja akan meningkat sebesar 0,237.

c. Koefisien regresi dari variabel X2 (Lingkungan Kerja) sebesar 0,234 menyatakan bahwa Y (Kinerja) akan meningkat sebesar 0,234 untuk setiap tambahan satu satuan X2 (Lingkungan Kerja) dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi, apabila Lingkungan Kerja mengalami peningkatan satu satuan, maka Kinerja akan meningkat sebesar 0,234.

Untuk mengetahui diantara variabel bebas tersebut yang berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien beta maisng-masing. Koefisien beta merupakan nilai dari koefisien regresi yang telah di standarisasi dan berguna untuk membandingkan mana yang diantara variabel bebas yang dominan terhadap variabel terikat.

Dari tabel 4.19 dapat dilihat nilai koefisien beta untuk masing-masing variabel bebas tersebut:

1) Nilai koefisien beta X1 (Disiplin Kerja) adalah 0,418 2) Nilai koefisien beta X2 (Lingkungan Kerja) adalah 0,317 3) Nilai koefisien beta X3 (Kompetensi) adalah -0,311

Sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel bebas dalam penelitian ini yang lebih dominan pengaruhnya adalah disiplin kerja yaitu sebesar 0,418 atau 41,8%.

e. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil uji koefisien determinasi yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,786a ,618 ,593 1,174 1,578

a. Predictors: (Constant), KOMPETENSI, DISIPLIN, LINGKER b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.20 menunjukan nilai Adjusted R2 sebesar 0,593 atau 59,3% menunjukan bahwa variabel Kinerja yang dapat dijelaskan oleh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kompetensi adalah sebesar 59,3%. Sedangkan sisanya 0,407 atau 40,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Dokumen terkait