• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Tindakan

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 37-44)

4.2 Hasil dan Analisis Tindakan

4.2.1 Hasil Tindakan

Pada hasil tindakan ini membahas tentang hasil pembelajaran tes evaluasi mata pelajaran IPA kelas IV SDN Kalisari 3 melalui model pembelajarn kooperatif metode group investigation (GI) dengan rincian sebagai berikut:

A. Siklus I

Pelaksanaan tes evaluasi mata pelajaran IPA kelas IV SDN Kalisari 3 pada siklus I yang dilakukan pada pertemuan ketiga ini dapat disajikan pada tabel distribusi frekuensi nilai IPA siklus I siswa kelas IV SDN Kalisari 3 sebagai berikut:

Tabel 30

Distribusi Frekuensi Nilai IPA siklus I Nilai Tes Evaluasi Siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase

1 ≥80 9 30% 2 70-79 8 27% 3 60-69 1 3% 4 50-59 3 10% 5 40-49 6 20% 6 30-39 3 10% Jumlah 30 100% Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 30 Rata-rata 63,66

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai IPA siklus I dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kalisari 3 mengalami peningkatan dari kondisi awal, hal ini ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa menjadi 63,66%. Hasil nilai IPA pada siklus I siswa kelas IV SDN Kalisari 3

pada rentang nilai ≥80 sejumlah 9 siswa dengan presentase 30% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai antara 70-79 sejumlah 8 siswa dengan presentase 3%, rentang nilai 50-59 sejumlah 3 siswa dengan presentase 10%, pada rentang 40-49 dengan jumlah 6 siswa dengan presentase 20%, dan rentang nilai 30-39 dengan jumlah 3 siswa dengan presentase 10%. Dari data tersebut diketahui nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 30, dan nilai tertinggi adalah 95, sedangkan rata-rata dari jumlah nilai tersebut adalah 63,66. Berdasarkan uraian dapat ditampilkan dalam diagram berikut ini:

Diagram 13 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

Berdasarkan KKM (60) data hasil perolehan nilai siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 31

Ketuntasan Belajar Siklus I

No Kategori Jumlah Prosentase

1 Tuntas 18 siswa 60%

2 Belum Tuntas 12 siswa 40%

Jumlah 30 siswa 100%

Pada tabel ketuntasan belajar siswa pada siklus I dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai tuntas atau sudah mencapai KKM(60) sebanyak 18 siswa dengan presentase 60%, sedangkan siswa yang belum tuntas atau belum

memenuhi KKM sebanyak 12 siswa dengan presentase 40%. Hasil tersebut sudah 30% 27% 3% 10% 20% 10% ≥80 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA. Dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Diagram 14 Ketuntasan Belajar Siklus I B. Siklus II

Pelaksanaan tes evaluasi mata pelajaran IPA kelas IV SDN Kalisari 3 pada siklus II yang dilakukan pada pertemuan ketiga ini dapat disajikan pada tabel distribusi frekuensi nilai IPA siklus II siswa kelas IV SDN Kalisari 3 sebagai berikut:

Tabel 32

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklsu II

No Rentang Nilai Frekuensi Prosentase

1 ≥80 12 40% 2 70-79 10 33% 3 60-69 5 17% 4 50-59 2 7% 5 40-49 1 3% 6 30-39 0 0% Jumlah 30 100% Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 40 Rata-rata 73,66

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kalisari 3 mengalami peningkatan hasil belajar siklus I dengan

60% 40%

rata-rata nilai siklus II sebesar 73,66. Pada rentang ≥80 sebanyak 12 siswa dengan presentase 40%, rentang nilai 70-79 sebanyak 33%, pada rentang nilai 60-69 sebanyak 5 siswa dengan presentase 17%, rentang nilai 50-59 sebanyak 2 siswa dengan presentase 7%, rentang nilai 40-49 sebanyak 1 siswa dengan presentase 3%, dan rentang nilai 30-39 sebanyak o siswa dengan presentase 0%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 40. Maka disimpulkan pelaksanaan tindakan kelas siklus II dengn menggunakan model kooperatif group investigation (GI) telah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dinyatakan dalam diagram berikut ini:

Diagram 15

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

Data hasil perolehan nilai siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel: Tabel 33

Ketuntasan Belajar Siklus II

No Kategori Jumlah Prosentase

1 Tuntas 27 siswa 90%

2 Belum Tuntas 3 siswa 10%

Pada Dari tabel ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN Kalisari 3 pada siklus II ini dapat dijelaskan dari jumlah 30 anak, masih ada 3 anak yang belum tuntas. Hal ini berarti pelaksanaan tindakan kelas telah

40% 33% 17% 7% 3% 0% ≥80 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39

berhasil dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif metode group investigation (GI) dengan presentase 90%. 4.2.2 Analisis Komparatif

Pada bab ini membahas tentang perbandingan hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA siswa kelas IV SDN Kalisari 3 pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dengan tabel berikut ini:

Tabel 34

Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Kondisi Awal, Siklus I, dann SiklUS II

No Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 ≥80 5 9 12 2 70-79 3 8 10 3 60-69 1 1 5 4 50-59 13 3 2 5 40-49 6 6 1 6 30-39 2 3 0 Jumlah 30 30 30 Nilai Tertinggi 80 95 95 Nilai Terendah 30 30 40 Rata-rata 53.33 63,66 73,66

16 Diagram

Perbandingan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Tabel dan data diatas menunjukkan perbedaan nilai para siklus, siklus I, dan siklus II yang mengalami peningkatan nilai 80 keatas dari 5 anak, kemudian 9 sekarang menjadi 12 anak. Nilai 70 sampai 79 semula 3 anak, kemudian 8 anak sekarang menjadi 10 anak. Nilai 60 samapi 69 semula 1 anak, kemudian tetap 1 anak sekarang menjadi 5 anak. Nilai 50 sampai 59 semula 13 berkurang menjadi 3 anak sekarang 2 anak. Nilai 40 sampai 49 semula 6 anak kemudian tetap 6 anak, sekarang menurun menjadi 1 anak. Nilai 30 dari 2 anak, kemudian 3 anak sekarang menjadi tidak ada.

Tabel 35

Perkembangan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

No Ketuntasan

Kondisi Awal (Pra

Siklus) Siklus I Siklus II

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1 Tuntas 9 anak 30% 18 siswa 60% 27 siswa 90%

2 Belum Tuntas 21 anak 70% 12 siswa 40% 3 siswa 10%

Berdasarkan tabel perbandingan ketuntasan belajar IPA kelas IV SDN Kalisari 3 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar di kondisi awal. Siklus I, siklus II. Pada kondisi awal siswa yang tuntas memenuhi KKM 60 hanya 9

≥80 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 5 3 1 13 6 2 9 8 1 3 6 3 12 10 5 2 1 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II

siswa dengan presentase 30% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 siswa dengan presentase 70%. Pada siklus I siswa yang tuntas 18 siswa dengan presentase 60%, kemudian pada siklus II ini yang tuntas 27 siswa dengan presentase 90% yang belum tuntas atau belum memnuhi KKM adalah 3 siswa dengan presentase 10%.

Diagram 17

Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Kalisari 3 pada mata pelajaran IPA Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal siswa, Siklus I hingga Siklus II. Dalam penelitian tindakan kelas yang sudah di laksanakan peneliti mengambil inti dari peningkatan yang terjadi selama siklus berlangsung. Presentase siswa yang tuntas KKM, kondisi awal ( Pra Siklus ) Hasil Belajar 30 % meningkat pada Siklus I yakni 60% pada akhir Siklus II juga terlihat bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 90%.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi (2010) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Pemahaman Gaya Magnet Pada Pembelajaran IPA bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Wanaraja Wanarasa

Pra Siklus Siklus I Siklus II 30% 60% 90% 70% 40% 10% Tuntas Belum Tuntas

Banjarnegara Tahun Ajaran 2010/2011”. Menyimpulkan bahwa penerapan metode Group Investigation dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar IPA ( magnet ) yang ditandai dengan kenaikan hasil belajar siswa. Peningkatan ini terlihat dari kondisi awal sebesar 64,89, siklus I mencapai 67,32 dan pada siklus II menjadi 70,08. Peningkatan dari siklus Siklus I ke siklus II (2,43 %), dan dari siklus II ke siklus III (2,76 %).

Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Kalisari 3 Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015. Harapan yang diinginkan peneliti setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini yakni dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam menerapkan metode yang menarik dalam proses pembelajaran. Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman melalui penggunaan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Guru juga dapat meningkatkan kompetensi professional antar guru di sekolah.

Bagi siswa, implikasi dari penelitian ini adalah Siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok. Siswa dapat lebih antusias dalam belajar IPA. Kemudian dengan keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 37-44)

Dokumen terkait