• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL TUTORIAL

Dalam dokumen GAGAL JANTUNG KONGESTIF (Halaman 31-35)

Piting edema ekstremitas Perembesan cairan ke alveoli Cairan ke luar ke interstisial Penumpukan cairan diparu Penumpukan cairan darah Inspirasi alveolus menurun Sesak nafas

Gangguan pola tidur Ronki basal paru

Kata yang tidak dimengerti 1. Propranolol

Klasifikassi : anti hipertensi, anti angina, penyakit adrenergik beta (non selektif), aritrimia (group II), kategori kehamilan C

Indikasi :

 Untuk pengobatan berikut ini : hipertensi (sendiri atau bersama agen lain), angina pektoris (sendiri atau bersama agen lain)

 Takiaptritmia superavenrikular, takikardia, ventricular, dan tarkiamia lain

 Gejala yang berhubungan dengan kardiomiopati hipertropik (angina, palpitasi, sinkop)

 Tremor pencegahan infak miokard

 Profilasis migraine Kerja obat :

 Menghantarkan stimulasi tempat reseptor beta1 (miokard) dan beta2 (paru, vaskuler, atau uterus)

 Efek terapetik menurunkan frekuensi jantung

 Menurunkan tekanan darah

 Menurunkan konduksi AV Kontra indikasi dan perhatian :

 Edem paru

 Syok kardiogenik

 Bradikardia

 Blok jantung

 Hipersensitivitas terhadap sulfit (hanya lepas lambat saja) 2. Basal paru

Basal paru merupakan bagian paru kanan dan paru kiri 3. Murmur sistolik

Murmur adalah suara jantung abnormal yang dapat didengar dengan stetoskop. Biasanya hal ini karna peningkatan laju darah yang melewati anting.

Murmur sistolik yaitu aorta-pulmonal tidak akan membuka secara sempuran bila katupnya mengalami stenosis.

Adalah edema yang akan tetap cukung bahkan setelah penekanan ringan dengan ujung jari. (buku ajar medikal bedah vol. 2).

5. Fibrilasi atrium

Kondisi dimana ruang atas jantung berdenyut terlalu cepat dan kacau. Karna darah tidak sepenuhnya dipompa keventrikel,ruang jantung atas dan bawah tidak bekerja sama dengan baik, mengakibatkan detak jantung secara keseluruhan sebagai aritmia supraventikel karna merupakan aritmia yang berasal dari ventrikel. fibrilisasi atrium dapat tanpa gejala . bila ada, penderita mungkin mengalami palpitasi, nyeri dada, pusing atau pingsan .fibrilisasi atrium dapat tetap tidak terdeteksi untuk waktu yang lama . jika tidak diobati, komplikasi bisa berupa stroke dan serangan jantung.

6. JVP

JVP atau tekanan vena jugularis adalah gambaran tekanan pada atrium dextra dan tekanan diastolic pada ventrikel dextra, pulsasi pada vena jugularis dapat mengatakan abnormalitas konduksi dan fungsi katup trikuspidalis.JVP menggambarkan volume pengisian dan tekanan pada jantung bagian kanan. Tekanan pada vena jugularis dama dengan level yang berhubungan dengan tekanan pada atrium kanan . tekanan vena jugularis adalah salah satu pengukuran pada sistem vena secara tidak langsung.

Kata kunci

1. Sesak nafas 2. Ronkhi basal

3. S1 dan S2 tidak beraturan 4. Tidur dengan dua bantal 5. Pitting edema ekstermitas (+1) 6. ECG : Fibrilasi atrium

7. Nafas terasa berat bila beraktivitas 8. Photo thorax : Kalsifikasi aorta 9. Riwayat hipertensi 4 tahun Pertanyaan

1. a. Pada penyakit jantung apa saja yang memiliki manifestasi sesak nafas ? Penyakit dengan manifestasi sesak nafas :

 Gagal jantung kongestif

 Efusi perikardial dan temponade jantung 2. a. Bagaimana proses terjadinya ronkhi basal dan sesak?

b. Ditemukannya ronkhi basal, manifestasi penyakit jantung apa saja ? jawabanya:

Diawali dari penyakit hipertensi dan adanya arterosklerosis di artei coroner memnyebabkan suplai O2 yang berkurang didalam dijantung .dengan adanya

penyempitan menyebabakan tekanan vaskuler dipenbuluh darah menjadi tinggi sehingga jantung berusaha memompa kuat pada saat jantung berkerja lebih kuat lama kelamaan akan terjadi hipertrofi pada ventrikel dalam keadaan ini maka ventrikel lemah untuk memompa darah keluar menyebabkan volume darah di ventrikel meningkat lama kelamaan darah akan balik keatrium makan volume atrium bertambah dangan adanya darah balik dari ventrikel dan ditambah pasokan darah dari paru-paru keatrium menyebabkan volume darah dari atrium akan balik keparu-paru sehingga darah akan menumpuk dipembuluh darah paru-paru menyebabkan pembuluh darah tidak bisa

menampung volume darah sehingga cairan dalam penbuluh darah akan merembas diparu-paru , lalu hai ini akan menyebabkan edema diparu-paru dan basal diparu-paru. Karna adanya cairan yang terlalu banyak diparu-paru maka O2 akan sulit diinspirasi oleh alveolussehingga menyebabkan sesak. Ronkhi basal merupakan manifestadi klinis dari penyakit gagal jantung kongestif

3. a. Pada penyakit apa saja S1 dan S2 tidak beraturan ? b. Apa penyebab S1 dan S2 tidak beraturan ?

jawabannya :

S1 dan S2 tidak beraturan pada penyakit gagal jantung. Penyebab S1 dan S2 tidak beraturan karna terdapatnya bunyi S3 dan S4. S3 disebabkan oleh pengisisan ventrikel yang cepat . S4 disebabkan oleh kontraksi atrium melawan venrtikel yang sudah tidak lentur lagi. Sehingga S1 dan S2 meredam

4. Apa hubungannya tidur dengan dua bantal pada penyakit ini ? Jawabanya:

Sesak nafas pada waktu berbaring terlentang dan orang harus tidur pakai sandaran ditempat tidur atau tidur duduk pada sebuah kursi. Bila orang berbaring terlentang ventilasi berkurang dan volume darah pada pembuluh-pembuluh paru-paru meningkat.

Orthopnea sering dijelaskan dengan sejumlah bantal agar pasien dapat beristirahat dengan nyaman ditempat tidur.

5. Pitting edema ekstremitas (+1) merupakan manifestasi penyakit apa saja ?

Pitting edema adalah edema yang akan tettap cekung bahkan setelah penekanan ringan dengan ujung jari baru jelas terlihat setelah terjadi retensi cairan paling tidak sebanyak 4,5 kg. Manifestasi dari pitting edema ektermitas (+1) hanya ada pada penyakit gagal jantung. pitting edema (+1) kedalamnnya 1-3 mm dengan waktu kembali 3 detik Piting edema dibagi menjadi 4 derajat:

 Derajat I : Kedalamannya 1-3 mm dengan waktu kembali 3 deik  Derajat II : Kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik.  Derajat III : Kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik  Derajat IV : Kedalamannya 7 mm dengan waktu kembali 7 detik (Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah)

6. Apa hasil ECG: Fibrilasi atrium merupakan manifestasi penyakit ini ?

Iya, karena pasien dengan gagal jantung mengalami peningkatan resiko fibrilasi atrium. Sebagaimana terjadinya kekakuan ventrikel dan peningkatan tekanan akhir diastolic, atrium kiri mengembang dan tegang kondisi ini sering menimbulkan fibrilasi atrium kehilangan kontraksi atrium memperburuk gejala gagai jantung karena pasien gagal jantung diastolic sangan tergantung dengan pengisian atrium terhadap ventrikel kiri.

7. Kenapa klien merasa nafas terasa berat saat beraktivitas ?

Jantung memompa darah secara fisiologis, jantung memompa darah ke seluruh tubuh pada semua organ. Ketika tubuh beraktivitas, otot skelet yang bekerja sehingga sel otot butuh oksigen berlebih. Jantung makin bekerja keras unttuk memompa darah, tapi karena pada pemeriksaan terdapat bendungan (kongestif) sehingga aliran darah tidak lancar, dan berakibat pula pada kesulitan dalam pengambilan oksigen di paru.

8. a. Apakah photo thorax tersebut merupakan manifestasi dari penyakit ini ? b. Pada penyakit jantung apa saja yang memiliki photo thorax seperti kasus ?

Photo thorax tersebut merupakan manifestasi dari penyakit hipertensi,CHF. penyakit jantung bawaan memiliki photo tthorax seperti kasus

Dalam dokumen GAGAL JANTUNG KONGESTIF (Halaman 31-35)

Dokumen terkait