• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.5. Uji Hipotesis

4.5.3. Hasil Uji F (Anova)

Pada dasarnya Uji F dilakukan untuk menunjukan apakah semua variabel independen dalam model memiliki pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Pada pengujian ini dapat dilakukan dengan membandingkan F Hitung dengan F Tabel pada tingkat signifikansi 0.05.

Tabel 4.9 Uji F (Anova)

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression

98.538 3 32.846 6.175 .000

Residual 1271.314 239 5.319

Total 1369.852 242

Sumber: Data Primer Diolah dengan IBM SPSS Statistics 22

Hasil pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F Hitung adalah sebesar 6.175 yang mana lebih besar dari nilai F Tabel (2.64) dengan nilai signifikansi 0.000 (< 0.05). Hasil pengujian ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel – variabel independen terhadap variabel dependen yaitu proses pengambilan keputusan membeli menggunakan E-Commerce secara simultan. Dengan demikian hipotesis 4 yang menyatakan bahwa persepsi risiko finansial, transaction cost, dan switching cost secara

35

simultan memiliki pengaruh signifikan dalam proses pengambilan keputusan di E-Commerce dapat diterima.

4.6. Pembahasan

Pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa persepsi risiko finansial memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah negatif terhadap pengambilan keputusan membeli menggunakan E-Commerce. Hasil tersebut memberikan arti bahwa terdapat hubungan berlawanan antara persepsi risiko finansial dan proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Tingginya persepsi risko mencerminkan kekhawatiran pada kerugian yang mungkin dihadapi. Hal ini dapat memberikan dampak melemahnya proses pengambilan keputusan konsumen untuk melakukan transaksi di E-Commerce. Sebaliknya tingkat kekhawatiran konsumen yang rendah pada kerugian yang dihadapi dapat berdampak meningkatnya proses pengambilan keputusan konsumen untuk melakukan transaksi menggunakan E-Commerce Hasil penelitian ini mendukung penelitian Rosalia dan Ellyawati (2016);

Geetha dan Rangarajan (2015); Almousa (2014); Masoud (2013) yang menyatakan bahwa persepsi risiko finansial sangat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian menggunakan E-Commerce.

Pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa transaction cost memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Hasil tersebut memberikan arti bahwa semakin tinggi biaya yang ditimbulkan dari tansaksi menggunakan E-Commerce, maka semakin tinggi proses pengambilan keputusan konsumen untuk melakukan transaksi di E-Commerce. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Gao (2015); Teo dan Yu (2005); Teo, Wang, dan Leong (2004) yang menyatakan bahwa switching cost memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan E-Commerce. Meski

36

demikian hasil yang diberikan penelitian – penelitian terdahulu memberikan pengaruh dengan arah negatif. Berbeda dengan hasil dari penelitian ini yaitu signifikan dengan arah positif.

Perbedaan hasil penelitian yang diperoleh menimbulkan dugaan peniliti. Dugaan pertama yaitu memang terdapat anomali pada perilaku mahasiswa UKSW. Jika dilihat dari nilai mean karakteristik (Tabel 4.2) rata – rata pembelian dengan harga barang berkisar Rp. 107,227 hingga Rp.

2,352,465 dimana lebih besar dari 100% harga barang termurah yang paling sering dibeli yaitu Rp. 50,000. Ini berarti rata – rata transaksi yang dilakukan mahasiswa UKSW termasuk dalam complex decision making yang mana akan meningkatkan transaction cost. Barang dengan harga yang terlalu rendah mengandung transaction cost yang rendah dan enggan untuk dibeli karena konsumen akan mempertimbangkan kerugian total harga barang dan ongkos kirim yang tidak sebanding dengan manfaat barang. Dugaan kedua, indicator yang digunakan sebagai alat ukur kurang baik untuk menggambarkan pengaruh transaction cost pada proses pengambilan keputusan di E-Commerce.

Pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa switching cost memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Hasil yang diperoleh dapat dipahami sebagai berikut, jika biaya perpindahan untuk menggunakan E-Commerce tinggi maka konsumen enggan untuk berpindah dari toko konvensional atau satu chanel E-Commerce ke chanel E-Commerce yang baru, dan fokus pada satu chanel yang mana akan menurunkan proses pengambilan keputusan konsumen untuk bertransaksi di E-Commerce yang diinginkan. Rendahnya pengaruh switching cost terhadap proses pengambilan keputusan didukung oleh data karakteristik (Tabel 4.1 dan Tabel 4.2) dan hasil wawancara dengan narasumber yang menjelaskan bahwa hampir semua mahasiswa memiliki smartphone dan akses internet yang mudah. Demikian pula dengan navigasi

37

pada E-Commerce yang umumnya sudah user friendly dan tidak berbeda jauh satu dengan yang lain. Switching cost tidak memberikan pengaruh yang berarti pada pengambilan keputusan membeli menggunakan E-Commerce, karena switching cost yang selalu rendah.

Pengujian Hipotesis 4 dengan Uji F (Anova) menunjukan bahwa persepsi risiko finansial, transaction cost, dan switching cost secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil tersebut memberikan arti bahwa setiap perubahan pada variabel – variabel tersebut secara bersamaan akan memberikan dampak yang sangat terlihat pada perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Mengingat Nilai R2 dikatakan baik apabila semakin mendekati angka 1. Bila dilihat pada hasil dengan nilai R2 yang kecil, maka dapat dijelaskan bahwa terdapat variabel – variabel lain diluar variabel – variabel independen yang digunakan pada penelitian ini yang dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen proses pengambilan keputusan konsumen dalam bertransaksi di E-Commerce.

38 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan data dari 243 responden mahasiswa UKSW Salatiga yang telah dilakukan, untuk menguji bagaimana pengaruh yang diberikan oleh persepsi risiko finansial, transaction cost, dan switching cost pada proses pengambilan keputusan di E-Commerce, maka dapat disimpulkan Persepsi risiko finansial memiliki pengaruh signifikan yang negatif. Berarti konsumen lebih memilih melakukan transaksi di E-Commerce dengan tingkat risiko yang rendah. Transaction cost memiliki pengaruh signifikan yang positif. Meski terbukti memiliki pengaruh, namun terdapat dugaan anomali. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tingginya biaya transaksi yang timbul dalam proses bertransaksi maka konsumen semakin yakin untuk memutuskan membeli barang di E-Commerce. Berbeda dengan penelitian – penelitian terdahulu yang menyimpulkan semakin tinggi biaya transaksi yang ditimbulkan maka konsumen tidak akan melakukan transaksi tersebut.

Switching cost memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan.

Berarti meski memiliki pengaruh yang lemah, peningkatan pada biaya peralihan dari toko konvensional ke E-Commerce atau chanel E-Commerce satu ke yang lain akan mempengaruhi konsumen untuk tidak melakukan pembelian di E-Commerce. Secara simultan, risiko finansial, transaction cost, dan switching cost, sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Tinggi rendahnya perubahan pada tiga variabel tersebut akan mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan melakukan transaksi di E-Commerce.

39 5.2. Implikasi Penelitian

Penelitian ini memberikan implikasi bagi para penjual yang ingin mengembangkan usaha di E-Commerce untuk berusaha mempelajari bagaimana memperkecil transaction cost agar proses pengambilan keputusan konsumen lebih efisien dan berusaha untuk meyakinkan konsumen dengan meminimalisir risiko finansial yang ada sehingga proses pengambilan keputusan yang di lewati oleh konsumen bisa mencapai keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan. Dengan semakin efisien dan tanpa risiko sebuah pengambilan keputusan maka semakin tinggi jumlah konsumen yang memutuskan untuk membeli produk dan berimbas pada peningkatan profit penjual.

Bagi dunia akademis, penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menyatakan terdapat pengaruh persepsi risiko finansial. Di Indonesia terdapat anomali pada transaction cost dalam proses pengambilan keputusan di E-Commerce. Demikian juga dengan switching cost, meski memiliki pengaruh kuat dalam penerapannya pada perilaku konsumen pengguna layanan jaringan seluler, namun tidak demikian dengan penerapannya pada E-Commerce yang berdasarkan hasil penelitian memiliki pengaruh yang lemah terhadap proses pengambilan keputusan di E-Commerce.

Dokumen terkait