• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Parsial

Pengujian linieritas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah (X1) dengan keunggulan sekolah (Y) dan budaya organisasi (X2) dengan keunggulan sekolah (Y) dengan bantuan perangkat lunak komputer pengolah data SPSS versi 10 for Windows 2003.

1) Uji Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) Keunggulan Sekolah (Y)

Untuk melihat pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) secara parsial terhadap variabel terikat keunggulan sekolah (Y) dan seberapa besar pengaruhnya, akan dianalisis dengan regresi sederhana. Agar dapat menentukan pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen terhadap variabel independen, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model regresi (persamaan regresi). Adapun hasilnya sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 4.26 Hasil Uji Pengaruh Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Variabel Keunggulan Sekolah (Y)

Coefficientsa 67.334 9.821 6.856 .000 .473 .080 .436 5.894 .000 (Constant) Kepemimpinan KS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah a.

Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh arah regresi b sebesar 0,473 dan konstanta atau a sebesar 67,334. Maka dapat digambarkan bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut oleh persamaan regresi Y = 67,334 + 0,473X1.

Selanjutnya untuk mengetahui derajat keberartian dan kelinieran dari persamaan regresi tersebut dilakukan uji keberartian dan uji kelinieran regresi sebagai berikut :

(1) Uji Keberartian Koefisien Regresi

Berdasarkan tabel out put diatas diperoleh nilai probabilitas signifikansi (sig) untuk konstan dan variabel X1, sebesar 0,000 <α0,05 dan hal ini berarti arah regresi Y atas X1 berarti.

(2) Uji Liniearitas Model Regresi

Untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap variabel keunggulan sekolah, maka model regresi tersebut akan diuji liniearitasnya. Apabila model regresi linier, berarti terdapat pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen.

Tabel 4.27 Hasil Uji Parsial X1 ANOVAb 4151.053 1 4151.053 34.741 .000a 17683.887 148 119.486 21834.940 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kepemimpinan KS a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh nilai F sebesar 34,741 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai F lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1)dengan Kunggulan sekolah (Y) tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik hubungan X1 dan Y seperti pada gambar berikut.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keunggulan Sekolah

Observed Cum Prob

1.00 .75 .50 .25 0.00 E x pec ted C um P rob 1.00 .75 .50 .25 0.00

(3) Uji Hipotesis

Untuk memprediksi pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap variabel keunggulan sekolah (Y) dilakukan dengan uji linieritas model regresi linier, hipotesis (Ho) diterima apabila nilai probabilitas signifikansi (sig) >α0,05.

Berdasarkan tabel Anova (tabel 4.26.) di atas diperoleh nilai probabilitas sig 0,000 <α0,05 hal ini berarti Ho ditolak. Artinya model regresi Y = 51,813 + 0,610X1 adalah linear.

Besarnya pengaruh (koefisien determinasi) variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap variabel keunggulan sekolah dapat dilihat dari nilai R square tabel out put Model Summary sebagai berikut :

Tabel 4.28 Hasil Uji Sumbangan Efektif X1

Model Summaryb .436a .190 .185 10.93095 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Kepemimpinan KS a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Berdasarkan tabel output di atas, diperoleh nilai R square sebesar = 0,190 hal ini berarti variabel kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi variabel keunggulan sekolah sebesar 19,00%. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100% - 19% = 81% masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

2) Uji Pengaruh Budaya Organisasi (X2) Terhadap Keunggulan Sekolah (Y)

Untuk melihat pengaruh variabel budaya organisasi (X2) secara parsial terhadap variabel terikat keunggulan sekolah (Y) dan seberapa besar pengaruhnya, akan dianalisis dengan regresi sederhana. Agar dapat menentukan pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen terhadap variabel independen, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model regresi (persamaan regresi). Adapun hasilnya sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 4.29 Hasil Uji Pengaruh Variabel Budaya Organisasi (X2) Terhadap Keunggulan

Sekolah (Y) Coefficientsa 30.556 14.421 2.119 .036 .747 .114 .475 6.560 .000 (Constant) Budaya Organisasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah a.

Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh arah regresi b sebesar 0,747 dan konstanta atau a sebesar 30,556. Maka dapat digambarkan bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut oleh persamaan regresi Y = 30,556 + 0,747X2.

Selanjutnya untuk mengetahui derajat keberartian dan kelinieran dari persamaan regresi tersebut dilakukan uji keberartian dan uji kelinieran regresi sebagai berikut :

(1) Uji keberartian Koefisien Regresi

Berdasarkan tabel output diatas diperoleh nilai probabilitas signifikansi (sig) untuk konstan dan variabel X2, sebesar 0,036 dan 0,000 <α 0,05. Ini berarti arah regresi Y atas X2 berarti.

(2) Uji Liniearitas Model Regresi

Untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara variabel budaya organisasi terhadap variabel keunggulan sekolah, maka model regresi tersebut akan diuji liniearitasnya. Apabila model regresi linier, berarti terdapat pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen.

Tabel 4.30 Hasil Uji Parsial X2

ANOVAb 4918.262 1 4918.262 43.029 .000a 16916.678 148 114.302 21834.940 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Budaya Organisasi a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Hasil perhitungan analisis regresi sederhana dan uji linieritas diperoleh nilai F sebesar 43,029 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai F lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan hubungan variabel budaya organisasi (X2) dengan Kunggulan sekolah (Y) tidak menyimpang dari persamaan garis liniernya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik hubungan X1 dan Y seperti pada gambar berikut.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keunggulan Sekolah

Observed Cum Prob

1.00 .75 .50 .25 0.00 E x pec ted C um P rob 1.00 .75 .50 .25 0.00

Gambar 4.20 Tebaran Data Hubungan X2 dengan Y

(3) Uji Hipotesis

Untuk memprediksi pengaruh variabel budaya organisasi (X2) terhadap variabel keunggulan sekolah (Y) dilakukan dengan uji linieritas model regresi linier, hipotesis (Ho) diterima apabila nilai probabilitas signifikansi (sig) >α0,05.

Berdasarkan tabel Anova (tabel 4...) di atas diperoleh nilai probabilitas sig 0,000 <α0,05 hal ini berarti Ho ditolak. Artinya model regresi Y = 30,556 + 0,747X2 adalah linear.

Besarnya pengaruh (koefisien determinasi) variabel budaya organisasi terhadap variabel keunggulan sekolah dapat dilihat dari nilai R square tabel out put Model Summary sebagai berikut :

Tabel 4.31 Hasil Uji Sumbangan Efektif X2 Model Summaryb .475a .225 .220 10.69121 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Budaya Organisasi a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Berdasarkan tabel out put di atas, diperoleh nilai R square sebesar = 0,225 hal ini berarti variabel budaya organisasi mempengaruhi variabel keunggulan sekolah sebesar 22,50%. Dengan demikian sisanya yaitu sebesar 100% - 22,50% = 77,50% masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

b. Uji Simultan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu Kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan Budaya organisasi (X2) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu Keunggulan sekolah (Y), dilakukan dengan analisis regresi linier ganda. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Menentukan Persamaan Regresi

Agar dapat menentukan pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya variabel dependen secara simultan terhadap variabel independen, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan model regresi (persamaan regresi), sebagai berikut :

Tabel 4.32 Hasil Uji Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Coefficientsa 15.421 14.334 1.076 .284 .317 .082 .292 3.861 .000 .562 .119 .357 4.717 .000 (Constant) Kepemimpinan KS Budaya Organisasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah a.

Berdasarkan tabel pengujian hipotesis di atas, didapatkan persamaan garis linier berganda (yang dilihat dari koefisien tidak standar (unstandardized coefficient) didapatkan sebagai berikut :

Y = 15,421 + 0,317 X1 + 0,562X2 Artinya :

(1) Konstanta sebesar 15,421 (positif) mengindikasikan bahwa keunggulan sekolah akan mengalami peningkatan jika variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan budaya organisasi (X2) diasumsikan konstan/tetap.

(2) Faktor pertama yang berpengaruh terhadap profesionalisme guru adalah kepemimpinan kepala sekolah (b1) dengan koefisien regresi sebesar 0,317 (positip). Angka regresi variabel kepemimpinan kepala sekolah (b1) bernilai positif mengindikasikan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah (X1), jika budaya organisasi (X2) diasumsikan konstan/tetap, maka keunggulan suatu sekolah akan mengalami peningkatan.

(3) Kedua yang berpengaruh terhadap keunggulan sekolah adalah budaya organisasi (b2) dengan koefisien regresi sebesar 0,562 (positif). Angka regresi variabel budaya organisasi (b2) bernilai positif mengindikasikan bahwa semakin baik budaya

organisasi (X2), jika variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) diasumsikan konstan/tetap, maka keunggulan suatu sekolah akan mengalami peningkatan.

2) Uji Hipotesis

Untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

dilakukan dengan uji linieritas model regresi, hipotesis (Ho) diterima apabila nilai probabilitas signifikansi (sig) >α0,05. Ringkasan hasil uji linier berganda sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 4.33 Hasil Uji Linier Berganda

ANOVAb 6475.555 2 3237.778 30.988 .000a 15359.385 147 104.486 21834.940 149 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kepemimpinan KS a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Berdasarkan tabel Anova di atas diperoleh nilai probabilitas signifikansi (sig) = 0,000 = 0% < 5 %, ini berarti Ho ditolak. Artinya model regresi Y = 15,421 + 0,317 X1 + 0,562X2 adalah linear. Hal berarti terdapat pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan budaya organisasi (X2) secara bersama-sama terhadap variabel keungguan sekolah (Y).

3) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar pengaruh variabel

kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan budaya organisasi (X2) keunggulan sekolah (Y). Adapun hasilnya sebagimana pada tabel berikut :

Tabel 4.34 Output Koefisien Determinasi Model Summaryb .545a .297 .287 10.22182 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kepemimpinan KS

a.

Dependent Variable: Keunggulan Sekolah b.

Dari tabel hasil uji koefisien determinasi di atas didapatkan angka koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,297. Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan budaya organisasi (X2) berpengaruh sebesar 29,70% terhadap keunggulan sekolah, sedangkan sisanya sebesar 100% - 29,70% = 70,30% masih dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti.

Dokumen terkait