• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Perkembangan Capital Inflow di Indonesia

4.3.6 Hasil Uji Kausalitas Granger

Untuk melihat hubungan kausalitas antara masing-masing variabel maka

digunakan metode granger causalityterhadap data yang telah stasioner.

Berdasarkan uji stasioneritas, diketahui bahwa data BI rate, SUN dan SBI

stasioner pada tingkat second difference sehingga sebelum dilakukan uji

Grangger Causality maka terlebih dahulu data diubah ke tingkat second difference. Setelah data stasioner, maka uji Granger Causality siap dilaksanakan.

Kriteria yang digunakan dalam penilaian hubungan kausalitas antara

masing-masing variabel penelitian adalah dengan membandingkan nilai

probability dengan α sebesar 1%, 5%, dan 10%. Apabila nilai probabilitas

f-statistik lebih kecil dari α maka hipotesis H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara variabel penelitian.

Tabel 4.9

Hasil Uji Granger Causality

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob

DSBI does not Granger Cause DBI_RATE 20 1.13102 0.3487 0.3613 DBI_RATE does not Granger Cause DSBI 1.09031

Sumber: Pengolahan data Eviews

Berdasarkan hasil uji Granger Causalitydengan menggunakan jumlah

lag2, maka dapatdiketahui bahwa:

1. �: DSBI tidak mempengaruhi DBI_RATE

: DSBI mempengaruhi DBI_RATE

Nilai probabilitas yang ditunjukkan oleh hasil uji kausalitas Granger untuk

besar dari α sebesar 10%maka �diterima. Artinya, SBI tidak mempengaruhi

BIrate.

2. �: DBI_RATE tidak mempengaruhi DSBI

: DBI_RATE mempengaruhi DSBI

Nilai probabilitas dari BI rate terhadap SBI menunjukkan angka sebesar

0.3613 dan angka ini lebih besar dari α sebesar 10%., maka � diterima. Artinya, BI rate tidak mempengaruhi SBI

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara BI rate dan

SBI adalah independen atau tidak saling mempengaruhisatu sama lainnya pada lag

kedua. Hal ini dapat terlihat pada perkembangan investasi asing di sektor SBI

yang tetap tidak menunjukkan perbaikan selama beberapa triwulan I 2012 hingga

akhir 2013 meskipun BI rate telah dinaikkandari 5,75% pada triwulan 1 2012

hingga mencapai 7,5% pada akhir 2013. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Indriani (2013) yang menyatakan bahwa push factor lebih

berpengaruh terhadap meningkatnya capital inflowIndonesia daripada pull factor.

Adapun pull factor diantaranya suku bunga domestik.

Tabel 4.10

Hasil Uji Granger Causality

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

DSUN does not Granger Cause DBI_RATE 20 1.37295 0.2834 DBI_RATE does not Granger Cause DSUN 4.97981 0.0219

Sumber: Pengolahan data Eviews

Berdasarkan hasil uji Granger Causalitydengan menggunakan eviews,

dapat diketahui bahwa:

: DSUN mempengaruhi DBI_RATE

Nilai probabilitas dari pengujian causality SUN terhadap BI rate menunjukkan

angka sebesar 0.2834 dan angka ini lebih besar dari α sebesar 10%., maka �diterima. Artinya, SUN tidak mempengaruhi BI rate.

2. �: DBI_RATE tidak mempengaruhi DSUN �: DBI_RATE mempengaruhi DSUN

Dalam pengujian Granger Causality, nilai probabilitas F-statistik BI rate

terhadap SUN menunjukkan angka sebesar 0,0219 dan nilai ini lebih kecil

α=10%, maka �ditolak. Artinya, BI rate mempengaruhi SUN

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan satu arah

BI rate mempengaruhi SUN.Setiap perubahan BI rate akan mempengaruhi minat

investor asing untuk berinvestasi di sektor SUN.Hal ini sesuai dengan hasil studi

dari Ichsan (2013) dan Hamadi (2013) yang menyatakan bahwa pasar obligasi

akan lebih menarik minat investor, jika BI rate naik. Obligasi yang akan lebih

diminati adalah SUN (Obligasi Korporasi), tetapi harus obligasi yang baru terbit.

Obligasi korporasi yang baru lebih diminati karena ketika BI rate naik, investor

mencari yield yang lebih besar. Oleh karena itu investor akan cenderung

menunggu BI rate naik untuk melakukan investasi.

Hal ini kemungkinan disebabkan karena kondisi perekonomian domestik

Indonesia yang lebih baik dan lebih stabil daripada perekonomian negara maju

dengan tingkat resiko lebih rendah serta tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

Hal ini menunjukkan ekspektasi inflasi dan kondisi perekonomian Indonesia yang

pengaruh yang signifikan terhadap aliran modal asing di sektor Surat Utang

Negara yang masuk ke Indonesia

Tabel 4.11

Hasil Uji Granger Causality

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob

DSUN does not Granger Cause DSBI 20 0.22796 0.7989 DSBI does not Granger Cause DSUN 2.74496 0.0964

Sumber: Pengolahan data Eviews

Berdasarkan hasil uji Granger Causality dengan menggunakan

Eviewstersebut diketahui bahwa:

1. �: DSUN tidak mempengaruhi DSBI

: DSUN mempengaruhi DSBI.

Pengujian Granger menunjukkan nilai probabilitas F-statistik SUN terhadap

SBI sebesar 0,3487 dan angka ini lebih besar dari α =10%, maka �diterima. Artinya, SUN tidak mempengaruhi SBI.

2. �: DSBI tidak mempengaruhi DSUN �: DSBI mempengaruhi DSUN

Dalam pengujian Granger Causality menunjukkan nilai probabilitas F-statistik

SBI terhadap SUN memiliki angka sebesar 0,0964 dan angka ini lebih kecil

dari α =10%, maka �ditolak. Artinya, SBI mempengaruhi SUN.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara SBI dan

SUN adalah kausalitas satu arah dimana SBI mempengaruhi SUN.Artinya, SBI

mempengaruhi minat investor asing untuk berinvestasi di sektor SUN.Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspita dan Haryono (2012) yang

bungaSBI akan menurunnya minat investor asing membeli obligasi pemerintah

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan terhadap variabel-variabel

penelitian, maka dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam operasionalnya sejak pertama kali diterapkan sebesar 8,5% pada 5 Juli

2005 hingga akhir periode penelitian, BI ratepernah mencapai level

tertinggi(12,75%) selama hampir 5 bulan dan pada level terendahnya (5,75%)

selama hampir 15 bulan. Isu tapering offThe FED pada pertengahan 2013

menyebabkan BI rate harus dinaikkanhingga mencapai 7,5%.

2. Pembelian investor asing atas SUN dan SBI selama 2008-2013 telah

berkontribusi besar sebagai capital inflowdi Indonesia.

3. Uji kointegrasi dengan Johansen’s Cointegration Test menunjukkan bahwa

tidak ada hubungan kointegrasi diantara BI rate dan capital inflowbaik dari

sektor SUN maupun SBIselama 2008-2013. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel-variabel penelitian tidak saling menyesuaikan dalam jangka pendek

untuk mencapai ekuilibrium jangka panjangnya.

4. Hasil pengujian hubungan kausalitas Granger dalam kerangka VAR menunjukkan

bahwa:

Terdapat hubungan kausalitas searahBI rate terhadap SUN. Artinya, BI

rate mempengaruhi aliran modal asing di sektor SUN.

 Terdapat hubungan kausalitas searah SBI terhadap SUN. Artinya, SBI mempengaruhi minat investor asing untuk berinvestasi di sektor SUN.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk melihat hubungan

antara BI rate dan Capital Inflow di sector SBI dan SUN, maka dapat diajukan

beberapa saran sebagai berikut::

1. Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger, Pemerintah dapat berkoordinasi

dengan BI dalam hal pengendalian nilai tukar rupiah agar mencapai nilai

fundamentalnya karena kebijakan moneter BI rate berpengaruh terhadap

minat investor asing untuk menanamkan modalnya di sektor SUN.

2. Bank Indonesia dan Pemerintah perlu mengoptimalkan kinerja ekspor di

sektor riil karena arus modal masuk bersifat hot moneyketika terjadi gejolak

BAB II

Dokumen terkait