• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

(Y). Dari hasil olah data yang dilakukan peneliti diperoleh hasil pada

tabel V.10 berikut :

Tabel V.10 Hasil Uji Regresi Linier

Dari tabel V.10 di atas, dapat dibuat persamaan regresi sebagai

berikut: Y = a + bX Y = 6.661 + 0.746X Dimana : Y = minat beli a = konstanta X = pemasaran internet Diketahui :

1. Nilai konstanta sebesar 6.661, artinya jika faktor pemasaran internet

nilainya 0, maka minat beli nilainya 6.661.

2. Nilai koefisien regresi variabel pemasaran internet sebesar 0.746,

artinya apabila faktor pemasaran internet mengalami kenaikan 1 satuan

5. Uji Goodness of Fit

a. Hasil Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel independen (X1,X2, ..., Xn) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

H0 : Pemasaran internet tidak berpengaruh secara parsial terhadap

minat beli.

Ha : Pemasaran internet berpengaruh terhadap minat beli.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan = 5%. 3. Pengambilan keputusan

Apabila nilai thitung≤ ttabel atau nilai signifikansi > 0.05 maka H0 diterima.

Apabila nilai thitung> ttabel atau nilai signifikansi ≤ 0.05 maka H0 ditolak.

4. Kesimpulan

Dari persamaan regresi pada tabel V.10. dan hasil pengujian

signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Nilai konstanta yang diperoleh dari pengujian di atas adalah

6.661 artinya bahwa jika variabel X bernilai nol (0), maka

b. Variabel pemasaran internet, nilai ttabel dengan α = 5% dan derajat kebebasan (n-k) = 98 adalah 1.984 dan nilai thitung =

14.285. dengan demikian thitung> ttabel maka H0 ditolak dan

Ha diterima yang secara statistik terbukti bahwa pemasaran

internet berpengaruh terhadap minat beli.

Nilai signifikansi dari variabel pemasaran internet (X) adalah

sebesar 0.000 yang menunjukkan bahwa 0.000 < 0.05 yang berarti

H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga Ha terbukti bahwa pemasaran

internet berpengaruh terhadap minat beli. Artinya bahwa jika

variabel pemasaran internet mengalami kenaikan, maka minat beli

juga mengalami kenaikan dengan asumsi bahwa variabel

independen lain nilainya tetap atau nol.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variabel terikat. Hasil olah data yang

dilakukan adalah seperti tabel V.11 berikut:

Tabel V.11

Koefisien determinasi ( ) menunjukkan seberapa besar

presentase variabel independen yang digunakan dalam model

hingga mampu menjelaskan variabel dependen. Dari tabel V.11.

diperoleh angka (R Square) sebesar 0.672 (67.2%). Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel

independen (variabel pemasaran internet) terhadap variabel

dependen (minat beli) sebesar 67.2% atau dengan kata lain variabel

independen yang digunakan dalam model yaitu : variabel

pemasaran internet mampu menjelaskan sebesar 67.2% variabel

dependen yaitu minat beli. Sedangkan sisanya sebesar 32.8%

dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh

pemasaran internet terhadap minat beli. Dari hasil olah data yang telah

dilakukan, maka dapat diketahui bahwa secara signifikan variabel

pemasaran internet berpengaruh terhadap minat beli. Presentase

sumbangan pengaruh variabel independen (pemasaran internet) terhadap

variabel dependen (minat beli) sebesar 67.2%.

Berdasarkan hasil analisis data yang dipaparkan, yaitu pembahasan

mengenai deskripsi variabel dan pembahasan hasil uji hipotesis, maka bisa

1. Pembahasan Deskripsi Variabel

a. Variabel Pemasaran Internet terhadap Minat Beli

Tabel V.12.

Hasil Pengukuran Variabel (X) Pemasaran Internet terhadap Minat Beli

Variabel Pernyataan Skor

PEMASARAN

INTERNET

Saya tahu tentang internet 3.97

Saya tahu bahwa internet bisa digunakan

sebagai sarana pemasaran.

4.32

Saya aktif menggunakan internet dalam

grup facebook Baju Bekas Murah.

3.13

Saya menggunakan internet untuk

mendapatkan informasi barang di grup

facebook Baju Bekas Murah secara detail.

3.63

Saya menggunakan internet untuk membeli

barang di grup facebook Baju Bekas Murah.

3.37

Internet membantu Saya berkomunikasi di

grup facebook Baju Bekas Murah dengan mudah tanpa harus bertatap muka dengan

penjual.

3.95

Internet membantu Saya mencari barang

yang Saya butuhkan di grup facebook Baju Bekas Murah dengan sistem yang mudah.

Internet membantu Saya mendapatkan

informasi tentang barang dari penjual di

grup facebook Baju Bekas Murah dengan mudah.

3.84

Internet membantu Saya dalam pembelian

barang yang Saya inginkan di grup

facebook Baju Bekas Murah dengan mudah tak terbatas lokasi.

3.84

Saya merasa puas dengan barang yang

Saya beli di grup Baju Bekas Murah.

3.13

Berdasarkan tabel V.12. dari variabel pemasaran internet, pernyataan

no. 2 “Saya tahu internet dapat digunakan sebagai sarana pemasaran”

memperoleh skor tertinggi 4.32 dari skala 5. Maka bisa ditarik kesimpulan

bahwa kesadaran responden tentang internet yang dapat digunakan sebagai

sarana pemasaran sudah cukup baik, sebagian besar responden tahu dan

menggunakan internet sebagai sarana pemasaran terutama dalam kegiatan

jual beli di grup facebook Baju Bekas Murah.

Pernyataan no. 1 “Saya tahu tentang internet” memperoleh skor 3.97

dari skala 5. Dari skor tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa responden

tahu dan juga dapat menggunakan internet dengan baik sehingga mereka

juga aktif dalam menggunakan internet baik dalam kegiatan pemasaran

memiliki akun facebook dan menjadi anggota dalam grup Baju Bekas Murah.

Pernyataan no. 3 “Saya aktif menggunakan internet dalam grup Baju Bekas Murah” memperoleh skor 3.13 dari skala 5. Pernyataan tersebut

menunjukkan beberapa kemungkinan yaitu pertama, responden tidak

hanya aktif menggunakan internet dalam grup Baju Bekas Murah tetapi

juga dalam grup lain karena sebagian besar tidak hanya masuk dalam satu

grup di facebook. Kedua, responden cenderung menggunakan internet untuk kegiatan lain selain membuka facebook dan grup Baju Bekas Murah. Ketiga, responden memang tidak aktif dalam menggunakan

internet karena keterbatasan fasilitas seperti sinyal provider dan waktu

yang dimiliki.

Pernyataan no. 10 “Saya merasa puas dengan barang yang Saya beli

dalam grup Baju Bekas Murah” juga memperoleh skor 3.13 dari skala 5.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian responden ada yang merasa

puas dan tidak puas. Kepuasan konsumen sebenarnya merupakan hal yang

tidak bisa dipastikan dengan angka dan sifatnya relatif. Oleh karena itu

kecenderungan responden menjawab pernyataan ini dengan jawaban

netral. Puas atau tidak puas bergantung pada harapan responden tentang

barang yang akan dan sudah mereka beli.

Tabel V.13

Hasil Pengukuran Variabel (Y) Minat Beli

Variabel Pernyataan Skor

MINAT BELI

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena kemudahan mengakses situs ini.

3.5

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena barang yang ditawarkan menarik.

3.54

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena

jenis barang yang ditawarkan

bervariasi.

3.76

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena harga yang ditawarkan cenderung

murah dan sesuai kualitas.

3.62

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena transaksi pembayaran yang mudah dan

efisien.

3.6

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena

penjual melakukan promosi yang

menarik.

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena penjual memberikan pelayanan yang

baik.

3.3

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena persepsi orang tentang kualitas barang

tersebut baik.

3.01

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena Saya tidak perlu repot pergi ke toko.

3.86

Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena direkomendasikan oleh teman dalam

grup ini.

2.7

Berdasarkan tabel V.13. dari variabel minat beli, beberapa alasan yang

mendukung responden melakukan pembelian dalam grup Baju Bekas

Murah antara lain, pernyataan nomor 9 “Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena Saya tidak perlu repot pergi ke toko”

memperoleh skor 3.86 dari skala 5 sehingga bisa disimpulkan bahwa

dirasakan ketika mereka membeli di grup Baju Bekas Murah. Dengan

membeli melalui grup, responden tidak perlu meluangkan waktunya untuk

pergi ke toko atau mall justru bisa dilakukan sambil bekerja atau beraktivitas lainnya.

Pernyataan no.3 “Saya berminat membeli di grup facebook Baju Bekas Murah karena jenis barang yang ditawarkan bervariasi”

memperoleh skor 3.76 dari skala 5 menjelaskan bahwa keragaman barang

yang ditawarkan seperti produk fashion dan woman stuff tentu menarik minat responden terutama kebutuhan barang yang dicari setiap responden

juga berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Semakin beragam pilihan produk

yang dijual dalam grup semakin menarik minat responden untuk membeli.

Selain itu dalam pernyataan no. 4 “Saya berminat membeli di grup

facebook Baju Bekas Murah karena harga yang ditawarkan cenderung murah dan berkualitas” juga mempengaruhi minat beli responden dengan

skor 3.62 dari skala 5. Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang

bahwa barang-barang murah tetap digemari meskipun barang tersebut

merupakan barang second. Meskipun barang second tetapi kualitas barang yang dijual tetap diperhatikan responden. Murah saja tidak cukup tetapi

murah dan berkualitas itu yang menjadi alasan responden berminat

membeli.

Pernyataan no. 10 “Saya berminat membeli di grup facebook Baju

Bekas Murah karena direkomendasikan oleh teman dalam grup ini”

faktor personal lebih dominan mempengaruhi minat beli seseorang.

Keinginan seseorang untuk membeli tidak selalu bergantung pada

rekomendasi orang lain. Hal tersebut kembali pada setiap kebutuhan

individu.

Berdasarkan hasil olah data diperoleh pada tabel V.5 bahwa barang

yang dominan dibeli dalam grup Baju Bekas Murah adalah produk fashion

dengan presentase 65%. Berdasarkan hasil pengamatan, produk fashion

merupakan barang yang menjadi kebutuhan penting bagi kebanyakan

wanita dan juga paling banyak dijual dan dibeli anggota grup Baju Bekas

Murah. Nama grup saja sudah “Baju” tentu saja yang paling dicari oleh

anggota dalam grup ini juga baju yang termasuk dalam produk fashion.

Dokumen terkait