Daftar Pustaka
INSTRUMEN OBSERVASI PROGRAM TAHFIDZ ANAK USIA DINI RA-BQ AT-TAFKIR
B. CATATAN LAPANGAN HASIL OBSERVASI
1.3 Hasil Wawancara
Instrumen Pedoman Wawancara Guru tentang Program Tahfidz Anak Usia Dini
Identitas
Nama informan : Ustadzah Sinta Jabatan : Guru kelas Full Day Hari/Tanggal : 11 Desember 2020
Tempat : RA-BQ At-Tafkir
Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa tujuan dari program tahfidz al qur'an di RA-BQ At-Tafkir
Tujuannya utama untuk mencetak kader ulama besar yang menghafal Al-Qur’an.
2. Bagaimana pelaksanaan program tahfidz di masa pandemic? Apakah ada perbedaan?
Perbedaannya kalau masa pandemi kan kita bisa mengontrol anak-anak secara langsung, motorik anak, kognitif dan sebagainya dapat kita amati dan nilai langsung, nah kalau selama pandemi kan di rumah masing-masing, jadi untuk mengecheck perkembangan anak itu butuh perdalaman terus
Dan kita kerjanya lebih ekstra, 3. Metode apa yang digunakan
dalam program tahfidz?
Kalau metode kita menggunakan talaqqi dan jarimatika.
4. Bagaimana pembagian waktu untuk program tahfidz ? Berapa lama program tahfidz dilakukan
Untuk masa pandemi ini kita mulai dari group WA kita sapa dulu di grup majelis ilmu mulai pukul 06.00, menanyakan seperti siapa yang udah mandi? Siapa yang udah sarapan? Kemudian sholat dhuha dan doain umi dan abi itu kita kontrol dari wa.
Kita untuk penggunaan aplikasi kita selang seling, Senin, Rabu Jum’at kita pakai Zoom dan Selasa Kamis kita pakai Whatsapp.
Nah setelah sholat dhuha kita baru mulai, belajar majelis ilmu, pertamanya tahfidz
103
dulu. Setlah itu sesuai dengan jadwal misalnya hari senin hadits dan sebagainya, itu selesainya sampai jam 09.00.
Kemudian kita talaqqi satu persatu. Ada yang baca iqro’ ada yang hafalan. Setelah itu kita cerita-cerita tentang kegiatan dirumah, ada yang cerita sering bantu siram tanaman dan sebagainya. Kemudian kita review kembali pelajaran yang tadi sudah dipelajari itu
Dan itu dilakukan satu persatu bergiliran, kalo ana keseluruhan anak kadang jam 12-2 sudah selesai anak-anak istirahat. Tapi biasanya orang tua sudah mulai ada yang ngirim-ngirim di group.
Dan kita memiliki dua group satunya group materi satunya lagi untuk pembelajaran agar tidak bertumpuk-tumpuk,
Jadi kita itu kirim video dan foto materi kita kirim pada sore hari sebelum hari pembelajaran, jadi biasanya ketika pembelajaran anak-anak sudah ada yang hafal.
Untuk kegiatan seperti mencuci sandal, memasak dan sebagainya itu setiap hari jum’at, setiap hari jum’at anak-anak membuat karya seerti buat mainan kupu-kupu jadi filosopinya anak-anak membuat karya itu agar anak-anak tidak membeli mainan tapi buat dengan hasil karya mereka.
kalo untuk dakwah setiap hari minggu, buat video gitu dan setiap anak digilir, setiap hari juga ada yang giliran do’a dan sebagainya.
Setiap harinya terdapat pembelajaran yang melibatkan semua aspek perkmbangan anak, jadi waktu tarjamah motoric anak
juga dikembangkan, dan pembelajaran ttashrif juga begitu.
5. Bagaimana kemampuan menghafal peserta didik selama pandemic covid 19?
Sekarang untuk kelas B lagi di surat al-mulk, bedanya kalo offline anak-anak bisa sampai dua baris ya ka, tapi selama online ini anak-anak bisa satu baris dan besoknya diulang lagi.
6. Apa yang dilakukan agar proses pembelajaran terlaksana dengan kondusif?
Alhamdulillah kalau untuk fullday anak-anaknya kondusif, ketika belajar duduk, Cuma terkadang sebagian ada yang masih tergoda dengan kakak atau saudara yang ada di rumah, namanya juga anak-anak tapi ketika murojaah ikut ketika kegiatan anak-anak mengikuti dengan baik.
7. Bagaimana metode dalam menghadapi perbedaan kemampuan menghafal peserta didik?
Jadi kita kan talaqqinya sendiri-sendiri dan ketika di zoom anak-anak murojaah dan hafalan bersama jadi kita tahu anak-anak yang belum hafal atau belum begitu lancar itu siapa dan kita tindak lanjutkan pada talaqqi sendiri-sendiri kira-kira kurangnya dimana murojaah lagi begitu.
8. Hambatan apa saja yang ditemukan selama proses pembelajaran saat ini?
Hambatannya karena kita tidak langsung, jadi perkembangan anak kita tidak tau secara maksimal. Dan ketika zoom, gak au ya kenapa kadang-kadang suka keluar masuk gitu, padahal kalau sinyal sudah kencang karena kita pakai wifi disini, jadi suka bingung.
9. Bagaimana guru memberi motivasi menghafal al-qur’an untuk peserta didik?
Kita ingatkan lagi dengan gimana para ulama, imam syafi’I itu sudah hafal al-qur’an 30 juz sejak usia dini, kalau kita malas malu karena kita kan mau jadi ulama besar, siapa yang mau jadi ulama besar? . begitu si dengan tsaqofah islam. Dengan kita ingatkan janji-janji Allah, ketika ditanya nanti kalau udah di surga anak sholeh dan sholehah mau ngapain ya?ada yang bilang ana mau tidur, ana mau sholat
105
dan ngaji terus,jadi, anak-anak semangat lagi.
10. Bagaimana sistem penilaian peserta didik dalam program menghafal? Apa saja unsur-unsur kriteria penilaian program tahfidz?
Kalau penilaian biasanya kita pakai format, ada kolom yang terdiri dari nama, bobotnya dari lancar, belum muncul, belum lancer
11. Fasilitas apa saja yang diterima peserta didik mengenai program tahfidz?
Anak-anak sudah menerima buku paket, Juz amma, huruf hijaiyyah, matematika dan sebagainya. Termasuk buku tarjamah dengan gerakan.
12. Apakah program tahfidz memiliki RPPH tersendiri ?
Karena kita merupakan memang sekolah tahfidz ya atau program tahfidz itu bukan sebuah ekstrakulikuler jadi, RPPH kita sama dan sebagian besar atau yang diutamakan itu tahfidznya.
13. Berapa rentan usia peserta didik di RA-BQ At-Tafkir?
Untuk kelas fullday B berjumlah 12 dengan rentan usia 5-6 tahun.
14. Apakah ada keluhan wali murid mengenai program tahfidz selama pandemi?
Kalau sudah memutuskan anaknya masuk disini atau di sekolah tahfidz kan berarti orang tua sudah memutuskan untuk ikut berusaha. namun masih ada orangtua yang masih mengeluh karena kerja karena jam belajar bentrok dengan jam kerja jadi orangtua maunya anak-anak ke sekolah karena ketika pandemic ini orangtua yang bekerja merasa kewalahan.
15. Adakah saran mengenai program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir kedepannya??
Kalau untuk saran programnya sudah luar biasa sekali sudah sesuai dengan dalil yang ada kalau kita berjuang dengan maksimal menggunakan program-program ini, insyaAllah kita bisa mencetak ribuan ulama, jadi harapannya ke diri sendiri aja, semoga bisa istiqomah dan terus berusaha untuk dapat mencetak generasi ulama.
16. Apakah program tahfidz berjalan sesuai yang diharapkan?
Alhamdulillah selama pandemic program tetap berjalan dengan baik.
Instrumen Pedoman Wawancara Guru tentang Program Tahfidz Anak Usia Dini
Identitas
Nama informan : Ustadzah Zaenab Jabatan : Guru kelas Reguler Hari/Tanggal : 11 Desember 2020
Tempat : RA-BQ At-Tafkir
Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pelaksanaan program tahfidz di masa pandemi? Apakah ada perbedaan?
Untuk masa pandemic ini perbedaanya, selama pandemic ini berlangsung dengan pembelajaran jarak jauh, menggunakan zoom dan whatsapp, bedanya dimana kalau offline kita bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan anak, jadi kita tau betul perkembangan anak. Sedangkan sekarang ini dilakukan dengan online, jadi, harus lebih usaha lagi untuk menyampaikan materi menilai anak dan mengamati perkembangan peserta didik melalui online.
2. Metode apa yang digunakan dalam program tahfidz?
Disini sama semua ya, menggunakan metode talaqqi dan jarimatika, untuk kelas A hanya perkenalan saja dengan belajar menggerakkan jari, ketika sudah kelas B sudah dapat diimplementasikan dengan baik.
3. Bagaimana pembagian waktu untuk program tahfidz ? Berapa lama program tahfidz dilakukan
Pembagian waktu, untuk yang reguler kita sampai jam 13,00, kalau fullday dan Takhossus sampai jam 17.00. sama seperti offline, kalau sekarang kita mulai sapa dari group whatsapp, dan materi yang akan dilakukan sudah dikirim ke group whatsapp di malam hari sebelum hari berlangsung, jadi orangtua bisa mempelajari terlebih dahulu.
107
4. Bagaimana kemampuan
menghafal peserta didik selama pandemic covid 19?
Kalau kualitas dipastikan berbeda karena kan kalau disekolah satu anak mengulang satu ayat sebanyak 5 kali, dan teman yang lain mendengarkan, jadi jika didalam kelas anak 20 berarti di hari itu anak mendengar 20 kali 5 untuk setiap ayatnya, jadi lebih cepat dan lebih kuat. Namun, pada saat pandemi ini berbeda pendengaran mereka tidak sebanyak yang di sekolah, jadi kualitasnya menurun, tapi Alhamdulillah, semua peserta didik mencapai target.
5. Apa yang dilakukan agar proses pembelajaran terlaksana dengan kondusif?
Alhamdulillah selama ini, anak-anak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, tapi namanya juga anak-anak ada rasanya bosan duduk lama depan laptop jadi, guru harus pintar membaca kapan waktu anak-anak sudah mulai hilang fokus, jadi ketika itu terjadi guru segera membuat strategi agar anak-anak tetap kondusif, mungkin ketika anak-anak sudah terlihat jenuh depan laptop kita lanjutkan pembelajaran melalui whatsapp.
6. Bagaimana metode dalam menghadapi perbedaan kemampuan menghafal peserta didik?
Untuk hafalan anak-anak berbeda ya, ada yang anak di rumahnya mempunyai jam tambahan di rumah, jam untuk murojaah, biasanya hafalan mereka lebih dari teman-temannya, nah ketika hafalan kita suruh mereka dakwah hafalan mereka di depan teman-temannya, dan ketika di zoom kita hafalan bareng, jadi kita tahu sampai mana hafalan anak masing-masing.
7. Hambatan apa saja yang ditemukan selama proses pembelajaran saat ini?
Kalau hambatan pali sama sinyal ya, hambatan yang wajar.
8. Bagaimana guru memberi motivasi menghafal al-qur’an untuk peserta didik?
Untuk memotivasi anak, Alhamdulillah dengan quantum dapat membentuk anak selalu semangat belajarnya, belajar lillahita’ala. Tapi namanya anak-anak dan namanya manusia pasti ada rasa dikala iman kita lagi turun, tapi dengan tsaqofah
islamiyah selalu kita terapkan sehingga mengembalikan semngat anak, begitu juga dengan orang tua harus seimbang dengan sekolah, sehingga yang di dapatkan oleh anak itu sejalur, satu tujuan.
9. Fasilitas apa saja yang diterima peserta didik mengenai program tahfidz?
Untuk fasilitas seperti buku, juz amma, anak-anak memiliki dua satu untuk dirumah dan satu untuk di sekolah, jadi dengan adanya masa pandemic ini, tidak begitu kewalahan karena buku-buku sudah mereka dapatkan.
10. Apakah ada keluhan wali murid
mengenai program tahfidz selama pandemi?
Untuk keluhan, Alhamdulillah karena dari awal disini ada komitmen dari orang tua.
jadi begitu adanya pandemi orang tua tidak terlalu terkejut, karena sudah biasa dan memang orang tua terlibat di program tahfidz.
11. Adakah saran mengenai program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir kedepannya??
Saran, semoga program terus lebih baik lagi. Guru-guru disini tetap istiqomah dan selalu mencintai Al-Quran.
12. Apakah program tahfidz berjalan sesuai yang diharapkan?
Alhamdulillah, walaupun masa pandemic ini program tetap berjalan dengan baik, dan tetap mencapai target bahkan ada yang lebih Alhamdulillah
109
Instrumen Pedoman Wawancara Guru tentang Program Tahfidz Anak Usia Dini
Identitas
Nama informan : Ustadzah Laha Jabatan : Guru kelas Takhasos Hari/Tanggal : 11 Desember 2020
Tempat : RA-BQ At-Tafkir
Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pelaksanaan program tahfidz di masa pandemi? Apakah ada perbedaan?
Perbedaannya, mungkin ketika offline kalau anak-anak kurang fokus, bermain kan kita bisa tegur langsung, nah sekarang ketika online kan gak bisa ya, jadi kita sekarang ikuti arahan emosi anak, ketika rupanya sudah capek kita tepuk dulu, dan sebagainya. Jadi kalau dari online feelnya beda.
2. Metode apa yang digunakan dalam program tahfidz?
Disini sama semua ya, menggunakan metode talaqqi dan jarimatika, untuk kelas A hanya berkenalan saja dengan belajar menggerakkan jari, ketika sudah kelas B sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Dan untuk terjamah kita dengan gerakan per kata
3. Bagaimana pembagian waktu untuk program tahfidz ? Berapa lama program tahfidz dilakukan
Kalau takhosus sama seperti full day ya, mulai dari setengah 7 sampai jam 5 sore, pertama itu anak-anak mulai dengan murojaah hafalan yang kemarin, kalau sudah lancar sholat dhuha, do’a, jam 9 itu mulai quantum sesuai hari ada terjemah, hadis, sesuai jadwal yang ada di silabus, sampai jam 10 istirahat, terus setelah itu, menambah hafalan, dan baca iqro’, makan, dan istirahat sampai setengah 3 sore, mandi sholat ashar, murojaah sedikit review, sudah penutup, untuk kegiatan juga sama dengan
yang lain setiap hari jum’at anak-anak membuat karya, dan setiap kegiatan kita melibatkan aspek perkembangan anak.
4. Bagaimana kemampuan menghafal peserta didik selama pandemic covid 19?
Kalau untuk kualitasnya selama dirumah, disekolahkan di perhatikan makhorijul hurufnya, tajwidnya, dan mereka mendengar langsung dari gurunya, jelas lancar, sedangkan kalau dirumah kan agak kurang.
5. Apa yang dilakukan agar proses pembelajaran terlaksana dengan kondusif?
Alhamdulillah selama ini, anak-anak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, tapi namanya juga anak-anak ada rasanya bosan duduk lama depan laptop jadi, guru harus pintar membaca kapan waktu anak-anak sudah mulai hilang fokus, jadi ketika itu terjadi guru segera membuat strategi agar anak-anak tetap kondusif, mungkin ketika anak-anak sudah terlihat jenuh depan laptop kita lanjutkan pembelajaran melalui whatsapp.
6. Bagaimana metode dalam menghadapi perbedaan kemampuan menghafal peserta didik?
Untuk hafalan anak-anak berbeda ya, ada yang anak di rumahnya mempunyai jam tambahan di rumah, jam untuk murojaah, biasanya hafalan mereka lebih dari teman-temannya, nah ketika hafalan kita suruh mereka dakwah hafalan mereka di depan teman-temannya, dan ketika di zoom kita hafalan bareng, jadi kita tahu sampai mana hafalan anak masing-masing.
7. Hambatan apa saja yang ditemukan selama proses pembelajaran saat ini?
Kalau hambatan pali sama sinyal ya, hambatan yang wajar.Dan hambatannya mungkin disitu ya, hambatan karena kita tidak bisa berinteraksi secara langsung gitu.
8. Bagaimana teknik penilaian yang di lakukan
Yang dinilai disini kita kelancaran, tajwid, dan makharijul huruf ya, di centang gitu.
Setiap hari dilaporkan.
9. Bagaimana guru memberi motivasi menghafal al-qur’an untuk peserta didik?
Untuk memotivasi anak, Alhamdulillah dengan quantum dapat membentuk anak selalu semangat belajarnya, belajar lillahita’ala. Tapi namanya anak-anak dan
111
namanya manusia pasti ada rasa dikala iman kita lagi turun, tapi dengan tsaqofah islamiyah selalu kita terapkan sehingga mengembalikan semngat anak, begitu juga dengan orang tua harus seimbang dengan sekolah, sehingga yang di dapatkan oleh anak itu sejalur, satu tujuan.
10. Fasilitas apa saja yang diterima peserta didik mengenai program tahfidz?
Untuk fasilitas seperti buku, juz amma, anak-anak memiliki dua satu untuk dirumah dan satu untuk di sekolah, jadi dengan adanya masa pandemic ini, tidak begitu kewalahan karena buku-buku sudah mereka dapatkan.
11. Apakah ada keluhan wali murid
mengenai program tahfidz selama pandemi?
Untuk keluhan, Alhamdulillah karena dari awal disini ada komitmen dari orang tua.
jadi begitu adanya pandemi orang tua tidak terlalu terkejut, karena sudah biasa dan memang orang tua terlibat di program tahfidz.
12. Adakah saran mengenai program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir kedepannya??
Saran, semoga program terus lebih baik lagi. Guru-guru disini tetap istiqomah dan selalu mencintai Al-Quran.
13. Apakah program tahfidz berjalan sesuai yang diharapkan?
Alhamdulillah, walaupun masa pandemic ini program tetap berjalan dengan baik, dan tetap mencapai target bahkan ada yang lebih Alhamdulillah
Instrumen Pedoman Wawancara Kepala sekolah tentang Program Tahfidz Anak Usia Dini
Identitas
Nama informan : Ustadzah Aisyah Jabatan : Kepala Sekolah Waktu wawancara : 11 Desember 2020
Tempat : RA-BQ At-Tafkir
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana awal mula berdirinya atau dilaksanakannya program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir Legoso
Cerita singkatnya, mulai dari ustadzah nurul yang sekarang sebagai ketua yayasan, pada tahun 2004 mendidik anaknya, ternyata bisa menghafal Al-Qur’an, lalu kemudian mengajak orang sekitar yang mau ikut menghafal, dan pada awalnya diperuntukan kepada anak yatim dan dhuafa secara gratis, berjalannya waktu, banyak orang yang mau mengikuti program ini, hingga berkembanglah jadi seperti saat ini, namun untuk anak yatim dan dhuafa tetap jadi prioritas kita dan gratis.
2. Apa tujuan dari program tahfidz al qur'an di RA-BQ At-Tafkir
Seperti yang kakak liat didepan ya, kami memiliki visi untuk mencetak 1000 ulama besar yang menghafal Al-Qur’an, menguasai sains teknologi, mampu memimpin umat sesuai syariat, jadi apapun profesi anak-anak nantinya tapi tetap sebagai penghafal Al-Qur’an.
3. Adakah kurikulum khusus yang digunakan pada program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir?
Ada kurikulum kita untuk program tahfidz masa pandemi mungkin nanti bisa difoto.
Untuk kurikulum kita gunakan dua, kurikulum dari depag dan ada juga kurikulum sekolah yang kita buat khusus.
113
4. Siapa saja yang berperan untuk mendukung proses pelaksanaan program?
Yang berperan disini.kita semua berperan, dari guru kelas, kepala sekolah, yayasan, sampai orang tua juga berperan penting dalam proses pelaksanaan program.
5. Bagaimana kebijakan sekolah mengenai program tahfidz selama pandemic covid 19?
Kebijakan selama pandemic sama saja ya hanya saja yang beda itu pembelajarannya dilakukan dengan jarak jauh, atau biasa kita sebut PJJ. Menggunakan aplikasi zoom dan whatsapp. dilakukan dengan bergiliran senin, rabu, dan jumat menggunakan zoom. Selasa dan kamis menggunakan WA.
6. program apa saja yang ada di RA-BQ At-Tafkir ?
Program-program unggulan RA-BQ ada program tahfidz juz 30, tahfidz 50 hadits pilihan dan hadits arbain, terjemah Al-Qur’an perkata dengan gerak dan lagu, bahasa arab Al-Qur’an dengan kinestetik, quantum learning, jarimatika Al-Qur’an, sains kids dalam bingkai tauhid, fun cooking dalam bingkai tauhid, video time, outing class, festival anak sholeh, sidang munaqosah 30 juz, ada juga sanlat ramadhan.
7. Bagaimana cara lembaga mengontrol perkembangan program tahfidz di RA-BQ At-Tafkir?
Selain pengontrolan setiap hari melalui online kami dua kali dalam seminggu melakukan evaluasi, guru-guru melaporkan perkembangan peserta didik, kemudian kita diskusi, kita evaluasi masalah materi yang diberikan, video yang ditayangkan kita evaluasi pada pertemuan tersebut juga. dan tetap selalu melakukan tsaqofah islam bersama.
8. Berapa jumlah keseluruhan peserta didik RA-BQ?
Peserta didik secara keseluruhan masa pandemic ini berjumlah 115 anak
9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program tahfidz ?
Yang mempengaruhi keberhasilan anak-anak disini dari internal anak it sendiri, kita selalu berusaha tanamkan tsaqofah islam kepada anak, sehingga jiwa juang dan usahanya selalu ada pada diri anak. Selain itu, faktor eksternal yang paling utama yaitu kerjasama orangtua dengan guru dimana kami mempunyai visi misi yang sama. Dan semua orang tua disini sudah komitmen di awal masuk sekolah sehingga sudah dipastikan orang tua akan mengikuti setiap kegiatan yang ada.
Karena ketika kita berjalan berdampingan dan sejalur dengan orang tua akan lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan.
10. Apa persyaratan pendidik dan bagaimana menjadi prosedur untuk menjadi tenaga pengajar di RA-BQ At-Tafkir?
Persyaratan pendidik disini, tidak harus menghafal Al-Qur’an tapi kita lihat bagaimana seorang guru melibatkan Al-Qur’an bagaimana caranya mencintai Al-Qur’an, apakah guru mau belajar, mau dibina dan terus berusaha jadi lebih baik bersama, insyaAllah bisa menjadi bagian dari kami.
Kami disini rekrutnya tidak menyebarkan pamflet dan sebagainya. Tapi disini system dari mulut ke mulut, atau degan rekomendasi dari guru sini begitu.
11. Apakah di pendidik di RA-BQ harus memiliki hafalan ?
Tidak harus menghafal namun bagaimana guru itu mencintai dan keterlibatannya dengan Al-Qur’an. Untuk hafalan, paling tidak guru menghafal satu ayat diatas hafalan anak.
Misalkan anak menghafal an-nas ayat 1 berarti
115
guru harus sudah menghafal ayat 2-nya, jadi kita menghafal bersama sebenarnya, kan biasanya pikiran orang-orang kok bukan hafidzoh kok jadi guru tahfidz?. Padahal kan itu yang salah, karena kalau kita nunggu kita jadi hafidzah baru mulai ngajar kan jarang, siapa yang akan mengajarkan?, setelah menghafal 30 juz, belum tentu anak usia dini mau bersahabat, jadi disini prosesnya gitu, anak belajar, guru belajar, orang tua pun juga belajar.
12. Apakah guru memiliki program yang harus diikuti berkaitan dengan program tahfidz?
Untuk program ada beberapa yang diperuntuk untuk guru, program rutin setiap minggunya, seperti setiap senin dan jumat kita kajian dari yayasan langsung dengan materi kalau senin itu materi tafsir dan hari jumat itu tentang
Untuk program ada beberapa yang diperuntuk untuk guru, program rutin setiap minggunya, seperti setiap senin dan jumat kita kajian dari yayasan langsung dengan materi kalau senin itu materi tafsir dan hari jumat itu tentang