• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narasumber : Staf Humas Polda Metro Jaya

AKBP. Barnabas Imam S,SH.Msi, ( kepala urusan bidang dokumentasi dan peliputan ).

Tanggal : 13 April 2011

Adakah di humas PMJ ini mengenai Grand Strategy Polri 2005-2025 yang dirumuskan tiga tahapan yang mencerminkan upaya Polri secara gradual tentang tahap trust building. Menurut Bapak membangun kepercayaan PMJ kepada masyarakat bagaimana pak ?

Jadi begini, ini salah satu kebijakan dari Polri 2005-2009 Trust Building atau membangun kepercayaan. 2010-2014 networking dan partnership building atau menjalin kemitraan dengan stakeholder. Kemudian yang ketiga 2015-2025 strive for excellent yaitu membangun kemampuan pelayanan publik. Diharapkan nanti tahun 2005 yaitu performa, disitu polisi itu benar-benar opimal, artinya bukan puncak atau stop tapi sudah memenuhi keinginan masyarakat. Nah, sesuai dengan trust building upaya yang sudah dilakukan oleh PMJ itu banyak sekali.

Kalau kita menengok ke belakang tugas pokok Polri ada tiga yaitu pertama harkantibmas yang kedua melindungi dan mengayomi masyarakat dan yang ketiga penegakan hukum.

Harkantibmas itu ditonjolkan ui families, PMJ itui memiliki satu moto

”Polisi ada dimana-mana” yang dimaksud polisi disini yaitu polisi yang berseragam itu dari tingkat bawah Polres, Polsek dan Polda. Polisi itu ada dimana-mana dengan maksud mencegah kejahatan jangan sampai niat dan kesempatan bertemu. Jadi rumus suatu kejahatan adalah bertemu niat dan kesempatan. Jadi dengan disebarnya polisi berseragam di masyarakat untuk memutus jaringan pelaku kejahatan yang dilakukan oleh kamtibas.

Untuk yang kedua dalam perspektif perlindungan itu dengan community policing.

Apa yang dimaksud dengan community policing ?

Memolisikan masyarakat, jadi menggerakan masyarakat untuk mengamankan dirinya sendiri, jadi yang aktif bukan hanya polisi tapi masyarakat juga jadi empowerment..hmm itu seperti pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungannya.

terlebih dahulu misalnya ada konflik sosial, keributan dan masyarakat sudah harus siap melerai serta harus cepat menghubungi polisi, kemudian pengayoman kepada masyarakat hmm..dan masih banyak yang lainya.

Selain itu apa itu program Quick Wins dari PMJ ?

Ooo.. Jadi Quick Wins itu ada empat program sebelum adanya program trust building itu terus berjalan, hingga polisi mempunyai Grand Strategy sampai tahun 2005 dan untuk mempercepat atau mengakselerasi Grand Strategy itu ada Quick Wins Spons, ketanggapan gerakan polisi dalam merespon laporan pengaduan masyarakat. Kemudian ada permusuhan sosial atau apalah gangguan masyarakat untuk ditangkap dan ditindak lanjuti yang kedua yaitu pelayanan SIM..hmm sekarangkan seperti yangb anda ketahui ada SIM keliling Drive thru..Karena dulu untuk memperpanjang STNK atau SIM itu lama bisa berhari-hari. Sekarang satu jam sudah jadi dan untuk SIM keliling cukup 15 menit sudah jadi. Ini merupakan salah satu pelayanan baik dan cepat untuk masyarakat, kemudian ada rekrutmen anggota polisi sekarang terbuka, bersih semua terbuka ga ada KKN lg jadi semua diumumkan.

Bagaimana pengawasannya Pak ?

Ada outsourcing, LSM, Depdiknas dan akademi.

Kemudian yang terakhir keterbukaan didalam penyidikan dengan memberikan SP dua HP yaitu surat pengembangan hasil penyidikan kepada pelapor. Jadi sampai dimana pengembangan pelapor untuk selalu dikomunikasikan oleh penyidik kepada pelapor. Jadi jelas gitu tingkat pelayanannya melindungi, mengayomi, dan melindungin masyarakat dan yang terakhir tugas kepolisian itu menegaskan hukum, dari kejahatan biasa dan luar biasa. Kalau yang biasa premanisme, pembunuhan, pencurian dan korupsi dan yang paling menonjol saat ini terorisme yang banyak terungkap.

Upaya Humas PMJ atau Polri bagaimana untuk mengatasi kasus menonjol ini ? Upaya PMJ dan Polri untuk membuktikan implementasi dengan upaya yang serius bisa terciptalah trust building itu dan semua ini untuk mengarahnya kesana.

Kalau dari bapak sendiri, apa bapak menjalankan Pameran dalam Grand Strategy Trust Building PMJ ?

Hmm..khusus Polda Metro Jaya yaitu humas ada pameran foto kemudian ada buku pintar.

Maksud buku pintar yang seperti apa ?

Yaitu suatu program..hmm karena kita bekerjasama dg Binamitra dan ada sponsorship dari luar. Dari Kompas kita banyak menghimpun perpustakaan khususnya di wilayah terpencil, supaya masyarakat yang terpencil bisa mengakses informasi. Jadi ini yang dinamakan perpustakaan berjalan namanya mobil pintar.

Mengapa dilaksanakan program pameran seperti itu Pak ?

Kita pertama ya untuk mengkomunikasikan informasi terus sebenarnya banyak sekali. Hmm..prestasi ya prestasi polisi itu yag tidak diketahui oleh masyarakat gitu lho. Fungsi humaslah kadangkalakan ada yang tidak disampaikan oleh media. Jadi image kita yang sangat bagus banyak yang tidak tercover oleh media dan ini fungsi humas untuk menyampaikan kepada khalayak bukan bermaksud untuk bersombong-sombongan maksudnya adalah supaya maasyarakat juga

”engeh” ooo..ternyata polisi jg melakukan ini.

Bagaimana mekanisme untuk program pelaksanaan pameran ini pak dalam mensosialisasikan kepada masyarakat? Apakah dengan program mobil pintar ini saja atau ada yang lainkah dari pameran ini ?

Yaa seperti pameran foto polisi yang humanis, misalnya menolong orang, bersahabat. Karena image dari masyarakat itu polisi selalu dikatakan sangar atau galak padahal kenyataannya tidak selalu begitu.

Dari Humas PMJ, apakah melaksanakan program perayaan atau anniversary celebration dalam mensosialisasikan trust building ?

Hmm...begini yah bukan secara langsung kita terjun seperti celebrartion tetapi kita bekerjasama.

Contohnya seperti apa Pak ?

Seperti tahun lalu perayaan bhayangkara pada bulan juli, kita bekerjasama dengan media Kompas yaitu diadakannya pameran buku. Jadi itu berbarengan dengan Ultah Polri itu dilaksanakan di Kompas Gramedia, dokumentasi semua ada.

Apakah pelaksanaan mekanisme perayaan ini sesuai dengan keperluannya saja pak ?

Oo tidak juga, kita ga reaktif ya dan kita enggak pasif juga tetapi proaktif gitu loh, kemudian sering sekali kita melakukan ini dengan hal yang menonjol.

Kitapun bekerjasama dengan Metro TV ataupun yayasan, bekerjasama dengan JAK TV, Elshinta, dan banyak lagi yang lainnya.

Mengenai program charity atau pengumpulan dana dan derma dilaksanakannya bagaimana pak untuk membangun trust building itu sendiri ?

Hmm..derma yah? Kalau derma saya tidak terlalu mengikuti, tapi yang saya tahu ketika ada bencana alam dulu (Jogja) yang saat itu. Ini bukan humas lagi ya tapi seluruh Polda Metro Jaya memberikan kebutuhan konsumsi dan ini selalu. Kemarinkan yang saya lihat belasan truk untuk konsumsi, kita disini bukan untuk cari nama atau apa yang sifatnya pamor, tetapi ini kemanusiaan bukan untuk trust building saja. Akan tetapi, bila dianggap itupun kami berucap alhamdulillah, tapi disini kita berpikir untuk sesama yang sedang mengalami kesusahan.

Mengenai program seminar dan konferensi apakah dari bapak dan humas mengadakan atau melakukannya untuk mensosialisasikan grand strategy trust building ini ?

Kalau internal yang mengadakan, yah seperti sosialisasi masalah UUD 14 tahun 2008, keterbukaan informasi penting seperti sosialisasi dan pelatihan dan Polda dua sampai tiga kali sering mengadakannya. Seingat saya hampir setiap tahun ada dan ini pasti adanya ini untuk internal anggota.

Mengapa sering dilakukan kegiatan seminar dan konferensi ini pak? Apakah untuk imagekah?atau nilai baik kepolisian khususnya PMJ dan humas ?

Tidak, ini untuk membina profesionalisme internal, karena untuk memprofesionalisasi dalam tugas humas.

Lalu apakah dari humas atau PMJ juga sering melakukan konferensi pers ? Oo itu setiap hari

Contohnya seperti kasus-kasus yang update atau apa ?

Ya..kita melakukan setiap hari di balai wartawan, yah kasus-kasus menonjol itu diluar press release yah..jadi perlu diketahui bahwa PMJ satu-satunya di Indonesia yang mempunyai operasional artinya semua komponen

satuan kerja disini itu aktif sekali. Jadi bukan hanya aktif di lapangan, jadi ini wajib dilakukan. Mungkin humas di Indonesia yang paling menonjol yaitu PMJ, karena setiap hari kita melakukan press conference karena banyak sekali kasus-kasus yang setiap hari menonjol.

Mengenai media relations dari humas atau PMJ adakah melakukan program ini, didalam mensosialisasi grand strategy trust building ?

Oo banyak sekali pertama yah seperti kunjungan-kunjungan ke media massa maupun elektronik, itu semua mendukung. Harian-harian contohnya Kompas, Rakyat Merdeka. Elektronik seperti RCTI, JAK TV, Indosiar dan semuanya sudah hampir tercover untuk dikunjungi. Begitu juga disamping itu juga melalui MOU dengan JAK TV untuk masalah run down teks dan elshinta serta Metro TV.

Apakah bapak sebagai humas atau PMJ sering mengadakan press tour ? Sudah pasti ada, minimal setahun dua sampai tiga kali seperti tahun lalu misalnya, outbound dengan seluruh wartawan sejakarta, di Lido dan belum lama.

Bentuk press tour selain outbound adakah hal lainnya pak ?

Disana sifatnya keakraban, disini kita selalu mencari waktu karena pertahun pasti ada.

Apakah program meeting atau rapat pertemuan dari humas PMJ untuk melakukan grand strategy trust building ini ?

Oo pasti ada, jadi meeting yang sudah pasti ada itu hari kamis, itukan apel satker atau satuan kerja.

Fungsinya untuk apa pak ?

Yah untuk memberikan intrupsi dari atas bawah, informasi serhorizontal, bisa dengan anggota bagaimana untuk merefreshing lagi. Yah..kemudian dengan anggota kita merefresh lagi, hmm..bukan hanya pimpinan saja yang memberikan pengarahan, ada ustadz, ada tokoh agama, tokoh akademik. Waktu itu ada tokoh akademik untuk merefresh lagi pengetahuan kita, dari kompolnas, banyaklah dari hari-hari komunikasi dan ini sering dilakukan.

Mengenai kampanye humas bagaimana cara humas PMJ didalam mensosialisasikan grand strategy trust building kepada masyarakat ?

Oo banyak yang manual sekali yah kita pasang spanduk, setiap acara-acara penting seperti HUT Bhayangkara, PMJ, Hut RI itu pasti kita buat spanduk-spanduk, balon-balon, umbul-umbul dari PMJ disini maupun wilayah kemudian yang sangat penting yaitu kita memasuki website.

Jadi ini bentuk program kampanye humas pak? Yang dimaksud seringnya ? Kalau kita selalu memberikan informasi

Mengapa bentuk ini perlu dilakukan ?

Yah harus dong, karena kita istilahnya corong humas atau PMJ, jadi orang mengakses PMJ itu lewat humas baik melalui IT ataupun manual.

Adakah program open house untuk mensosialisasi grand strategy trust buiding ini pak ?

Oo kita setiap hari open house everyday, siapapun yang datang kesini bertanya kami jawab. Kita open house everyday hahahaha

Dengan open house ini perlu memakai surat izin pak ?

Tidak juga, seperti untuk wartawan, masyaraikat biasa, kita selalu terbuka informasi kecuali kalau penelitian yah, ini tentu harus seperti anda ini sebagai mahasiswi untuk akademik, agar kita mengetahui kepentingannya dan identitasnya.

Apakah humas PMJ, melakukan program resepsi pers didalam mensosialisasikan grand strategy trust building ?

Ada balai wartawan, jadi seluruh wartawan dari ibukota berkumpul di gedung itu, karena setiap saat mereka berinteraksi, berkomunikasi dan bertukar informasi dengan kita.

Mengapa perlu dilakukan pak ?

Yah..ini sangat penting sekali tempat kita berkumpul dan ini ajang yang sangat efektif sekali, kebanyakan kita yang memberikan informasi kepada wartawan.

Program loby dan negosiasi, apakah humas melakukannya demi mensosialisasikan grand strategy trust building ini ?

Oh banyak hal ya, hmm..sebetulnya kegiatan polda itu jadi banyak sekali kita melakukan loby dan negosiasi itu banyak subjek yang berhubungan dengan kita, seperti LSM, tokoh agama, para tokoh pengusaha, akademisi bahkan dari kepolisian asing banyak datang.

Jadi pihak mana saja pak yang sering ditujukan untuk melakukan lobi dan negosiasi ?

Tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, tokoh organisasi seperti FBR, FPI, banyak kita undang untuk komunikasi supaya mereka tidak melakukan hal-hal yang anarkis, jadi kedekatan kita dengan cara pendekatan persuasif, pendekatan preventif, terakhir pidana hukum yang sulit untuk pembinaan yang baik.

Dari kesimpulan ke 12 program yang saya tanyakan ini menurut bapak sendiri bagaimana kesimpulan program ini yang terhubung oleh humas PMJ untuk mensosialisasikan grand strategy trust building kepada masyarakat ?

Yah begini, jadi program-program ini sangat berhubungan dan sesuai adanya di humas PMJ. Ini semua sudah optimal kita lakukan tergantung dari respon masyarakat, kalau dilihat dari sebelumnya responnya sudah semakin baik.

Ini dibuktikan sudah banyak dengan masuk di website kita, sms yang masuk, memang ada yang baik dan ada juga yang jelek. Responnya tersebut karena kita berbuat baik orang belum tentu menerima yang jelas kita melihat sudah ada kemajuan. Tanggapan masyarakat kepada polisi khususnya pada trust building itu karena kita serius bukan hanya sekedar pencitraan yang penting substansinya.

Dimana masyarakat aman, nyaman, tenteram dalam kehidupan sehari-hari khususnya bahwa program trust building sudah ada respon positif.

HASIL WAWANCARA Narasumber : Kompol. Drs. Yossie Paulus Prihambodo

( Kaur Pensat Sub Bidang Penerangan Masyarakat ).

Tanggal : 14 April 2011

Menurut bapak yossie, sebagai humas PMJ (Kepala Urusan Pensat 1), bagaimana melakukan Grand Strategy Trust Building untuk masyarakat ?

Jadi pertama kita harus tahu, apa sih Trust Building atau membangun kepercayaan dalam suatu institusi yang besar yang pekerjanya berdasarkan harapan masyarakat atau kepolisian ini, bahwa kepercayaan itu tidaklah mudah mengingat melayani sekian banyak masyarakat. Sementara kekuatan kita tidak banyak sehingga ada beberapa tahapan-tahapan yang harus kita lalui diantaranya adalah bagaimana kita membangun kepercayaan masyarakat itu.

Dengan terbangunnya masyarakat itu, maka dengan sendirina akan membantu kemudian menyadari diri sendiri bahwa dia juga sebagai individu masyarakat yang harus tertib terhadap hukum. Kemudian hukum sendiri di tegakkan dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan bagi bangsa dan negara maupun pribadinya dan sendirinya. Maupun dalam rangka peradaban bangsa,itu pertama. Kemudian yang kedua untuk membangun trust building itu terjadinya komunikasi dua arah dan menghilangkan sekat-sekat yang selama ini mengenai komunikasi yang terbuka. Seperti kata lainnya tidak ada dusta diantara kita itu adanya keterbukaan sehingga antara lain yang dilakukan oleh bidang humas itu membuka website kemudian juga dibukanya SMS 1717 maupun SMS interaktif, masyarakat bertanya Kapolda menjawab. Kita juga punya website, kita juga mengkomunikasikan itu bahwa pekerjaan kita antara lain melalui Blogspot kita dalam membuka kasus-kasus dan diakses oleh masyarakat agar mengetahui pekerjaan kita.

Hmm..baru-baru ini kita sudah bekerjasama dengan radio Elshinta, yang diketahui radio Elshinta itu memiliki jaringan kepada masyarakat. Jadi masyrakat selama ini banyak melaporkan kejadian-kejadian di masyarakat agar kami merespon kejadian yang dikeluhkan masyarakat.

Ini dilakukan khususnya Jakarta Barat atau masyarakat luar Jakarta Barat Pak ?

Jakarta, seluruh Jakarta. Jadi wilayah kita meliputi Jadetabek.

Untuk program Quickwins berperan tidak untuk Grand Strategy Trust Building Pak ?

Iya, Quickwins itu adalah program unggulan kita. Program unggulan kita itu ada empat, yang pertama itu kecepatan atau respontens kecepatan mendatangi

TKP, kecepatan menerima laporan, kecepatan untuk menerima respon kepada laporan untuk cepat mendatangi TKP dan kita melakukan olah TKP atau kejadian perkara itu yang pertama. Kemudian hmm..dulu mungkin kita menjadi keluhan masyarakat, karena manakala kita menangani keluhan satu jam atau sehari dan sekarang bagaimana kita meminimalisir menjadi minimal 15 menit turun menjadi 10 menit sudah sampai di TKP dan kita kedepan akan berusaha ditempat itu sampai lima menit.

Pokoknya kita bekerjasama dengan radio Elshinta untuk mengatasi hal itu, ada anggota yang mendengarkan informasi tentang terjadinya tindak pidana.

Keluhan dari masyarakat tentang kecelakaan dan kemacetan. Anggota yang ada disekitar atau yang dekat dilokasi tersebut segera menuju ketempat kejadian perkara. Nah, itu yang pertama, yang kedua adalah transparansi dalam rekrutmen dan rekrutmen pintar Polri. Mulai dari SDM, kepolisian mulai dari bintara maupun perwira. Sekarang sudah menggunakan metode transparansi jadi melibatkan orang tua calon murid untuk menjadi panitia seleksi sehingga disitulah keluhan-keluhan yang selama ini bahwa masuk polisi itu bayar.

Sekarang harus berubah bahwa masuk polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya asalkan yang bersangkutan itu mampu dan lulus, bukan atas dasar titipan ini dan itu, nah ini yang kedua. Kemudian yang ketiga adalah hmm..pelayanan SSB (SIM, STNK, BPKP). Jadi program ini sekarang terbangunnya Drive Thru, yaitu pelayanan memperpanjang STNK. Kemudian perpanjang STNK bisa dilakukan di gerai-gerai SAMSAT yang ada di Mal-Mal dengan adanya drive thru artinya pengendara bisa menunjukkan SIM, STNK, BPKP atau bersama KTPnya itu langsung masih diatas kendaraan. Kemudian hmm..terbangunnya atau terselenggara pelayanan-pelayanan SIM, maupun STNK, diwilayah-wilayah setiap saat dapat diketahui melalui website kita, melalui blogspot PMJ.

Apakah pasti tetap dikenakan biaya tidak pak ?

Tetap, bahwa biaya itu dimasukkan bukan untuk kepolisian tetapi masuk kepada kas negara. Biaya itu merupakan tanggung jawab dari pengguna jalan itu sendiri. Pengguna jalan bagi warga negara manapun juga. Setiap pengguna jalan itu akan dikenakan pajak termasuk penghunipun dikenakan pajak. Maka, motorpun dikenakan pajak kendaraan bermotor mengingat jalan negara. Jalan negara itu sendiri merupakan urat nadi yang dibangunnya untuk kepentingan masyarakat umum sehingga biaya tersebut akan dikembalikan untuk pembangunan jalan, peningkatan sarana dan prasarana jalan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan atau kualitas kehidupan masyarakat.

Quick wins yang terakhir adalah SP2HP atau pemberitahuan hasil penyidikan. Ini sekarang masyarakat menjadi korban atau pelapor maka

Berarti Grand Strategy Trust Building humas PMJ dan Polri itu berdasarkan sama tujuannya ?

Kita ini satu paket, humas itu merupakan bagian dari kepolisian yang tidak terpisahkan dan humas itu menggerakan bersama dengan wartawan untuk mengumumkan apa yang akan dikerjakan. Apa yang menjadi program promosi atau unggulan, jadi kalau kita berbicara hanya dengan selebaran tentunya kalah dengan kualitasnya pada wartawan itu sendiri. Kalau wartawan mempunyai media, misalnya Detik.com orang yang hobi membuka jaringan-jaringan sosial akan membuka dan melihat promosi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Jadi kita akan melakukan penggerakan kemitraannya dengan media massa.

Peran bapak bagaimana humas melakukan Grand Strategy Trust Building untuk program pameran kepada masyarakat ?

Betul, jadi kita dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kita juga tidak saja melakukan inovasi-inovasi tetapi juga sudah melakukan pameran dari suatu asosiasi ke lembaga yang memiliki hubungan atau networking.

Misalnya, oleh Mahkamah Agung kita diundang bagaimana sih implementasi penerapan keterbukaan informasi publik. Jadi apa saja program-program kepolisian itu kita bisa tampilkan melalui pameran-pameran yang ada itu dan ini kita juga alangkah gembira mendapat juara dua. Dari instansi penegakan hukum, diantara KPK, kemudian KMK, kemudian kejaksaan agung pengadilan tinggi.

Hmm, BNN dan PMJ mulai menampakan program Quick Wins itu.

Mengapa Bapak atau humas melakukan pameran ini ?

Ya, tujuannya untuk mengenalkan istilahnya ”tidak kenal maka tidak sayang” itulah kita jawab dengan memperkenalkan melalui pameran, brosur, pamflet, radio, televisi. Kemudian dengan wartawan kita mau menyampaikan hasil untuk dipublikasikan atau kinerja program-program kita. Ini untuk hubungan polisi dengan masyarakat semakin dekat, kemudian mungkin informasi-informasi yang selama ini dianggap sulit akan mudah untuk membuka website atau membuka informasi karena diawali dengan keterbukaan media massa itu sendiri sebagai media rantai untuk disampaikan kepada masyarakat.

Pamerannya apa saja, didalam mendukung Grand Strategy Trust Building ini ?

Tetap dengan implementasinya masing-masing kita pamerkan, misalnya pertama tentang trust building dengan quick winsnya. Kemudian program partnership dan networking building dengan empowering optimalisasinya, nah itu kita sampaikan kepada masyarakat dari pameran itu sendiri.

Program Anniversary Celebration, apakah sering dilakukan humas dan menurut bapak bagaimana ?

Untuk ultah polisi yang berlangsung setiap tanggal satu Juli atau kita sebut hari Bhayangkara kita juga menilai memberikan penilaian baik kepada kinerja anggota itu sendiri dan juga kemitraan dengan masyarakat. Jadi kepada masyarakat yang bermitra dengan kepolisian dan sejauh ini tidak saling tidak membebani artinya mereka ikhlas dalam membantu kepolisian dalam mensosialisasikan keselamatan masyarakat, menyelamatkan masyarakat itu juga kita akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dalam rangka membantu tugas polisi seperti menangkap pencuri.

Mengungkapkan kasus narkoba bahwa kasus-kasus tindak pidana ini banyak sekali kita dibantu masyarakat. Baik melalui sarana maupun prasarana, itu merupakan sarana masyarakat menyediakan tempat rumahnya dijadikan posko, menganalisa, mengumpulkan barang bukti dan kemudian kita bisa mengekpos untuk berhati-hati apabila diwilayah sekitar dicurigai akan seseorang perilaku yang aneh. Itulah masyarakat yang serta merta membantu kepolisian.

Jadi betul perayaan ini sangat perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat akan keberhasilan kepolisian.

Program fund raising atau pengumpulan dana, apakah Bapak atau Humas sendiri mengikuti ini ?

Tidak ya, jadi kepolisian adalah salah satu lembaga pemerintahan sehingga kita tidak ada kegiatan sifatnya untuk pengumpulan dana karena

Tidak ya, jadi kepolisian adalah salah satu lembaga pemerintahan sehingga kita tidak ada kegiatan sifatnya untuk pengumpulan dana karena

Dokumen terkait