• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Wawancara

Dalam dokumen Menangani AIDS (Halaman 37-67)

DASAR HUKUM/KELEMBAGAAN

4.2. Hasil Wawancara

Sebelum melakukan studi kasus secara mendalam tentang Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Banggai, Peneliti telah melakukan beberapa langkah antara lain penjajakan terhadap lokasi

penelitian, mengidentifikasi ODHA yang tergabung di dalam Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Banggai, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Berdasarkan identifikasi, diketahui 10 ODHA yang selanjutnya peneliti ambil sebagai informan penelitian. Peneliti hanya mengambil ODHA dan Keluarga sebagai informan dikarenakan di dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti ODHA yang di dalam Komisi Penanggulangan HIV/AIDS yang terdiri dari keseluruhan ODHA Perempuan, Laki-Laki, dan Waria.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan dalam rangka pengumpulan data lapangan tentang Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Banggai maka hasil wawancaranya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Informan “AD” adalah orang yang menderita positif HIV. Informan “AD”, berusia 31 tahun, memiliki latar belakang pendidikan D1 (Ilmu akuntansi), pekerjaan sebagai ASN, status telah menikah, beragama kristen, terinfeksi HIV pada tahun 2014, penyebab positif HIV adalah tertular dari pasangannya yang telah meninggal terlebih dahulu dan menikah lagi di tahun 2013 dengan informan “DN”. Berdasarkan hasil observasi ciri fisik dari informan “AD” adalah kulit kuning langsat, bentuk wajah oval, plontos. Tinggi badan ± 160 cm dan berat badan ± 52 kg.

Dukungan emosional dari Keluarga ini merupakan bagaimana Keluarga memberikan kepedulian dan perhatian terhadap ODHA. Dukungan emosional dari Keluarga ini diungkapkan langsung oleh informan ODHA, karena ODHA tersebut

yang merasakan bagaimana kepedulian dan perhatian yang diberikan terhadap mereka.

Berdasarkan hasil wawancara informan “AD” diberikan kepedulian dan perhatian oleh Keluarga serta pendamping. Dapat terlihat baik kepada informan “AD” dikarenakan orang tua dari informan “AD” selalu mengingatkan menjaga kesehatan dan rutin minum obat yang diberikan oleh dokter Rumah Sakit kandow manado dan Rumah Sakit Kabupaten Banggai. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Iyo kita pe mama selalu peduli pa kita deng kasih perhatian, pertama kali kita drop di rumah sakit kabupaten banggai cuma kita pe istri yang ba taman akan kita di rumah sakit, karena orang tua semua dan keluarga di manado, di tahun 2014 pertama kali kita tahu kalau kita sudah positif HIV. Pada saat itu juga kita ba telfon pa kita pe keluarga semua kalau kita so postif HIV dari istri pertama yang sudah meninggal dan keluarga langsung suruh berobat.

Dukungan penghargaan yang dimaksud disini adalah ungkapan hormat/penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah harga diri).

Menurut informan “AD”, mendapatkan dukungan penghargaan dan dorongan maju dari Keluarga dalam bentuk mengarahkan, memotivasi, dan memberikan dukungan agar mampu menyelesaikan permasalahannya. Hal ini di utarakan sebagai berikut : Kita pe keluarga selalu berikan motivasi terutama dari mama dengan kita pe saudara lain dan sampai hari ini kita pe istri selalu sabar menghadapi kita deng yang orangnya tempramental kalau lagi drop kadang-kadang kita ringan tangan cepat emosi mujur kita pe istri bisa terima itu dengan ikhlas. Kita deng kita pe istri selalu memberikan support satu sama lain dengan cara saling mengingatkan setiap jam 9 torang minum obat ARV ada 4 macam di kasihnya dokter.

Dukungan instrumental yang dimaksud adalah mencakup bantuan langsung, misalnya pemberian pinjaman atau menolong dengan memberi pekerjaan atau sesuatu yang berupa materi atau barang.

Pemberian dukungan instrumental kepada informan “AD” di berikan dalam bentuk uang saja dari Keluarga, tetapi di luar keluarga adapun yang sering membantu seperti kepala kantor dari informan “AD”. Hal ini di utarakan sebagai berikut : Bulan desember kemarin kita ada pulang ka manado merayakan natal deng mau berobat deng istri sama kita pe keluarga di manado, baru sampe manado saja mama langusung suruh kita ba periksa di prodia kita pe mama ada kasih kita uang 5 juta di tambah kita ada dapat bantuasn dari kita pe bos untuk berobat pokoknya kita ada bawa uang deng istri itu kurang lebih 15 jutaan untuk pakai berobat deng pakai jalan-jalan di manado supaya ada refreshing otak sadikit dengan kita pe anak yang so berusia 9 bulan yang kita ada titip sama mama di manadofor jaga akan.

Dukungan informatif yang dimaksud adalah mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi terhadap informan ODHA oleh Keluarga. Bersarkan hasil wawancara terhadap pemberian dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga kepada informan “AD” dalam bentuk nasihat dan saran. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Kita pe keluarga sangat sayang pa kita setiap hari pasti ada jaga ba telpon ba kasih nasihat sama kita untuk selalu rutin minum obat dan selalu jaga pa kita pe istri yang saat ini sudah positif HIV. Kita deng maitua jauh hidup dari keluarga yang ada di manado soalnya kita kerja di luwuk banggai padahal kadang-kadang kita rindu kita pe anak dengan keluarga yang ada di manado.

Keterangan

= Sangat dekat = Dekat

= Kurang Dekat

Dari hasil ecomap di atas infoman “AD” mempunyai hubungan sangat dekat dengan keluarga di karenakan informan “AD” sangat terbuka dengan keluarganya serta bisa menerima apa yang di alaminya bersama istrinya, masyarakat di sekitarnya dan hubungannya bersama KPA sangat dekat dimana komunikasinya sangat baik adapun beberapa oknum di Rumah Sakit yang tidak begitu merespon dengan baik hanya seorang pendamping ODHA yang perhatian.

2. Informan “DN” adalah orang yang menderita HIV positif. Informan “DN”, berusia 23 tahun, memiliki latar belakang pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, status telah menikah, beragama kristen, terinfeksi HIV pada tahun 2014, dan yang menjadi penyebabnya adalah tertular dari pasangannya atau yang sekarang yang telah menjadi suaminya berinisial “AD”. Berdasarkan hasil observasi ciri fisik dari informan “DN” adalah kulit putih, bentuk wajah oval, rambut sebahu. Tinggi badan ± 154 cm dan berat badan ± 40 kg.

Dukungan emosional dari Keluarga ini merupakan bagaimana Keluarga memberikan kepedulian dan perhatian terhadap ODHA. Dukungan emosional dari Keluarga ini diungkapkan langsung oleh informan ODHA.

Berdasarkan hasil wawancara informan “DN” diberikan kepedulian oleh Keluarga serta pendamping. Dapat terlihat baik kepada informan “DN” Seringkali mendapatkan penolakan di dalam keluarganya dalam bentuk diskriminasi. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Kalau di keluarganya kita belum bisa ba tarima itu semua dan sering diberikan penolakan seperti yang terjadi pas kita ada bale ka manado akhir tahun lalu untuk merayakan natal dan tahun baru di kampung, banyak perlakuan yang membuat kita jadi minder seperti dibedakan alat makan, tempat tidur dan alat mandi. Cuma kita pe mama dalam keluarga yang bisa terima kita pe saudara maupun keluarga yang jauh pun memperlakukan kita berbeda, seringkali kita dengan suami di sepelehkan kalau lagi berdiskusi dengan keluarga membuat kita dengan suami tidak nyaman berlama-lama di rumahnya kita pe keluarga sekitar 3 hari begitu kita dengan suami langsung ba pindah ke rumah keluaga suami yang begitu baik menerima kita apa adanya.

Dukungan penghargaan yang dimaksud disini adalah ungkapan hormat/penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah harga diri).

Menurut informan “DN”, tidak mendapatkan dukungan penghargaan dan dorongan maju dari Keluarga di karenakan pemahaman keluarga belum bisa menerima kalau informan “DN” sudah positif HIV. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Kita sangat prihatin dengan pemahaman keluarga di kampung yang terlalu takut dan selalu berfikir bakal tertular apa yang saya alami saat ini bersama suami. Kita juga sempat baku marah dengan keluarga karena keluarga selalu ba singgung kita pe suami katanya pembawa penyakit makanya kita tidak rasa nyaman kalau

lama-lama di rumah padahal kita ada rindu skali pa kita pe mama dengan keluarga cuma dorang sering buat penolakan sama kita dengan suami, Bukanya memberikan torang motivasi tapi malah ba marah-marah.

Dukungan instrumental yang dimaksud adalah mencakup bantuan langsung, misalnya pemberian pinjaman atau menolong dengan memberi pekerjaan atau sesuatu yang berupa materi atau barang.

Pemberian dukungan instrumental kepada informan “DN” di berikan dalam bentuk uang dari Keluarga, tetapi di luar keluarga adapun yang sering membantu seperti Pihak pendamping ODHA. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Cuma kita pe suami punya keluarga yang mambantu dari segi keuangan kalau di antara torang 2 ada yang drop masuk rumah sakit atau ada kebutuhan lain yang torang dua belum bias selesaikan. Hampir setiap hati kita pe mertua ba telpon ba Tanya torang dua pe keadaan karena kita pe suami sering drop dia punya penyakit batuk dan ada cairan dalam perut yang sampai saat ini belum bias keluarkan. Dukungan informatif yang dimaksud adalah mencakup pemberian nasihat dan saran terhadap informan “DN” oleh Keluarga dan pendamping. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemberian dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga kepada informan “DN” dalam bentuk nasihat dan saran. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Keluarga dari kita pe suami yang hampir setiap hari berkomunikasi untuk memberikan nasihat-nasihat atau mengingatkan harus baku sayang dengan selain rawat diri sendiri harus rawat itu suami serta rutin minum obat agar stabil trus itu badan. Yang bikin sedih kalau keluarga dari suami so bilang sama kita kalau kita pe anak ada sehat-sehat dorang ada jaga bae-bae jangan terlalu banyak berfikir selalu jaga kondisi kalau ada kekurangan telfon jo mama atau saudara lain untuk meminta bantuan jangan malu-malu minta bantuan kalau lagi susah nak.

Keterangan

= Sangat dekat = Dekat

= Kurang Dekat

Dari hasil ecomap di atas infoman “DN” mempunyai hubungan kurang dekat dengan keluarganya sendiri di karenakan keluarganya tidak bisa menerima dan membuat penolakan adapun masyarakat di sekitarnya dan hubungannya bersama KPA sangat dekat dimana komunikasinya sangat baik adapun beberapa oknum di Rumah Sakit yang tidak begitu merespon dengan baik hanya seorang pendamping ODHA yang perhatian.

3. Informan “IN” adalah orang yang menderita positif HIV. Informan “IN”, berusia 39 tahun, memiliki latar belakang pendidikan SMA, pekerjaan sebagai ASN, status telah janda, beragama islam, terinfeksi HIV pada tahun 2014, dan yang menjadi penyebabnya adalah tertular dari pasangannya. Berdasarkan hasil observasi ciri fisik dari informan “IN” adalah kulit kuning langsat, bentuk wajah oval, rambut sebahu. Tinggi badan ± 159 cm dan berat badan ± 54 kg.

Dukungan emosional dari Keluarga ini merupakan bagaimana Keluarga memberikan kepedulian dan perhatian terhadap ODHA. Dukungan emosional dari Keluarga ini diungkapkan langsung oleh informan ODHA, karena ODHA tersebut

yang merasakan bagaimana kepedulian dan perhatian yang diberikan terhadap mereka.

Berdasarkan hasil wawancara informan “IN” diberikan kepedulian oleh Keluarga serta pendamping. Dapat terlihat baik kepada informan “IN” Seringkali di berikan perhatian di dalam keluarga.

Keluarga saya sangat peduli terhadap saya saat ini terutama mama, kakak, dan adik. saya 3 bersaudara dan saya anak yang paling di sayang di dalam keluarga kalau di rumah saya anak yang selalu diberi perhatian lebih walaupun sebelum di tahu kalau saya sudah terinfeksi positif HIVdi tahun 2014 setelah suami saya meninggal dunia di tahun 2013 badan saya sempat turun hingga 45 kg dan sangat drop dan di periksa bahwa saya sudah trinfeksi positif HIV.

Dukungan penghargaan yang dimaksud disini adalah ungkapan hormat/penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah harga diri).

Menurut informan “IN”, mendapatkan dukungan penghargaan dan dorongan maju dari Keluarga dalam bentuk mengarahkan dan memberikan dukungan agar mampu menyelesaikan permasalahannya. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Saya pe keluarga selalu kasih semangat saya soalnya masih ada kita pe anak 4 orang dari suami pertama dua anak dan yang sudah menjadi almarhum mendapatkan 2 anak yang berusia hampir 3 tahun. Saya pe tampat ba curhat Cuma sama orang tua dengan saudara kalau lagi ada masalah atau saya lagi drop.

Dukungan instrumental yang dimaksud adalah mencakup bantuan langsung, misalnya pemberian pinjaman atau menolong dengan memberi pekerjaan atau sesuatu yang berupa materi atau barang.

Pemberian dukungan instrumental kepada informan “IN” di berikan bukan dalam bentuk uang dan pekerjaan dari Keluarga, tetapi di luar keluarga adapun yang sering membantu seperti Pemerintah Kabupaten Banggai. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Kadang-kadang orang tua ada bakasih saya uang untuk chek kesehatan di dokter haris yang sering tangani saya kalau lagi drop. Saat ini saya punya keluarga yang bantu rawat dan sekolahkan saya punya anak 4 karena pendapatan saya tidak menentu dan uang pensiun dari suami tidak cukup karena anak saya yang paling tua sudah kuliah di Makassar dan seringkali juga keluarga antar ke rumah sakit untuk ambil obat ARV.

Dukungan informatif yang dimaksud adalah mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi terhadap informan ODHA oleh Keluarga. Bersarkan hasil wawancara terhadap pemberian dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga kepada informan “IN” dalam bentuk nasihat dan saran. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Keluarga sering kasih nasehat dengan saran sama saya pokoknya setelah tahu saya terinfeksi positif HIV orang tua dan suadara memberikan support pada saat lagi bacarita di rumah atau lagi ba telfon.

1) Ecomap “IN” Keterangan = Sangat dekat = Dekat = Kurang Dekat Keluarga KPA IN masyarakat

Dari hasil ecomap di atas infoman “IN” mempunyai hubungan kurang dekat dengan masyarakat di karenakan merahasiakan penyakit yang di alaminya adapun keluarga dan KPA sangat dekat dimana komunikasinya sangat baik.

4. Informan “ZL” adalah orang yang menderita positif HIV. Informan “ZL”, berusia 32 tahun, memiliki latar belakang pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas), pekerjaan sebagai TNI, status telah menikah, beragama islam, terinfeksi HIV pada tahun 2007, dan yang menjadi penyebabnya adalah hubungan seks bebas. Berdasarkan hasil observasi ciri fisik dari informan “ZL” adalah kulit Hitam, bentuk wajah oval, rambut botak. Tinggi badan ± 168 cm dan berat badan ± 46 kg.

Dukungan emosional dari Keluarga ini merupakan bagaimana Keluarga memberikan kepedulian dan perhatian terhadap ODHA. Dukungan emosional dari Keluarga ini diungkapkan langsung oleh informan ODHA, karena ODHA tersebut yang merasakan bagaimana kepedulian dan perhatian yang diberikan terhadap mereka.

Berdasarkan hasil wawancara informan “ZL” diberikan kepedulian oleh Keluarga serta pendamping. Dapat terlihat baik kepada informan “ZL” Seringkali di berikan informasi yang terbaru dari seorang pendamping dan istri dari informan “ZL” adapun orang tua belum mengetahui apa yang di alami infoman “ZL”.

Hanya istri yang memberikan support terhadap saya, karena kedua orang tua saya belum mengetahui dan mertua saya, pada saat saya lagi drop di tahu 2014 CD4 saya mencapai 23 dan HB 3 serta sampai koma tidak sadarkan diri hanya istrilah yg ada di sampingnya saya untuk menjaga saya di rumah sakit.

Dukungan penghargaan yang dimaksud disini adalah ungkapan hormat/penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah harga diri).

Menurut informan “ZL”, mendapatkan dukungan penghargaan dan dorongan maju dari Keluarga dalam bentuk mengarahkan dan memberikan dukungan agar mampu menyelesaikan permasalahannya. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Istri saya selalu mengatakan pada saat saya di saat lagi drop ayah itu harus sabar dan kuat jangan pernah menyesal apa yang sudah terjadi cobaan ini kita harus jalani karena ini hanya proses intinya semua kan kembali ke sang pencipta hanya prosesnya yang berbeda, itu yang membuat saya menjadi lebih kuat dan terdorong ingin lekas cepat sembuh karena anak saya pada saat itu masih berumur 9 tahun,

Dukungan instrumental yang dimaksud adalah mencakup bantuan langsung, misalnya pemberian pinjaman atau menolong dengan memberi pekerjaan atau sesuatu yang berupa materi atau barang.

Pemberian dukungan instrumental kepada informan “ZL” di berikan bukan dalam bentuk uang dan pekerjaan dari Keluarga, tetapi di luar keluarga adapun yang sering membantu seperti Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mengakses obat ARV (Antiretrorival). Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Saya berusaha sendiri karena kedua orang tua saya dan mertua belum mengetahui kalau saya sudah terinfeksi positif HIV di tahun 2014 saya memberanikan diri meminta cuti 1 tahun untuk berobat di jogja mengambil uang bank 150 juta untuk di pakai berobat selama disana bersama istri dan anak.

Dukungan informatif yang dimaksud adalah mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi terhadap informan ODHA oleh Keluarga. Bersarkan hasil wawancara terhadap pemberian dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga kepada informan “ZL” dalam bentuk nasihat dan saran. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Kalau di dalam keluarga saya hanya istri yang mengetahui penyakit yang saya alami dan pendamping ODHA pak iksan, jadi hanya mereka berdua yang selalu memberikan nasihat dan saran kepada saya. Saya juga ingat pada saat saya berobat di jogja ada nasihat dan saran yang membuat saya bisa lebih baik kondisinya saat ini yaitu dari dr. Budi Pranowo kamu harus rutin minum obat dan sering berolahraga agar kamu bisa lebih percaya diri karena apa yang kamu alami saat ini hanya dorangan support dan selau mendekatkan diri kepada tuhan karena hanya itu yang bisa menolong kamu.

1) Ecomap “ZL”

Keterangan

= Sangat dekat = Dekat

= Kurang Dekat

Dari hasil ecomap di atas infoman “ZL” mempunyai hubungan kurang dekat dengan keluarga di karenakan merahasiakan penyakit yang di alaminya dan istri adapun masyarakat di sekitarnya dan hubungannya bersama KPA sangat dekat dimana komunikasinya sangat baik adapun beberapa oknum di Rumah Sakit yang

masyarakat

KPA ZL

tidak begitu merespon dengan baik hanya seorang pendamping ODHA yang perhatian.

5. Informan “PT” adalah orang yang menderita HIV positif. Informan “PT”, berusia 30 tahun, memiliki latar belakang pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), pekerjaan Ibu Rumah tangga, status telah menikah, beragama islam, terinfeksi HIV pada tahun 2015, dan yang menjadi penyebabnya adalah tertular dari pasangannya atau yang sekarang yang telah menjadi suaminya yaitu informan “ZL”. Berdasarkan hasil observasi ciri fisik dari informan “PT” adalah kulit kuning langsat, bentuk wajah oval, rambut sebahu. Tinggi badan ± 160 cm dan berat badan ± 58 kg.

Dukungan emosional dari Keluarga ini merupakan bagaimana Keluarga memberikan kepedulian dan perhatian terhadap ODHA. Dukungan emosional dari Keluarga ini diungkapkan langsung oleh informan ODHA, karena ODHA tersebut yang merasakan bagaimana kepedulian dan perhatian yang diberikan terhadap mereka.

Berdasarkan hasil wawancara informan “PT” diberikan kepedulian oleh Keluarga serta pendamping. Dapat terlihat baik kepada informan “PT” Seringkali di berikan informasi yang terbaru dari seorang pendamping dan suami.

Saya hanya sering berkomunikasi dengan pendamping ODHA dan suami kalau lagi kambuh rasa sakit yang sering di kepala dan demam tinggi kepedulian yang di berikan oleh pendamping ODHA (pak iksan) sangat rutin sekali datang kerumah untuk melihat kondisi saya bersama suami, adapun ibu saya belum mengetahui sampai saat ini karena saya takut mereka jadi cemas apa yang saya alami bersama suami saya saat ini. Alhamdulilah sampai saat ini saya belum sampai drop.

Dukungan penghargaan yang dimaksud disini adalah ungkapan hormat/penghargaan positif, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya (menambah harga diri).

Menurut informan “PT”, mendapatkan dukungan penghargaan dan dorongan maju dari suami dalam bentuk mengarahkan dan memberikan dukungan agar mampu menyelesaikan permasalahannya. Hal ini di utarakan sebagai berikut :

Saya bersama suami saling memberikan support saling mengingatkan kalau setiap jam 9 tepat kita sudah harus minum obat lagi, padahal kadang-kadang saya sudah

Dalam dokumen Menangani AIDS (Halaman 37-67)

Dokumen terkait