• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: PENYAJIAN DATA

C. Hasil Wawancara Dengan Anggota BPD

Berdasarkan jawaban informan yang didapatkan saat wawancara di lapangan, dari tiga orang anggota BPD yang diwawancarai, tidak ada yang mengetahui secara tepat kapan ia diangkat menjadi anggota BPD. Ada yang menyebutkan bahwa ia diangkat sekitar satu tahun lalu, ada juga yang mengatakan bahwa ia diangkat pada tahun lalu saja. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Joni Naiborhu berikut:

“Saya diangkat menjadi anggota BPD pada tahun 2014 lalu, ya sudah sekitar satu tahun yang lalu lah”.

b) Fungsi BPD

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tentang Desa disebutkan bahwa BPD memiliki tiga fungsi yaitu membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat, serta mengawasi kinerja Kepala Desa. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada anggota BPD, para anggota BPD tidak ada yang menyebutkan secara lengkap apa fungsi dari badan tersebut, seperti yang disampaikan oleh Bapak Supratno berikut:

“BPD tugasnya adalah memantau kinerja dari Pemerintah Desa, serta memperlancar jalannya roda pemerintahan desa”

Selain itu hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh Bapak Jonny Hasibuan:

“ Fungsi BPD adalah berkordinasi dengan Kepala Desa dalam bidang pembangunan, selain itu juga berfungsi menerima aspirasi masyarakat desa”.

c) Fungsi BPD Menghimpun dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat 1. Bagaimana cara BPD dalam menghimpun aspirasi masyarakat?

Menurut Bapak Supratno: “Kita mendatangi ataupun memantau ke lokasi-lokasi masyarakat, selain itu kita juga menunggu laporan dari warga”.

Sementara itu menurut bapak Zainal Abidin Naiborhu yang merupakan anggota BPD yang mendapat tugas di dusun XII dan XIII: cara BPD menghimpun aspirasi masyarakat hanya sekedar ikut kumpul-kumpul di warung saja”.

Dari beberapa jawaban yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa selain dengan menunggu laporan dari warga, cara BPD menghimpun aspirasi dari masyarakat juga dengan mendatangi ke warga desa.

2. Masalah-masalah apa yang biasanya disampaikan oleh warga? Menurut Bapak Supratno: “Sampai saat ini memang belum begitu banyak warga yang melapor, tapi yang pernah ketika itu adalah masalah irigasi yang tidak lancar”.

Sementara itu menurut Bapak Jonny Hasibuan yang bertugas sebagai wakil BPD di dusun XV dan XVI:

“masalah-masalah yang sering dilaporkan oleh warga adalah ketika ada terjadi perselisihan antar warga, selain itu juga masalah irigasi untuk persawahan yang tidak lancar”.

Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masalah-masalah yang biasa disam[aikan oleh warga adalah mengenai irigasi untuk pertanian yang tidak lancar, selain itu juga masalah-masalah perselisihan antar warga.

3. Apa tindakan yang Bapak ambil atas laporan/aspirasi masyarakat tersebut?

Atas laporan-laporan dari warga tersebut, anggota BPD yang mendapat laporan dari warga akan datang ke tempat terjadinya masalah, setelah memahami masalahnya barulah diajukan ke kantor desa untuk dibahas dan mendapat penyelesaian. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Jonny Hasibuan berikut:

“Kita datangi ke lokasi, lalu kita ajukan ke kantor desa supaya bisa ada tindakan yang dapat diambil untuk mendapatkan penyelesaian”. d) Pertemuan Internal Antara Anggota BPD

Dari lima orang anggota BPD yang diwawancarai sewaktu dilakukan penelitian, empat orang anggota mengungkapkan bahwa mereka pernah mengikuti pertemuan ineternal anggota BPD, yaitu ketika ada hal-hal yang perlu untuk dibicarakan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Jonny Hasibuan berikut: “Pernah, apabila ada keperluan, baru disitu kita berkumpul”.Tetapi ada juga informan yang mengatakan bahwa ia tidak pernah mengikuti pertemuan, dengan alasan karena sibuk dengan pekerjaan pribadi.

Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua anggota BPD bisa aktif untuk mengikuti pertemuan internal antara anggota BPD.

e) Partisipasi Anggota BPD Dalam Membahas dan Menyepakati Peraturan Desa

Menurut Bapak Jonny Hasibuan: “Pernah, waktu itu musyawarahnya membahas masalah pinjaman lunak untuk warga”. Tapi ada juga anggota BPD yang tidak pernah mengikuti musyawarah di kantor desa, seperti yang diungkapkan oleh Bpak Supratno dan Bapak Zainal Abidin Naiborhu yang mengatakan: “Tidak pernah”.

Berdasarkan beberapa jawaban informan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua anggota BPD bisa aktif menghadiri musyawarah-musyawarah yang dilakukan di kantor desa.

f) Tunjangan Atau Biaya Operasional Bagi Anggota BPD

Dalam menjalankan tugasnya dalam pemerintahan desa, tentu saja ada biaya-biaya yang diperlukan anggota BPD untuk menjalankan tugas tersebut. Oleh karena itu turut diatur juga mengenai biaya yang diperuntukkan bagi BPD, yaitu di pasal 61 dan pasal 62 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang menyebutkan bahwa BPD berhak mendapatkan biaya operasional dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang bersumber dari APB Desa.

Menurut Bapak Supratno: “ Ada, kemarin kita mendapatkan anggaran operasional untuk BPD, tapi kalau tunjangan untuk anggota BPD sampai saat ini belum”.Hal senada juga disampaikan oleh Bapak

Jonny Hasibuan : “Anggaran BPD itu ada, yaitu dana operasional untuk BPD yang sudah ditetapkan setiap tahunnya”.

Berdasarkan beberapa jawaban infoman diatas, dapat disimpulkan bahwa BPD Wonosari mendapatkan anggran biaya operasional setiap tahunnya, akan tetapi untuk tunjangan sebagai anggota BPD belum ada. g) Kendala Yang Dihadapi Dalam Menjalankan Tugas Sebagai

Anggota BPD?

Menurut pendapat Bapak Zainal Abidin Naiborhu: “Kendala yang saat ini dihadapi adalah masalah keuangan, karena kita mempunyai tanggungjawab sebagi kepala keluarga, otomatis kita juga lebih mementingkan pekerjaan pribadi daulu dari pada sebagai anggota BPD”.

Sementara itu menurut Bapak Jonny Hasibuan: “Kendala selama ini adalah kurangnya informasi yang diberikan oleh Pemerintah Desa kepada anggota BPD”.

Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat disimpulkan bahwa selain berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan anggota BPD, anggota BPD juga berharap kepada Pemerintah Desa agar bisa lebih meningkatkan komunikasi dengan anggota BPD dalam memberikan informasi-informasi mengenai keadaan desa.

h) Harapan Sebagai anggota BPD?

Menurut pendapat Bapak Zainal Abidin Naiborhu: “Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan kami sebagai anggota BPD”.

Sementara itu anggota BPD lain yaitu Bapak Supratno dan Bapak Jonny Hasibuan berharap supaya masyarakat Desa Wonosari dapat

hidup dengan nyaman, damai dan sejahtera dengan adanya kerjasama antara BPD dengan Pemerintah Desa ini.

Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat disimpulkan bahwa semua anggota BPD berharap agar kehidupan masyarakat di Desa Wonosari ini dapat lebih sejahtera, damai, dan tentram. Selain itu ada juga anggota yang berharap agar ada kesejahteraan yang mereka dapatkan sebagai anggota BPD.

D. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan

Dokumen terkait