• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA MADRASAH

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

2. Terlambat datang, bolos, tidak mengerjakan tugas atau pr, tidak memakai pakaian seragam, tidak salat berjamaah, berkelahi bahkan sampai dengan putus sekolah atau dikelompokkan dalam empat masalah yaitu masalah pribadi, masalah akademik dan masalah sosial serta masalah karier .

3. Masalah yang paling sulit ditangani adalah masalah bolos dan keterlambatan siswa ke sekolah karena beberapa siswa yang sering terlambat disebabkan karena mereka punya pekerjaan rutin dirumahnya yaitu membantu pekerjaan orang tua mereka.

4. Apabila ada siswa yang memakai pakaian selain seragam sekolah, biasanya tidak diikutkan dalam pelajaran atau tergantung dari guru mata pelajarannya dan terkadang juga disuruh pulang ganti baju bagi yang dekat rumahnya atau diberi ancaman akan ditarik kembali.

5. Untuk salat berjamaah saya selalu bekerja sama dengan guru Pembina Agama untuk memotivasi siswa serta memberikan wejangan tentang pentingnya salat berjamaah dan juga mengedarkan daftar hadir salat, apabila tiga kali berturut-turut tidak ikut salat berjamaah tanpa keterangan yang jelas maka akan dikurangi nilai pelajaran agamanya.

6. Yang saya lakukan terhadap siswa yang suka bolos adalah bekerja sama dengan Ur. Kesiswaan serta para wali kelas dengan melakukan bimbingan pribadi dan biasanya kami beri sanksi berupa kerja bakti atau melakukan pembersihan.

7. Dengan cara memberikan bimbingan sosial dan memberikan layanan informasi tentang cara-cara bergaul dan berkomunikasi serta berusaha mendamaikan keduanya.

8. Usaha saya adalah dengan bekerja sama denga wali kelasnya serta beberapa guru mata pelajaran.

yang lainnya dan kewajiban kita menuntut ilmu. 10. Bimbingan yang saya lakukan ada empat (4) macam.

11. Yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.

12. Yang namanya bimbingan tetap harus berjalan dan tidak pernah ada kata tuntas selama ada siswa yang kami hadapi.

13. Selalu melakukan koordinasi dengan orang tua siswa, masyarakat setempat serta pemerintah.

14. Ya, sudah tentu ada hambatan

15. Hambatan kami adalah termasuk kemampuan teknis bimbingan begitupula masalah sarana dan prasarana yang kurang memadai.

16. Jelas ada faktor pendukung

17. Yaitu aspek sosial dan non sosial juga faktor fisik dan psikis.

18. Kepala Madrasah kami berkomitmen akan tetap mengadakan kegiatan Bimbingan dan Konseling di Madrasah juga senantiasa mengikutsertakan kami apabila ada pelatihan tentang Bimbingan dan Konseling.

19. Ya, kami selalu bekerja sama dengan guru-guru yang lainnya dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling.

20. Bentuk kerja sama kami adalah senantiasa member bimbingan setiap saat berdasarkan dengan jenis karakteristik permasalahan siswa yang ada.

21. Jelasnya sudah ada perubahan perilaku atau sikap dari tidak baik menjadi baik meskipun masih ada juga siswa yang acuh tak acuh padahal sudah beberapa kali diberikan peringatan.

22. Ya, sangat perlu dan memang harus ada komunikasi antara Kepala Madrasah, Guru BK, wali kelas, serta guru-guru yang yang lainnya.

23. Ya, kadang-kadang kami melakukan kegiatan konseling kelompok dan bimbingan kelompok apabila ada beberapa siswa yang melakukan

24. Ya, kami pernah mendapatkan hambatan

25. Cara kami menghadapi hambatan tersebut adalah kami tetap melakukan kerja sama yang baik dengan kepala madrasah, wali kelas dengan guru-guru yang lainnya.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU Ur.SARANA & PRASARANA A. Bio Data Informan

B. Bio Data Peneliti

1.Nama : Maryanti Tajuddin

2.NIM : 80200215026

3.Konsentrasi : Pendidikan Agama Islam

4.Judul Tesis : Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa yang Bermasalah Pada MTs As’Adiyah Cabenge.

C.Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana menurut Ibu tentang pelaksanaan BK di MTs As’adiyah Cabenge ?

2. Menurut Ibu, Bagaimana bentuk karakteristik permasalahan siswa MTs As’adiyah Cabenge ?

3. Apakah guru BK serta guru-guru yang lainnya sering memberikan bimbingan kepada siswa yang melakukan pelanggaran ?

4. Bimbingan apa saja yang dilakukan oleh guru BK dan guru-guru yang lainnya termasuk Ibu selaku guru Mata pelajaran Matematika ? 5. Apakah guru BK melakukan koordinasi dengan guru-guru lain dalam

memberikan Bimbingan dan Konseling kepada siswa ?

6. Apakah Ibu juga ikut serta dalam memberikan Bimbingan kepada siswa 7. Apakah Ibu ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling di

MTs As’adiyah Cabenge ?

8. Bagaimana respon siswa tentang pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh Ibu dan Guru BK di MTs As’Adiyah Cabenge ?

9. Apakah ada perubahan sikap terhadap siswa menyangkut pembinaan yang dilakukan oleh Ibu dan guru BK di MTs As’adiyah Cabenge ?

10. Bagaimana upaya Ibu dalam membantu guru BK memberikan bimbingan kepada siswa MTs As’Adiyah Cabenge ?

11. Apakah Ibu selaku urusan sarana dan prasarana pernah menemui hambatan dalam rangkan membantu Guru BK mengatasi siswa yang bermasalah ?

13. Apakah sarana dan prasarana yang ada di MTs As’adiyah Cabenge cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan BK ?

14. Bagaimana cara Ibu dalam menghadapi hambatan tersebut ?

15. Apakah Ibu mendapatkan bantuan dari pihak luar ketika menghadapi hambatan tersebut ?

16. Bagaimana pesan dan kesan Bapak terhadap pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MTs As’adiyah Cabenge ?.

Cabenge, 08 Maret 2018

ANDI ASRIANI,S.Pd

2. Bentuk karakteristik permasalahan siswa di MTs As’adiyah Cabenge yaitu:a. Terlambat datang, b.Bolos, c.Tidak mengerjakan tugas (PR), d.Tidak ikut salat berjamaah, e.Tidak memakai pakaian seragam, f.Mengejek teman dan berkelahi serta putus sekolah.

3. Ya, kadang-kadang

4. Bimbingan yang sering kami berikan selaku guru mata pelajaran atau wali kelas adalah bimbingan pribadi dan bimbingan belajar yaitu pada saat pembelajaran berlangsung.

5. Ya, saya perhatikan guru BK sering melakukan koordinasi dengan guru-guru yang lainnya dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Madrasah 6. Ya, selalu ikut berpartisipasi dalam memberikan bimbingan kepada siswa

terutama ketika saya sedang mengajar di kelas khususnya bimbingan belajar. 7. Ya, ikut serta berpartisipasi

8. Mereka sangat merespon secara positif, bahkan ada perubahan sikap jika selalu ada bimbingan terhadap siswa.

9. Mengenai perubahan sikap pasti ada, apabila guru selalu memberikan pembinaan khusus bagi siswa yang bermasalah atau melakukan pelanggaran. 10. Upaya yang saya lakukan dalam membantu guru BK adalah selalu bekerja

sama dan berkomunikasi dengan orang tua siswa dan juga memberikan bimbingan khusus bidang studi Matematika.

11. Ya, jelas ada hambatannya

12. Yaitu masalah tempat atau ruangan yang kurang memadai, karena ruangan yang mereka tempati hanyalah ruangan yang disekat-sekat saja.

13. Sarana yang ada kurang memadai.

14. Cara yang saya lakukan adalah biasanya saya memberikan bimbingan kepada siswa di rumah atau mencari ruangan yang kosong kalau kebetulan sedang tidak belajar di kelas atau sementara melakukan praktek.

16. Kesan saya…..Alhamdulillah pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MTs As’adiyah Cabenge berjalan dengan baik dan Pesan saya adalah kita harus selalu menjalin kerja sama yang baik dengan Kepala Madrasah, wali kelas dan juga guru-guru yang lainnya serta para orang tua siswa.