BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
3. Hasil Wawancara
Kategori Praktikum 1 Praktikum 2 alat/bahan
5. Observasi 95,00 96,50 95,75 Sangat baik 6. Mengklasifikasikan 83,50 80,75 82,13 Sangat baik 7. Memprediksi 75,00 64,25 69,63 Baik 8. Interpretasi 60,00 62,00 61,00 Baik 9. Menerapkan Konsep 96,50 80,75 88,63 Sangat baik 10. Mengkomunikasikan 83,50 74,50 79,00 Baik
Persentase rata-rata 79,18 76,78 77,98 Baik
Berdasarkan Tabel 4.2 pada praktikum pertama dan kedua diperoleh persentase hasil rata-rata dari kesepuluh aspek keterampilan proses sains siswa dan hasilnya terdapat 3 aspek yang termasuk kategori sangat baik yaitu merencanakan percobaan dengan persentase sebesar 80,75%, observasi dengan persentase sebesar 95,75%, mengklasifikasikan dengan persentase sebesar 82,13%. Kemudian 7 aspek yang termasuk kategori baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan persentase sebesar 73,13%, menyusun hipotesis dengan persentase sebesar 77,13%, menggunakan alat bahan dengan persentase sebesar 72,63%%, memprediksi dengan persentase sebesar 69,633%, interpretasi dengan persentase sebesar 61,00%, menerapkan konsep dengan persentase sebesar 88,63%, dan mengkomunikasikan dengan persentase sebesar 79,00%. Berdasarkan data hasil pengamatan melalui penilaian lembar kerja siswa (LKS) diperoleh nilai rata-rata dari kesepuluh aspek keterampilan proses sains (KPS) adalah 77,98% dengan kategori baik.
3. Hasil Wawancara
Dalam penelitian ini, selain menggunakan data lembar observasi dan lembar kerja siswa, peneliti juga memperkuat hasil penelitian dengan menggunakan data wawancara. Wawancara atau interviu (interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab
sepihak.1 Wawancara dilaksanakan secara terstruktur dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Wawancara ini dilakukan dengan 11 poin pertanyaan. 1 pertanyaan mengenai model pembelajaran, dan 10 pertanyaan mengenai keterampilan proses sains. Wawancara ini dilakukan dengan mewawancarai 5 orang perwakilan dar masing-masing kelompok.
Berdasarkan wawancara mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan POE, kelima siswa tersebut menjawab sennag mengikuti pembelajaran ini. Berikut uraian jawaban siswa :
“… Ya, senang. Karena pembelajaran seperti ini membantu kami termotivasi dalam melakukan praktikum (siswa 1,2)
“… Senang, karena bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ada dalam kehidupan sehari-hari (siswa 3)
“… Senang, karena prosedur praktikumnya jelas tanpa harus dituntun guru (siswa 4)
“… Senang, karena menarik dan siswa mendapat pengalam baru mengenai asam basa (5)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa adanya respon positif dari siswa mengenai model pembelajaran menggunakan model pembelajaran POE
(Predict, Observe, Explain). Hal ini yang membuat siswa aktif dan senang mengikuti pembelajaran, karena siswa membuktikan sendiri hasil hipotesisnya melalui prakikum. Sehingga kegiatan yang mereka lakukan menjadi lebih bermakna dan mereka lebih mudah dalam memahami pelajaran. Para peserta didik harus dilatih tentang cara memecahkan masalah dengan mengembangkan kemampuan berfikir nya dalam memecahkan masalah tersebut.
Pada saat wawancara, peneliti juga menanyakan mengenai aspek keterampilan proses sains siswa pada saat kegiatan praktikum. Fungsinya, peneliti ingin mengetahui sejauh mana aspek-aspek tersebut muncul dan bagaimana kualitasnya. Dalam kegiatan praktikum ini, ada beberapa keterampilan yang dinilai, diantaranya: mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan percoban, menggunakan
1
alat dan bahan, observasi, mengklasifikasikan, memprediksi, interpretasi, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan.
Pada aspek pertama yaitu mengajukan pertanyaan. Peneliti memberi kesepatan siswa untuk bertanya. Berikut uraan jawaban siswa:
“… Bagaimana cara menggunkan kertas lakmus?” (siswa 1)
“… Bagaimana cara menggunakan indikator universal?” (siswa 3,4)
“… Bagaimana cara membaca rentang pH pada indikator universal?” (siswa 5) Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa bertanya mengenai alat dan bahan praktikum.
Pada aspek kedua yaitu menyusun hipotesis. Peneliti bertanya mengenai hipotesis yang dibrikan siswa sebelum pelkasanaan praktikum. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Yang termasuk asam: air jeruk, air gula. Sedangkan yang termasuk basa: air kapur, air sabun” (siswa 2)
“… Yang termasuk asam: air jeruk, yang termsuk basa: air sabun” (siswa 5) Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa dapat menyusun hipotesis dengan benar, meski hanya menyebutkan sebagian/beberapa bahan yang digunakan dari praktikum.
Pada aspek ketiga yaitu merencanakan percobaan. Peneliti bertanya mengenai alat dan bahan praktikum. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Bisa, kertas lakmus, beberapa larutan, pipet tetes gelas kimia” (siswa 1) “… Ya, kertas lakmus (merah dan biru), beberapa larutan (air gula, air jeruk, air cuka, air kapur, air sabun), pipet tetes, plat tetes, gelas kimia” (siswa 2,3)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa dapat menyebutkan alat dan bahan praktikum.
Pada aspek keempat yaitu melakukan observasi. Peneliti menanyakan seputar apa saja yang dilakukan siswa ketika melakukan observasi, dan indera apa saja yang digunakan dalam melakukan observasi. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Mengamati perubahan kertas lakmus dan indikator universal, indera yang digunakan berupa indera penglihatan (siswa 1,2,3)
“… Mengamati perubahan warna kertas lakmus dan perubahan pita warna indikator universal kemudian mencocokkan dengan range pH yang tertera pada indikator universal” (siswa 4)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa melakukan observasi dengan baik.
Pada aspek kelima yaitu mengenai menggunakan alat/bahan Peneliti bertanya mengenai bagaimana cara siswa menggunakan kertas lakmus dan apa yang digunakan siswa dalam meneteskan larutan kedalam plat tetes. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Dipotong kecil, dimasukin dalam plat tetes kemudian diamati warna kertas lakmusnya berubah apa nggak” (siswa 2)
“… Masukin kertas lakmus dalam plat tetes kemudian amati perubahan warna kertas lakmusnya” (siswa 3, 4)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa dapat menggunakan alat/bahan dengan baik dan benar.
Pada aspek keenam yaitu mengenai klasifikasi. Peneliti bertanya mengenai data pengamatan siswa selama praktikum. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Ya, mencatat kedalam tabel pengamatan” (siswa 1)
“…catat dan kemudian membandigkan dengan kelompok lain” (siswa 2, 3) “… Mencatat data kedalam tabel pengamatan kemudian hanya membandingkan data dengan beberapa kelompok saja” (siswa 4)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa hampir semua siswa mencatat data hasil pengamatan kedalam tabel, namun beberapa siswa hanya membandingkan data pengamatan ke beberapa kelompok saja.
Pada aspek ketujuh yaitu mengenai prediksi. Peneliti menanyakan apakah siswa memperkirakan larutan lain (selain dalam praktikum) untuk diuji. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Tidak” (siswa 1,4) “… Ya” (siswa 2,3,5)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa hanya sebagian siswa yang memperkirakan larutan lain (selain dalam praktikum) untuk diuji.
Pada aspek kedelapan yautu aspek interpretasi. Peneliti bertanya mengenai kesimpulan yang didapat siswa setelah melakukan kegiatan praktikum. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Asam merubah warna lakmus biru menjadi merah, dan basa merubah warna lakmus merah menjadi biru. (siswa 3, 4)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa hanya sedikit siswa yang dapat memberi kesimpulan sesuai hasil percobaan yang didapatkan.
Pada aspek kesembilan yaitu mengenai menerapkan konsep. Peneliti menanyakan seputar kegunaan lakmus dan jenisnya. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Lakmus digunakan untuk menguji sifat asam/basa larutan. Lakmus ada 2 macam yaitu lakmus merah dan biru” (siswa 1, 2)
“… Lakmus digunakan untuk menguji sifat asam/basa larutan. Lakmus ada 2 macam yaitu lakmus merah untuk pengujian sifat asam, dan lakmus biru untuk pengujian basa” 3, 4, 5)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa semua siswa mengetahui kegunaan dan jenis lakmus.
Pada aspek kesepuluh, yaitu mengkomunikasikan. Peneliti bertanya seputar komponen yang ada dalam tabel hasil pengamatan dan komponen dalam penyususnan laporan praktikum. Berikut uraian jawaban siswa:
“… Pada tabel hasil pengamatan terdiri dari nomor, nama larutan, dan perubahan warna kertas lakmus)” (siswa 1)
“… Tabel hasil pengamatn terdiri dari kolom nomor, nama larutan, dan perubahan warna kertas lakmus. Laporan praktikum terdiri dari judul, tujuan, alat bahan, dasar teori, langkah kerja, tabel pengamatan, pembahasan, kesimpulan. (siswa 2, 3, 4, 5)
Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa semua siswa mengetahui komponen yang ada dalam tabel hasil pengamatan dan komponen dalam penyususnan laporan praktikum.