• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari/tanggal : Sabtu, 24 oktober 2009

Waktu : 16.30 – 17.45 WIB

Tempat : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Yang di wawancarai : Iwan Maulana

Berita acara : Harapan masyarakat tarhadap peran pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian bagi anak-anak yatim

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(?) : Apa peran pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian anak- anak

yatim?

(+) : Namanya juga pembimbing agama…, tentunya sudah jelas dan pastinya

harus membimbing, mengarahkan mendidik, dan mengajarkan anak- anak

yatim akan pengetahuan agama (untuk bekal yang lebih terarah dihiasi dengan akhlak mereka yang mulia), ditambah lagi dengan diajarkannya kepada mereka akan keterampilan-keterampilan sebagai bekal untuk ke depannya dalam upaya menjadikan mereka (anak-anak yatim) orang

yang

yang berguna dan dapat mandiri dalam segala aspek kehidupan terutama

untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka

(?) : Bimbingan apakah yang seharusnya dilakukan pembimbing agama terhadap anak yatim?

(+) : Bimbingan apa saja yang sekiranya pantas, layak dan sesuai untuk mereka,

menopang dan membantu mereka untuk menghadapi tantangan zaman, globalisasi, modernisasi dan persaingan yang ketat dalam persaingan hidup

untuk memenuhi kebutuhannya.

(?) : Kapan dan di mana bimbingan agama yang pantas dilaksanakan? (+) : Sebenarnya setiap manusia terutama bagi anak-anak yatim dalam hal

bimbingan agama harus lah rutin, bukannya belajar itu wajib bagi setiap

muslim? Dan mengajarkan ilmu itu juga wajib bagi mereka yang dudah ahli dan memahami pengetahuan agama kepada orang-orang awam?untuk

tempatnya, bisa dilaksanakan di mana saja yang penting itu dapat sesuai

dengan nuansa Islami, seperti sekolah-sekolah MI, MTS, MA dan pondok-

pondok pesantren, baik salafi maupun modern. (?) : Siapakah yang pantas menjadi pembimbing agama?

(+) Para Ulama, Fuqoha, Asatidz, kyai maupun habaib. Karena mereka itulah

sebagai pewaris Nabi yang sekiranya pantas untuk membimbing dan mengajarkan agama kepada seluruh umat terlebih lagi kepada anak- anak

yatim

(?) : Pendekatan apa saja yang digunakan pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian terhadap anak yatim?

(+) : Bisa melalui pelatihan-pelatihan keterampilan, kursus-kursus,

mengembangkan dan menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh

anak-anak yatim dan lain sebagainya, sebagai upaya menjadikan mereka

anak-anak yang berguna, berdikari serta mandiri (?) : Kenapa pendekatan tersebut digunakan?

(+) : karena dengan itu semua di usia mereka yang masih kanak-kanak akan mudah cepat ditangkap dan dicerna, terlebih lagi mereka pada masa- masa

kanak-kanak ini lebih cenderung untuk mengikuti dan meniru apa yang mereka lihat (terutama action/praktek lapangan) serta sangat membantu dalam mewujudkan kemandirian mereka.

(?) : Kapan sebaiknya pendekatan tersebut digunakan?

(+) : Pada saat waktu mereka senggang, hari libur ataupun kapan saja ketika mereka semua tidak ada kegiatan

(?) : Apakah efektif bimbingan dan pendekatan tersebut dalam mewujudkan kemandirian anak-anak yatim?

(+) : Insya Allah…, karena belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu

dan pengalaman itu bagi mereka adalah guru yang terbaik yang tak kan pernah dapat dilupakan, yang penting kedua pihak harus seimbang dalam

HASIL WAWANCARA

Hari?tanggal : Senin, 19 oktober 2009

Waktu : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Tempat : 16.30 – 17.45 WIB

Yang di wawancarai : Ust. A. Wahab SM ( Pimpinan Pon-Pes )

Berita acara : Tugas dan program pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian terhadap anak-anak yatim di Pon-Pes yatim Al-akhyar

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(?) Pa ustadz,sebagai seorang pimpinan dan pembimbing di pon-pes yatim ini,pasti sudah segudang pengalaman yang ustadz dapatkan selama ini,terus klo menuut ustadz apa sich peranan pembibing agama agar anak-anak yatim bisa mandiri dalam hidupnya dan mandiri pula setelah selesai atau keluar dari pon-pes ini ?

(+) Ya… ko menurut saya sich dari awal saya mendirikan pon-pes ini mungin bisa dikatakan sudah banyak memakan asam garamnya perjuangan membimbing anak- anak yatim,dari yang sangat bengal/nakal sampai yang nurut atau taat terhadap peraturan pon-pes ini,kemudian mengenai peranan pembimbing agama yang saya tahu ada dua hal,yang pertama “ pengajar “ yaitu seperti guru di sekolah,atau dosen diperguruan tinggi,pengajar hanya mengajarkan materi pelajaran saja,setelah selesai mengajar atau melaksanakan tugasnya sebagai guru dan dosen,yang kedua “ pendidik “ seorang pendidik terlebih lagi pendidik di pon-pes dia bertugas selain mengajar dia juga memantau dan mengayomi pelajar terhadap seluruh kehidupannya di pesantren guna menjadikan manusia yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya.

(?) Kemudian ustadz kalo dalam pelakanaan bimbingan agama yang antum terrapin dalam menangani anak-anak yatim agar mereka mandiri apa aja ?

(+) Hmm… kalo masalah bimbingan agama yang diterapin di pon-pes ini biar satri mandiri ya.. tidak jauh berbeda dengan pon-pes yatim yang lainnya,mungkin kami menerapkan dua bagian secara umum,yang pertama kegiatan belajar “ formal “ baik umum maupun pelajaran pondoknya seperti : pengkajian kitab- kitab kuning,dan kitab-kitab yang sudah modern. Yang kedua kegiatan belajar “ non formal “ mungkin disini bisa diterapin nih biar para santri yatim bisa mandiri di pondok ama di rumahnya...,karna kegiannya seperti : Ziarah dan wisata,menjahit,memasak,dan di ajarkan pula berternak ayam,ikan dan lain lain dahh..,juga ada kegiatan santunan dari para donator tetap dan tidak tatap .

(?) Owhh… jadi begitu ya ustadz,trus biasanya bimbingannya kapan dilaksanakannya,dan dimana tempat bimbingan yang efektif menurut ustadz ? (+) Kalo jadwal sie udah pasti ditentukan ya..,dari kegian yang saya sebutin tadi kalo kegiatan pengajian itu biasanya dilaksanakaan pada hari senin sampai sabtu doing,klo paginya tip abis solat subuh ampe jam sembilanlah paling lama mah… terus kalo sorenya dr abis solat magrib ampe jam setengah Sembilan dahh,trus abis itu pada ke kamar masing-masing dah tidur istirahat…! Dan minggunya pere tuh baruu.. buat istirahat ama nyuci sepatu,jemur kasur ama yang laennya dahh.Dan kalo kegiatan Ziarah wisata itu diadain setahun sekali dan tempatnya ke makamnya para Ulama,Habaib,dan para Waliyyullah lainnya seperti ke Banten,Pamijahan dan tempat-tempat lainnyadan setelah itu wisata di tempat daerah dan sekitarnya.Kemudian klo mengenai santunan biasanya disini lasngsung,tapi terkadang juga diluar pon-pes.Terus kalo masalah tempat belajar mah ya di kelas lah,kadang di aula pon-pes .

(?) trus nih ustadz,kalo masih pada baru kenal atau baru masuk pesantren biasanya pendekatan yang digunakan apa aj tuh?

(+) Ya kalo buat pendekatannya si.. itu bisa dengan usaha memahami keadaan jiwa si anak yatim tersebut,ya… pokonya mah kita tuh kudu tau dan ngerti dulu masalah kondisi anak-anak yatim tersebut yang lagi ngerasain gejolak jiwa,emosionalnya.Terus dengan pendekatan yangberupa hubungan dan komunikaasi secara terus menerus jangan ampe putus khususnya kepada pihak ibu,orang tua dan teman-temannya. Ditambah lagi ama disuruh-suruh ntu anak

yatim but belajar,ngaaji,ngapalin bagian-bagian dari surat Al-qur’an,hadist dan kitab-kitab kuning .

(?) kenapa bimbingan dan pendekatan tersebut tadz yang digunain ?

(+) Yah…. Karena saya anggap dengan kegiatan ini dan pendekatan tersebut lebih ampuh menurut saya,buat ank yatim,sebab kalo ga ada kgiatan itu semua mana bisa anak-anak pada nurut dan ga bandel,kalo dengan pengajian kitab kuning,mereka pertama baca terus saya suruh ngapalin.dan juga kegiatan yang lainnya,tentunya diharapakan agar anak yatim lebih faham dan mendalami keilmuannya tentang Isalm dan dengan kegiatan ini buat bekal mereka apa lagi dizaman sekarang kaya gini yang sudah semakin parah .kegiatan pemberian santunan ini menurut saya termasuk senjata yang paling ampuh,kan klo kegiatan ini diterapin kemungkinan merek bakal nurut,apa lagi namanya bocah,di imingin duit nurut dahh...,

(?) Nah..,terus dari kegiatan dan pendekatan yang di paparkan tadi,kira-kira siapa aja tuh tadz yang melakukannya ?

(+) kalo pelaku kegiatan tergantung pada kegiatannya masing-masing yah,klo kegiatan beljar mengajar ya guru ama santrinya,klo ziarah wisata,guru,santri ama warga setempat yang sekiranya mau ikut dalam kegiatan tersebut kemudian klo kegiatan mengabdi di ponpes di khususkam kepada para alumni pon-pes ini.

HASIL WAWANCARA

Hari?tanggal : Selasa, 20 oktober 2009

Waktu : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Tempat : 16.30 – 17.45 WIB

Yang di wawancarai : Ustadzah Siti khumairoh S.Ag ( guru pengajian umum ) Berita acara : Tugas dan program pembimbing agama dalam

mewujudkan kemandirian terhadap anak-anak yatim di Pon-Pes yatim Al-akhyar

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(?) Bu ustadzah,menurut ibu kira-kira apa peranan seorang pembimbing agama agar anak-anak yatim di pon-pes ini menjadi pribadi yang mandiri bagi dirinya nanti setelah dia keluar dadri pon-pes ini ?

(+) Trima kasih sebelumnya sudah percaya ibu untuk diwawancarai,begini kalo menurut ibu peran pembimbing dalam suatu pesantren sangat-sangat penting dan erat kaitannya jikalau suatu lembaga tidak ada yang membimbingnya maka itu dikatakan kurang sempurna /cacat maka disinilah peran pembimbing sangat perperan dalam keberhasilan dan kemampuan seorang anak yatim dalam suatu yayasan.dan perannya yang paling utama adalah pertama : Mendidik anak yatim menjadi seorang anak yang berakhlak dan berkepribadin yang kaafah ( sempurna ),yang kedua : menjadikan anak-anak yatim agar dia menjadi manusia yang mandiri,yang ketiga : menjadikan anak-anak yatim yang kreatif,aktif dan inovatif. (?) hmm begitu ya bu,kemudian bu klo bimbingannya, bimbingan apa saja yang diterapkan di pon-pes ini ?

(+) Sudah tentu suatu pon-pes akan selalu berjaln dengan adanya suatu kurikulum/pembelajaran yang selalu kita ajarkan kepada anak yatim pon-pes ini menitikberatkan kepada keagamaan.agama itu yang selaludi nomor satukan .kita sebagai pembimbing anak-anak yatim selalu memberikan yang terbaik untuk

anak-anak.yang selalu kita ajarkan tentang akhlak lil banin ( akhlak untuk anak- anak ) yang umum anak-anak selalu kita beri kebebasan untuk mengelola menu / makanan sehari-hari misalnya : dengan masak sendiri,itu dari segi umumnya,kursus menjahit dan kursus bahasa Inggris. Itu selalu kita rutinkan satu minggu sekali.

(?) wah luar biasa ya penjabaran ibu,kemudian bu kapan dan dimana bimbingan tersebut dilaksanakan ?

(+) Yah klo bimbingan tersebut sih,dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan ya,ada jadwal yang sudah di buat oleh pon-pes sesuai derngan kegiatannya,seperti ta’lim dan kegiantan belajar di kelas dan di majlista’lim,kegiatan santunan di aula pesantren,kemudian seluruh kegiatan belajar mengajar dan kegiatan non formal yang lainnya berlangsung di area pon-pes yatim Al-akhyar,seperti di kelas,aula,masjid,majlis dan yang lainnya,kecuali program santunan yang di undang oleh para donator ke rumahnya,dan kegiatan ziarah wisata yaitu ke daerah yang bersangkutan,yaa… namanya juga wisata ya jalan jalan lah….. hmm.. (?) owh..jadi begiu ya bu,lalu bu sebelum memberikan kegitan tersebut karakter.yatim itu kan berbeda-bada ya bu,untuk mengayomi mereka biasanya ibu menggunakan pendekatan seperti apa bu ?

(+) Begini… memang yatim itu berbeda karakternya dengan anak-anak yang masih lengkap kedua oarng tuanya,karena memang mereka tidak merasakan kasih saying penuh sebelum mereka dewasa,oleh karena itu kami memilki beberapa pendekatan terhadap yatim tersebut,mungkin yang paling berkena di hati mereka yaitu pendekatan secara persuasif atau pendekatan psikolosis dimana kita melakukan pendekatan tersebut dengan memberikan motivasi pemahaman yang berdasarkan sentuhan hati agar mereka tegar menghadapi semua kenyataan ini,alhamdulillah pendekatan tersebut ampuh dan mereka benar-benar menyadari dan mau menerima itu dengan hati yang lapang.

(?) Subhanallah… cukup sulit ya tugas ibu sebagai pembimbing dipon-pes yati,m ini,kemudian bu kenapa pendekatan tersebut yang digunakan ?

(+) iy iu karena tadi yang sudah ibu paparkan,karena pendekatan tersebut sudah terbukti dan teruji bisa membuat para yatim tersebut menerima semuakejadian

yang dia hadapi,selain pendekatan psikologis,kita juga memberikan pendekatan agamis dan sosiologis,sudah barang tentu mereka hidup tidak lepas dari agama .

HASIL WAWANCARA

Hari?tanggal : Rabu, 21 oktober 2009

Waktu : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Tempat : 16.30 – 17.45 WIB

Yang di wawancarai : Ust.Ali abdurahman S.Ag.( guru Al-qur’an/guru mengaji) Berita acara : Tugas dan program pembimbing agama dalam

mewujudkan kemandirian terhadap anak-anak yatim di Pon-Pes yatim Al-akhyar

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(?) Pak ustadz,antum pasti sudah melanglang buana menangani dan mengajarkan ngaji terhadap anak-anak yatim dipon-pes ini,menurut antum peranan pembimbing agama biar santri pada mandiri apa ustadz ?

(+) Wahh ane kurang ngarti ni sebenernya pertanyaannya,tapi saya coba jawab dech….,menurut saya peranan pembimbing dipon-pes yatim Al-akhyar ini,untuk mewujudkan kemandirian anak-anak yatim,sebagai pembimbing selalu mengayomi mereka dari segala hal yang anak lakukan dan kegiatan sehari-hari yang berjalan disini,sebagai pembimbing juga berkewajiban untuk mengurus dan mengawasi seta memberikan nasihat kepada santri-santrinya supaya mereka mematuhi peraturan yang ada,di ponpes,agar santri disiplin dan mandiri .

(?) Terus tadz,bimbingannya apa aj yang antum terapin ke anak-anak yatim ? (+) wah.. klo saya sich memang spesialis ngajar qur’an aja atau ngajar ngaji,kalo kegiatan yang lain yah mungkin tidak jauh berbeda ama yang ente wawancarain ama pimpinan ponpes kemarin,yaa bimbingannya ada pengajian alqur’an,kitab kuning,kitab modern yang udah di cetak ulang dan ada artinya,kegiatan sekolah formal,dan kegiatan-kegiatan non formal,seperti di latih memasak,menjahit,kursus bahasa inggris dan arab,dan ternak ayam dan ikan,ya.. itu semua berguna agar mreka bisa mandiri sekarang dan natinya .

(?)Lalu ustadz kegiatannya kapan dan diman tuh ?

(+) Yaa disini semua lah,sekolah di kelas,mengaji qur”an dan kitab kuning di majlis,pokonya semua kegiatan dilakukan di pondok pesanteren ini,klo waktunya sesuai jadwal yang ada.

(?) Kalo menurut antum nih,pendekatan yang bagus buat anak yatim apa aj ? (+) Kalo Mengenai pendekatan yang di gunakan di ponpes yatim Al_akhyar ini harus di tinjau dari beberapa aspek dulu misalnya dari segi aspek psikologis anak yatim yang sedang mengalami gejolak kejiwaan dan emosional atau mengalami sock karena di tinggal wafat ayahnya,bagi mereka yang masih anak-anak dan remaja awal,kemudian juga di lihat dari sisi sosiologisnya,terlebih dari aspek budaya dan agamanya .

(?) Kira-kira ustadz pada saat situasi dan kondisi yang bagaimana sich pendekatan tersebut di gunakan ?

(+) Kalo masalah pendekatan dari segi aspek psikologis digunakan pada saat dimana itu semua mencoba mencoba mendekati si anak dalam rangka memahami kepribadian dan kejiwaan serta gejolak jiwa anak-anak yatim.sesuai dengan masa pertumbuhan san perkembangan.dan kalau dengan pendekatan dari segi aspek sosiologis,yakni berusaha mendorong terwujudnya hukuman hubungan antara pribadinya,dengan lingkungan masyarakatnya sehingga mereka mampu beradaptasi.terkadang dari segi sosiologis ini,pada saat anak-anak yatim ini mengalami segala gejolak kejiwaan emosional secara psikologis,mereka itu kurang mampu dan kurang fleksibel dalam pergaulannya,entah pergaulan pada lingkungan keluarganya,dengan teman-temannya atau bahkan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya.pendekatan dari segi aspek kultural ini,yakni dimana seorang yatim tersebut berada pada budaya dan daerah mana mereka tinggal,dan yang terakhir dengan pendekatan agama ini,di berikan penjelasan dan pemahaman yaitu melalui pendidikan dan pengajaran ilmu agama bahwa agamapun sangat memberikan keistimewaan tersendiri khusus anak-anak yatim,sehingga dengan begitu,si anak yatim tersebut tidak menjadi putus asa,dan patah semangat untuk menerima keadaannya tersebut.

HASIL WAWANCARA

Hari?tanggal : kamis, 22 oktober 2009

Waktu : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Tempat : 16.30 – 17.45 WIB

Yang di wawancarai : Isnaini rochwati ( santri )

Umur : 17 th.

Berita acara : Tugas dan program pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian terhadap anak-anak yatim di Pon-Pes yatim Al-akhyar

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(+) menurut is,peranan pembimbing biar para santri disini mandiri,is pengennya mereka seperti orang tua is,sebagaimana ayah is yang udah ga ada,yaitu menjadi orang tua pengganti is,dan kedua menjadi guru dan pembimbing agama yang baik untuk kehidupan is di sini dan setelah keluar dari sini .

(?) Hmm.. mudah-mudahan terwujud is,terus bimbingan yang is dapet apa aja dipon-pes ini ?

(+) Sudah banyak sihh… yang pasti kita tetep sekolah seperti anak-anak yang lainnya,trus di ajarin ngaji,belajar kitab kuning,dan ziarah wisata k tempat maqom para Ulama .

(?) Kalo pendekatan yang digunakan pembimbing apa?maksudnya cara

pembimbing memberikan pengajarannya ke iis ?

(+) Banyak si caranya ada yang langsung ngajarinnya,trus ada yang lewat ceramah,pokonya mereka membuat kita pintar dechh…

(?) Trus nih,klo yang memberikan bimbingan dipon-pes ini siapa aja ?

(+) owhh,,, kalo yang memberikan bimbingan disini ya.. guru-guru pendidiknya,trus pimpinan pon-pes juga langsung terjun langsung ke lapangan buat ngajarin kita,

(?) Efektif ga is,bimbingan yang mereka berikan kepada iis ?

(+) Alhamdulillah yah… semenjak iis di sini banyak berubah baik dari sisi pola hidup,juga dalam sisi agama,sebab kita selalu diajarkan mengaji mengenal Allah dan di ajarkan banyak keterampilan seperti menjahit,memasak,beternak,guna menjadikan kami manusia yang bermanfaat bagi diri kami dan orang laim setelah kkita keluar dari pondok ini aminn…

HASIL WAWANCARA

Hari?tanggal : kamis, 22 oktober 2009

Waktu : Aula Pon-Pes Al-Akhyar

Tempat : 16.30 – 17.45 WIB

Yang di wawancarai : Fatimah ( santri )

Umur : 16 th.

Berita acara : Tugas dan program pembimbing agama dalam mewujudkan kemandirian terhadap anak-anak yatim di Pon-Pes yatim Al-akhyar

Interviewer : (?)

Interviewee : (+)

(?) Fatimah kan santri ya di pon-pes ini… menurut kamu,kamu pengen para pembimbing yang bagaimana biar kamu bisa menjadi anak yang mandiri,maksunya peranan pembimbing apa sich biar kamu dan para santri yang ada disini jadi mandiri ?

(+) Saya rasa peran pembimbing dalam mewudkan kemandirian santri,pembingmbing harus berperan sebagai orang tua,karena oaring tua saya kan udah ga ada..,trus dia juga harus ngajarin saya tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang baik,dan mendidik kami agar kami memiliki keterampilan agar kami bisa menyambung hidup setelah keluar dari sini,alhamduliillah mereka telah berperan seperti itu

(?) kemudian fatimah klo untuk menunjang itu semua bimbingan yang di ajarkan di pondok ini apa aja ?

(+) klo bimibingan di pondok ini banyak juga yahh,pertama mungkin yang didahulukan sekolah formalnya,kemudian juga ada kegiatan pesantrennya seperi : pengajian kitab kuning,pengajian Al-qur’an,belajar ceramah,kadang juga ziarah wisata ke makam-makam para Ulama di Indonesia..

(?) Fatimah kalo pendekatan guru ke santri gimana?ketika dia baru masuk ke pondok ini ?

(+) owh.. klo itu sich,,, pertama mereka pengenalan trus biasa ditanya-tanyain tentang kehidupan kita dirumah,trus setelah itu yahh berjalan dengan sendirinya. (?) Siapa aja Fatimah yang memberikan bimbingan dan pendekatan tersebut ?/ (+) yah.. yang pasti guru-gurunya y… pimpinan pondok juga biasanya ikut turun langsung ke jamaah santri,biar lebih familyar gituh… hhee

(?) bisa aja ni fatimah,trus bimbingannya efektif ga ?

(+) Alhamdulillah yahh.. setelah kurang lebih 4 th. Disini saya banyak mengetahui tentang agama,khususnya dalam mengaji al-qur’an,kitab kuning,juga berbagai keterampilan seperti memasak,menjahit,dan masih banyak lagi yang lainnya yahh..

Dokumen terkait