• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUNDOWN "KESEMPURNAAN CINTA"

Lampiran 4: HASIL WAWANCARA

Data Informan Nama : Jabatan : Tempat : Tanggal/Pukul : T J: T: J: T: J: T: J: T: J: Kumala Dewi Senior Produser

Di Lobby Studio Metro Tv 16 Maret 2011, 14:00 WIB

__________________________________________________________________ _________

: Bagaimana latar belakang terbentuknya acara Kick Andy? Itu ada di buku semua

Mungkin ada tambahan lagi mba?

Ga ada si, sebenarnya metro menginginkan sebuah talk show, terus bang Andy menginginkan beda, akhirnya jadi Kick Andy dengan berbagai.. artinya gini, dari konsep awal belum ada kejelasan seperti apa, tadinya mau kaya

, Larry King, ato kaya apa, lama-lama ternyata ada pergerakan. Dulu kan shownya pengen talk shownya biasa tapi bedahnya beda, terus tiba-tiba kita angkat episode buyung yang orang buta sama nenek yang yang jualan sapu. Responnya mengerikan, responnya banyak tidak hanya respon soal apresiasi bahwa itu bagus tapi action beneran jadi orang pada nyumbang. Sampe kita dapet Rp. 150 juta dari situ kita berfikir ternyata Indonesia masih banyak orang-orang yang menginginkan sesuatu yang ‘ , sesuatu yang nyentuh, yang memotivasi, yang menginspirasi, artinya seorang yang buta aja pantang ngemis mu tetep nyari uang jualan sapu keliling 40 Km cuma demi Rp. 15.000 tiap hari. Jadi dari situ, kemudian dari situ lama-lama tercipta kaya..apa ya, kaya proses aja terus tau-tau oh..ternyata memang akhirnya konsepnya ketemu yaudah inspiratif jadi yaudahlah taglinenya menonton dengan hati, gitu aja.

Tapi kan diawal bilang ada sedikit perbedaan dengan bang Andy, nah itu perbedaan seperti apa?

Bukan, bukan perbedaan tapi perubahan, artinya gini, pertamanya kan kebayangnya bang Andy kalo jadi presenter, jadi apa? akhirnya kalo jadi presenter cuma.. (break)

Untuk selanjutnya, ini lebih ke tim produksinya, nah siapa sajakah yang berada dibalik program acara ini?

Secara general sih kita banyak, tapi kita ada tim teknik temen yang mensuport kita untuk taping, ada tim pemantau artinya a currant affair, terus ada wapemred yang ikut memperhatikan perkembangan ini, tapi secara materi yang bekerja itu tim kreatif plus hostnya karena kita selalu apa-apa berkomunikasi, dan jangan berpikir kalo Andy F. Noya itu cuma host. Andy F. Noya sama, kita juga berantem sama bang Andy kalo rebutan topik. Terus ada tim yang bekerja itu tim daily yang merumuskan meeting seminggu dua kali, yang wajib, tiga sama breafing kalo mu taping kaya tadi

Kemudian untuk visi misi dari acara ini apa?

Sebenarnya, kita cuma awalnya kan misinya pengen buat buah program tv yang tidak biasalah, beda, artinya gini.. ada kekuatan konten, ada shownya juga, lebih besarnya sih memberi inspirasi sama motivasi orang lain. So far sih kelihatannya berhasil, salah satu kewajiban ketika kita ngangkat topik adalah, ada pertanyaan seperti ini, pasti ada orang lain yang menjegal ide kita, misinya Face To Face

touch’

apa?pesan yang akan dibawa ditopik itu apa? Itu harus bisa menjelaskan ke semua orang karena memang kontennya harus ada pesan. Lengkapnya kita pengen ada sebuah tayangan menarik, informatif, inspiratif, dan memotivasi tanpa kehilangan unsur entertainmentnya. Jadi kita so far menggabungkan semuanya tapi walaupun pada kenyataannya kita kuat dikonten, shownya diusahakan selalu ada

Di awal disebutkan berusaha untuk beda, apa perbedaan acara lain? Baik dengan acara dari stasiun televisi lain atau mungkin dari talk show di Metro TV sendiri?

Ada, di internal aja dari nama,ada Mata Najwa, tapi kan kita secara internal punya koridor-koridor sendiri, Mata Najwa main dimana, Just Alvin main dimana, kalo kita lihat bersaing, bukan bersaing sih k tidak menganggap teman- teman talk show lainnya, kita cuma melihat bahwa pada awalnya kita kan kontennya lebih banyak muatan yang humanis, disetiap apapun titik humanis itu harus ada. Jadi kalo orang lain talk shownya yang serius, kekuatan kita ada dikonten jadi researchnya bener-bener detail. Mau tidak mau yang namanya talk show itu ga lepas dari ikon hostnya, ya keberuntungannya Andy Noya seorang jurnalis bukan presenter biasa, jadi dia ketika mengulas sesuatu punya bahan yang banyak dan punya bekal yang cukup, itu keun ngan kita, kita tidak bisa membandingkan dengan bagaimana talk show ini, talk show itu, kita gak lah. Tapi kita berusaha menyampaikan misi tadi misi yang lengkap

Untuk lambang Kick Andy, apa makna dari lambang tersebut?

: Sebenarnya dulu kita punya logo, tapi sebenarnya cut itu lebih karena kick dan itu bukan lambang sarkastis ya, kick itu sesuatu yang sarkas bahwa kita ingi menendang, tapi lebih kepada sesuatu yang nge-kick gitu lho, oh menyentuh banget gitu lho, kalo sekedar elusan kan gak terlalu dalam. Sebenarnya ada program yang ada nama kick nya tapi saya lupa, ternyata dipake terus. Dan soal logo, kita udah tiga tahun logo baru yang ada tulisan nya, itu tulisan tangan bang Andy sendiri. Itu dibikin research sendiri, jadi ita pake dua lembaga, jadi diskusinya lama kita make konsultan brand untuk membuat brand Kick Andy yang baru.

Jadi rebranding kick andy hasil konsultasi dengan konsultan branding? Iya, dengan lembaga brand Indonesia. Mereka melakukan dan research, dengan proses dan sistem sehingga kemudian keluarlah logo itu dengan tulisan Andynya tuh tulisan bang Andy. Itu terlalu tebal untuk diceritain. Jadi logo itu terbentuk dari hasil konsultasi.

Kenapa acara ini ditayangkan pada malam hari pada jam yang relatif malam dan bukan pada prime time?

Kalo ngomong prime sekarang kacau, kalo dulu kan jam tujuh-sembilan prime time. Sekarang jam sembilan juga masih prime time tapi pilosofi dari kenapa kita tayang malam adalah kita ingin konten kita sebagai konten terakhir yang didengar sebelum dia tidur dan yang terakhir dia ketika bangun adalah konten kita tersebut.

Bahkan sampai ada tayangan ulangnya, apakah keinginan pemirsa atau ada setingan tertentu?

Ada research juga bahwa penontonnya kan universal,dan gak semua orang bisa nonton malam jadi itu juga memberi kesempatan untuk menonton Kick Andy, intinya siang itu mengakali orang gak sempet nonton malam T: J: T: J T: J: T: J: T: J:

T: J: T: J: T: J: T: J:

Upaya apa yang dilakukan oleh tim produksi dalam meningkatkan dan atau mempertahankan rating?

Sebenarnya ada dua hal, sebenarnya rating harus bagus memang iya karena itulah yang membuat acara ini bisa ditampilkan artinya sesuatu yang dikomersilkan tapi yang lebih kita utamakan adalah soal idealismenya. Kaya ditanamkan dalam jiwa, yudahlah kalo rating ga tinggi i idealismenya nyampe. Kadang ada nelson untuk ngukur sendiri tapi kita kan juga punya respon secara kualitatif, kalo kuantitatif kita punya banyak ada web, facebook, twitter, yang orang merespon seperti apa. Kita suka merasa bahwa justru ketika kita respon di web tinggi tapi ko ratingnya ga terlalu gede, bukan tidak percaya, artinya kita tidak membuat itu sebuah acuan, kita harus mengejar apa yang dikeluarkan nelson harus tinggi, lebih kepada idealisme. Tapi bahwa kemudian kalo kita, lebih memicu gitu lho kalo rating jelek kita harus naikkan bahwa itu ukurannya tapi bukan tolak ukur utama. Ya tadi itu, benefit itu, kalo jelek mulu juga sponsor kan percayanya ama itu

Sejauh mana tim produksi akan mempertahankan idealismenya, mengingat kedepannya industri pertelvisian kita belum tahu bagaimana dengan idealisme?

Aku kira justru kita punya idealisme makanya lima tahun talk shownya berkembang. Itu karena kita punya idealisme, kalo orang ga punya idealisme gimana sih, ga jelas juga arahnya mu kemana. Karena kita punya idealisme, pengen seperti ini, kontennya seperti ini, harus membawa pesan positif, menebarkan aura-aura positif kepada orang, itu kan memang idealisme yang harus diertahanin, kalo enggak kita babak belur kaya talk show lain, apa bedanya kita dengan yang lain? Kita butuh uang, bahwa ini perusahaan, tapi seorang bang Andy Noya sendiri selalu mengingatkan kita bahwa ideal tujuan, itu yang paling penting kita pertahankan ketimbang kita mau babak belur, ya kita tampil aja seminggu tiga kali, tiap malam, dengan konten yang akhirnya konten bisa semerawut sementara ini butuh pemahaman, semua orang harus belajar, ketika mau taping tuh bahan-bahannya harus jelas, bang Andy juga belajar menguasai, kita ga pernah takut menghadapi tantangan. Karena sumber semua dari kemajuan karena kita punya idealisme, buktinya lima tahun lah. Sekarang gak banyak program yang bertahan lima tahun.

Jadi Kick Andy memperhatikan antara tema menarik dengan rating yang tinggi?

Ya tetap diperhatikan tapi tidak menjadi kemudian bahwa ko kita gagal karena rating kita bahwa kita menganggap itu sebuah kegagalan, tapi kita lihat sisi lainnya bahwa respon orang ditempat lain begini, atau terima sms kalo abis tayang, kita merasa bahwa kita punya ukuran, oh ini layaklah

Bagaimana tim produksi dalam memilih dan menentukan tema yang akan diangkat? Dan apa tema inti yang sebenarnya ingin ditekankan pada setiap episode?

Temanya sesuatu yang punya makna buat penonton, ketika ngomong politik kita akan bercerita dan kita perkuat dengan profil. Ya kita punya today’s dialogue, gak usah kita ngomongin yang pro-kontra gitu, besoklah hari jumat ini Antasari, kita kan cuma cerita, bahwa dia dipenjara, dia dituduh kaya gitu, gimana perasaannya. Kita tidak pernah membandingkan bahwa, kita cuma nanya seperti kebanyakan pertanyaan orang, bener gak sih Antasari cinta ama Rani, lebih kaya mewakili pertanyaan dari masyarakat bukan pertanyaan Jaksa, kita tidak

menghakimi prosesnya. Antasari kita datangi dipenjara, dengan proses yang panjang tapi dia nyaman. Yang paling penting itu aja, isinya, humanis selalu ada, kalo politik tidak sembarang politik kita lebih kepada sosoknya.

dan bukankah tema tentang percintaan termasuk jarang diangkat?

banyak ko, justru unsur cinta selalu jadi bagiannya, maksudnya cinta ibu dan anak, bagaimana seorang Antasari selalu cinta keluarganya, itu selalu ada sisi cintanya. Tapi bahwa pure Atas Nama Cinta itu lebih kepada gini lho, bagaimana sih orang menerima kekurangan, bagaimana orang berjuang melawan keterbatasan, bahwa sebuah hidup itu adalah anugerah. Jadi pesannya lebih memotivasi, lebih menginspirasi, kadang-kadang yang kita anggap biasa itu jadi luar biasa

bagaimana tim produksi mengemas pesan yang biasa menja luar biasa atau tidak biasa?

kita memang dilatih, tim dilatih untuk punya peka seperti itu. Karena itu yang membedakan, bang Andy itu orang yang paling sering mematahkan semangat, baru ngomong apa, wah..ga menarik. Kita tuh untuk fight, terus kekuatan narasumber. Kita kan narasumber tuh banyak tapi seberapa orang yang bisa cerita, seberapa orang yang bisa menuturkan baik itu kan juga masuk kriteria. Ketika ada pasangan yang cacat, direntet sampe 20, tim research harus nanya ceritanya seperti apa, orangnya seperti apa, talktive gak? Jadi sebenarnya itulah yang menguatkan kontennya jadi kita alurnya lancar. Bayangkan kalo narasumber yang ao-ao, kan orang tuh liat kamera gak gampang ya, waktu di telpon semua dicerita begitu di kamera ketelen semua kalimatnya, kita beberapa kali ngalam in kaya gitu. Kalo bahan bang Andy yang kuat, dia bisa gali, dia bisa mancinng-mancing

apakah materi diolah sendiri oleh bang andy merupakan nsi dari awal berdirinya Kick Andy?

iya, karena dia jurnalis, dia gak mau, kita Cuma sepaham bahwa kita bikinkan kalo produser kan sampe pada buat rundown, segmen satu kita omongin ini ya, cluenya kenapa, benang merahnya seperti apa. Itu sepakat dengan Andy Noyanya juga karena dia ikut meeting. Abis itu tim research akan kasih materi hasil interview, si orang ceritanya begini, hal-hal menarik di poin highlightnya gimana, dan Andy Noya akan memadukan itu dengan rundown yang kita bikin. Dia jurnalis, bukan presenter yang baca skrip

pada episode atas nama cinta, cinta tanpa batas, dan kesempurnaan cinta, bagaimana tim produksi melihat kisah tersebut dari sisi apanya?

kita gak pernah batasin start kita dari mana, artinya i idenya dari mana, kadang-kadang Andy Noya tiba-tiba sms tengah malam lucu ya kalo angkat tema ini, itu di meeting ko untuk bikin episode ini, tadinya mu dicampur istri-istri yang ngurusin orang cacat kan psti kebutuhannya banyak, sementara kalo dipikir-pikir gentayangan kan pria lain atau perempuan lain, ngapain ngurusin yang gitu kalo dipikir kaya gitu. Yudah akhirnya dicari kebalikannya, dan jujur yang susah itu cari laki-laki yang dapat cewe cacat. Aku tuh sampe nyebar pertanyaan di facebook, ada yang ngasih tau terus disaring, terus ki im message ke dia, biasanya sih gitu-gitu orang yang ngasih tau gitu kalo ga dikasih materi uang, tergantung kadang kita liat orang nya kalo ga terlalu dari bawah kita kasih merchendise sebagai tanda terimakasih mau sharing. Soalnya kalo kaji literatur tuh susah banged, kalo suami yang urus istri cacat jarang banged, kalo istri yang urus T: J: T: J: T: J: T: J:

banyak. Kalo atas nama cinta, narsum kaya mba tamy, itu bukan narsumb baru tapi udah lama gitu juga dengan mba tari, dari situ kita cari-cari lagi

setelah mendapat atau menentukan tema, mana kala ada kesulitan dalam mendapatkan narasumbernya, apakah ada kemungkinan untuk mengganti tema atau narasumbernya?

oiya ada, kadang kita ganti tema atau ganti angel, tergantung kondisinya. Terus sistem kita kan bank data, artinya gini, kaya ada narsumb apa kita tarok di bank data nanti kalo ada temennya kita angkat. Jadi emang sistemnya kita selalu koleksi data, ga kuatlah kalo cuma sendiri angkat satu episode, makanya ditarok baru dicari temennya

dari ketiga episode ini, adakah treatment atau solusi yang diberikan?

narsumb kan punya kisah, punya statement sendiri, cuma kita tidak mengeksplorasi kesedihan orang. Kalo kamu lihat tayangannya semuanya haha- hihi, padahal si mbak tari itu bukan suatu hal yang mu dibalik itu semua oh ternyata orang ini memang kuat. Dalam mengemasnya kita jangan sampe mengeksplor kesedihan orang untuk menjual, kalo diikutin dari A-Z uraian air mata aja semua karena memang kisahnya sedih. Dari awal interiew juga udah dibilang jangan terlalu ekspose kesedihan. Karena mereka terpilih jadi narsum karena memang mereka punya power

dan bagaimana sampai ke tahap moral yang disampaikan?

dan itu harus, itu yang kita pesan, dan ketika bercerita ide, pesan moralnya apa? Karena pesan moral itu wajib hukumnya.

Jakarta, 25 Maret 2011 (pewawancara) (informan) T: J: T: J: T: J:

Lampiran 5:

Transkrip Episode Atas Nama Cinta Segmen 1

Video Tape:

Hidup dalam perkawainan bahagia dan langgeng adalah dambaan setiap orang, tapi bagaimana kalau pasangan hidup Anda terserang penyakit dan membuatnya tidak berdaya. Apakah Anda setia mendampinginya atau Anda akan meninggalkannya? Itulah topic Kick Andy kali ini. Dan di studio Tari Menayang. Jika Anda adalah penonton setia Kick Andy, tentu Anda pernah menonton tayangan seorang pemuda yang enerjik, ganteng, cerdas, dan menjadi idola bagi anak-anak muda, namanya Victor Menayang. Tetapi pada usianya yang baru saja 40 tahun, Victor terkena stroke, apa yang terjadi? Dan bagaimana sang isteri, Tari Menayang, menghadapi persoalaan dalam perkawinannya?

Andy : jadi Tari, bagaimana kondisi Victor sekarang?

Tari : Victor masih tidak berdaya, lumpuh total kaki tangan, tidak bisa bicara, tersenyumpun tidak bisa, tapi ada perkembangan sedikit-sedikit. Kaki sudah bisa bergerak, kalau misalnya jam 8 malam kaki saya tekuk karena dia miring ke kanan, nanti jam 9 saya lihat sudah lurus. Dan kayaknya dia bisa menggunakan otot perut untuk menggerakkan, tangan juga begitu sudah banyak, juga leher, terutama kalau tiduran dia bisa banyak bergerak, tapi kalau duduk sekali-sekali aja Andy : jadi ini sudah berapa tahun Victor seperti ini?

Tari : enam tahun

Andy : tentu enam tahun bukan waktu yang pendek karena tent Anda harus setipa hari melihat Victor dalam kondisi seperti itu. gi Anda yang belum tahu cerita tentang Victor, kita akan ikuti, termasuk kisah cintanya, ini dia liputannya

Memiliki pasangan pintar dan tampan, adalah impian set perempuan, begitu juga dengan Tari. Di taman sastra UI, pertama kali Tar bertemu Victor Menayang mahsiswa ganteng dan pernah menyandang sebagai mahasiswa terbaik. Hubungan yang dimulai dengan pertemanan itu kemudian berujung pada sebuah pernikahan. Tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1988, akhirnya Tari dan Victor berikrar untuk berumah tangga. Sebuah pernikahan yang memiliki harapan cerah bagi Tari maupun Victor. Kebahagiaan mereka bertambah setelah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Adila Baramata. Kehidupan keluarga bahagia ini telah berubah ketika tahun 2005 lalu, Victor mengalami stroke. Saat itu dokter menyatakan bahwa peluang bagi kesembuhan Victor hanyalah 5% saja.

Andy : pada saat-saat Victor stroke, semua orang dengar beritanya, tapi Anda sendiri pertama kali tahu bahwa Victor kena stroke kapan?

Tari : pada jam 6 sore, 31 Mei 2005, dari UI waktu itu dia menguji tiga calon doctor, ganti-gantian di Salemba, di pasca sarjana komunikasi. Lalu mereka telpon saya di kantor

Andy : nah, sejak saat itu Victor koma, tidak sadarkan diri? Tari : tidak sadarkan diri selama seminggu

Andy : dokter waktu itu bilang bahwa kesempatan hidup Victor waktu itu Cuma 5% ya?

Tari : ya, karena kalau sudah kena batang otak ada kemungkinan atau sebagian besar itu kena alat pernafasan. Kalau itu kena, dia harus pakai alat bantu terus atau malah mati batang otak kalau gak salah. Tapi dua-tiga hari dicoba copot alat bantu nafasnya, dia bisa bernafas sendiri

Andy : tapi waktu itui kalau tidak salah dokter bilang, sebaiknya Victor direlakan saja ya, dari pada dia harus hidup dengan ko tidak normal lagi, tapi kok kenapa keluarga malah sebaliknya, tetap bertahan ingin agar Victor tidak direlakan pergi?

Tari : saya tidak mau seperti Tuhan yang memutuskan, karena pada saat itu dokter benar-benar tergantung kepada saya. Jadi walaupun ada keluarga, isterinya yang harus menentukan. Karena dokternya waktu itu mengatakan, ada dua kemungkinan, dia bisa survive tapi dia lumpuh, atau kita rkan dia meninggal dengan cairannya tidak dikeluarkan. Jadi cairannya makin lama makin penuh, maka akan menekan otak dan dia akan meninggal. Dan saya gak tega membiarkan Victor seperti itu. Dan saya berpikir, masa si gak ada jalan untuk dia bisa membaik, jadi saya putuskan tidak, saya tidak mau dia meninggal

Andy : setelah enam tahun, apakah Anda yakin dengan keputusan itu atau malah menyesali keputusan itu?

Tari : selama ini saya tidak pernah memikirkan kesitu, sampai beberapa bulan terakhir ini ketika dia sakit. Jadi selama ini saya antusias, saya dengan semangat inikan dia, sampai dia bulan November ini dia sakit, dia harus dirawat di Rumah Sakit walaupun cuma dua hari. Tapi selama sakit itu, pulang ke rumah saya harus periksain urinnya, visesnya, atau segala macem, dan itu saya gak tega. Dan dia juga waktu itu muntah darah, di kencing juga ada darah, itu salah satunya kata dokter karena gak banyak gerak jadi dia kena infeksi. juga hal kedua, sahabat dekatnya meninggal pada bulan November. Jadi kita semua relakan sahabatnya itu, nah disitu saya baru berfikir, apa saya juga relakan kepergian Victor. Tapi selama ini kenapa saya tidak pernah berfikir kesitu karena dia sangat antusias. Setiap hari menginspirasikan saya dalam hal semangatnya. Jadi kalau kita minta dia latihan, dia lakukan, kalau kita Tanya dia selalu jawab

Andy : ini dalam kondisi sudah sakit? Tari : iya

Andy : komunikasinya seperti apa?

Tari : pakai jari, atau pake tangan, pake mata, atau minta jempolnya bergerak. Itu membangun spirit saya, sampai bulan November. Misa pun, saya tidak berani bertanya kepada Victor, kamu sebenarnya pengen atau pengen apa, saya gak berani tanya seperti itu. Tapi selalu saya bacakan buku-buku yang membangun spirit

Andy : cara Anda membacakan? Tari : saya bacakan disampingnya Andy : Anda yakin Victor mendengar?

Tari : pasti, dia kognitifnya sama sekali tidak terpengaruh karena dia tidak kena otak kiri otak kanan

Andy : itu kemajuan yang ada pada Victor sekarang?

Dokumen terkait