TRANSKIP HASIL WAWANCARA
HASIL WAWANCARA
1. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu hadapi dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi?
Kalau kendala dalam memanfaatkan laboratorium IPS di SMA Kasihan tidak banyak. Ruangnya sudah ada, lumayan luas, kalau dibanding sekolah lain yang terkadang bahkan tidak punya laboratorium IPS sekolah kami jauh lebih beruntung. Kalau sarana pembelajarannya ya sudah ada walaupun masih terbatas, laboratorium IPS di sini (SMA N 1 Kasihan) masih baru kurang lebih 2 tahunan, jadi untuk pengadaan alat-alat lab nya masih bertahap. Paling ya siswa kalau diajak ke lab IPS sering lama di jalan, jadi waktu pembelajarannya kadang terpotong sedikit.
2. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan kondisi ruang laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Kalau kondisi ruang sudah mencukupi dan memenuhi syarat untuk pembelajaran dan praktikum geografi, luasnya sudah lumayan lah kalau dibanding dengan SMA lain yang ruang laboratoriunya sempit, atau bahkan tidak punya laboratorium IPS.
3. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Untuk kondisi sarana dan prasarana cukup memenuhi syarat untuk pembelajarann geografi dan praktikum geografi. Ada cukup banyak sampet batuan, peta-peta, beberapa maket lempeng tektonik. Hanya saja di laboratorium ini tidak ada LCD untuk menjelaskan slide-slide. Maklum lab nya masih baru.
4. Apakah Bapak/Ibu mengalami kendala terkait dengan waktu yang tersedia dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa? Waktu untuk menuju laboratorium yang jaraknya agak jauh dari kelas
tidak cukup 10 menit, belum lagi kalau siswa mampir-mampir. Waktu untuk pembelajaran jadi tersita banyak.
5. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan keterampilan untuk menggunakan peralatan praktikum yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Peralatan yang ada di lab ada maket, contoh, batuan, gambar-gambar, peta. Untuk menjelaskan dengan menggunakan media-media tersebut saya rasa tidak ada kesulitan. MGMP juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang keterampilan guru untuk kegiatan pembelajaran.
Di SMA N Kasihan juga punya program tahunan untuk field study. Jadi siswa dibawa untuk belajar di luar sekalian belajar melakukan penelitian. Field study nya pernah ke parangtritis, sangiran, tempat-tempat ekonomi produktif. Field studi itu kan juga termasuk pembelajaran lab, tapi yang secara outdoor. 6. Apa usaha yang telah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala yang ada? Mengajukan ke pihak sekolah untuk pengadaan sarana dan prasarana penunjang laboratorium. Seperti tahun ini saya mengajukan hygrometer, rol meter, etalase untuk menyimpan alat, dll. Tapi itu pengadaanya bertahap, dana yang ada kan juga terbatas.
Kalau untuk pembelajaran yang membutuhkan bantuan audiovisual (LCD) kegiatan pembelajarannya dilakukan di kelas. Tapi tetap menampilkan media atau alat-alat yang dibutuhkan. Jadi hal tersebut tidak menjadi masalah.
Nama Lengkap : Drs. Agus Sudibyo (guru)
Nama Samaran : AS
NIP : 196312051990031005
Pendidikan : S1
Umur : 50
Nama Sekolah : SMA N 1 Jetis
Alamat Sekolah : Ketan Sumber Agung, Jetis, Bantul
HASIL WAWANCARA
1. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu hadapi dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi?
2. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan kondisi ruang laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
SMA N 1 Jetis awalnya memiliki ruang laboratorium IPS-Geografi yang bagus dan nyaman untuk pembelajaran, namun belum lama ini ruang laboratorium IPS-Geografi dipindahkan ke ruang baru yang lebih sempit karena ruang lab yang sudah ada sebelumnya dialih fungsikan menjadi ruang kelas, sehingga kondisi laboratorium IPS-Geografi yang sekarang agak berantakan, kurang tertata, dan kurang representatif untuk pembelajaran 3. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan ketersediaan sarana
dan prasarana penunjang pembelajaran yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Peralatan dan media pembelajaran yang ada masih terbatas. Untuk mengadakan peralatan atau media itu masih sulit. Misalnya untuk pengadaan maket-maket itu jarang ada yang menyediakan atau menjual.
Kalau cantoh batuan dan tanah itu sudah ada dan lumayan lengkap. 4. Apakah Bapak/Ibu mengalami kendala terkait dengan waktu yang tersedia
dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa? Saya rasa tidak ada. Karena jam pelajaran geografi untuk kelas X itu 4 jam pelajaran. Hanya saja mungkin kalau mau melaksanakan pembelajaran di lab, waktu yang dihabiskan untuk sampai di lab cukup menyita jam pelajaran, bisa sampai seperempat jam, dan belum lagi suasana kelas tidak langsung kondusif untuk pembelajaran.
5. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan keterampilan untuk menggunakan peralatan praktikum yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Tidak ya. Lagi pula di laboratorium IPS peralatan yang ada hanya maket-maket, sampel tanah, sampel batuan.
6. Apa usaha yang telah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala yang ada? Menggunakan ruang laboratorium itu seadanya dulu. Kalau tidak memungkinkan ya menggunakan ruang kelas. Karena sebenarnya kondisi ruang kelas jauh lebih nyaman untuk melaksanakan pembelajaran. Yang terpenting materi yang diajarkan dapat tersampaikan kepada siswa.
Nama Lengkap : Drs. Parsilah (guru) Nama Samaran : PA
NIP : 196401211992032011
Pendidikan : S1
Umur : 50
Nama Sekolah : SMA N 1 Sedayu
Alamat Sekolah : Jalan Kemusuk, Argomulyo, Sedayu
HASIL WAWANCARA
1. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu hadapi dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi?
Ruang laboratorium IPS (di SMA N 1 Sedayu) letaknya di lantai dua, jauh dari ruang kelas dan ruang guru. Terkadang untuk membawa siswa ke sana membutuhkan waktu yang ditidak sebentar, selain itu murid kalau disuruh ke lab mampir-mampir dulu, ngobrol-ngobrol dulu, ke kantin, jadi waktu untuk pembelajaran tersita banyak
2. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan kondisi ruang laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Laboratorium IPS di SMA N 1 Sedayu ada dua, kondisinya cukup luas, dan cukup nyaman untuk pembelajaran. Tapi ya saya jarang menggunakan lab IPS karena jauh.
3. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
Sarana dan prasaran laboratorium IPS masih terbatas ya. Peralatan-peralatannya masih seadanya. Hanya ada beberapa maket, gambar-gambar. Ada juga beberapa foto udara, batuan yang sebagian ada di sana, dan sebagian lain saya yang simpan.
4. Apakah Bapak/Ibu mengalami kendala terkait dengan waktu yang tersedia dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa? Waktu banyak tersita untuk perjalanan menuju laboratorium IPS. Siswa juga kadang-kadang sulit diatur. Letak ruang laboratorium IPS juga jauh dengan kelas dan ruang guru. Makanya itu saya jarang membawa siswa ke laboratorium.
5. Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala terkait dengan keterampilan untuk menggunakan peralatan praktikum yang ada di laboratorium IPS-Geografi? Mengapa?
6. Apa usaha yang telah Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala yang ada? Saya lebih sering melaksanakan pembelajaran di ruang kelas. Jadi tidak perlu mengatur siswa untuk pergi ke laboratorium IPS.
Terkadang media yang ada di laboratorium yang saya bawa ke kelas.
Nama Lengkap : Drs. H. Suharja, M.Pd (Kepala sekolah) Nama Samaran : SU
NIP : 19550510198031011
Pendidikan : S2
Umur : 59
Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan
Alamat Sekolah : Jalan Bugisan Selatan
HASIL WAWANCARA
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kondisi Laboratorium IPS-Geografi di SMA ini?
Keberadaan lab IPS itu masih tersisihkan, kalau lab IPA itu sudah jelas. Tapi kalau bilang lab IPS orang masih banyak yang mikir karena tidak tahu. Keberadaan lab IPS di SMA Kasihan itu supaya adil kalau IPA ada lab, kenapa IPS tidak ada lab? Seperti itu. Di samping itu juga kalau guru PS yang menjadi kepala lab mendapat jam tambahan untuk sertifikasi, 12 jam, kenapa guru IPS tidak bisa? Seperti itu. Maka dari itu, kami juga melakukan kerjasama dengan rektor UT agar guru IPS mendapat pelatihan untuk melaksanakan tugas-tugas lab IPS. Dan sekarang tenyata keberadaan lab IPS juga laku untuk sertifikasi guru, makanya program lab IPS ini terus dilanjutkan.
Awalnya guru kita memang sudah banyak, lalu ada program sertifikasi. Nah untuk memenuhi yang kurang kita membuat program itu, yang tidak menyalahi aturan. Ya kalau menyimpang sedikit mungkin ada, karena regulasi untuk lab IPS itu sampai sekarang belum ada dari pusat. Ya kami mengira-ira saja berdasarkan materi, peralatan dan benda-benda apa yang dibutuhkan untuk praktikum yang perlu dikembangkan.
2. Apakah kondisi laboratorium IPS-Geografi di sekolah ini sudah mampu mengakomodasi guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran geografi? Laboratorium IPS di SMA Kasihan ini masih baru, kurang lebih 2 tahunan berjalan. Dan tentu saja alat-alat dan media yang ada masih terbatas. Maka dari itu kami terus mengembangkan lab. Guru juga terus mengikuti pelatihan agar bisa melaksanakan tugas-tugas lab.
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemanfaatan Laboratorium IPS-Geografi untuk pembelajaran Geografi selama ini?
Dalam rangka keperluan mapel Geografi terutama (selain itu juga ekonomi, akutansi, sejarah) bisa memanfaatkan laboratorium IPS. Untuk keperluan
mapel Geografi, kita mengacu pada lab-lab yang sudah ada. Misal kita lihat di Sangiran, apa yang ada di sana dan bisa di contoh untuk lab kita, demikian juga lab Geospasial yang ada di Parang tritis. Hal itu bisa berguna untuk meningkatkan lab IPS.
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana peranan guru mata pelajaran Geografi dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi di sekolah?
Guru-guru IPS, seperti Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Sosiologi harus kreatif dalam menentukan alat-alat dan media apa saja yang harus ada di lab IPS. Dan itu harus disesuaikan dengan pokok bahasan mater masing-masing pelajaran. Kalau untuk lab IPA kan sudah jelas alat dan bahan apa saja yang harus ada dan dapat dibeli di mana. Maka dari itu guru IPS harus kreatif agar lab IPS bisa terus berkembang.
5. Menurut Bapak/Ibu, kendala apa saja yang dialami guru dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi?
Kendala dalam laboratorium IPS tentu saja ada, alat-alat yang digunakan untuk praktik harus dikembangkan sendiri, sehingga guru-guru harus kreatif. Kalau IPS, sudah jelas bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan. Misal pelajaran kimia, membutuhkan cairan kimia, bisa membeli di apotek. Kalau pelajaran IPS harus dengan kreatifitas dari guru untuk melihat pokok bahasan dan materi yang menggunakan lab, sehingga bahan dan peralatan yang harus ada itu disesuikan dengan kebutuhan materi. Misal materi tentang gempa bumi, harus ada alat atau media yang dapat menggambarkanproses terjadinya gempa, bisa melalui video. Maka dari itu kreatifitas guru harus terus dikembangkan.
6. Kebijakan apakah yang telah diambil sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi?
Pada prinsipnya kami mendukung pengembangan lab IPS. Diharapkan nantinya keberadaan lab IPS bisa mendapat legitimasi dari pemerintah, karena selama ini belum ada kerangkan landasan mengenai lab IPS. Seperti bagaimana lab IPS itu? Syaratnya apa saja? Alat yang harus ada apa saja? Maka dari itu kami mengawali, kalau keberadaan lab IPS betul-betul bermanfaat bagi pembelajaran, bisa menaikan proses hasil belajar saya kira suatu saat nanti keberadaan lab IPS akan diakui bukan hanya untuk sekedar untuk memenuhi syarat sertifikasi saja.
Keberadaan laboratorium IPS harus terus dibenahi, yang penting ruang lab nya sudah ada, fasilitasnya terus dibenahi sehingga pembelajaran semakin menarik
Nama Lengkap : Sumarmo, M.Pd (Waka sarana prasarana) Nama Samaran : SM
NIP : 196903141994121002
Pendidikan : S2
Umur : 45
Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan
Alamat Sekolah :Jalan Bugisan Selatan
HASIL WAWANCARA
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kondisi Laboratorium IPS-Geografi di SMA ini?
Laboratorium IPS baru di bangun 2 tahunan, alat dan kelengkapannya juga belum terlalu lengkap. Laboratorium IPS masih sebatas digunakan sebagai ruang kelas. Namun, secara berkala sudah dilakukan pengadaan beberapa alat peraga.
Laboratorium IPS ada, sebenarnya itu untuk menambah jam mengajar, dengan adanya laboratorium IPS guru geografi yang menjadi koordinator lab memiliki jam tambahan 12 jam
2. Apakah kondisi laboratorium IPS-Geografi di sekolah ini sudah mampu mengakomodasi guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran geografi? Ruang laboratoriumnya sudah ada. Tetapi alat-alat peraganya belum lengkap. Jadi penggunaan lab masih sebatas digunakan untuk ruang kelas.
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemanfaatan Laboratorium IPS-Geografi untuk pembelajaran Geografi selama ini?
Pemanfaatan laboratorium masih belum seperti yang diharapkan dalam standar nasional pendidikan, alat peraga yang ada masih belum memenuhi kebutuhan. Jadi lab IPS masih dipakai sebatas untuk ruang kelas, hanya pindah kelas ke lab gitu istilahnya.
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana peranan guru mata pelajaran Geografi dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi di sekolah?
Guru mata pelajaran menggunakan lab IPS untuk pembelajaran, ya walaupun masih sebatas seperti menggunakan ruang kelas, belum melaksanakan praktikum yang sesungguhnya seperti yang ada di lab IPA. Tapi hal itu karena memang alat peraganya belum lengkap.
Guru juga terus diminta masukannya agar lab IPS itu terus berkembang, alat apa yang dibutuhkan itu kan merupakan masukan dari guru-guru IPS, dan koordinator lab IPS. Kebetulan koordinator lab IPS di sini bu Dwi, guru
Geografi. Kami juga sering melakukan studi banding, seperti ke Sangiran, Karangsambung, tempat-tempat ekonomi produktif, dll. Itu juga dapat membantu dalam mengembangkan lab IPS terus kedepannya.
5. Menurut Bapak/Ibu, kendala apa saja yang dialami guru dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi?
Dalam pemanfaatan lab tentu saja ada kendalanya, seperti masalah keberadaan peralatan lab. Itu juga terkait masalah dana yang ada untuk pembelian peralatan lab IPS. Tapi selama ini guru-guru telah banyak melakukan studi banding untuk meningkatkan pemanfaatan lab. Misal membawa batu-batuan dari Karangsambung, kerangka-kerangka dari Sangiran. Lama-lama alat peraga yang ada juga dapat terkumpul dan semakin lengkap.
Kalau masalah dana, ya secara bertahap, pelan-pelan, karena dana kan juga dari dewan sekolah, jadi untuk pengadaan alat-alat peraga juga harus bertahap.
6. Kebijakan apakah yang telah diambil sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi? Sekolah setiap semester mengadakan studi lapangan, khususnya untuk siswa IPS, seperti geografi, ekonomi, dll. Itu juga dalam rangka pengembangan lab IPS. Anak-anak di bawa ke sana, trus apa-apa yang di sana yang sekiranya bisa dibawa atau dibeli ya dibeli untuk melengkapi koleksi alat-alat lab. Peran sekolah sangatlah besar untuk membantu guru-guru, seperti melaksanakan studi lapangan, studi banding, dll.
Nama Lengkap : Drs. Herman Priyana (Kepala sekolah) Nama Samaran : HP
NIP : 195705111986031001
Pendidikan : S1
Umur : 57
Nama Sekolah : SMA N 1 Jetis
Alamat Sekolah : Kertan, Sumber agung, Jetis
HASIL WAWANCARA
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kondisi Laboratorium IPS-Geografi di SMA ini?
Di SMA N 1 Jetis ada lab IPS, lab IPS itu bukan hanya untuk Geografi, tapi juga Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Nah kenapa diadakan lab? Ya agar pembelajarannya dapat memperoleh hasil yang optimal. Diantaranya ya untuk menjelaskan materi agar maksimal, yang harus di laboratorium kan tidak harus alat peraga murni, bisa juga video.
Kalau menurut saya, kebutuhan laboratorium IPS itu hanya kebutuhan guru saja. Karena setahu saya dulu juga tidak ada lab IPS, yang sangat membutuhkan lab itu ya mata pelajaran IPA saja.
Keberadaan lab IPS ya hanya pelengkap saja. Karena ada sertifikasi, lalu lab di kembangkan, ada lab bahasa, lab IPA, dan sekarang ada lab IPS.
2. Apakah kondisi laboratorium IPS-Geografi di sekolah ini sudah mampu mengakomodasi guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran geografi? 3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemanfaatan Laboratorium IPS-Geografi
untuk pembelajaran Geografi selama ini?
Laboratorium IPS di SMA N 1 Jetis itu masih baru, jadi untuk pemanfaatannya untuk pembelajaran, khususnya pembelajaran Geografi saya kurang faham. Selain itu, laboratorium IPS itu dibentuk dengan nawaitu yang berbeda dengan lab IPA.
Guru IPS kebanyakan lebih sering menggunakan ruang kelas dari pada laboratorium IPS untuk pembelajaran karena kondisi ruang kelas yang lebih nyaman dan kondusif untuk pembelajaran.
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana peranan guru mata pelajaran Geografi dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi di sekolah?
Kalau lab IPS saya belum yakin. Kalau menurut saya lab itu yang benar-benar harus ada ya lab IPA. Menurut saya keberadaan lab IPS itu ya hanya karena ada program sertifikasi.
Selain itu saya juga kurang paham apakah kurikulum yang baru ini, kurikulum 2013, mata pelajaran geografi membutuhkan lab untuk pembelajaran. Saya rasa kebutuhan lab untuk siswa SMA hanya untuk sekedar membuktikan teori yang dipelajari
5. Menurut Bapak/Ibu, kendala apa saja yang dialami guru dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi?
6. Kebijakan apakah yang telah diambil sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi? Lab IPS itu ada saya rasa hanya karena ada sertifikasi. Lab itu untuk menambah jam bagi guru untuk sertfikasi.
Saya masih kurang yakin dengan keberadaan lab IPS itu. Berbeda dengan lab IPA, kalau pelajaran IPA kan jelas pembelajarannya membutuhkan pratikum. Kalau IPS saya rasa belum membutuhkan.
Di samping itu fungsi lab di SMA dengan di SMK itu berbeda, kalau di SMA lab itu hanya untuk menguji teori, sedangkan kalau di SMK lab itu sangat penting karena fungsinya sudah untuk inovasi atau menemukan.
Nama Lengkap : Drs. Agus Sudibyo (Waka sarana prasarana) Nama Samaran : AS
NIP :196312051990031005
Pendidikan : S1
Umur : 50
Nama Sekolah : SMA N 1 Jetis
Alamat Sekolah : Kertan, Sumber agung, Jetis
HASIL WAWANCARA
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kondisi Laboratorium IPS-Geografi di SMA ini?
SMA N 1 Jetis awalnya memiliki ruang laboratorium IPS-Geografi yang bagus dan nyaman untuk pembelajaran, namun belum lama ini ruang laboratorium IPS-Geografi dipindahkan ke ruang baru yang lebih sempit karena ruang lab yang sudah ada sebelumnya dialih fungsikan menjadi ruang kelas
2. Apakah kondisi laboratorium IPS-Geografi di sekolah ini sudah mampu mengakomodasi guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran geografi? Kondisi laboratorium IPS-Geografi yang sekarang agak berantakan, kurang tertata, dan kurang representatif untuk pembelajaran. Ruangnya sempit dan kurang nyaman untuk pembelajaran. Sekarang ini lab menjadi jarang dipakai 3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemanfaatan Laboratorium IPS-Geografi
untuk pembelajaran Geografi selama ini?
Dulu lab IPS itu sering digunakan tapi sekarang jarang digunakan karena lab IPS nya sudah pindah ruang. Dan ruang yang sekarang kondisinya kurang nyaman dan kurang kondusif untuk pembelajaran. Ruang lab PS yang sekarang tidak seluas dan sebaik lab IPS yang dulu.
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana peranan guru mata pelajaran Geografi dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi di sekolah?
5. Menurut Bapak/Ibu, kendala apa saja yang dialami guru dalam memanfaatkan laboratorium IPS-Geografi?
SMA N 1 Jetis awalnya memiliki ruang laboratorium IPS-Geografi yang bagus dan nyaman untuk pembelajaran, namun belum lama ini ruang laboratorium IPS-Geografi dipindahkan ke ruang baru yang lebih sempit karena ruang lab yang sudah ada sebelumnya dialih fungsikan menjadi ruang kelas, sehingga kondisi laboratorium IPS-Geografi yang sekarang agak berantakan, kurang tertata, dan kurang representatif untuk pembelajaran
Peralatan dan media pembelajaran yang ada masih terbatas. Untuk mengadakan peralatan atau media itu masih sulit. Misalnya untuk pengadaan maket-maket itu jarang ada yang menyediakan atau menjual.
6. Kebijakan apakah yang telah diambil sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui dalam pemanfaatan laboratorium IPS-Geografi?
Nama Lengkap : Drs. Ir. Joko Kustanta, M.Pd (Kepala sekolah) Nama Samaran : JK
NIP : 196609131991031004
Pendidikan : S2
Umur : 48
Nama Sekolah : SMA N 1 Sedayu
Alamat Sekolah : Jalan Kemusuk, Argomulyo, Sedayu
HASIL WAWANCARA
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kondisi Laboratorium IPS-Geografi di SMA ini?
Laboratorium IPS belum semua memiliki. Sekolah kami sudah memiliki dua lab IPS. Belum lama ini lab IPS selesai dibenahi oleh koordinator lab, pak rahmad berkerja sama dengan guru-guru rumpun IPS. Dalam pemanfaatan lab. Kami juga semakin terdorong karena belum lama ini lab kami mendapat kunjungan dari MGMP IPS kabupaten Kulon Progo.
2. Apakah kondisi laboratorium IPS-Geografi di sekolah ini sudah mampu mengakomodasi guru dan siswa untuk melaksanakan pembelajaran geografi? Guru-guru telah disiapkan labnya, alat-alatnya sudah disediakan, kalau mau tambah alat, dipersilahkan usulannya apa. Supaya bisa kita adakan bersama. 3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemanfaatan Laboratorium IPS-Geografi
untuk pembelajaran Geografi selama ini?
Pemanfaatan laboratorium IPS itu sesuai dengan kebutuhan guru. Yang jelas