• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Kelamin

4.4 Uji Hipotesis

Tabel 4.32 Hasil uji hipotesis

Correlations

Totalx Totaly Spearman's rho Totalx Correlation Coefficient 1,000 ,371**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 98 98

Totaly Correlation Coefficient ,371** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 98 98

Berdasarkan hasil korelasi pada tabel diatas yang diperoleh melalui perangkat lunak SPSS 22, diperoleh hasil korelasi koefisien sebesar (rho) 0,371.

Ho ditolak jika <0,05. Nilai signifikasi dari tabel diatas adalah 0,00 maka <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka terdapat pengaruh antara penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera

Utara. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan), maka digunakan skala Guilford atau koefisien asosiasi sebagai berikut ini:

≤ 0,20 = hubungan rendah sekali;lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi;kuat

≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali.

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel diatas, dapat diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,371. Dengan menggunakan skala Guilford, hasil 0,371 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Signifikasi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */**

(flag of significations) diberikan SPSS Statistics versi 22. Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.

Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji hipotesis penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dengan nilai 0,371. Signifikasi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 (0,00 > 0,05) dan adanya tanda */** (flag of significations) yang diberikan SPSS versi 22 yang menunjukkan hasil signifikan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Media Sosial Instagram mempengaruhi Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, maka digunakan rumus determinasi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

Kp = (Rs)2 x 100%

Dari hasil uji hipotesis variabel X dan Y, didapatkan nilai r = 0,371. Maka dengan menggunakanrumus Kp diatas, diperoleh data sebagi berikut:

Kp = (Rs)2 x 100%

= (0,371)2 x 100%

= 0,137641 x 100%

= 13,7641%

= 14%

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap Y dalam penelitian ini adalah sebesar 13,7641% yang dibulatkan menjadi 14%.

Hal ini berarti Ha dapat diterima, dan dengan begitu Ho ditolak. Maka terdapat pengaruh sebesar 14% antara penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

4.5 Pembahasan

1. Penggunaan media sosial Instagram oleh Mahasiswa USU

Setelah peneliti menganalisis data dari 98 responden yang berasal dari Universitas Sumatera Utara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Keperawatan, peneliti melihat hasil dalam penelitian ini menunjukkan bagai mana penggunaan media sosial Instagram pada Mahasiswa Universitas Sumtera Utara dapat mempengaruhi gaya hidup mereka. Dari hasil analisis tabel tunggal sebelumnya menunjukkan mayoritas Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang menggunakan media sosial Instagram termasuk kedalam kategori pengguna berat (heavy user), yang mana penggunanya mengakses 5-6 kali dalam sehari

Media sosial dirasakan relatif lebih muda untuk di akses sispa saja dalam menyampai dan menerima informasi. Melalui media sosial, pola komunikasi tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Responden pada penelitian ini menggunakan media sosial Instagram dan memiliki pengaruh pada gaya hidup, responden juga menggunakan untuk memenuhi kebutuhan dan motif penggunaan ysng dimulai dilingkungan sosial. Menurut effendi (2003:294) mengemukakan terdapat 5 kategorisasi kebutuhan dari pengguna media, yang jika dikaitkan dengan penelitian ini yaitu penggunaan media sosial, sebagai berikut :

1. Kebutuhan kognitif (kognitif needs)

Hasil penelitian ini menunjukkan kebutuhan responden yang berkaitan dengan memperoleh informasi ataupun sebagai sarana komunikasi, kebutuhan ini didasarkan pada hasrat responden untuk memahami dan menguasai lingkungan sekitar, juga memuaskan rasa penesaran dan dorongan untuk pengetahuan informasi seputar peristiwa terkini. Serta responden juga menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi pada lingkungan sekitarnya.

2. Kebutuhan afektif (afektif needs)

Kebutuhan ini berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman responden yang estetis, menyenangkan dan emosional. Dalam kebutuhan ini responden menggunakan Instagram untuk memperoleh kesenangan dan hiburan dalam mengisi waktu luang. Terlihat pada tabel 4.7 yang menjelaskan mengenai respon sering menakses Instagram untuk mengisi waktu luang. Juga terlihat pada tabel 4.13 bahwa hal yang paling sering diakses oleh respon yaitu konten-konten yang berisi hiburan.

3. Kebutuhan pribadi (personal intergrative needs)

Kebutuhan yang berkaitan dengan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Menggunakan media sosial Instagram menjadikan responden dapat memenuhi kebutuhannya dalam bersosialisasi, sehingga tidak lagi menjadi ketinggalan informasi dengan mengikuti updetan terbaru dalam Instagram.

Instagram juga menjadi wadah dimana penggunanya dapat membagikan kegiatan sehingga timbul kebanggaan pada diri pengguna dalam membagikan hal tersebut.

4. Kebutuhan sosial secara intergatif ( social intergatif needs)

Kebutuhan ini berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman, atau lingkungan sekitarnya. Kebutuhan ini di dasarkan pada keinginan individu dalam bersosialisasi. Melalui Instagram responden dapat melakukan komunikasi dengan keluarga, teman, ataupun dapat menambah teman baru. seperti terlihat pada tabel 4.7 bahwa mayoritas responden menggunakan Instagram juga untuk menambah pertemanan dengan orang lain. Di samping itu

terlihat pada tabel 4.16 responden menyatakan bahwa Instagram merupakan sarana kounikasi yang sesuai untuk dapat bersosialisasi dengan penggunaan Instagram lainnya .

5. Kebutuhan pelepasan (escapist needs)

kebutuhan ini berkaitan dengan upaya menghindari tekanan, ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan. Untuk mengisi waktu luangnya responden menggunakan Instagram dapat mengalihkannya dengan mencari huburan melalui explore di Instagram. Instagram juga dapat mengalihkan kepenatan yang dialami responden dengan mengakses Instagram.

2. Gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Pada bagaian ini, peneliti membagi indikator menjadi tiga yaitu kegiatan, minat, dan opini. Berikut masing-masing penjelasan tentang point yang terdapat dalam gaya hidup pada 98 responden yang berasal dari Universitas Sumatera Utara.

Pada poin kegiatan, Mahasiswa Universitas Sumatera Utara cenderung menghabiskan waktu di Instagram untuk melakukan hal-hal yang tidak penting.

Hal ini terlihat pada data sebelumnya bahwa Mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat suka mengisi waktu luang dengan mengakses Instagram.

Pada poin minat Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, mengaku bahwa Instagram meberikan pengaruh dalam hal minat bagi penggunanya . Salah satunya yaitu konten-konten yang ada di Instagram menarik minat Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam dunia fotografi. Karena biasanya dalam Instagram menampilkan foto-foto yang menarik dari seluruh pengguna. Selain itu Instagram biasanya juga menjadi wadah bagi para pembisnis untuk menjualkan dagangannya melaluin Instagram. Mahasiswa Universitas Sumtera Utara menyatakan bahwa mereka cenderung berbelanja melalui akun online shop yang ada di Instagram.

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara juga kerap kali sering membeli makanan atau membuat makanan setelah melihat makanan dari konten makan dari Instagram. Hal ini menunjukkan bahwa Instagram juga mempengaruhi minat Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang di promosikan melalui Instagram.

Di samping itu dalam Instagram juga terdapat konten-konten yang berisi mengenai tempat wisata atau treveling. Maka Mahasiswa Universitas Sumatera Utara juga berminat memilih destinasi wisata setelah melihat konten mengenai traveling atau tempat wisata melalui Instagram .

Pada poin opini, Mahasiswa Universitas Sumatera Utara berpendapat bahwa Instagram merupakan sebuah aplikasi media sosial yang dapat mempermudah dalam hal kegiatan berkomunikasi dengan teman atau saudara. Selaim itu Mahaiswa Universitas Sumatra Utara menyatakan setuju mengenai pengguna Instagram yang membuat Instastory dan memposting foto secara rutin setiap hari.

Tetapi cenderung dari Mahasiswa Universitas Sumatera Utara menyatakan ketidak setujuannya terhadap pengguna Instagram yang tidak konsisten dengan atau sering menghapus postingannya.

3. Pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan diatas, menunjukkan pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap gaya hidup Mahaiswa Universitas Sumatera Utara dengan hubungan rendah tapi pasti. Mahasiswa cenderung menggunakan Instagram untuk mengisi waktu luang, mencari informasi atau sebagai hiburan. Konten-konten yang ada di dalam Instagram juga mempengaruhi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada beberapa hal seperti minat membeli atau belanja melalui online shop, makanan yang di promosikan di Instagram, ataupun tempat wisata atau treveling. Berdasarkan teori uses and gratification bahwa pemirsa di anggap sebagai individu yang aktif dan memiliki tujuan, serta juga bertanggung jawab memilih media untuk memenuhi kebutuhan dan tahu bagai mana cara memenuhinya. Berkaitan dengan hal ini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara di anggap sebagai individu yang aktif menggunakan Instagram dan memiliki tujuan untuk memenuhi gaya hidup yang mereka lihat melalui Instagram. Namun tak sedikit juga Mahasiswa Universitas Sumatera Utara menggunakan Instagram hanya sebagai hiburan untuk mengisi waktu luang.

Setelah menganalisis semua data pada kuesioner, selanjutnya digunakan uji hipotesisi tata genjang (rank order corelation coefficient) oleh spearman untuk menguji hipotesis yang di ajukan terhadap pengaruh penggunaan Instagram terhadap gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil pengolahan data, angka sinifikasi menunjukkan nilai 0,000 yang berarti < 0,05 , sehingga Ha diterima berarti terdapat pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhdap gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Hasil rho

= 0,371 berada pada skala 0,20-0,40, maka hal ini menujukkan bahwa hubungan yang rendah tapi pasti antara pengaruh penggunaan Instagram terhadap gaya hidup mahasiswa Universitas Sumaetra Utara koefisien diterminasi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X dan varibel Y sebesar 13,7641 % yang kemudian dibulatkan menjadi 14 %. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak maka terdapat pengaruh sebesar 14 % antara pengaruh penggunaan media sosial terhadap gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait