BAB II KAJIAN PUSTAKA
D. Hipotesis
Menurut Muh Pabundu (2006:29) dalam bukunya metodologi riset bisnis menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari sebuah rumusan masalah penelitian, karena sifatnya masih sementara maka harus di buktikan secara empiris dengan berbagai metodologi untuk menjawab suatu hipotesis, dalam Skripsi Handayani (2015:34). Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Brand Choice
Faktor budaya merupakan sekelompok nilai-nilai sosial yang diterima masyarakat secara menyeluruh dan tersebar kepada anggota-anggotanya melalui bahasa dan simbol-simbol, Anoraga (2007:227). Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan mendalam pada tingkah laku konsumen. Budaya mengacu pada gagasan, simbol-simbol yang memiliki makna untuk berkomunikasi, nilai, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dapat dilihat dari kepercayaan, pandangan dan kebiasaan konsumen terhadap suatu produk.
Semakin kuat budaya musik dalam keluarga, maka semakin mantap seseorang memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan hipotesis pertama penelitian ini adalah
: Faktor Budaya berpengaruh positif terhadap Brand Choie 2. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Brand Choice
Faktor sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan komunitas yang secara terus menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri, baik secara formal dan informal, Lamb (2001:210). Tingkah laku konsumen juga
1 H
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen. Kelompok referensi memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau pengaruh tidak langsung pada sikap dan perilaku seseorang. Kelas sosial kadang-kadang berupa suatu sistem kasta dimana anggota dari kasta yang berbeda untuk peranan-peranan tertentu dapat mengubah keanggotaan kasta mereka, termasuk dalam pembelian suatu produk.
Semakin akrab hubungan dengan kelompok dan keluarga, maka semakin mantap dalam memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan hipotesis kedua penelitian ini adalah
: Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap Brand Choice 3. Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Brand Choice
Faktor pribadi merupakan cara mengumpulkan dan mengelompokkan kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi yang sedang terjadi, Lamb (2001:221). Perilaku seseorang dalam membeli sesuatu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian dari konsumen yang bersangkutan. Meskipun kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna dalam mempelajari perilaku konsumen, beberapa pemasar percaya bahwa kepribadian mempengaruhi jenis-jenis dan merek-merek produk yang dibeli. Kepribadian seseorang terbentuk disebabkan oleh bermacam-macam indikator, seperti pekerjaan orang tua, keadaan ekonomi dan gaya hidup.
Semakin tinggi hedonisme gaya hidup seseorang, maka semakin seseorang mantap dalam memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan hipotesis ketiga penelitian ini adalah
: Faktor Pribadi berpengaruh positif terhadap Brand Choice
2 H
3 H
4. Pengaruh Faktor Psikologi terhadap Brand Choice
Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dalam mengambil tindakan, Lamb (2001:224). Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan fisiologis, seperti lapar, dahaga, kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri dan merasa terhina di lingkungan masyarakat.
Semakin tinggi dorongan seseorang bermain musik, maka akan semakin mantap dalam melakukan pemilihan produk. Sehingga, rumusan hipotesis keempat penelitian ini adalah
: Faktor Psikologi berpengaruh positif terhadap Brand Choice 5. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Purchase Amount
Bagaimana anggota suatu keluarga berinteraksi terhadap keputusan jumlah pembelian sebagian besar tergantung dari budaya dan sub-budaya dari keluarga tersebut; spesialisasi peran masing-masing anggota keluarga, tingkat keterlibatan masing-masing anggota terhadap suatu produk, dan karakteristik personal dari anggota keluarga tersebut, Mothersbaugh and Hawkins (2014:201). Keterlibatan atau keahlian anggota keluarga terhadap suatu produk tertentu dapat mempengaruhi keputusan jumlah pembelian dari suatu keluarga tersebut.
Semakin kuat budaya musik dalam keluarga, maka semakin tinggi pula jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis kelima penelitian ini adalah
: Faktor Budaya berpengaruh positif terhadap Purchase Amount
4 H
5 H
6. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Purchase Amount
Keluarga memiliki peran penting dalam menentukan jumlah pembelian, dan pembelian seperti apa yang akan dilakukan. Menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:198), orang tua biasanya membuat pembelian menjadi nyata, keputusan jumlah pembelian sebuah keluarga biasanya dibandingkan dengan keputusan membeli. Beberapa keputusan jumlah pembelian keluarga secara langsung mempengaruhi anggota keluarga lainnya. Kebanyakan jumlah pembelian sebuah keluarga biasanya juga berhubungan dengan emosional dan relasi masing-masing anggota keluarga.
Semakin akrab hubungan dengan kelompok dan keluarga, maka semakin tinggi pula jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis keenam penelitian ini adalah
: Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap Purchase Amount 7. Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Purchase Amount
Faktor pribadi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Beberapa karakteristik individu dalam memberikan pengaruh terhadap jumlah pembelian suatu produk tertentu. Pendidikan dan pendapatan merupakan dua karakteristik personal yang mendukung jumlah pembelian konsumen, Mothersbaugh and Hawkins (2014:2002).
Semakin tinggi hedonisme gaya hidup seseorang, maka semakin tinggi pula jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis ketujuh penelitian ini adalah
: Faktor Pribadi berpengaruh positif terhadap Purchase Amount
6 H
7 H
8. Pengaruh Faktor Psikologi terhadpa Purchase Amount
Faktor psikologis adalah dorongan dari diri seseorang yang mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap produk yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan penggunaan produk tersebut dibandingkan dengan yang lain. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan fisiologis, seperti lapar, dahaga, kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri dan merasa terhina di lingkungan masyarakat.
Semakin tinggi dorongan bermain musik, maka semakin tinggi jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis kedelapan penelitian ini adalah
: Faktor Psikologi berpengaruh positif terhadap Purchase Amount
8 H
46