• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

D. Hipotesis

1. Pengertian Hipotesis

Menurut sugiyono 2012:99 (dalam sembiring 2019) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

2. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis memiliki hipotesis penelitian sebagai berikut: terdapat perbedaan minat beli produk kecantikan

merek Make Over dan Maybelline New York di kalangan mahasiswa Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

18 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah metode penelitian lapangan yang merupakan penelitian studi kasus, dimana dalam pengambilan data biasanya menggunakan kuesioner. Dan jenis penelitian ini bersifat komparatif atau perbandingan, dimana penelitian ini bertujuan untuk membandingkan minat beli konsumen antara produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2020.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 5 kampus Perguruan Tinggi Swasta Kabupaten Sleman, Provinsi DIY yaitu Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas AMIKOM Yogyakarta.

C. Variabel penelitian

1. Identifikasi dan Definisi Variabel a. Identifikasi Variabel

Menurut Echdar (2017:217) variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli,

minat beli adalah kecenderungan konsumen dalam mengambil tindakan dengan kemungkinan akan membeli suatu produk dengan mempertimbangkannya terlebih dulu. Indikator dari minat beli:

1) Memiliki kecenderungan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York.

2) Kecenderungan konsumen untuk memberikan masukan kepada orang lain mengenai produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York.

3) Ketersediaan konsumen untuk membeli produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York.

4) Kecenderungan konsumen lebih tertarik memilih produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York daripada produk lainnya.

2. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiono (2017:158) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator terebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negative, yang dapat berupa “Sangat Setuju”, “Setuju”,

“Netral”, “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”,

Pemberian skor tersebut didasarkan pada ketentuan (Sugiyono,2017:159), yaitu:

Menurut Sugiyono (2017:136) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti telusuri. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang belum pernah membeli dan mengetahui informasi produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York yang diantaranya yaitu Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas Amikom Yogyakarta sebanyak 93.437.

Universitas Islam Indonesia : 28.611 Universitas Ahmad Dahlan : 27.834

Universitas Atma Jaya Yogyakarta : 12.399 Universitas Teknologi Yogyakarta : 13.813 Universitas Amikom Yogyakarta : 11.780 2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:137) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang belum pernah memakai produk Make Over dan Maybelline New York, serta mempunyai minat beli terhadap kedua produk tersebut. Pada penelitian ini menggunakan rumus slovin karena jumlah populasi pada penelitian ini diketahui.

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2 Keterangan:

n = jumlah sampel N= jumlah populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance 10%)

𝑛 = 93.437

1 + 93.437 𝑥 0,12 = 99,89

Hasil perhitungan tersebut didapat jumlah sampel 99,89 yang dibulatkan menjadi 100 responden. Pendistribusian sampel dilakukan berdasarkan pada proporsi jumlah mahasiswa di lima Universitas Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta tersebut, dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel III.1.

Universitas Islam Indonesia 28.611 0,30 30

Universitas Ahmad Dahlan 27.834 0,29 29

Universitas Atma Jaya

Subjek adalah orang yang menjadi responden dalam penelitian ini dan akan memperoleh informasi untuk penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang terdapat di Universitas Islam Indonesia, Universitas Atmajaya Yogyakarta,Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang ingin di ketahui oleh peneliti yang ditujukan pada suatu permasalahan untuk amati. Objek dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen pada produk kecantikan merek Make Over dan Maybelline New York.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan menggunakan accidental sampling.

Accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2017:122).

G. Sumber Data 1. Data Primer

Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan berasal dari data primer. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu, perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Sugiarto 2017:178). Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan dari mahasiswa yang terdapat di 5 Universitas Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Sleman Provinsi DIY. Data ini didapat dari hasil kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram (Sugiarto 2017:202). Data sekunder yang diambil dari penelitian ini merupakan dari hasil studi pustaka dan data yang diperoleh

dari berita serta artikel yang membahas dan mengulas tentang produk Make Over dan Maybelline New York yang menjadi pembahasan di penelitian ini.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan teknik pengumpulan data yang dijelaskan dengan kuesioner dan studi pustaka serta penjelajahan dalam mendukung penelitian seperti jurnal, buku, penelitian terdahulu, skripsi dan internet. Format kuesioner yang akan dibagikan kepada responden yang dibagi menjadi beberapa bagian:

1. Bagian pertama berisi tentang pertanyaan konfirmasi 2. Bagian kedua berisi tentang identitas responden

3. Bagian ketiga berisi tentang petunjuk pengisian kuesioner 4. Bagian keempat tentang minat beli

I. Teknik Pengujian Instrumen

Data penelitian yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner dimana setiap dimensi memiliki lebih dari satu pertanyaan atau pernyataan perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa data tersebut memiliki kualitas baik. Suatu data penelitian dikatakan memiliki kualitas baik jika data tersebut valid (akurat) dan reliable (handal).

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin di ukur. Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam pegumpulan data, kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Validitas dalam penelitian merepresentasikan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiarto, 2017: 205).

Untuk mengukur validitas instrument pada penelitian ini digunakan formula validitas instrument yaitu formula product moment. Rumus product moment

x = skor variabel (jawaban responden) y = skor total dari variabel responden – n

Syarat suatu instrumen dikatakan valid, maka digunakan ketentuan sebagai berikut:

Reliabilitas berkaitan dengan derajat konsistensi data dan stabilitas data atau temuan, suatu data dikatakan reliabel bila data tersebut konsistensi dan menunjukkkan adanya ketelitian. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang konsisten. Artinya, berapa pun banyaknya pengulangan yang dilakukan dengan menggunakan instrument tersebut,

kesimpulan yang diperoleh tetap sama, walaupun perolehan angka nominalnya tidak harus sama (Sugiarto, 2017: 209). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:

r = [

𝑘−1𝑘

] [1 −

∑ 𝜎𝜎𝑏2

𝑡2

]

Keterangan :

r = koefisien reliability instrument k = banyaknya butir pertanyaan

∑ 𝜎𝑏2 = total varians butir 𝜎𝑡2 = total varians

Syarat untuk menentukan apakah variabel reliabel atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka variabel tersebut dinyatakan reliabel.

b. Jika nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,60, maka variabel tersebut dinyatakan tidak reliabel.

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua. Analisis deskriptif, untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana minat beli konsumen pada produk Make Over dan

Maybelline New York. Penelitian ini menjelaskan tentang perbedaan minat beli. Analisis deskriptif ada dua yaitu:

a. Deskriptif Responden

Tujuan dari analisis deskriptif responden pada penelitian ini yakni untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa di lima universitas di yogyakarta yang belum pernah membeli dan mengetahui informasi tentang produk Make Over dan Maybelline New York.

b. Deskriptif Variabel

Untuk mengetahui tentang perbandingan minat beli yang dilihat dari nilai rata-rata (mean) seperti menghitung nilai mean untuk setiap variabel/item dan membuat pengkategorian skor rata-rata (mean) yang telah dilakukan yakni menggunakan skala likert yang diketahui nilai tertinggi adalah 5 dan nilai yang terendah adalah 1.

Dengan menghitung jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍 =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑒𝑙

𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍 =5 − 1

5 = 0,8

Dengan skala pengukuran 0,8 maka makin tinggi skor diartikan minat beli konsumen makin baik. Apabila skor makin rendah maka diartikan minat beli konsumen makin tidak baik/buruk.

2. Uji Beda Mean (Rata-Rata)

Pada uji beda rata-rata digunakan untuk menjawab tentang rumusan masalah yang ketiga yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat beli konsumen pada produk Make Over dan Maybelline New York.

Pada penelitian ini menggunakan independent sample T-test.

a. Pengujian Hipotesis dengan Independent Sampel T-Test

Langkah-langkah dalam pengujian independent sampel T-test sebagai berikut:

1) Uji Asumsi

a) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian untuk mengetahui apakah data dalam penelitian yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal/mendekati normal atau tidak.

Data yang baik adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian: jika pSig ≥ 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Dan jika pSig

< 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal.

2) Uji Hipotesis Independent Sampel T-test

Uji independent sampel T-test digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah ada perbedaan minat beli konsumen di antara produk Make Over dan Maybelline New York.

Rumusan T-test pada penelitian ini yaitu separated varians sebagai berikut :

𝑡 = 𝑋̅̅̅ − 𝑋1 ̅̅̅1

√𝛼𝑛112+𝛼22 𝑛2 Dimana :

t = nilai t hitung 𝑋1

̅̅̅ = nilai rata-rata sampel 1 𝑋2

̅̅̅ = nilai rata-rata sampel 2 𝛼12 = deviasi standar sampel 1 𝛼22 = deviasi standar sampel 2 𝑛1 = jumlah sampel 1

𝑛2 = jumlah sampel 2

30 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT Paragon Technology 1. Sejarah Make Over

Sejarah PT Paragon Technology dan Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology dan Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H.

Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada masa itu, pendiri melihat masih ada peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai dengan sederhana namun sudah diusahakan dengan tata cara yang baik. PT Pusaka Tradisi Ibu ( PTI ) pada awal berdirinya hanya memproduksi perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merk Ega yang dipasarkan ke salon-salon, kemudian lahir produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi.

Tahun 1985-1990, PT Pusaka Tradisi Ibu mengalami perkembangan pesat. Mulai dari Jabodetabek, produknya mulai menyebar dan bersaing langsung dengan produk lama yang telah eksis. Mulai tahun 1990, produk salonnya dapat bersaing dengan produk eksis. Seiring dengan perkembangan perusahaan ini mengembangkan berbagai produk kosmetik salah satunya adalah produk kecantikan merk Make Over yang didirikan pada tahun 2010. Seiring dengan terus berkembangnya PT Paragon

Technology dan Innovation, perusahaan ini juga terus meraih berbagai penghargaan.

2. Visi dan Misi a. Visi:

Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin.

b. Misi

1) Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapaianya kepuasan pelanggan.

2) Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang baik.

3) Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek.

4) Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.

5) Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.

3. Struktur Organisasi

Gambar IV.1 Struktur Organisasi 4. Macam-macam Produk Make Over

Berikut adalah macam-macam produk yang diproduksi oleh Make Over, antara lain :

a. Powerstay Transproof Mtte Lip Cream

Gambar IV.2 Lip Cream Make Over

Produk makeup Make Over Powerstay Transproof Matte Lip Cream merupakan andalan terbaru darin seri Powerstay. Ini merupakan produk rangkaian kedua yang diformulasikan dengan teknologi 3D Pigment Lock. Artinya, lip cream ini mampu menempel dibibir cukup lama, hingga 14 jam. Selama pemakaian lip cream ini akan merasa

nyaman krena cukup ringan dan tidak terasa lengket. Ini dikarenakan Make Over Powerstay Transproof Matte Lip Cream juga di lengkapi kandungan Flexi Film Former.

b. Powerstay VividWaterlife Lip Stain

Gambar IV.3 Lip Stain Make Over

Powerstay Vivid Waterlife Lip Stain ini mampu bertahan selama 12 jam dan warna yang dihasilkan tetap natural berkat Color-fuse Technology yang dimilikinya. Untuk pemilihan warnanya, ada 8 varian warna yang di produksi yaitu, A01 Bumble, A02 Double Dare, A03 Kiss Bang, A04 Corvette, A05 Hot Miss, A06 Passion, A07 XOXO, A08 Plush.

c. Powerstay Fix & Matte Makeup Setting Spray

Gambar IV.4 Makeup Setting Spray

Kegunaan setting spray ini sendiri adalah untuk menjaga keawetan makeup sepanjang hari. Produk makeup setting spray ini cukup ringan namun mampu menjaga ketahanan makeup hingga lebih dari 4 jam. Produk makeup Make Over Powerstay Fix & Matte Makeup Setting Spray ini dilengkapi dengan Advanced Gentle Spray Technology yang mampu menyerap ultra-fine mist dengan lebih baik sehingga memerbaiki makeup dengan cepat tanpa merusak tatanannya.

d. Powerstay Demi Matte Cover Cushion

Gambar IV.5 Cushion

Produk Make Over juga mengeluarkan produk cushion yang dimana mampu menutupi noda-noda hitam bekas jerawat, tingkat keawetannya pun tahan lama. Produk makeup Make Over ini semakin spesial karena dilengkapi kandungan SPF 50 dan PA++++ untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Powerstay Demi-Matte Cover Cushion ini hadir dengan enam pilihan warna yang cocok untuk beragam kulit warna. Yaitu, N10 Marble, W22 Warm Ivory, N30 Natural Beige, W42 Warm Sand, N50 Tan, dan C51 Cool Tan. Untuk wanita Indonesia yang memiliki kulit gelap bisa menggunakan warna

N50. Sementara untuk yang berkulit lebih terang akan cocok dengan W22.

e. Intense Matte Lip Cream

Gambar IV.6 Matte Lip Cream

Produk makeup Make Over Intense Matte Lip Cream memiliki tekstur yang sangat creamy, namun tetap nyaman untuk diaplikasikan di bibir sepanjang hari, lip cream ini diperkaya dengan vitamin E dan vitamin C yang menutrisi bibir. Berkat teksturnya yang creamy, akan lebih mudah mengaplikasikannya ke bibir. Terlebih, Intense Matte Lip Cream ini hadir dengan aplikator doe foot yang lancip dan tidak terlalu panjang.

Produk makeup Make Over ini keluar dengan 12 varian warna yang bisa di pilih sesuai selera. Bila ingin tampil segar dengan warna bibir yang cerah, cobalah varian pertama, yaitu Lavish. Untuk penggemar warna nude, gunakan lip cream No 003, yaitu Secret, dengan warna nude peachy brown. Varian ini cocok untuk ragam kulit apapun.

Untuk yang memiliki kulit sawo matang dengan undertone warm, Intense Matte Lip Cream No 012, yaitu Couture.

f. Hyperblack Superstay Liner

Gambar IV.7 Eyeliner

Eyeliner ini memiliki tekstur liquid dan pigmentasi yang tinggi sehingga hasilnya akan benar-benar hitam. Hyperblack Superstay Liner ini waterproof dan mampu bertahan hingga 8 jam.

g. Perfect Cover Two Way Cake

Gambar IV.8 Two Way Cake

Make Over mengeluarkan Perfect Cover Two Way Cake yang mengandung minyak-minyak alami, seperti minyak biji jojoba, minyak alpukat, minyak kacang kedelai, dan minyak kacang makademia.

Kandungan minyak alami ini menjaga kelembapan kulit. Sementara itu,

kandungan ekstrak bunga Chamomile pada produk makeup Make Over ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan produksi sebum. Artinya, cushion Perfect Cover Two Way Cake cocok diaplikasikan untuk kulit berminyak dan kering. Produk makeup Make Over ini memiliki 8 varian warna yang ditawarkan, yaitu Lace, Coral, Maple, Desert, Cinnamon, Cappucino, Espresso, dan Honey.

h. Cliquematte Lip Stylo

Gambar IV.9 Lip Stylo

Produk makeup Make Over ini merupakan salah satu inovasi lipstik matte yang perlu di coba. Dengan kemasan pencet di ujung tombolnya untuk mengeluarkan isi lipstik, Cliquematte Lip Stylo ini memastikan lipstik tetap higienis dan mudah dikontrol saat diaplikasikan pada bibir. Formula yang digunakan pun ringan, pigmented, dan tidak membuat bibir kering. Make Over mengeluarkan 12 varian warna untuk lipstik matte ini, yaitu Eclair, Hollywood, Crush, Flamingo, Jetsetter, Grandoise, Lady Boss, Spotlight, Royale, Hotshot, Truffles, Checkmate. Varian warna ini mulai dari warna nude, pink, merah terang, hingga merah gelap.

i. Powerstay Weightless Liquid Foundation

Gambar IV.10 Liquid Foundation

Produk makeup Make Over Powerstay Weightless Liquid Foundation dilengkapi formula yang cair dan ringan dengan medium coverage. Foundation ini cocok buat yang aktif beraktivitas karena memiliki kandungan high UV protection SPF 30 PA+++, skin conditioning agent, dan oil control yang melindungi kulit dari sinar UV serta memberikan kelembapan ekstra. Dengan formulanya, Powerstay Weightless Liquid Foundation mampu bertahan lebih dari 12 jam.

Untuk variannya, ada 8 shades, yaitu Marble, Pink Ivory, Warm Ivory, Natural Beige, Honey Beige, Coral Sand, Warm Sand, dan Rich Cocoa.

j. Brow Styler Eye Definer

Gambar IV.11 Brow Styler Eye Definer

Pensil alis ini hadir dengan kemudahkan karena retractable atau tidak perlu diraut. Pensil alis matic ini juga memiliki ujung yang pipih sehingga mudah untuk diaplikasikan, dan dilengkapi spoolie untuk merapikan garis alis yang akan di buat. Selain itu, teksturnya lembut dan tahan lama. Produk makeup Make Over ini hadir dengan tiga varian warna coklat, yaitu light brown, medium brown, dan dark brown.

k. Powerstay Color Correcting Primer

Gambar IV.12 Primer

Diformulasikan dengan Prime-Lock Technology, Powerstay Color Correcting Primer ini mampu bertahan lama dan menyerap minyak sehingga tampilan riasan wajah tetap matte. Produk makeup Make Over primer ini memang khusus diformulasikan untuk wanita yang memiliki masalah kulit, semisal kemerahan, kusam, atau kulit pucat. Masalah ini diatasi dengan kandungan allantoin dan antioksidan yang melindungi kulit dari polusi. Dengan formulanya yang tahan lama, produk makeup Make Over ini menjadi primer yang tepat untuk tata riasan para wanita. Powerstay Color Correcting Primer ini memiliki 4 varian, yaitu Green, Lilac, Peach, dan Yellow.

l. Powerstay Eye Palette Uptown Bae

Gambar IV.13 Eye Palette

Produk makeup Make Over favorit berikutnya adalah Powerstay Eye Palette Uptown Bae. Eyeshadow palette ini bertekstur creamy dan silky yang mampu menempel dengan baik pada kulit hingga 12 jam.

Powerstay Eye Palette diformulasikan dengan high impact colors. Ada juga kombinasi kandungan micronized pigment powder, ultra-fine pearl, dan glittering metallics sehingga akan memberikan hasil yang berkilau.

m. Powerstay Total Cover Liquid Concealer

Gambar IV.14 Liquid Concealer

Produk makeup Make Over Powerstay Total Cover Liquid Concealer berbentuk cair namun coverage-nya tinggi dan tidak

memberikan efek lengket. Dengan formula Skin Conditioning Agent dan Texture Masking Technology, Powerstay Total Cover Liquid Concealer akan menutupi noda hitam, bekas jerawat, dan ketidaksempurnaan pada wajah. Selain itu, concealer ini pun mampu menempel dengan baik pada kulit berkat Microsmooth-Blend Technology, sehingga riasan wajah terlihat lebih halus dan sempurna. Produk makeup Make Over ini terdiri dari 3 shades, yaitu Light, Light to Medium, dan Medium.

n. Powerstay Eye Palette Royal Rose

Gambar IV.15 Eye Palette

Dengan formula yang high impact colors, Powerstay Eye Palette Royal Rose akan memberikan intensitas yang tinggi meski hanya diaplikasikan dalam satu usapan. Eyeshadow ini juga menempel dengan baik di kulit dan mudah berbaur karena teksturnya yang creamy dan silky. Seperti beberapa produk makeup Make Over lainnya, Powerstay Eye Palette Royal Rose juga dilengkapi kandungan micronized pigment power, ultra-fine pearl, dan glittering metallics yang akan memberikan hasil yang berkilau.

o. Powerstay Matte Powder Foundation

Gambar IV.16 Powder Foundation

Rekomendasi produk makeup Make Over terakhir adalah Powerstay Matte Powder Foundation dengan kandungan Microfine Color-Rich Pigment Technology dan Fade-Resistant yang menjaga ketahanan make up sepanjang hari. Tak hanya itu, foundation satu ini juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari karena dilengkapi SPF

Rekomendasi produk makeup Make Over terakhir adalah Powerstay Matte Powder Foundation dengan kandungan Microfine Color-Rich Pigment Technology dan Fade-Resistant yang menjaga ketahanan make up sepanjang hari. Tak hanya itu, foundation satu ini juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari karena dilengkapi SPF

Dokumen terkait