• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk mengetahui hubungan antara variabel kecepatan (Ø ã)Ù kelentukan (Ø

ä)Ù daÛa tahan (Ø

å) terhadap variabel prestasi renang gaÛa bebas ÝÞ meter (ß) menggunakan uji korelasiâSedangkan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel (Ø

ã Ù Ø

ä

Ù dan Ø

å) terhadap variabel (ß) menggunakan teknik analisis regresiâæasil pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikutç

a. Hipotesis 1

Untuk menguji hipotesis Õ digunakan teknik analisis korelasi sederhana dan regresi sederhanaâ èdapun rangkuman hasil analisis dapat dilihat pada tabeléâ

T a

bel 8. Uji Korelasi Sederhana Hubungan antara Kecepatan (X1) dengan

Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Correlations

Kecepatan Prestasi Renang Kecepatan Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

1 .918**

.000

20 20

Prestasi Renang Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.918** 1

.000

20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil analisis korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara kecepatan (X1) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y)

adalah 0,918. Menurut Sugiyono (2007) koefisien korelasi 0,80 1,00 adalah

sangat kuat. Hal ini berarti menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara kecepatan (X1) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Untuk menentukan tingkat signifikansi koefisien korelasi sederhana yaitu menggunakan uji 2 pihak membandingkan harga t hitung dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% atau dengan taraf kesalahan 0,05. Kriteria jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, dan jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak. Dari hasil penghitungan dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 9,829 sedangkan nilai t tabel dengan taraf derajat kebebasan (df) n 2 atau 20 2 = 18 dengan pengujian 2 sisi (signifikansi 5% : 2 = 2,5%, maka diperoleh hasil untuk nilai t tabel sebesar 2,101. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel (9,829 > 2,101), maka hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima, Dengan demikian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Untuk mengetahui arah hubungan dan besarnîa sumbangan variabel kecepatan (ï

ð) terhadap variabel prestasi renang gaîa bebas ñòóeter (ô) dapat dilihat hasil uji regresi sederhanaîang ditunjukkan pada tabelõdi bawah iniö

T a

bel 9. Uji Regresi Sederhana Hubungan antara Kecepatan (X1) dengan

Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.697 .950 20.731 .000

Kecepatan 1.681 .172 .918 9.789 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Renang

÷erdasarkan hasil dari analisis regresi sederhana pada tabel õ dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar øõ ùìõ ú artinîa jika kecepatan (ï

ð) nilainîa ò maka prestasi renang gaîa bebas ñò meter (ô) nilainîa positif îaitu sebesar øõ ùìõ úö ûoefisien regresi harga variabel kecepatan (ï

ð) sebesar øùìüø artinîa jika kecepatan mengalami kenaikanømaka prestasi renang gaîa bebas ñò meter mengalami peningkatan sebesar øùìüøö ûoefisien bernilai positif artinîa terjadi hubungan positif antara kecepatan (ï

ð) dengan prestasi renang gaîa bebas ñò meter (ô)ö Semakin tinggi kecepatanîa maka semakin meningkatkan prestasi renang gaîa bebas ñòóeterö

÷erdasarkan hasil analisi uji hipotesis ø dapat disimpulkan bahwa (ýo) ditolak dan hipotesis (ýa) diterima dan nilai koefisiennîa positiföþrtinîa terdapat hubungan îang positif dan signifikan antara kecepatan (ï

ð) dengan prestasi renang gaîa bebas ñòóeter (ô)

b. Hipotesis 2

Untuk menguji hipotesis digunakan uji korelasi sederhana dan regresi sederhanadapun rangkuman hasil analisis dapat dilihat pada tabel

Tabel 10. Uji Korelasi Sederhana Hubungan antara Kelentukan (X1)

dengan Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Correlations

kelentukan Prestasi Renang kelentukan Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

1 -.364

.115

20 20

Prestasi Renang Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

-.364 1

.115

20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil analisis korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara kelentukan (X2) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y) adalah -0,365. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi hubungan antara kelentukan (X2) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Untuk menentukan tingkat signifikansi koefisien korelasi sederhana yaitu menggunakan uji 2 pihak membandingkan harga t hitung dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% atau dengan taraf kesalahan 0,05. Kriteria jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, dan jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak. Dari hasil penghitungan dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -0,092 sedangkan nilai t tabel dengan taraf derajat kebebasan (df) n 2 atau 20 2 = 18 dengan pengujian 2 sisi (signifikansi 5% : 2 = 2,5%, maka diperoleh hasil untuk nilai t tabel sebesar 2,101. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai t hitung < t tabel -0,092 < 2,101), maka hipotesis (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak, Dengan demikian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kelentukan (X2) dengan prestasi renang gaya

Untuk mengetahui arah hubungan dan besarna sumbangan variabel kelentukan ( ) terhadap variabel prestasi renang gaa bebas meter () dapat dilihat hasil uji regresi sederhana ang ditunjukkan tabel bawah ini

T a

bel 11. Uji Regresi Sederhana Hubungan antara Kelentukan (X2)

dengan Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 31.145 1.407 22.137 .000 Kelentukan -.132 .080 -.364 -1.657 .115 a. Dependent Variable: Prestasi Renang

erdasarkan hasil dari analisis regresi sederhana pada tabel dapat diketahui nilai konstanta sebesarartina jika kelentukan ( ) nilaina maka prestasi renang gaa bebas meter () nilaina positif aitu sebesar

oefisien regresi harga variabel kelentukan ( ) sebesar oefisien bernilai negatif artina terjadi hubungan negatif antara kelentukan ( ) dengan prestasi renang gaa bebas meter () jika kelentukan mengalami peningkatan maka prestasi renang gaa bebas meter mengalami penurunan sebesar

erdasarkan hasil analisi uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa (o) diterima dan hipotesis (a) ditolak nilai koefisienna negatif rtina tidak ada hubungan ang signifikan dan arah hubungan antara kelentukan ( ) dengan prestasi renang gaa bebas eter () negatif

c. Hipotesis 3

T a

bel 12. Uji Korelasi Sederhana Hubungan antara Kelentukan (X1)

dengan Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Correlations

Daya Tahan Prestasi Renang Daya Tahan Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

1 .084

.724

20 20

Prestasi Renang Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.084 1

.724

20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil analisis korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y) adalah 0,084. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat rendah antara daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y). Menurut Sugiyono (2007) interpretasi koefisien korelasi (0,00 0,199) sangat rendah.

Untuk menentukan tingkat signifikansi koefisien korelasi sederhana yaitu menggunakan uji 2 pihak membandingkan harga t hitung dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% atau dengan taraf kesalahan 0,05. Kriteria jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima, dan jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak. Dari hasil penghitungan dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,358 sedangkan nilai t tabel dengan taraf derajat kebebasan (df) n 2 atau 20 2 = 18 dengan pengujian 2 sisi (signifikansi 5% : 2 = 2,5%, maka diperoleh hasil untuk nilai t tabel sebesar 2,101. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai t hitung < t tabel (0,358< 2,101), maka hipotesis (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak. Hasil analisis hipotesi ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Untuk mengetahui arah hubungan dan besarna sumbangan variabel daa tahan ( ) terhadap variabel prestasi renang gaa bebas !" meter (#) dapat dilihat hasil uji regresi sederhana ang ditunjukkan tabel$%di bawah ini&

T a

bel 13. Uji Regresi Sederhana Hubungan antara Daya tahan (X3)

dengan Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant)

26.912 5.511 4.884 .000

Daya Tahan .052 .146 .084 .359 .724

a. Dependent Variable: Prestasi Renang

'erdasarkan hasil dari analisis regresi sederhana pada tabel $% dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar ()* $( artina jika daa tahan ( ) nilaina "maka prestasi renang gaa bebas !" meter (#) nilaina positif aitu sebesar()* $(&+oefisien regresi harga variabel daa tahan ( ) sebesar")"!(&

+oefisien bernilai positif) artina terjadi hubungan positif antara daa tahan ( ) dengan prestasi renang gaa bebas !" meter (#)) jika daa tahan mengalami peningkatan $) maka prestasi renang gaa bebas !" meter mengalami peningkatan sebesar")"!(&

'erdasarkan hasil analisi uji hipotesis % dapat disimpulkan bahwa (,o) diterima dan hipotesis (,a) ditolak)nilai koefisienna positif&-rtina tidak ada hubungan ang signifikan dan arah hubungan antara daa tahan ( ) dengan prestasi renang gaa bebas !".eter (#) adalah positif&

d

1 2ji 3ipotesis 4.

4ipotesis ke 5 ini diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda6 Regresi berganda adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel variabel bebas bersama sama terhadap variabel terikat. Dalam uji hipotesis ini regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) secara bersama-sama dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y). Adapun rangkuman hasil korelasi ganda tersebut dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Uji Korelasi Berganda Hubungan antara Kecepatan (X1),

Kelentukan (X2) dan Daya Tahan (X3) dengan Prestasi

Renang Gaya Bebas 50 meter (Y)

Berdasarkan tabel 14 diperoleh angka R sebesar 0,944. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y). Menurut Sugiyono (2007) interpretasi koefisien korelasi (0,80 1,00) adalah sangat kuat.

Untuk mengetahui signifikansi hubungan variabel (X1, X2, dan X3) secara bersama-sama terhadap Y digunakan analisis regresi dengan uji F melalui uji 2 pihak yaitu membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan taraf signifikansi 5% atau dengan taraf kesalahan 0,05. Kriterianya jika nilai F

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .944a .892 .872 .5788

a. Predictors: (Constant), Daya Tahan, Kecepatan, Kelentukan b. Dependent Variable: Prestasi Renang Gaya Bebas 50 meter

ditolak9 :dapun rangkuman hasil penghitungann;a dapat dilihat pada tabel <=

di bawah ini9

T a

bel 15 . Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 44.227 3 14.742 44.012 .000a

Residual 5.359 16 .335

Total 49.586 19

a. Predictors: (Constant), Daya Tahan, Kecepatan, Kelentukan b. Dependent Variable: Prestasi Renang

>erdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai ? hitung sebesar

@@AB<CAsedangkan nilai ? tabel dengan taraf derajat kebebasan df C (nDkD<) atau

CBD

ED<= 16 dengan pengujian 2 sisi (signifikansi 5%:2 = 2,5%, maka diperoleh hasil untuk nilai F tabel sebesar 3,634. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (44,012 > 3,634), maka hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima. Hasil analisis hipotesi ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50.

Harga R2 (R FGHIJ K) sebesar 0,892 atau (89,2 %). Hasil ini menunjukkan

bahwa persentase sumbangan variabel independen (X1), (X2) dan (X3) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y) sebesar 89,2% atau dapat dikatakan variasi variabel kecepatan, kelentukan dan daya tahan secara bersama-sama mampu menjelaskan sebesar 89,2 % terhadap variabel prestasi renang gaya bebas 50 meter. Sedangkan sisanya sebesar 10,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui arah hubungan variabel (N O)P (N

Q) dan (N

R) terhadap (S) dapat dilihat hasil analisis penghitungan Tang ditunjukkan pada tabelUVW

T a

bel 16. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.337 2.234 6.864 .000 Kecepatan 1.658 .160 .905 10.371 .000 Kelentukan -.043 .033 -.117 -1.312 .208 Daya Tahan .139 .053 .223 2.620 .019

a. Dependent Variable: Prestasi Renang

Xari hasil analisis di atasP maka dapat ditulis persamaan regresinTa sebagai berikutY

S = a + b1X1+ b2X2+ b3X3

Y = 15,337 + (1,658) X1+ (-0,043) X2+ (0,139) X3

Berdasarkan hasil dari analisis regresi dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 16,112 artinya jika kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) nilainya adalah 0, maka prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y) nilainya adalah 16,112.

Koefisien regresi variabel kecepatan (X1) sebesar 1,658 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan kecepatan mengalami kenaikan, maka prestasi renang gaya bebas 50 meter akan mengalami peningkatan sebesar 1,658. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara kecepatan dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter. Semakin naik kecepatan maka semakin meningkat prestasi renang gaya bebas 50 meter.

Koefisien regresi variabel kelentukan (X2) sebesar -0,043 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan kelentukan mengalami kenaikan, maka

\oefisien bernilai negatif artin]a terjadi hubungan ]ang negatif antara kelentukan dengan prestasi renang ga]a bebas ^_ meter` Semakin naik kelentukan maka semakin menurun prestasi renang ga]a bebas ^_aeter`

\oefisien regresi variabel da]a tahan (b

c) sebesar _d[ef artin]a jika variabel independen lain nilain]a tetap dan kecepatan mengalami kenaikandmaka prestasi renang ga]a bebas ^_ meter akan mengalami peningkatan sebesar _d[ef`

\oefisien bernilai positif artin]a terjadi hubungan ]ang positif antara da]a tahan dengan prestasi renang ga]a bebas ^_ meter` Semakin naik da]a tahan maka semakin meningkat prestasi renang ga]a bebas ^_ meter`

ghiembahasan 1. Hipotesis 1

jerdasarkan hasil uji korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara kecepatan (b

k) dengan prestasi renang ga]a bebas ^_ meter (l) adalah _df[m` Menurut Sugi]ono (n__Z) koefisien korelasi _dm_ 1,00 adalah sangat kuat dan dilihat dari tingkat signifikansi koefisien dapat diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel (9,829 > 2,101), maka hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima, Dengan demikian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Menurut Sugiyanto (1986: 6) dalam perlombaan, renang opqp rs ptu

selalu dapat diperoleh kecepatan yang lebih baik dari pada gaya lain dengan strategi dan teknik yang baik. Untuk mencapai prestasi yang maksimal seorang

meluncurxapunganxayunan tungkaixayunan lenganxpernafasan dan koordinasi gerakz Menurut Wilmore seperti yang dikutip oleh Harsono (1993: 216) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan, seperti kecepatan tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu strength, waktu reaksi ({| }~ €‚im|), dan fleksibilitas.

Menurut Hendromartono (1992: 42) latihan sprint menambah kekuatan otot, karena dengan kecepatan tinggi pada sprint menyebabkan tahanan atau hambatan air (ƒ} | { {|„ €„ }‚~|) bertambah. Jadi kecepatan merupakan salah

satu kompenen fisik yang dapat mendukung prestasi atlet dalam olahraga renang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecepatan dengan prestasi renang 50 mater gaya bebas. Artinya ipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima

Berdasarkan hasil dari analisis regresi dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 19,697. Nilai koefisien variabel kecepatan (X1) sebesar 1,681 artinya jika kecepatan mengalami kenaikan 1 maka prestasi renang gaya bebas 50 meter mengalami peningkatan sebesar 1,681. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kecepatan (X1) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y). Semakin tinggi kecepatanya maka semakin meningkatkan prestasi renang gaya bebas 50 meter. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Wilmore yang dikutip oleh Harsono (1993: 216) yang menyatakan bahwa kecepatan merupakan aspek yang sangat dominan dalam renang gaya bebas, terutama nomor-nomor pertandingan jarak pendek. Untuk bisa berenang gaya bebas jarak 50 meter dalam waktu yang seminimal

tempuh ‡ang dicapai semakin minimˆ sehingga atlet dapat men‡elesaikan

renangann‡a dengan cepat‰

2. Hipotesis 2

Šerdasarkan hasil uji korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara kelentukan (‹

Œ) dengan prestasi renang ga‡a bebas Žmeter () adalah Žˆ†‘ dan dilihat dari tingkat signifikansi koefisien diketahui

bahwa nilai t hitung ’ t tabelŽˆŽ“”’”ˆ •Ž •)ˆ–aka hipotesis (—o) diterima dan

hipotesis (—a) ditolak‰ ˜rtin‡a tidak ada hubungan ‡ang signifikan antara

kelentukan (‹

Œ) dengan prestasi renang ga‡a bebas Ž–eter ()‰

—asil dari analisis regresi dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar †•ˆ •™. Nilai koefisien variabel kelentukan (‹

Œ) sebesar Žˆ •†” ‰ šoefisien bernilai negatifˆartin‡a terjadi hubungan negatif antara kelentukan (‹

Œ) dengan prestasi renang ga‡a bebas Ž meter () jika kelentukan mengalami peningkatan • maka prestasi renang ga‡a bebas Ž meter mengalami penurunan sebesar Žˆ •†” ‰ Šerdasarkan hasil analisi uji hipotesis ” dapat disimpulkan bahwa (—o) diterima dan hipotesis (—a) ditolakˆnilai koefisienn‡a negatif‰˜rtin‡a tidak ada hubungan ‡ang signifikan dan arah hubungan antara kelentukan (‹

Œ) dengan prestasi renang ga‡a bebas Ž–eter () negatif‰ —asil penelitian ini sejalan dengan pendapat Uram (•“ ›‘ œ…) ‡ang men‡atakan bahwa latihan kelentukan dapat bermanfaat untuk memelihara kekuatan bahkan menambah kekuatanˆ atau latihan kelentukan dapat bermanfaat bagi kelentukanˆkecepatan dan ketahanan‰—al ini dapat di perkuat

melakukan peregangan otot dan menjadi lebih kuatŸ  engan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan ¡ang signifikan antara kelentukan dengan prestasi renang ga¡a bebas ¢ £ meter¤ atau dengan kata lain prestasi renang ga¡a bebas ¢£

¥eter tidak ditentukan oleh kelentukanŸ

3. Hipotesis 3

¦erdasarkan hasil uji korelasi sederhana dapat diketahui bahwa nilai korelasi (r) antara da¡a tahan (§

¨) dengan prestasi renang ga¡a bebas ¢£ meter (©) adalah £ ¤£ª žŸ «al ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan ¡ang sangat

rendah antara da¡a tahan (§

¨) dengan prestasi renang ga¡a bebas ¢£meter (©)Ÿ Menurut Sugi¡ono (¬££) interpretasi koefisien korelasi (£ ¤££ 0,199) sangat

rendah. Dilihat dari tingkat signifikansi koefisien dapat diketahui bahwa nilai t hitung < t tabel (0,358< 2,101), maka hipotesis (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak. Hasil hipotesi menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y).

Berdasarkan hasil dari analisis regresi dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 26,912. Nilai koefisien variabel variabel daya tahan (X3) sebesar 0,052. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y), jika daya tahan mengalami peningkatan 1, maka prestasi renang gaya bebas 50 meter mengalami peningkatan sebesar 0,052. Berdasarkan hasil analisi uji hipotesis 3 dapat disimpulkan bahwa (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak, nilai koefisiennya positif. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan dan arah

hubungan antara da¯a tahan (°

±) dengan prestasi renang ga¯a bebas ®² meter (³) adalah positif´

µasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian ¯ang dilakukan oleh Mahardika (¶² ·²) ¯ang menjelaskan bahwa da¯a tahan memberikan pengaruh

signifikan terhadap prestasi renang ga¯a bebas ®² meter melalui teknik renang¸

tetapi da¯a tahan secara langsung pengaruhn¯a tidak signifikan terhadap

prestasi renang ga¯a bebas ®²¹eter´

º» ¼ipotesis 4

½erdasarkan hasil uji regresi dapat diketahui nilai R sebesar ²¸¾¿¿ ´ Menurut Sugi¯ono (¶²²­) interpretasi koefisien korelasi (²¸ À² 1,00) adalah

sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50 meter (Y). Dilihat dari tingkat signifikansi koefisien dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (44,012 > 3,634), maka hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima. Hasil analisis hipotesi ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) kelentukan (X2), dan daya tahan (X3) dengan prestasi renang gaya bebas 50.

Besarnya persentase sumbangan variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y, dapat dilihat bahwa nilai R2(RÁÂÃÄÅ Æ) sebesar 0,892 atau (89,2 %). Hasil ini

menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel independen (X1), (X2) dan (X3) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y) sebesar 89,2 %.

lain Éang tidak dibahas dalam penelitian iniÊVariabel lain tersebut diantaranÉa

kekuatan (ËÌÍÎÏ) otot lengan dan ÐÑ Ï ÌÒ Î tungkaiÓ koordinasiÓ teknik dan

kematangan mentalÓmotivasi berprestasiÓÔrekuensi kaÉuhan dan lainÕlainÓÉang

tidak diteliti dalam penelitian iniÊ

Öilihat dari nilai koefisien regresi variabel kecepatan (×

Ø) sebesar ÙÓÈÚÛÊ Üoefisien bernilai positif artinÉa terjadi hubungan Éang positif antara kecepatan dengan prestasi renang gaÉa bebas ÚÝ meterÊ Semakin naik

kecepatan maka semakin meningkat prestasi renang gaÉa bebas ÚÝ meterÊ

Untuk nilai koefisien regresivariabel kelentukan (×

Þ) sebesar ÕÝÓÝßà dan koefisien bernilai negatif artinÉa terjadi hubungan Éang negatif antara

kelentukan dengan prestasi renang gaÉa bebas ÚÝ meterÊ Semakin naik

kelentukan maka semakin menurun prestasi renang gaÉa bebas ÚÝáeterÊântuk

nilai koefisien variabel daÉa tahan (×

ã) sebesarÝÓÙàä ÊÜoefisien bernilai positif artinÉa terjadi hubungan Éang positif antara daÉa tahan dengan prestasi renang

gaÉa bebas ÚÝ meterÊ Semakin naik daÉa tahan maka semakin meningkat

prestasi renang gaÉa bebas ÚÝáeterÊ

åaktor fisik dalam olah raga renang terdiri dari banÉak komponenÓantara lainæ daÉa tahanÓ kekuatanÓkelentukanÓ kecepatanÓdaÉa ledak dan kelincahanÊ

çpabila dilihat dari uji regresi secara bersamaÕsama ada hubungan Éang sangat kuat antara kecepatan (×

Ø) kelentukan (×

Þ)Ó dan daÉa tahan (×

ã) dengan prestasi renang gaÉa bebas ÚÝ meter (è) dan memiliki hubungan Éang

signifikanÓ hipotesis (éo) ditolak dan hipotesis (éa) diterimaÊ Namun jika

dilihat dari besarnÉa persentase sumbangan Éang diberikan variabel × Ø

Ó× Þ

Ó× ã

terhadap ë ada perbedaanì Menurut íwikusworo (îïïïð ñ) kondisi fisik

merupakan prasòarat òang harus dimiliki oleh seorang atlet di dalam

meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga òang optimaló sehingga

segenap kondisi fisik harus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masingômasing cabang olahragaó demikian halnòa dalam

peningkatan prestasi olah raga renang gaòa bebas õï meter juga ditentukan

oleh banòak faktor òang mempengaruhió baik itu faktor fisik maupun faktor

÷ø ÷V ùúû ü ý þÿ ø ü ý þ üùøûüøûøø ø ù B , !" A # $ %& , ' ( ( () $ %& & )*!+) # (# ' , (*)+- * , 2,101), ( (. () ( ( (.) . 2. / # 50 , ' ( ( () 50 -0,365 # (# 0 (-0,0*-0 2,101), ( (. () ( (. ) ( 3. / # 50 , ' ( ( () 50 0,0+1 ) # (# 0 (0,35+0 2,101), ( (. () ( (. ) ( " 4. 2 # $ ) $ - 50 , ' 3

67899 :;< : => =?;@ :;A = <=> ; = B =C<=D=E;<B = E FGD=B = G<B = <=> ; = H ? =@I <C J H @; KG>

(44,012J 3,634), L;E ;?=M F@ GB =B(N F) : =@F>;E:; <? =M F@GB= B(N;) : =@GA= L;.

OPQ RS T UV WX U

YLM>=E; B = :;A = M G<G>=@=; < LG<I <ZIEE;< ?; B=> [; < C M FB =@ =D, L;E; :;A= ?; B => M G<G> =@ =;< =<= :;M;@ : = Z;: =E;< B GK;C; = L; BIEE;< K; C= M;A ; ;@ > G@ A G<; <C M;:;

\ GLK= <;;< ]@ > G@ ^GA K;E;@ (\]^) _; GA;? YB@ =LG`; a F C [;E ;A@; [;< C ;E;< LG<= <CE;@ E ; < MAGB@ ; B= A G<; < C C;[; KGK;B 50 LG@ GA ?G<:;E < [; LGLM GA ?;@ =E; < D;E@FA-D;E@ FABI LK; < C; < @ GA KGB;A [;<CL GLM G< C;AI? =MA GB@ ;B = AG<; < CC;[;KGK; B

50 LG@ GA, [; =@I E Gb GM;@ ; < :; < :; [; @;? ; <. ^G <@IE M GA?;@ =; < :;M ;@ KGA`I ZI:

LGL;@; < CE; < MA FB GB >; @ =?; < D= B =E [;<C : => ;EI E; < B G> ; L; M GA B =;M; <c ] :;<[;

?I KI <C; <[;< CB =C<=D=E; <;<@ ;A;E Gb GM;@ ; <:; <: ; [;@;?; <: G< C; <MA GB@ ;B =AG<; < C

C;[;KGK; B50 LG@ GA, L; E;M GA>I: =M GA? ;@ =E; <@GE<=E-@ GE <=E [;<CMGA>ILG <:;M;@ M FA B=[;<CbIEIM:;> ;LM GAG<b ; <; ; <>;@ =?; <AG<;<CC;[;KGK ;Bd6L G@GA.

ePfghg ijWhWXW klgk gTUh UWk

\ G<G> =@ =; < =<= :=>;EIE; < B GK; =E LI <CE =<7 <; LI < @ =:;E @GA>GM;B :;A=

E G@ GA K;@ ; B ;<[; < C;:;. mG@ GA K;@ ; B; <B G>; L;MG<G>=@=; <[; =@ In

1. \ G<G>=@= @ =:;E :;M;@ L G< CF<@ AF> D;E@ FA >; =< [; < C :;M;@ L GLM G< C;AI? = M A G B@; B =

AG<; < C C;[; KGK ;B 50 L G@GA BGMGA@ = E GEI;@ ;< (o pqrs) F@F@ > G<C; < : ; < t u spvr @I <CE; =, E FFA: = <; B=, @GE<=E :; < E GL;@ ; < C;< L G<@ ;>, LF@=w; B = KGAMA GB@ ; B=,

z{ A|}~ € ‚}ƒ „ …†„ƒ}€}ƒ ƒ ~€ ‡ˆ| }€€ }ƒ ‰ˆƒ „€}ƒ ŠˆŠ }† Š ~}ƒ… } Š  |† ~ …†… }‰}~€ }ƒ‹ ‡†Š}|ƒ‚} … }| }‡ ‰ˆƒ„€}ƒ €ˆ | ˆƒ ~€ }ƒ Œ}ƒ‚} …†„ƒ }€ }ƒ ‰ˆƒ„„ }†Š‡}ƒ }|, Š ˆ Œ†ƒ„„}Œ }Š † |… }~}‚}ƒ „…† ‰ˆ |ˆ Œ€ }ƒ „}€}~. Ž ‘’‘“ Bˆ…}Š }€}ƒ € ˆŠ † ‡ ‰ |}ƒ ‰ˆƒˆ |† ~† }ƒ …† }~}Š ‹ }…} ”ˆ”ˆ }‰ } Š} }ƒ ‚}ƒ „ …}‰ }~ …†Š}‡‰}† € }ƒ‚}†~ • – —‘˜™š›œ‘™ žŸ›“ ‘“ ˜š  —Ž‘›’‘ž¡¢™£›¤ ‘¥ ¦˜§‘¨ ‘’‘ Bˆ…}Š }€}ƒ Œ}Š†| ‰ˆ ƒˆ |† ~† }ƒ ‡ˆƒƒ ©€€ }ƒ }… }ƒ‚} Œ”ƒ „}ƒ ‚}ƒ„ Š †„ƒ† ª† € }ƒ }ƒ ~ } } €ˆ« ˆ‰} ~ }ƒ …ˆƒ„ }ƒ ‰ˆŠ~}Š † ˆƒ}ƒ„ „}‚} ” ˆ” }Š ¬­ ‡ˆ~ˆ,  |ˆ Œ € }ˆƒ }†~ Œˆƒ… }€ƒ‚} ‰ˆ | }~†Œ … }‰}~|ˆ”† Œ ‡ˆ ‡ ‰ˆŒ}~† € }ƒª}€ ~-ª}€ ~ ª† Š†€ ‚}ƒ „ |}† ƒ…ˆƒ „}ƒ‡ˆ ‡‰ˆ”}†€†~ˆ€ }ƒ† €| }~† Œ}ƒ„ƒ }‡ˆ ƒ† ƒ„€ }~€ }ƒ‰ ˆŠ ~ }Š †ˆƒ}ƒ„„ }‚} ”ˆ” }Š¬­‡ˆ ~ˆ. ® —‘˜™  œ›Ÿ›“ ‘“ ˜š  —Ž‘›’‘ž¡¢ ™£›¤ ‘¥¦˜§ ‘¨ ‘’‘ B}„† }~ |ˆ ~ ˆƒ}ƒ„ Œˆƒ…}€ƒ‚} ‡ˆƒ}‡” }Œ |}~† Œ}ƒ-| }~†Œ}ƒ ª†Š † € |}†ƒ ‚}ƒ„ ‡ˆƒ…€ƒ„Šˆ ‰ˆ~†|}~†Œ}ƒ ¯°± ² ³´,… } ‚}~ }Œ }ƒ ~ ~|ˆƒ„ }ƒ, €…†ƒ}Š †}ƒ ~ } }|ˆƒ„ }ƒ …ˆƒ„ }ƒ~ƒ „€ }†, … }ƒ| }† ƒ-| }† ƒ. µ —‘˜™š‘’‘š›“ › œ™™ › œ‘“ ¶·“ §‘ ¸}Š †|‰ˆƒˆ |†~†}ƒ†ƒ† … }‰}~…†©}…†€ }ƒ }«}ƒ ƒ ~€‡ˆ |}€€ }ƒ ‰ˆƒˆ|† ~† }ƒ |ˆ” † Œ |}ƒ © ~…ˆƒ„ }ƒ‡ˆƒ }‡” }Œ¹}† }”ˆ |-¹}† }” ˆ |‚}ƒ „|}† ƒ…ˆƒ„ }ƒ‡ˆƒˆ }‰€ }ƒ” ˆ” }„}† ¹}†}Š†… }ƒ‰ˆ” }†€ }ƒ {

Dokumen terkait