• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1 = Terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa terhadap minat menabung di Bank Syariah.

H0 = Tidak terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa terhadap minat menabung di Bank Syariah.

30 A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengetahuan mahasiswa program studi Manajemen Perbankan Syariah terhadap minat menabung di Bank Syariah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup Fakultas Agama Isalm Universitas Muhammadiyah Jakarta yang beralamat di jalan KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat – Jakarta Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai dengan bulan Januari 2020.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah dalam mencari dan mendapatkan data, serta memiliki kaitan dengan prosedur dalam melakukan penelitian.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitaif adalah metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

Penelitian kuantitaif deskriptif merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistic yang digunakan.2

D. Variabel Penelitian

Vaiabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.3 Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain.

Dalam penelitian ini, menggunakan dua variabel yaitu :

1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan sebagai variabel (X).

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat sebagai variabel (Y).

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitati dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 8

2 Sugiyono, ibid., h. 13

3 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung, Alfabeta, 2015), Cetakan ke-26, h.2

E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.4

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Manajemen Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta semester 5 dan semester 7 yang berjumlah 134 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.5

Sampel adalah sebagian dari populasi. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara Non Probability Sampling yaitu setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitati dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 80

5 Wiratna Sujawerni, Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), h. 81

peluang yang sama sebagai sampel.6 Teknik yang dipakai adalah Sampling insidential yaitu teknik penentuan sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok.

Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

n = N

1 + N.e 2

Keterangan :

n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi

e : Batas toleransi kesalahan

(umumnya digunakan 1% atau 0,01 , 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,1)7

n = N

1 + N.e2

= 134

1 + 134. 0,052

= 134

1,335

= 100,3

Jadi, jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 100 orang.

6 Amos Neolaka, Metode Peneltian dan Statistik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 96

7 Amos Neolaka, ibid, h.91

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam menunjang penyelesaian penulisan penelitian ini, maka penulis menggunakan prosedur pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan atau pernyataan tersebut. Adapun kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup, dimana peneliti memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden mengenai apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dilakukan tentang pengetahuan dan produk yang dipersepsikan dengan memberikan jawaban.

Untuk mendapatkan data tentang variabel-variabel yang diteliti, penulis menggunakan skala Likert, yaitu suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survey. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi orang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.8

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 93

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima options atau pilihan jawaban. Adapun penilaian dari setiap opsi yang dipilih untuk pertanyaan atau pernyataan, sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju ( SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh keterangan berupa pertanyaan yang diajukan kepada pihak yang berwenang di antaranya dengan mahasiswa program studi Manajemen Perbanakan Syariah yang bersangkutan guna memperoleh data secara langsung dari sumbernya.

G. Instrumen Penelitian

Arikuntoro mendefinisikan instrumen penelitian adalah alat fasilitas yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam hal ini artinya lebih cermat, dan

sistematika sehingga lebih mudah diolah.9 Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner/angket.

1. Kisi-kisi Instrument

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Adapun instrumen yang digunakan sebagai berikut :

Table 3.2

Kisi- kisi Instrumen Penelitian

No Variabel Definisi Indikator

1. Pengetahuan

Informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi yang lantas melekat

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, (Jakarta:Rineka Cipta,2002), h. 136

Penelitian menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Kriteria alternative jawaban untuk tiap butir beserta skor untuk setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju ( SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengurai keterangan-keterangan data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif.

1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner.10

Jika validitas tinggi, maka data yang ada akan menunjukan tidak adanya penyimpangan. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtable, maka butir pertanyaan atau variabel valid b. Jika rhitung < rtable, maka butir pertanyaan atau variabel tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach alpha > 0,60. Dengan SPSS.25 for windows.

10 Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, (Yogyakarta:

BPFE, 2002), h.124

2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data sudah berdistribusi normal, maka uji lanjut dengan menggunakan statistik parametrik bisa dilakukan. Sebaliknya, bila data tidak berdistribusi normal maka uji lanjut dengan menggunakan statistic non parametrik. Untuk menguji normalitas sebaran data bisa dilakukan dengan empat cara, yaitu Chi-Square, Lilifors dan Komogorov Smirnov, Shapiro Wilk dan Skewness Kurtosis.

Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal.

Ataupun jika melihat grafik histogram, menurut Singgih Santoso, ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik. Dasar pengambilan keputusan :

1) Jika menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linieritas

Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak.

Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel x dengan variabel y.

Suatu uji yang dilakukan harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara :

Pertama adalah dengan melihat nilai signifikansi lebih besar dari

0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara siginifikansi antara variabel x dan variabel y. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linear secara signifikansi anatara variabel x dengan variabel y.

Kedua adalah dengan melihat Fhitung dan Ftabel : Jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara siginifikan anatara variabel X dengan variabel Y. Sebaliknya, Jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linear secara signifikan anatara variabel X dengan Variabel Y.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji linearitas menggunakan program SPSS.25 for windows. Jadi, pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS.

c. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien Determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,05 karena nilai R square berkisar antara 0 – 1.11

d. Uji Regresi Linear Sederhana

Uji regresi linear sederhana adalah angka indeks yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih, rumus yang digunakan untuk mengukur Uji t adalah :

Keterangan:

Y = Produk Perbankan Syariah a = Konstanta

X = Pengetahuan β = Koefisien Regresi

11 V. Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, (Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2014), h.57

Y = a + βX

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis bisa di definisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).

Melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu perhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (H0) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternative (Ha) sebagai berikut :

Ha : β1 ≠ 0 : Pengetahuan mahasiswa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung di Bank Syariah.

H0 : β1 = 0 : Pengetahuan mahasiswa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung di Bank Syariah.

43 A. Deskripsi Data

1. Sejarah Singkat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Secara geografis UMJ memiliki 2 (dua) kampus, yaitu Kampus Pusat yang berlokasi di Jalan K.H.A. Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan (tahun 1982 s.d. sekarang), dan Kampus Cempaka Putih Jalan Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat (tahun 1975 s.d sekarang).

Fakultas Agama Islam – Universitas Muhammadiyah Jakarta, sangat sadar dan peduli akan mutu akademiknya. Upaya peningkatan mutu akademik di berbagai Program Studi terus-menerus dilakukan sejalan dengan perubahan dan inovasi serta tekad Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk menjadi perguruan tinggi yang lebih dinamis dalam merespons berbagai persoalan masyarakat dan bangsa. Sebagai wujud dari tanggung jawab tersebut, maka dilakukan langkah-langkah penataan UMJ dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan melakukan perubahan di berbagai bidang yang bukan hanya sebatas wacana tapi implementasi dari perubahan tersebut secara menyeluruh di lingkungan UMJ.1

1 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, “Sejarah Fai Umj”, diakses dari http://fai.umj.ac.id/profil/ pada tanggal 29 Januari 2020 Pukul 19:23

Fakultas Agama Islam (FAI) saat ini memiliki tujuh program studi diantaranya yaitu: a. Pendidikan Agama Islam (PAI), b. Hukum Keluarga (Akhwal As-Syahshiyyah), c. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), d.

Manajemen Perbankan Syariah (MPS), e. Zakat dan Wakaf (ZW) f.

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), g. Magister Studi Islam.

Semua program studi telah memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

2. Visi dan Misi Fakultas Agama Islam a. Visi

Menjadi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2025 sebagai pusat studi yang bercitra Islami, Ilmiah, Modern dan berorientasi pada upaya pembangunan masyarakat madani.

b. Misi

1) Mengembangkan studi-studi Islam sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

2) Memantapkan landasan moral dan akhlak karimah dalam kehidupan sehari-hari di kampus.

3) Memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan dan masa depan Persyarikatan Muhammadiyah.

4) Mendorong terwujudnya masyarakat madani melalui program-program yang dikembangkan.2

2 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, “Visi dan Misi Fai Umj”, diakses dari http://fai.umj.ac.id/visi-dan-misi/ pada tanggal 29 Januari 2020 Pukul 20:03

3. Sejarah Singkat Program Studi Manajemen Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Manajemen Perbankan Syariah didirikan tanggal 22 Oktober 2009, dengan SK Penyelenggaraan Dj.I/614/2009 tertanggal 22 Oktober 2009. Kampus beralamat di Jln. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (forlap.ristekdikti.go.id). Prodi Manajemen Perbankan Syariah berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam UMJ.

Sementara, letak bangunan kampus berada di paling depan, setelah melalui pintu masuk Kampus UMJ.

Akreditasi pertama kali dilakukan di tahun 2013, dan mendapatkan nilai akreditasi B. Kemudian, di tahun 2017 kembali melakukan akreditasi yang kedua, dan mendapatkan nilai B. Sehingga, akreditasi yang dimiliki hingga saat ini masih terakreditasi degan nilai B. Sementara, gelar awal yang diberikan kepada lulusan ialah Sarjana Ekonomi Syariah (SE,Sy). Setelah ada pemberlakuan nominklatur baru, gelar yang diberikan ialah Sarjana Ekonomi (SE).3

3 Hamli Syaifullah, Pengembangan SDM Syariah Melalui Perguruan Tinggi: Studi Kasus di Program Studi Manajemen Perbankan Syariah FAI UMJ dalam jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Volume 7, Nomor 2, Desember 2019, h. 224

4. Visi dan Misi Program Studi Manajemen Perbankan Syariah c. Visi

Menjadikan program studi yang terkemuka, modern dan islami dalam penyelenggaraan Manajemen Perbankan Syariah di tingkat nasional pada tahun 2025.

d. Misi

1) Mengintegrasikan nilai-nilai al-Islam kemuhammadiyahan dalam pembangunan keilmuan

2) Menyelenggarakan pendidikan Manajemen Perbankan Syariah yang unggul dan profesional, dalam rangka mempersiapkan lulusan sebagai calon Praktisi, Konsultan dan Enterpreneur Lembaga Keuangan Syariah

3) Mengembangkan pengkajian dan penelitian dalam bidang keuangan Syariah khususnya Manajemen Perbankan Syariah

4) Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis pengembangan Keuangan Syariah.4

5. Karakteristik Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Manajemen Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam. Sedangkan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 100 responden yang memberikan jawaban

4 Program Studi Manajemen Perbankan Syariah, “Visi dan Misi MPS FAI”, diakses dari http://mps.fai.umj.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/ pada tanggal 29 Januari 2020 Pukul 20:33

atas pernyataan peneliti, dapat diketahui perbedaan karakteristik antara responden satu dengan responden yang lainnya. Perbedaan ini meliputi jenis kelamin, usia, Tingkat semester dan apakah responden merupakan nasabah bank Syariah atau tidak. Oleh karena itu uraian mengenai karakteristik responden dapat di uraikan sebagai berikut :

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden Sesuai Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 36 36.0 36.0 36.0

Perempuan 64 64.0 64.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 responden, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36 responden atau 36%, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 64 responden atau 64%. Data tersebut menjelaskan bahwa masyarakat yang bersedia diteliti lebih didominasi oleh yang berjenis kelamin perempuan.

b. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karakteristik Responden Sesuai Usia

Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20 tahun 45 45.0 45.0 45.0

21 tahun 44 44.0 44.0 89.0

22 tahun 10 10.0 10.0 99.0

23 tahun 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa dari 100 responden, jumlah responden yang berumur 20 tahun sebanyak 45 responden atau 45%, yang berumur 21 tahun sebanyak 44 responden atau 44%, yang berumur 22 tahun sebanyak 10 responden atau 10%, dan yang berumur 23 tahun sebanyak 1 responden atau 1%.

c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat semester

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa dari 100 responden, jumlah responden semester 5 sebanyak 34 atau 34% dan jumlah responden semester 7 sebanyak 37 atau 37%.

d. Karakteristik responden berdasarkan nasabah bank Syariah Tabel 4.4

Karakteristik respon sesuai nasabah bank Syariah

Nasabah Bank Syariah

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari tabel di atas dapat diketahui dari 100 responden, jumlah responden yang merupakan nasabah bank Syariah sebanyak 38 responden atau 38% dan sisanya yang bukan nasabah bank Syariah sebanyak 62 responden atau 62%.

B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Instrument Data

a. Uji Validitas

Berikut hasil dari pengujian validitas. Uji validitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana ketetapan dan akurat suatu alat ukur (kuesioner). Jika validitas tinggi, maka data yang ada akan menunjukan tidak adanya penyimpangan.

Uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan program SPSS for windows versi 25. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Jika rhitung ≥ rtable, maka butir pertanyaan atau variabel valid b. Jika rhitung < rtable, maka butir pertanyaan atau variabel tidak valid

Pengujian uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan computer program SPSS for windows versi 25.

Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pengetahuan (X) Item

Pernyataan

R hitung R tabel

Kesimpulan

X 1 0,630 0,195 Valid

X 2 0,677 0,195 Valid

X 3 0,728 0,195 Valid

X 4 0,774 0,195 Valid

X 5 0,768 0,195 Valid

X 6 0,688 0,195 Valid

X 7 0,836 0,195 Valid

X 8 0,717 0,195 Valid

X 9 0,792 0,195 Valid

X 10 0,816 0,195 Valid

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari hasil pengujian validitas terhadap pernyataan variable pengetahuan (X) yang telah diuji dinyatakan valid, karena nilai rhitung >

rtable sebesar 0,195.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Minat (Y) Item

Pernyataan

R hitung R tabel

Kesimpulan

Y 1 0,703 0,195 Valid

Y 2 0,861 0,195 Valid

Y 3 0,802 0,195 Valid

Y 4 0,778 0,195 Valid

Y 5 0,811 0,195 Valid

Y 6 0,759 0,195 Valid

Y 7 0,557 0,195 Valid

Y 8 0,723 0,195 Valid

Y 9 0,815 0,195 Valid

Y 10 0,865 0,195 Valid

Y 11 0,826 0,195 Valid

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dari hasil pengujian validitas terhadap pernyataan variable minat (Y) yang telah diuji dinyatakan valid, karena nilai rhitung > rtable sebesar 0,195.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Reabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach alpha > 0,60.

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach alpha Keterangan

Pengetahuan (X) 0,908 Reliable

Minat Menabung (Y) 0,929 Reliable Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan data yang valid, dapat disimpulkan bahwa instrument untuk variable pengetahuan (X) dan minat menabung (Y) memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,908 dan 0, 929 lebih dari 0,60 sehingga data tersebut dapat dikatakan Reliable untuk pengukuran dan penelitian.

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel (bebas maupu terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal. Pada penelitian ini pengujian normalitas

dilakukan dengan cara Normal Probability Plots dan grafik histogram.

Hasilnya dapat dilihat dari gambar berikut : Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Dilihat dari Normal Probability Plots menunjukkan bahwa data atau titik-titik menyebar disekitar garis diagonal berarti data yang diteliti normal.

3. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian linieritas pada penelitian ini menggunakan program SPSS for windows versi 25.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Jika nilai deviation from linearity sig. > 0,05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

b. Jika nilai deviation from linearity sig. < 0,05, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependen.

Adapun hasil dari uji linearitas yang dilakuakn adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Berdasarkan hasil uji linearitas diketahui nilai sig. Deviation from linearity sebesar 0,670. Artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau

0,670 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara pengetahuan dengan minat menabung.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel independen (Pengetahuan Mahasiswa) terhadap variabel dependen (Minat Menabung).

Tabel 4.9

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Nilai R2 sebesar 0,483 menunjukan besarnya pengaruh langsung pengetahuan mahasiswa terhadap minat menabung adalah 48,3% sehingga faktor lain yang tidak diteliti sebesar 51,7%.

5. Uji Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana digunakan untuk satu variabel bebas dan satu variabel tak bebas. Tujuan analisis ini adalah untuk meramal atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas (dependen) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen).

Dengan adanya pengaruh pengetahuan mahasiswa terhadap minat menabung, maka menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana sebagai berikut :

Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Sumber hasil olah SPSS 25.2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai constant (a) sebesar 5,864 sedangkan nilai pengetahuan (b / koefisien regresi) sebesar 0,904 maka diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + bX

Y = 5,864 + 0,904X

Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

a. Konstanta sebesar 5,864 mengandung arti bahwa nilai koefisien variabel minat menabung adalah 5,864.

b. Koefisien regresi X sebesar 0,904 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai pengetahuan mahasiswa, maka nilai minat menabung bertambah sebesar 0,904. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X

b. Koefisien regresi X sebesar 0,904 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai pengetahuan mahasiswa, maka nilai minat menabung bertambah sebesar 0,904. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X

Dokumen terkait