4.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F (uji –F). jika fhitung < ftabel, maka H0 mditerima dan Ha ditolak, sedangkan jika fhitung > ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0.10 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (Pembilang) = k-1 df (Penyebut) = n-k Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.278 .907 2.510 .014 Tangible .237 .136 .232 2.143 .038 .218 2.490 Reliability .228 .117 .222 2.237 .023 .447 2.236 Responsiveness .386 .118 .328 3.484 .011 .227 3.752 Assurance .458 .032 .425 4.762 .000 .368 4.114 Emphaty .217 .119 .213 2.083 .039 .268 2.175
keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 100 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 6, sehingga diperoleh :
1. df (Pembilang) = 6-1= 5 2. df (Penyebut) = 100 -6 = 94
Nilai f hitung akan di peroleh dengan menggunkan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan f tabelpada tingkat α = 5%.
Tabel 4.14
Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 585.722 5 117.144 33.169 .000b
Residual 331.988 94 3.532
Total 917.710 99
a. Predictors: (Constant), Emphaty, reliability, Responsiveness, Tangible, Assurance b. Dependent Variable: Kepuasan_pasien
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (November 2016)
Berdasarkan Tabel 4.14, hasil uji f hitung menunjukan nilai f hitung = 33,169 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai f tabel = 2,31. nilai f hitung > f tabel (33,169 > 2,31) dan tingkat signifikansi (0,000< 0,05) dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu tangible
(X1), reliabilty (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), emphaty (X5) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien (Y)
4.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-T)
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik T (Uji-t). jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,10 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
T tabel diperoleh dengan derajat bebas = n-k n = jumlah sampel
k = jumlah varuiabel yang digunakan df = derajat bebas = n-k = 100-6 = 94
Maka nilai t tabel pada α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = 94 adalah 1,661. Hasil pengelolahan dari uji t dapat dilihat dari Tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15
Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (November 2016) Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa:
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 (Constant) 2.278 .907 2.510 .014 Tangible .237 .136 .232 2.143 .038 .218 2.490 Reliability .228 .117 .222 2.237 .023 .447 2.236 Responsiveness .386 .118 .328 3.484 .011 .227 3.752 Assurance .458 .032 .425 4.762 .000 .368 4.114 Emphaty .217 .119 .213 2.083 .039 .268 2.175 a. Dependent Variable: Kepuasan_pasien
1. Variabel Tangible
Nilai t hitung variabel tangible adalah 2,143 dan nilai t tabel 1,661 maka t
hitung > t tabel ( 2,143 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
tangible berpengaruh positif dan signifikan (0,038 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan pasien. Artinya, jika variabel tangible ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kepuasan pasien meningkat sebesar 0,232.
2. Nilai t hitung variabel reliabilty adalah 2,237 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung > t tabel ( 2,237 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
realibili y berpengaruh positif dan signifikan (0,023 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan pasien. Artinya, jika variabel reliabilty ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kepuasan pasien meningkat sebesar 0,222.
3. Nilai t hitung variabel responsiveness adalah 3,484 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung > t tabel ( 3,484 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel responsiveness berpengaruh positif dan signifikan (0,011 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan pasien. Artinya, jika variabel
responsiveness ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kepuasan pasien meningkat sebesar 0,328.
4. Nilai t hitung variabel assurance adalah 4,762 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung > t tabel ( 4,762 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
assurance berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap kepuasan pasien. Artinya, jika variabel assurance ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kepuasan pasien meningkat sebesar 0,425.
5. Nilai t hitung variabel emphaty adalah 2,083 dan nilai t tabel 1,661 maka t
hitung > t tabel ( 2,083 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
emphaty berpengaruh positif dan signifikan (0,039< 0,05) secara parsial terhadap kepuasan pasien. Artinya, jika variabel emphaty ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kepuasan pasien meningkat sebesar 0,213.
4.4.3 Koefesien Determinasi (R2)
Koefesien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikan variabel koefesien determinan melihat seberapa besar pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Koefesien determinan berkisar antara 0 <R2<1. Nilai koefesien determinan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Table 4.16 berikut ini:
Tabel 4.16
Uji Koefesien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .899a .678 .759 2.76931
a. Predictors: (Constant), Emphaty, reliability, Responsiveness, Tangible, Assurance
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS (November 2016)
Tabel 4.16 menunjukan bahwa nilai koefesien korelasi (R) sebesar 0.899 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan kepuasan pasien (dependent) dengan
tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan emphaty (independent) mempunyai hubungan yang erat yaitu sebesar 89,9%. Besarnya pengaruh variabel
tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan emphaty terhadap variabel
0,759, artinya variabel tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan emphaty
berpengaruh terhadap kepuasan pasien sebesar 75,9% sisanya sebesar 24,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 4.5 Pembahasan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai signifikansi pada output variables in the equetion terlihat bahwa tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan emphaty berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien. Hasil penelitian ini variabel tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan emphaty 75,9% mempengaruhi kepuasan pasien. 1. Pengaruh tangible terhadap kepuasan pasien
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel tangible
berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pasien di rumah sakit pertamedika. Berdasarkan deskripsi jawaban responden sebanyak 32 orang responden atau 32% menyatakan setuju dan 23 orang responden atau 23% menyatakan sangat setuju bahwa keadaan ruang rawat inap yang bersih. Hal ini sesuai dengan teori Tjiptono (2006:14) yang mengungkapkan bahwa Tangible
yaitu kemampuan suatu perusahaan menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dari kemampuan sarana dan prasarana perusahaan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik (gedung,gudang dan lainnya) perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan, serta penampilan pegawainya.
signifikan terhadap kepuasan konsumen menggunakan jasa jasa penginapan (villa) argowisata kebun teh pagilaran. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Atmawati dan Wahyudin (2007) yang menyatakan tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di matahari departemen store di Solo grand mall.