• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas ini bertujuan mengetahui apakah data dari hasil pengukuran normal atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan selanjutnya. Uji normalitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah uji normalitas Lilliefors. Prosedur yang digunakan menurut Abduljabar dan Kusumah (2010, hlm. 256) adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar, kemudian mencari nilai rata-rata dan simpangan baku.

b. Mencari Z skor dan tempatkan pada kolom Zi. Dengan rumus : c. Mencari luas Zi padatabel Z.

d. Pada kolom F (Zi), untuk luas daerah yang bertanda negatif maka 0,5 - luas daerah, sedangkan untuk luas daerah bertanda positif maka 0,5 + luas daerah.

e. S (Zi) adalah urutan n dibagi jumlah n.

f. Hasil pengurangan F (Zi) – S (Zi) ditempatkan pada kolom F (Zi) – S (Zi). g. Mencari data atau niai tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+) sebagai nilai

L0.

h. Membuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

1) Jika L0 ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi normal.

2) Jika L0 ≤ Ltabel terima H0 artinya data berdistribusi normal

Penghitungan uji normalitas kedua variabel tersebut dibantu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 2007.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan homogen atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang digunakan. Uji homogenitas menggunakan rumus dari Abduljabar dan Kusumah (2010, hlm. 300):

F=

4. Uji Hipotesis

46

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara pretest dan posttest akibat pemberian perlakuan atau untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Uji hipotesis ini menggunakan t-test. Uji t-test dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan dalam penerimaan hipotesis penelitian, untuk pengujian tersebut dipergunakan rumus t-test dan menggunakan taraf signifikan 0,05 karena penelitiannya termasuk pendidikan sosial. Rumus t-test dan langkah-langkah uji hipotesisnya sebagai berikut :

a. Ketentuan pemilihan rumus t-test menurut Sugiyono (2012, hlm. 196-197), sebagai berikut :

- Bila jumlah anggota sampel dan varians homogen ( ), maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pool varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk =

– 2.

- Bila , varians homogen ( ), dapat digunakan rumus t-test pooled varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan (dk) =

– 2.

- Bila , varians tidak homogen ( ), dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pool varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = – 1 atau dk = – 1 . jadi dk bukan – 2.

- Bila , varians tidak homogen ( ). Untuk ini digunakan t-test dengan separated. Harga t sebagai penggati t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk ( – 1) dan dk ( – 1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

b. Rumus t-test : 1) Separated varians t =

47

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Polled varians

t =

Ket :

t = nilai yang dicari ( ) = rata-rata kelompok A = rata-rata kelompok B

= jumlah sampel kelompok A = jumlah sampel kelompok B = variansi kelompok A = variansi kelompok B

c. Menentukan batas kritis penerimaan dan penolakan hipotesis: Dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk ( n1 + n2– 2 ).

Untuk α = 0,05 dan dk ( n1 + n2 – 2 ) = 38, maka diperoleh nilai t sebesar 1,697.

d. Kriteria pengujian hipotesis

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola memberikan pengaruh terhadap kreativitas siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa di SMA Negeri 4 Bandung, penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran sepakbola, seyogianya guru penjas menerapkan model pendekatan taktis dalam pembelajarannya.

2. Melalui model pendekatan taktis siswa akan lebih bersemangat, aktif, dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajarannya.

3. Kepada para siswa diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga baik pada pembelajaran sepakbola maupun pembelajaran pendidikan jasmani lainnya dapat mengembangkan kreativitas dirinya secara optimal.

4. Bagi para pembaca, sebaiknya dalam pembelajaran pendidikan jasmani model pendekatan taktis dapat dijadikan alternatif guna mengembangkan kreativitas siswa.

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B.dan Kusumah, J.D. (2010).Statistika dalam Penjas. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Olahraga, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktisi Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadiana, O. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Dan Potensi Akademik Terhadap Penguasaan Bermain Sepak Bola Modifikasi. Skripsi. FPOK. UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Juliantine, T. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Pendidikan Jasmani Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi. PPS. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Juliantine, dkk. (2007). Modul Mata Kuliah Teori Latihan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Lutan, R. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdiknas. Mahendra, A. (2003). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.

Mahendra, A. dan Sucipto. (2008). Model-Model Pendekatan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Metzler, M. W. (2000). Instructional Models for Phsycal Education (first edition). United States Of America: Allyn & Bacon

Munandar, U. (1992). Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:Gramedia.

Munandar, U. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :Rineka Cipta.

Remawati. (2003). Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Kemampuan Menggambar. Skripsi. PBB. FIP. UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

56

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.

Santosa Utama, F. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Dan Teknis Dalam Pembelajaran Passing Sepakbola Terhadap Kreativitas Siswa. Skripsi. PJKR. FPOK. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Saputra, Y, dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. MKU UPI Bandung. Semiawan, C. (1987). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah:

Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua. Jakaarta: Grasindo.

Sneyers, J. (1992). Sepak Bola Remaja. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra Jakarta. Solehuddin, M. (2004). Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan.2. 77-80. Bandung:

FIP. UPI.

Subroto, T. (2000). Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga Di Sekolah Dasar: Depdiknas.

Subroto, T. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran Olahraga Permainan. Bandung: Prodi PJKR Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Depdiknas, Dirjen Dikdasmen Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 2000.

Sucipto. (2002). Pembelajaran Sepakbola (Konsep, Metode, Dan Implementasi). Depdiknas.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, B. dan Nuraini, Y. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

57

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supriadi, D. (1985). Kontribusi kualitas interaksi anak-anak di sekolah terhadap kepribadian kreatif. PPS. UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta

.

Surakhmand, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Tarigan, B. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Sepak Bola: Konsep dan Metode. Jakarta: Depdiknas.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Yudiana, Y. (2010). Implementasi Model Pendekatan Taktis Dan Teknis Dalam Pembelajaran Permainan Bola Voli Pada Pendidikan Jasmani Siswa SMP. Disertasi PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dokumen terkait