• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP KREATIVITAS SISWA :Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014:.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP KREATIVITAS SISWA :Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014:."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP KREATIVITAS SISWA

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh

Mochamad Permana Anrestyo 0907014

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Hak Cipta

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS

DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

TERHADAP KREATIVITAS SISWA

Oleh

Mochamad Permana Anrestyo

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Mochamad Permana Anrestyo 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

MOCHAMAD PERMANA ANRESTYO

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP KREATIVITAS SISWA

(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Prof. Dr. BeltasarTarigan, M.S., AIFO NIP. 195603031983031005

Pembimbing II

Drs. Sucipto, M.Kes., AIFO NIP. 1961061219787031002

Mengetahui, KetuaProgram Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

(4)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Mochamad Permana Anrestyo NIM. 0907014. Skripsi: Pengaruh Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Sepakbola Terhadap Kreativitas Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014). Skripsi ini dibimbing oleh Pembimbing I Prof. Dr. Beltasar Tarigan, MS., AIFO. Pembimbing II Drs. Sucipto, M. Kes., AIFO.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bandung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bandung sejumlah 399 siswa, sedangkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil melalui teknik simple random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert. Hasil pengujian diperoleh thitung (3,867) lebih besar dari ttabel (1,697) pada

tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk (n1 + n2 - 2) = 38.

Kesimpulan bahwa pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola memberikan pengaruh terhadap kreativitas siswa.

(5)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Mochamad Permana Anrestyo NIM. 0907014. Skripsi: Pengaruh Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Sepakbola Terhadap Kreativitas Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014). Skripsi ini dibimbing oleh Pembimbing I Prof. Dr. Beltasar Tarigan, MS., AIFO. Pembimbing II Drs. Sucipto, M. Kes., AIFO.

The purpose of this study was to determine whether there are significant tactical approach to learning football against a class XI student creativity SMAN 4 Bandung. The method used was experimental research methods, research design pretest-posttest control group. The population is a class XI student of SMAN 4 Bandung number of 399 students, while the sample of 40 students drawn through simple random sampling technique. Research instrument used was a questionnaire using a Likert scale. Test results obtained t (3.867) is greater than t table (1.697) at the level of confidence or significance level α = 0.05 with df (n1 + n2 - 2) = 38. Conclusion that tactical approach to learning football influence on students' creativity.

(6)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

endekatan Taktis dalam Pembelajaran Sepakbola ... 10

C.... P ermainan Sepakbola ... 14

1. ... P ermainan Sepakbola ... 14

(7)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. ... K

reativitas ... 16

1. ... P

engertian Kreativitas ... 16

2. ... C

iri-ciri Kreativitas ... 17

3. ... F

aktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas ... 18

4. ... P

engukuran Kreativitas ... 21

E. ... P

engaruh Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Sepakbola Terhadap

Kreativitas Siswa ... 22

esain dan Langkah-lengkah Penelitian ... 28

C.... M

etode Penelitian ... 29

D. ... V

ariabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 30

1. ... V

ariabel Penelitian ... 30

2. ... D

(8)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. ... I

nstrumen Penelitian ... 31

F. ... U

ji Coba Angket ... 35

G. ... P

engujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 35

1. ... P

engujian Validitas Instrumen ... 35

2. ... P

engujian Reliabilitas Instrumen... 39

H. ... P

elaksanaan Pembelajaran ... 40

I. ... P

rosedur Pengolahan Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. ... P

emaparan Data Penelitian ... 45

1. ... H

asil Penghitungan Skor Rata-rata dan Simpangan Baku ... 45

2. ... H

(9)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Masalah Taktis, Gerakan, dan Keterampilan dalam Sepakbola .... 13

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Kreativitas ... 33

Tabel 3.2 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban ... 35

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ... 37

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 40

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r ... 40

Tabel 4.1 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 45

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Lilliefors Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 46

Tabel 4.3 Data Hasil Penghitungan Homogenitas (Kesamaan Dua Variansi) Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen ... 47

(10)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Uji Hipotesis (t-test) ... 48

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(11)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, emosional, dan pembentukan watak siswa serta sebagai penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran lainnya. Sebagaimana yang dijelaskan Mahendra (2003, hlm. 3) bahwa “Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental, serta

emosional.”

Sejalan dengan pendapat di atas Saputra, dkk. (2007, hlm. 40)

mengemukakan bahwa pendidkan jasmani merupakan “Pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama untuk mecapai tujuan.”

Dapat digambarkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial, dan emosional.

(12)

2

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkah laku yang menyangkut aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral.”

Mengingat pentingnya pelajaran pendidikan jasmani untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa maka diharapkan proses pembelajarannya berlangsung secara efektif agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Disinilah dibutuhkan profesionalitas guru dalam mengajar. Guru harus dapat membuat situasi pembelajaran pendidikan jasmani yang berlangsung efektif, nyaman, dan menyenangkan agar siswa bisa mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang ada dalam tujuan pembelajaran.

Peran guru dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa. Guru yang baik dapat menguasai kelas, mengenal karakteristik siswanya dengan baik, dan dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat, serta membuat situasi pembelajaran yang efektif bagi siswa agar materi pelajaran tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar yang dapat mengembangkan cara berpikir siswa. Kemampuan mengembangkan pola pikir siswa sangatlah penting dalam kehidupan untuk masa depannya, dengan pola pikir yang terus terasah dan berkembang maka tujuan ke arah hidup sehat sepanjang hayat bisa terwujud.

(13)

3

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam memecahkan suatu masalah. Kreativitas bisa dikatakan ide-ide cemerlang yang muncul sehingga menghasilkan sesuatu bahkan ide tersebut belum tentu terpikirkan oleh orang lain. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Solehuddin (2004, hlm. 73) bahwa “Kreativitas merupakan kemampuan berpikir dan berperilaku untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan bercirikan keaslian (originality), kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kekayaan ide (richness of ideas). Lebih lanjut Munandar (1992, hlm. 50) mengemukakan bahwa “Kreativitas adalah suatu kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan.”

Dari pengertian kreativitas tersebut tergambarkan bahwa kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kreativitas sendiri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki suatu individu dalam menciptakan sesuatu hal yang baru berupa pemikiran, ide, gagasan, saran, dan perbuatan.

Sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran pendidikan jasmani, proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah menekankan pada aktivitas jasmani dalam berbagai aspek yaitu permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri yang secara implisit masuk ke dalam semua aspek. Adapun salah satu permainan dan olahraga yang termasuk dalam ruang lingkup pendidikan jasmani yaitu aktivitas permainan bola besar.

Permainan bola besar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran permainan sepakbola. Sucipto (2000, hlm. 7) menjelaskan

(14)

4

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seluruhnya menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.”

Di kalangan pelajar, permainan sepakbola sangat digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antarkelas maupun antarsekolah. Di sekolah pun permainan sepakbola termasuk ke dalam salah satu bahan ajar dalam pendidikan jasmani yang terdapat dalam kurikulum pendidikan nasional. Permainan sepakbola selain akan mengembangkan kegiatan bermain para siswa, juga terdapat nilai-nilai yang dapat mengembangkan kepribadian siswa. Oleh karena itu, permainan sepakbola dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual para siswa.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 Oktober 2013 terhadap proses pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 4 Bandung, diketahui bahwa model pembelajaran yang diberikan guru membuat siswa terlihat kurang termotivasi dan kurang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, masih adanya kecenderungan terhadap pengekangan kebebasan siswa, masih ada guru yang mendominasi pembelajaran dimana guru menjadi pusat pembelajaran, sehingga siswa hanya berperan sebagai pelaksana terhadap apa yang diperintahkan gurunya, dan siswa tidak mendapat kebebasan untuk mengekspresikan dirinya.

(15)

5

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terkait dengan hal tersebut, banyak yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran. Seorang guru pendidikan jasmani dituntut untuk membuat situasi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Guru pendidikan jasmani harus membuat strategi belajar yang tepat dan sesuai dengan siswa agar tujuan pembelajaran yang disusun guru dapat tercapai. Dalam mengajarkan materi pendidikan jasmani, seorang guru harus bisa menyesuaikan materi sesuai dengan kondisi atau karakteristik siswa yang berbeda. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan mengembangkan kreativitas siswa yaitu dengan menggunakan pendekatan taktis.

Tujuan pendekatan taktis dalam pembelajaran cabang olahraga permainan menurut Subroto (2010, hlm. 6) adalah “untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah dan situasi permainan.” Dengan demikian bahwa dalam proses pembelajaran melalui pendekatan taktis tidak sepenuhnya bermain hingga akhir pelajaran melainkan ada drilling untuk penyampaian teknik yang relevan untuk dilakukan. Oleh karena itu, strategi dalam pendekatan taktis disebut dengan game-drill-game. Penggunaan pendekatan taktis diharapkan dapat memunculkan kreativitas yang berasal dari dalam diri siswa karena dalam pendekatan taktis siswa ditempatkan pada situasi bermain.

Melihat hal tersebut, penulis mencoba melakukan penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan taktis sebagai upaya meningkatkan kreativitas siswa dalam permainan sepakbola. Hal ini dilakukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan kreativitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya penulis

(16)

6

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terhadap Kreativitas Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis memfokuskan masalah dalam pertanyaan penelitian yaitu: “Apakah terdapat pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kemajuan dunia pendidikan khususnya pendidikan jasmani, tentunya juga bagi kepentingan penulis, pihak sekolah, dan guru-guru penjas.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoretis

Dapat memberikan informasi maupun pengetahuan yang bermanfaat tentang pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa.

2. Secara Praktis

(17)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Bandung yang berada di Jalan Gardujati No. 20 Kota Bandung Telepon 022-4203861. Alasan utama pemilihan lokasi penelitian di SMAN 4 Bandung didasarkan atas penemuan masalah pada saat penulis melakukan observasi lapangan, yang melihat kurangnya kreativitas belajar siswa dalam memecahkan masalah pada pembelajaran sepakbola.

2. Subjek Penelitian

a. Populasi

Populasi mempunyai makna jumlah keseluruhan objek yang diteliti, mengenai hal tersebut Sugiyono (2012, hlm. 117) menjelaskan bahwa

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bandung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 399 siswa.

b. Sampel

(18)

28

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan teknik simple random sampling. Sugiyono (2012, hlm. 124) menjelaskan mengenai simple random sampling sebagai berikut:

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi”.

Selanjutnya mengenai penentuan jumlah sampel yang akan penulis gunakan di dalam penelitian ini, berpedoman pada penjelasan yang dikemukakan oleh Arikunto (2006, hlm. 134) bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan penulis dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka sampel dalam penelitian ini ditetapkan oleh penulis sebanyak 10% dari populasi yang berjumlah 399 siswa menjadi sampel sebanyak 40 siswa putra kelas XI SMA Negeri 4 Bandung yang kemudian dibagi menjadi 20 siswa untuk kelompok eksperimen dan 20 siswa untuk kelompok kontrol.

Pembagian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

B. Desain dan Langkah-langkah Penelitian

(19)

29

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2012, hlm. 112) Keterangan:

R : Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol O1 : Pretest (kreativitas siswa) kelompok eksperimen O2 : Postest (kreativitas siswa) kelompok eksperimen O3 : Pretest (kreativitas siswa) kelompok kontrol O4 : Postest (kreativitas siswa) kelompok kontrol

X : Perlakuan (treatment), dalam penelitian ini yaitu pendekatan taktis Adapun langkah-langkah penelitiannya, penulis deskripsikan dalam bentuk gambar 3.2 di bawah ini.

SAMPEL POPULASI

PRETEST

KELOMPOK EKSPERIMEN KELOMPOK KONTROL

POSTTEST

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

KESIMPULAN

R O1 X O2

(20)

30

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Langkah-langkah Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena akan memberi petunjuk bagaimana penelitian harus dilaksanakan. Arikunto (2010, hlm. 203) mengatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data penelitiannya.” Di dalam metode penelitian akan ditemukan cara-cara bagaimana objek penelitian yang dituju bisa diketahui dan diamati sehingga menghasilkan data-data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan demikian penggunaan metode penelitian bergantung kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian yang muncul.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012, hlm. 72) bahwa “metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.”

Dari penjelasan di atas dapat digambarkan bahwa penggunaan metode eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan untuk menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil. Secara khusus penelitian eksperimen dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (Independent Variabel)

(21)

31

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel bebasnya adalah pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola (X).

b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 61) menerangkan bahwa variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel terikatnya adalah kreativitas siswa (Y).

2. Definisi Operasional

a. Pendekatan Taktis

Menurut Subroto (2000, hlm. 4) bahwa “Pendekatan taktis adalah suatu cara untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi permainan.”

b. Kreativitas

Supriadi (2001, hlm. 7) menjelaskan “Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah

ada sebelumnya”.

c. Siswa

Siswa atau peserta didik berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003

adalah sebagai berikut “Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.”

d. Sepakbola

(22)

32

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.”

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006, hlm. 216) adalah “Alat bantu

yang digunakan dalam mengumpulkan data.”

Dari pernyataan tersebut dapat digambarkan bahwa instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner (angket) mengenai pengaruh pendekatan taktis terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran sepakbola.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berstruktur dengan pertanyaan yang bersifat tertutup. Maksud dari angket yang berstruktur adalah angket yang disusun dengan sejumlah jawaban yang telah disediakan sebagai pilihan responden, sehingga responden tidak dapat lagi menambah jawaban dengan uraian yang lebih lanjut. Seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2006, hlm. 152) bahwa “Angket tertutup bila item pertanyaan pada angket disertai kemungkinan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang dinilai benar.”

(23)

33

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meliputi aptitude traits atau ciri kognitif dari kreativitas dan non-aptitude traits

atau ciri afektif dari kreativitas.”

Lebih rinci Munandar (dalam Juliantine, 2010, hlm. 33) menjelaskan mengenai aptitude dan non-aptitude yang merupakan indikator dari kreativitas sebagai berikut:

Pengembangan kreativitas dapat terukur melalui ciri aptitude dan ciri non-aptitudenya. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas meliputi: a. keterampilan berpikir lancar (kelancaran), b. keterampilan berpikir luwes (fleksibel), c. keterampilan berpikir orisinal (orisinalitas), d. keterampilan memperinci (elaborasi), e. keterampilan menilai (evaluasi). Sedangkan ciri non-aptitude yaitu: a. rasa ingin tahu, b. bersifat imajinatif, c. merasa tertantang dalam kemajemukan, d. sifat mengambil risiko, e. sifat menghargai.

Dari pendapat ahli yang telah dijelaskan di atas penulis menyusun angket dengan berpatokan pada syarat-syarat penyusunan butir-butir pertanyaan angket. Dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan itu penulis berpedoman pada pendapat Surakhmand (1994, hlm. 184) sebagai berikut:

1. Rumuskan setiap pertanyaan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya. 2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memang dapat dijawab oleh

responden, pertanyaan mana tidak membuka kesan agresif 3. Sifat pertanyaan-pertanyaan harus netral dan agresif.

4. Mengajukan hanya pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak diperoleh dari sumber lain.

5. Keseluruhan pertanyaan harus sanggup mengumpulkan.

Kisi-kisi angket tersebut bisa dilihat dalam tabel berikut:

(24)

34

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munandar dengan cara yang berbeda

13 40

3. Orisinalitas (keaslian)

a. Memikirkan cara-cara baru 27 43 b. Mencari pendekatan baru 41 28

a. Memberi pertimbangan 47 19 b. Menganalisis masalah tanpa bantuan orang lain

50 45

b. Tidak cenderung mencari jalan gampang

(25)

35

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mencari jawaban yang

10.Menghargai a. Menghargai keluarga, sekolah, dan teman-teman

Setelah kisi-kisi tersusun, selanjutnya butir instrumen dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh angket yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Penyusunan dalam bentuk angket ini bertujuan untuk mencari jawaban atau pokok permasalahan dalam penelitian ini.

Berkaitan dengan alternatif jawaban angket, penulis menggunakan skala Likert untuk item alternatif jawaban. Tiap alternatif jawaban mempunyai nilai tersendiri sesuai dengan peringkat jawaban yang bersangkutan. Sugiyono (2012, hlm. 134) menjelaskan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial.” Adapun kriteria penilaiannya dapat dilihat pada tabel 3.2 tentang kriteria pembuatan skor. Selanjutnya butir instrumen dibuat dalam bentuk pernyataan. Setiap pernyataan yang dijawab oleh responden mendapat nilai sesuai dengan alternatif jawaban yang bersangkutan.

Tabel 3.2

(26)

36

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

Pernyataan-pernyataan angket penilaian ini dapat dilihat pada lampiran.

F. Uji coba Angket

Angket yang telah disusun harus diujicobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.

Uji coba angket dilaksanakan terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 9 Bandung yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Angket tersebut diberikan kepada para sampel penelitian sebanyak 30 orang. Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara mengisinya.

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh kesahihan dan keterandalan dari setiap butir soal, uji validitas instrumen yang digunakan adalah uji validitas internal butir tes dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir soal yang didapat dengan skor total responden, sedangkan untuk reliabilitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi Product Moment.

1. Pengujian Validitas Instrumen

(27)

37

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.”

Sebelum instrumen disebarkan kepada responden maka harus diadakan uji validitas terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah pertanyaan atau pernyataan yang dibuat layak atau tidak sehingga dapat diketahui apa yang benar-benar diukur. Semakin baik validitasnya maka semakin baik pula apa yang ditelitinya, artinya apa yang diteliti atau diukur tersebut mengenai pada apa yang dituju, atau semakin menunjukan apa yang diukur. Langkah-langkah yang penulis tempuh untuk menunjukkan validitas instrumen ini adalah sebagai berikut :

a. Menyebarkan angket kepada responden berbeda.

b. Memberikan skor terhadap pernyataan sesuai dengan jawaban responden. c. Menghitung korelasi setiap item pernyataan dengan menggunakan rumus product moment menurut Sugiyono (2012, hlm. 255) dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

rxy = korelasi antara variabel X dan Y (kriteria) X = jumlah skor variabel X

Y = jumlah skor variabel Y XY = jumlah skor X kali Y N = jumlah responden

(28)

38

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apakah item dari soal tersebut valid atau tidak, peneliti berpedoman pada acuan jika rhitung > rtabel berarti item soal tersebut dinyatakan valid. Juga sebaliknya apabila jika rhitung < rtabel maka item soal tersebut dinyatakan tidak valid. Bila ada item soal yang tidak memenuhi standar validitas, maka akan dibuang, dan jumlah item yang lainnya dinyatakan valid serta sejumlah item soal itulah yang akan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam perhitungan data uji validitas menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Berikut ini hasil uji validitas mengenai angket pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

No. Butir

Instrumen rhitung rtabel Keterangan

(29)

39

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(30)

40

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45 0.465 0.361 Valid

46 0.403 0.361 Valid

47 0.384 0.361 Valid

48 0.372 0.361 Valid

49 0.261 0.361 Tidak Valid

50 0.387 0.361 Valid

51 0.399 0.361 Valid

52 0.064 0.361 Tidak Valid

53 0.405 0.361 Valid

(31)

41

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan nilai validitas dengan kriteria rhitung ≥ 0,361 (n= 30, dengan sig. 0,05) diperoleh item pernyataan yang dinyatakan valid ialah sebanyak 38 dari 54 item sedangkan 16 item lainnya dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan.

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukuran atau tes dikatakan reliabel jika alat ukur menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu dengan mengkorelasikan perolehan skor antara nomor-nomor butir tes gasal dengan genap. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Setelah diperoleh koefisien korelasi berdasarkan butir tes gasal dan genap, untuk menghitung tingkat reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut:

(Arikunto, 2010, hlm. 223)

Keterangan:

(32)

42

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rb : Korelasi Product Moment antara butir tes gasal dan genap (rxy).

Penghitungan uji reliabilitas instrumen penelitian variabel kreativitas siswa dibantu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 2007 yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

GANJIL GENAP

GANJIL 1

GENAP 0.723205 1

Setelah diperoleh hasil penghitungan diinterpretasikan pada interpretasi nilai r pada tabel berikut menurut Riduwan (2011, hlm. 138).

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Kriteria Keterandalan

0.80-1.000 Sangat Tinggi

0.60- 0.799 Tinggi

0.40- 0.599 Cukup

0.20- 0.399 Rendah

0.00- 0.199 Sangat Rendah

Instrumen tersebut memiliki koefisien korelasi sebesar 0,723205, nilai tersebut menunjukkan bahwa instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

(33)

43

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Eksperimen atau pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dengan intensitas pertemuan tiga kali seminggu. Mengenai jangka waktu lamanya latihan menurut Juliantine, dkk. (2007, hlm. 2.65) menyatakan

bahwa: “....latihan sebaiknya dilakukan 3 kali dalam seminggu.” Adapun latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pemanasan, inti, dan penutup. Adapun uraian pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1. Pemanasan

Sebelum memulai pembelajaran subyek diinstruksikan untuk melakukan peregangan dengan bimbingan dari penulis, yaitu melakukan peregangan statis, lari mengelilingi lapang dan peregangan dinamis yang lamanya kurang lebih 10 menit. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, serta menjelaskan materi pembelajaran yang akan dilakukan. Pemanasan ini selalu penulis berikan pada setiap pertemuan dengan dipimpin langsung oleh penulis sendiri.

2. Inti

Penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan program pembelajaran yang ditetapkan yaitu dengan materi mencetak skoring, menjaga penguasaan bola, dan memulai permainan. Materi pembelajaran menggunakan pendekatan taktis.

3. Penutup

(34)

44

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Program pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

I. Prosedur Pengolahan Data

Setelah pengujian validitas dan reliabilitas selesai, maka dalam pengolahan

dan analisis data diperlukan penghitungan untuk membuat kesimpulan data yang sudah terkumpul. Pengumpulan, pengolahan, dan penganalisisan data dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa. Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menghitung Rata-rata dan Simpangan Baku

a. Mencari nilai rata-rata ( ) dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus dari Sudjana (2005, hlm. 67) sebagai berikut:

=

Keterangan :

: Nilai rata-rata

: Jumlah dari seluruh data n : Jumlah sampel

Xi : Nilai data

b. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data dengan menggunakan rumus dari Sudjana (2005, hlm. 93):

Keterangan:

S : Simpangan baku Xi : Nilai data ke-i

(35)

45

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normalitas ini bertujuan mengetahui apakah data dari hasil pengukuran normal atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan selanjutnya. Uji normalitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah uji normalitas Lilliefors. Prosedur yang digunakan menurut Abduljabar dan Kusumah (2010, hlm. 256) adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar, kemudian mencari nilai rata-rata dan simpangan baku.

b. Mencari Z skor dan tempatkan pada kolom Zi. Dengan rumus : c. Mencari luas Zi padatabel Z.

d. Pada kolom F (Zi), untuk luas daerah yang bertanda negatif maka 0,5 - luas daerah, sedangkan untuk luas daerah bertanda positif maka 0,5 + luas daerah.

e. S (Zi) adalah urutan n dibagi jumlah n.

f. Hasil pengurangan F (Zi) – S (Zi) ditempatkan pada kolom F (Zi) – S (Zi). g. Mencari data atau niai tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+) sebagai nilai

L0.

h. Membuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

1) Jika L0 ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi normal.

2) Jika L0 ≤ Ltabel terima H0 artinya data berdistribusi normal

Penghitungan uji normalitas kedua variabel tersebut dibantu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 2007.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan homogen atau tidak dan juga untuk menentukan jenis statistik yang digunakan. Uji homogenitas menggunakan rumus dari Abduljabar dan Kusumah (2010, hlm. 300):

F=

(36)

46

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara pretest dan posttest akibat pemberian perlakuan atau untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Uji hipotesis ini menggunakan t-test. Uji t-test dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan dalam penerimaan hipotesis penelitian, untuk pengujian tersebut dipergunakan rumus t-test dan menggunakan taraf signifikan 0,05 karena penelitiannya termasuk pendidikan sosial. Rumus t-test dan langkah-langkah uji hipotesisnya sebagai berikut :

a. Ketentuan pemilihan rumus t-test menurut Sugiyono (2012, hlm. 196-197), sebagai berikut :

- Bila jumlah anggota sampel dan varians homogen ( ), maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pool varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk =

– 2.

- Bila , varians homogen ( ), dapat digunakan rumus t-test pooled varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan (dk) =

– 2.

- Bila , varians tidak homogen ( ), dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pool varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = – 1 atau dk = – 1 . jadi dk bukan – 2.

- Bila , varians tidak homogen ( ). Untuk ini digunakan t-test dengan separated. Harga t sebagai penggati t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk ( – 1) dan dk ( – 1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

(37)

47

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Polled varians

t =

Ket :

t = nilai yang dicari ( ) = rata-rata kelompok A = rata-rata kelompok B

= jumlah sampel kelompok A = jumlah sampel kelompok B = variansi kelompok A = variansi kelompok B

c. Menentukan batas kritis penerimaan dan penolakan hipotesis: Dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk ( n1 + n2– 2 ).

Untuk α = 0,05 dan dk ( n1 + n2 – 2 ) = 38, maka diperoleh nilai t sebesar 1,697.

d. Kriteria pengujian hipotesis

(38)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola memberikan pengaruh terhadap kreativitas siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pendekatan taktis dalam pembelajaran sepakbola terhadap kreativitas siswa di SMA Negeri 4 Bandung, penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran sepakbola, seyogianya guru penjas menerapkan model pendekatan taktis dalam pembelajarannya.

2. Melalui model pendekatan taktis siswa akan lebih bersemangat, aktif, dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajarannya.

3. Kepada para siswa diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga baik pada pembelajaran sepakbola maupun pembelajaran pendidikan jasmani lainnya dapat mengembangkan kreativitas dirinya secara optimal.

(39)

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, B.dan Kusumah, J.D. (2010).Statistika dalam Penjas. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Olahraga, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktisi Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadiana, O. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Dan Potensi Akademik Terhadap Penguasaan Bermain Sepak Bola Modifikasi. Skripsi. FPOK. UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Juliantine, T. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Pendidikan Jasmani Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi. PPS. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Juliantine, dkk. (2007). Modul Mata Kuliah Teori Latihan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Lutan, R. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Depdiknas. Mahendra, A. (2003). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.

Mahendra, A. dan Sucipto. (2008). Model-Model Pendekatan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Metzler, M. W. (2000). Instructional Models for Phsycal Education (first edition). United States Of America: Allyn & Bacon

Munandar, U. (1992). Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:Gramedia.

Munandar, U. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :Rineka Cipta.

(40)

56

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.

Santosa Utama, F. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Taktis Dan Teknis Dalam Pembelajaran Passing Sepakbola Terhadap Kreativitas Siswa. Skripsi. PJKR. FPOK. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Saputra, Y, dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. MKU UPI Bandung. Semiawan, C. (1987). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah:

Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua. Jakaarta: Grasindo.

Sneyers, J. (1992). Sepak Bola Remaja. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra Jakarta. Solehuddin, M. (2004). Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan.2. 77-80. Bandung:

FIP. UPI.

Subroto, T. (2000). Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga Di Sekolah Dasar: Depdiknas.

Subroto, T. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran Olahraga Permainan. Bandung: Prodi PJKR Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Depdiknas, Dirjen Dikdasmen Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 2000.

Sucipto. (2002). Pembelajaran Sepakbola (Konsep, Metode, Dan Implementasi). Depdiknas.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, B. dan Nuraini, Y. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks.

(41)

57

Mochamad Permana Anrestyo, 2014

Pengaruh Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Sepak Bola Terhadap Kreativitas Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supriadi, D. (1985). Kontribusi kualitas interaksi anak-anak di sekolah terhadap kepribadian kreatif. PPS. UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta

.

Surakhmand, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Tarigan, B. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Sepak Bola: Konsep dan Metode. Jakarta: Depdiknas.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Kreativitas
Tabel 3.2 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja, yaitu jumlah tenaga kerja dan dependensi rasio, serta membahas bagaimana

Produktivitas kerja karyawan yang optimal dapat dicapai jika karyawan dapat mengerahkan seluruh tenaga, kemampuan dan keterampilannya, sehingga tugas dan tanggung jawab yang

Perusahaan khususnya pihak manajemen selalu dihadapkan pada perencanaan pengambilan keputusan yang menyangkut berbagai macam alternative yang harus dipilih .Dalam penggambilan

metode dempster shafer menghasilkan nilai persentase peluang terkena cerebral palsy dengan tingkat akurasi terhadap fakta sebesar 41%, sedangkan metode bayes menentukan level

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang.. mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus

Dengan pengukuran berdasarkan struktur internal, peneliti memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa Relative Pitch Memory Test merupakan alat ukur yang reliabel (CR = .999;

[r]

DI DUSUN JURUG / TEMUWUH / DLINGO / ANDA AKAN MENEMUKAN SENTRA PENGEMBANGAN KERAJINAN BUNGA KERING YANG KINI. JUMLAHNYA