I. Kajian Teori: Relevansi dengan Objektif Pendidikan dan Hasil Belajar
Bab II Kajian Pustaka membahas berbagai teori yang relevan dengan pengembangan LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik. Bagian ini secara eksplisit menghubungkan teori-teori tersebut dengan objektif pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan. Diskusi ini menyoroti pentingnya pemahaman hakikat fisika sebagai ilmu pengetahuan dan proses, menekankan perlunya pembelajaran fisika yang aktif dan tidak hanya berpusat pada pendidik. Lebih lanjut, kajian ini menjelaskan pentingnya LKPD sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik, serta membahas detail tentang model PBL, manfaatnya, dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
1.1 Hakikat Fisika dan Pembelajaran Fisika
Bagian ini menjabarkan hakikat fisika sebagai ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari gejala alam secara kuantitatif. Pembahasan ini menggarisbawahi pentingnya pembelajaran fisika yang tidak hanya berfokus pada hafalan rumus, tetapi juga pada pemahaman konsep dan pengembangan sikap ilmiah. Teori-teori yang dibahas relevan dengan objektif untuk meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik dan kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan fisika dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penulis menekankan perlunya pergeseran dari model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) ke model yang berpusat pada siswa (student-centered), sejalan dengan tujuan penelitian untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa. Ini sejalan dengan tujuan meningkatkan partisipasi siswa, bukan hanya sekedar menghafal rumus tetapi juga memahami konsep dan penerapannya.
1.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bagian ini mendefinisikan LKPD dan menjelaskan berbagai fungsinya dalam pembelajaran, terutama dalam konteks fisika. Pembahasan ini mencakup manfaat LKPD dalam meningkatkan pemahaman konsep, melatih keterampilan proses, dan memberikan umpan balik terhadap hasil belajar. Penulis juga membahas kelebihan dan kelemahan LKPD, serta langkah-langkah penyusunannya. Relevansi dengan objektif pendidikan terlihat pada bagaimana LKPD, jika dirancang dengan baik, dapat memfasilitasi pembelajaran yang aktif, mendorong partisipasi siswa, dan meningkatkan hasil belajar. Berbagai teori dan model penyusunan LKPD dijelaskan untuk memastikan LKPD yang dihasilkan sesuai standar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik.
1.3 Problem Based Learning (PBL)
Bagian ini menjelaskan secara detail tentang model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Pembahasan mencakup definisi PBL, tujuannya, dan ciri-cirinya. Penulis menekankan bagaimana PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi antar siswa. Relevansi dengan tujuan penelitian terletak pada bagaimana PBL, sebagai landasan pengembangan LKPD, dapat mendorong partisipasi aktif siswa dan meningkatkan hasil belajar mereka melalui proses pemecahan masalah yang bermakna dan kontekstual. Teori-teori pendukung, seperti scaffolding (dukungan), juga dibahas untuk memperkuat bagaimana PBL dapat diterapkan secara efektif untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
1.4 LKPD Berbasis PBL dan Materi Elastisitas Zat Padat
Bagian ini menghubungkan teori LKPD dan PBL dengan materi elastisitas zat padat yang dipilih sebagai fokus penelitian. Pembahasan ini menjelaskan bagaimana LKPD berbasis PBL dapat digunakan untuk mengajarkan materi ini secara efektif. Peneliti memaparkan bagaimana masalah-masalah kontekstual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari diintegrasikan ke dalam LKPD untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Dengan mengaitkan teori-teori sebelumnya, bagian ini menunjukkan bagaimana pemilihan materi dan metode pembelajaran ini secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian objektif penelitian, yaitu meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa dalam memahami konsep elastisitas zat padat. Relevansi antara teori, desain LKPD dan capaian pembelajaran dijelaskan secara detail dan sistematis.
1.5 Partisipasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Bagian ini mendefinisikan secara operasional 'partisipasi peserta didik' dan 'hasil belajar peserta didik' dalam konteks penelitian. Definisi ini penting karena menunjukkan bagaimana kedua variabel tersebut akan diukur dan dianalisis. Penulis mungkin membahas kerangka kerja teoritis yang mendasari bagaimana partisipasi yang tinggi berkorelasi dengan hasil belajar yang lebih baik. Ini memberikan dasar teoritis untuk menguji hipotesis penelitian. Bagian ini penting untuk menjustifikasi pilihan instrumen penelitian dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pengukuran partisipasi dan hasil belajar valid dan reliabel.