• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis

Dalam dokumen Diajukan oleh : SUDIRMAN RESKI (Halaman 37-72)

C. Pengukuran Kinerja Karyawan

2.4 Hipotesis

Ha1. Terdapat pengaruh positif antara kompensasi material dengan kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi.

Ha2. Terdapat pengaruh Posistif antara kompensasi Sosial dengan kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi.

Ha3. Terdapat pengaruh Posistif antara kompensasi Aktifitas dengan kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Insan Cita Inspirasi, penelitian ini dilakukan pada semua karyawan yang ada pada PT Insan Cita Inspirasi .sedangkan untuk waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli samapai Agustus 2020.

3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Kuantitatif, merupakan jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan.

Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut, karakteristik, atau pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.

3.2.2 Sember Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama dan pengamatan secara lansung serta wawancara mendalam dengan pihak -pihak terkait

b. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut yang ada kaitanya dengan perusahaan dalam penelitian ini.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melaui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 40 orang.

Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Sugiono 2014).Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Sedangkan yang dimaksud dengan Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu.

Melihat jumlah populasi tidak besar, maka sampel ditarik dengan menggunakan teknik sampling jenuh, yang semua anggota populasi menjadi sample sebanyak 40 orang.

3.4 Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data yang relevan dan akurat dengan masalah yang dibahas. Metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung objek data yang akan diamati.

b. Kusioner

Merupakan Metode Pengumpulan data melalu penyebaran daftar pertyaan yang di ajukan sehubungan dengan materi penelitian kepada responden yang di pilih

3.5 Metode Analisis

1. Uji Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2016: 270) regresi berganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kasual satu variabel independen dengan satu variabel dependen.Analisis regresi dalam hal ini digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh konpensasi terhadap kinerja karyawan yang ada pada PT insan cita Inspirasi. Menurut (Sugiyono, 2016 : 270) Rumus Regresi Linear Sederhana adalah sebagai berikut :

Y= a+B1X1+B2X2+B3X3

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan a = Konstan

X1 = Kompensasi Material X2 = Kompensasi Sosial X3 = Kompensasi Aktifitas B0 = Bilangan Konstan B1 = Koefisien Regresi 2. Uji Normalitas

Sugiyono (2014) uji normalitas merupakan salah satu hal penting dalam analisis data sebagai dasar untuk mengetahui apakah selanjutnya dilakukan uji parametrik atau non- parametrik. Uji normalitas ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh memang berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka dapat dianggap mewakili populasi dan menggunakan teknik statistik parametrik. Dalam penelitian ini menggunakan model uji Kolmogorov Smirnov pada program komputer SPSS 24.0 for windows karena jumlah sampel > 50 subjek. Data dikatakan signifikan apabila sesuai dengan tingkatan normalnya yakni ≥0.05.

3. Uji Reliabilitas

Salah satu ciri alat ukur dikatakan memiliki kualitas yang baik dengan melihat reliabilitasnya, yaitu mampu menghasilkan skor yang baik dengan tingkat eror yang kecil. Azwar (2018) menyatakan definisi

reliabilitas sebagai kepercayaan atau konsistensi dari hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pada uji reliabilitas ini dibantu oleh SPSS 24.0 for windows dengan uji statistik Cronbach Alpha.

Reliabilitas dinyatakan koefisien yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai1,00 sehingga alat ukur dapat dikatakan reliabel jika dapat mendekati atau bahkan melebihi angka 1,0 (Azwar,2018).

4. Uji Hipotesis

Anshori & Israwati (2015) mengatakan bahwa hipotesis merupakan penyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya atau biasa dikatakan sebagai dugaan sementara. Pada penelitian ini uji hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis korelasional product moment pearson, untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dengan kata lain penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara forgiveness dengan kecerdasan emosional pada remaja yang mengalami broken home di Kota Makassar.

3.6 Defenisi Operasional

atas pekerjaan yang dilakukan.

penghargaan atas prestasi, promosi)

 Aktivitas ( Kekuasaan,

pendelegasian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Insan Cita Inspirasi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelatihan dan jasa pengiriman barang. Perusahaan ini terletak di Jl. Baruga Antang, Kecamatan Manggala, Kelurahan Ujung Bori, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Awal perusahaan ini didirikan untuk membantu masyarakat yang ingin ikut pelatihan K3 agar mendapatkan sertifikat yang nantinya dapat digunakan untuk mencari kerja ditempat lain. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman barang.

Orang-orang yang berperan dalam berdirinya PT. Insan Cita Inspirasi antara lain : (1). Dr. Nasrul, SE., M.Si, Dian Putri Wana CH S.Psi, H. Farid Nur.

4.1.2 Visi Misi Perusahaan

a. Visi PT. Insan Cita Inspirasi

Menjadi tempat pelatihan masyarakat, dan penyedia jasa pengiriman barang

b. Misi PT. Insan Cita Inspirasi

Berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyediakan jasa pelatihan dan pengiriman

barang, yang tercepat dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

4.1.3 Jumlah Tenaga Kerja PT. Insan Cita Inspirasi

Adapun jumlah tenaga kerja untuk PT. Insan Cita Inspirasi dari tahun 1995-sekarang

No Tahun

Jumlah Tenaga Kerja

1. 1995 30 orang

2. 2000 40 orang

3. 2005 47 orang

4. 2010 52 orang

5. 2015 45 orang

6. 2020 40 orang

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Dewan Komisaris

Direktur

Sekretaris Bendahara

Distribusi Engineering Informasi &

Teknologi Keuangan &

Akuntansi

Pemasaran Personalia

4.2 JOB DESCRIPTION

Mengelola kegiatan pengembangan sumber daya manusia secara profesional untuk mendukung pencapaian visi misi perusahaan dengan merencanakan, mengendalikan strategi perusahaan serta membuat dan menerapkan kebijakan SDM agar mendukung kelancaran operasional seluruh Departemen.

a. Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh Direktur serta memberikan nasehat berkenan dengan kebijakan Direktur dalam menjalankan perusahaan.

b. Direktur

Melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai kepentingan dan tujuan perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut.

Menetapkan strategi perusahaan kebijakan dasar keuangan, organisasi dan SDM serta sistem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan.

c. Sekretaris

Melaksanakan pekerjaan rutin, tugas-tugas administratif, tugas-tugas pribadi atau langsung dari atasannya.

d. Bendahara

Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjwabkan uang untuk keperluan belanja perusahaan.

e. Distribusi

Penyalur antara produsen ke konsumen

f. Engineering

Membantu menyelasaikan kendala perusahaan.

g. Akuntansi dan Keuangan

Menghitung laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan, mengawasi dan mengendalikan aktivitas perusahaan, serta mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.

h. Personalia

Menyusun absensi dan daftar hadir karyawan serta menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru.

i. Pengadaan

Melakukan penyusunan teknis dan rencana umum pengadaan barang dan jasa. Serta melakukan pengendalian dan evaluasi kebijakan dalam proses pengadaan barang dan jasa

j. Pemasaran

Menganalisis dan menetukan Target Pasar. Merancang strategi promosi offline. Melayani dan menjaga hubungan baik dengan konsumen.

4.3 Hasil dan Pembahasan

4.3.1 Responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah distribusi karyawan laki-laki dan perempuan, yang dihasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Kategori jenis kelamin

No Kategori Jumlah Persentase%

1 Laki-Laki 25 62,5%

2 Perempuan 15 37,5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Hasil pengolahan data Primer 2020

Jumlah responden laki laki terlihat lebih banyak 62,5%

dibandingakan jumlah responden perempuan 37,5% hal ini disebabkan karna PT Insan Cita Inspirasi bergerak dibidang jasa pengiriman barang. Yang sering menggunakan karyawan laki-laki dibandingan karyawan perempuan untuk menjelankan pekerjaan pingiriman dan penganguktan barang.

4.3.2 Identifikasi Berdasarkan Usia

Berdasarkan identifikasi menurut umur akan dilihat umur para responden. Dalam melakukan identifikasi menurut umur,dapat dibuat klasifikasi seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Kategori Berdasarkan Usia

No Kategori Jumlah Persentase%

1 >20 tahun 5 12,5%

Sumber : Hasil pengolahan data primer 2020

Responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur 21 – 30 tahun 42,5%. Dilihat dari segi umur menggambarkan bahwa karyawan PT Insan Cita Inspirasi memiliki keinginan kerja yang kuat dengan usia yang masih produktif.

4.3.3 Identifikasi Berdasarkan Lama Kerja

Berdasarkan identifikasi menurut lama kerja akan dilihat berapa lama para responden bekerja pada PT Insan Cita Inspirasi. Dalam melakukan identifikasi menurut lama bekerja dapat dibuat klasifikasi seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Lama Bekerja Responden

No Kategori Jumlah Persentase%

1 1 -5 tahun 8 20%

2 6 - 10 tahun 10 25%

3 11 - 15 tahun 16 40%

4 16 - 20 tahun 4 10%

5 21 – 25 tahun 2 5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2020

Responden yang sudah lama bekerja antara 11 – 15 tahun terlihat lebih mendominasi 40%. Hal ini karena rata-rata karyawan adalah karyawan lama yang merasa betah dan cocok dengan pekerjaan mereka.

4.3.4 Identifikasi Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan identifikasi pendidikan menurut pendidikan akan dilihat jumlah distribusi responden menurut jenjang pendidikannya yang hasilnya dapat dilihat padatabel berikut :

Tabel 4.4

Pendidikan Responden

No Kategori Jumlah Persentase%

1 SD 4 10%

2 SMP 10 25%

3 SMA 15 37,5%

4 SARJANA 11 27,5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2020

Responden yang memiliki pendidikan SMA lebih mendominasi dalam penelitian ini 37,5%. Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan yang ditempuh oleh sebagian besar karyawan adalah SMA, karena pekerjaan yang dijalani lebih condong menuntut pendidikan yang tinggi.

4.3.5 Uji Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam

penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel Coefficient diatas dapat diperoleh persamaan linier berganda sebagai berikut :

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Y = 0.828+0.182X1+ -0.08X2+0.134X3

Tabel 4.5

Hasil Regresi linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

a. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber : Hasil pengolahan data SPSS23 2020

Dari hasil perhitungan SPSS, 24.0 diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 0.828 artinya jika variabel Material (X1), Sosial (X2), Sosial (X3) adalah 0 maka kinerja pegawai nilainya adalah 0.828 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap.

b. Koefisien regresi variabel Material 0.182 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel material sebesar 1 satuan, maka terjadi

kenaikan kinerja pegawai PT. Insan Cita Inspirasi, dengan asumsi yang bernilai tetap.

c. Koefisien regresi variabel Sosial 0.008 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel sebesar 1 satuan, maka terjadi kenaikan kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi dengan asumsi yang bernilai tetap.

d. Koevisien regresi Aktivitas 0.134 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel Aktifitas sebesar 1 satuan, maka terjadi kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi, dengan asumsi yang bernilai tetap.

4.3.6 Uji Normalitas

Uji normalis digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji one sampel Kolmogorov-Smirnov dengan mengunakan taraf signifikansi 0.05. Data yangdinyaatakan berdistribusi nomal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

Tabel 4.6

Asymp. Sig. (2-tailed) .912

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari table 4.6 one sampel Kolmogorov-Smirnov diperoleh angka. Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 atau mengunakan taraf signifikans 5%> dasar pengambilan dalam uji normalis, mengunaka pedoman sebagai berikut

Nilai sig. atau signifikansi <0,05, Maka distribusi data tidak normal . nilai sig >0.912 maka destribusi data adalah Normal.

Tabel 4.7

Uji Normalitas Nilai Asymp.sig

Nama variabel Nilai Asymp. sig Taraf signifikan Keputusan

Material .912 0.05 Normal

Sosial .912 0.05 Normal

Aktivitas .912 0.05 Norma

Sumber: Data primer 2020 diolah melalui SPSS 24

Berdasarkan hasil uji normalitas dari setiap variabel diketahui nilai signifikansi 0.912>0.5 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

4.3.7 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel. Realibilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha ( ), dimana menurut Sugiono (2014) bahwa suatu konstruk atau indikator dikatakan realibel yaitu apabila nilai

cronbach’s alpha ( ) lebih besar (>) 0,60 maka indikator atau

kuesioner adalah realible, sedangkan apbila nilai cronbach’s alpha ( ) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak realible. Secara keseluruhan uji realibilitas dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8

Sumber: Data primer tahun 2020 diolah melalui SPSS 24

Nilai cronbach’s alpha semua variabel yang ditunjukan tabel diatas, yaitu kompensasi Material, Sosial, Aktivitas, dan kinerja karyawan lebih besar dari nilai standar realibilitas yaitu lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau koesioner semua variabel handal atau dapat digunakan sebagai alat ukur.

4.3.8 Uji Hipotesis a. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama sama terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 4.9

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. Predictors: (Constant), aktivitas, material, social

Berdasarkan hasil uji simultan dari tabel di atas ditunjukkan bahwa Fhitung sebesar 1,285 lebih besar dari Ftabel 2,81. Dan pada uji F di atas didapatkan taraf signifikansi 0,000, karena nilai signikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku atau dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

b. Uji T

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel independen (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan).

TABEL 4.10 Sumber data : data diolah 2020

1. Variabel Material (X1)

Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Material (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.528 dengan tingkat signifikansi 0,007. Hal ini berarti variabel Pengetahuan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

2. Variabel Sosial (X2)

Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Sosial (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.057 dengan tingkat signifikansi 0,015. Hal ini berarti variabel Keterampilan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

3. Variabel Aktivitas (X3)

Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Aktifitas (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2,123 dengan tingkat signifikansi 0,222. Hal ini berarti variabel Perilaku(X3) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

4. Variabel X secara keseluruhan

Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel X secara keseluruhan terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t tabel = 1,697 sebagai acuannya. Hal ini berarti variabel X1 dan X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) dan Variabel X3 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

4.3.9 Pembahasan

Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Insan Cita Insprirasi. Secara teori banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, akan tetapi tidak semua dapat dianalisis karena adanya keterbatasan waktu. Sehingga faktor-faktor yang dianalisa meliputi tingkat kompensasi material, sosial, aktivitas, dan Kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, dimana dalam penelitian ini mencoba untuk menerawang hubungan antara variabel independen terhadapap variabel dependen.

Sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini, melihat factor-faktor pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Insan Cita Inspirasi.

Penelitian ini mengambil sampel sebagai responden sebanyak 40 orang untuk menjadi alat ukur dengan berbagai karakteristik.

Berdasarkan karakteristik responden menurut jenis kelamin, kebanyakan responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 62,5%.

Berdasarkan tingkatan usia diketahui jumlah responden yang memiliki tingkatan usia antara 21 sampai 30 tahun tahun terbanyak dengan persentase sebesar 42,5%. Selanjutnya pada karakteristik tingkat pendidikan, pada tingkat strata satu (S1) memiliki angka yang terbanyak, yaitu sebesar 27,5%. Selanjutnya Responden yang sudah lama bekerja antara 11 – 15 tahun terlihat lebih mendominasi 40%. Hal ini karena rata-rata karyawan adalah karyawan lama yang merasa betah dan cocok dengan pekerjaan mereka.

Pada analisis masalah selanjutnya dalam penelitian ini, mencoba mengetahui seberapa besar indikator material, sosial, aktivitas berpengaruh pada variabel kinerja karyawan pada PT Insan Cita Inspirasi. Untuk menguji penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, uji F atau uji simultan dan uji t atau uji parsial. Secara umum hasil penelitian ini memuaskan.

Segala hipotesis yang digambarkan diterima berdasalkan analisis hasil jawaban responden pada PT Insan Cita Inspirasi Makassar.

Dari hasil uji Regresi Berganda, Konstanta sebesar 0.828 artinya jika variabel Material (X1), Sosial (X2), Aktifitas (X3) adalah 0 maka kinerja pegawai nilainya adalah 0.828 dengan asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap.

Koefisien regresi variabel Material 0.182 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel material sebesar 1 satuan, maka terjadi kenaikan kinerja pegawai PT. Insan Cita Inspirasi, dengan asumsi yang bernilai tetap. Koefisien regresi variabel Sosial 0.008 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel sebesar 1 satuan, maka terjadi kenaikan kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi dengan asumsi yang bernilai tetap.

Koevisien regresi Aktivitas 0.134 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel Aktifitas sebesar 1 satuan, maka terjadi kinerja karyawan PT Insan Cita Inspirasi, dengan asumsi yang bernilai tetap.

Dari hasil Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji one sampel Kolmogorov-Smirnov dengan

mengunakan taraf signifikansi 0.05. Data yang dinyaatakan berdistribusi nomal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Nilai sig. atau signifikansi <0,05, Maka distribusi data tidak normal . nilai sig

>0.912 maka destribusi data adalah Normal.

Dari hasil uji Reliabilitas Nilai cronbach’s alpha semua variabel yang ditunjukan tabel diatas, yaitu kompensasi Material, Sosial, Aktivitas, dan kinerja karyawan lebih besar dari nilai standar realibilitas yaitu lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau koesioner semua variabel handal atau dapat digunakan sebagai alat ukur.

Berdasarkan hasil uji simultan dari Fhitung sebesar 1,285 lebih besar dari Ftabel 2,81. Dan pada uji F di atas didapatkan taraf signifikansi 0,000, karena nilai signikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Material, sosial, dan aktifitas atau dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil uji Thitung X1 hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Material (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.528 dengan tingkat signifikansi 0,007. Hal ini berarti variabel Material (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). X2 hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel sosial (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.057 dengan tingkat signifikansi 0,015. Hal ini berarti variabel sosial (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). X3

hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Perilaku (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2,123 dengan tingkat signifikansi 0,222. Hal ini berarti variabel Aktifitas (X3) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). X secara keseluruhan hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel X secara keseluruhan terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t tabel = 1,697 sebagai acuannya. Hal ini berarti variabel X1 dan X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) dan Variabel X3 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang tersaji dalam penelitian ini

mengenai PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT INSAN CITA INSPIRASI MAKASSAR. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Variabel kompensasi Material, Sosial, dan Aktifitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini telah dibuktikan dengan pengujian hipotesis, baik melalui uji Fhitung sebesar 1,285 lebih besar dari Ftabel 2,81. Dan pada uji F di atas didapatkan taraf signifikansi 0,000, karena nilai signikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku atau dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dan Uji Thitung Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Material (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.528 dengan tingkat signifikansi 0,007. Hal ini berarti variabel Material (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Sosial (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.057 dengan tingkat signifikansi 0,015. Hal ini berarti variabel Sosial (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). variabel Aktifitas (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t

hitung = 2,123 dengan tingkat signifikansi 0,222. Hal ini berarti variabel aktifitas(X3) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

2. Jika dilihat dari ketiga kompensasi Material, Sosial, dan Aktifitas ini sangat berperan penting untuk mendukung peningkatan kinerja karyawan pada PT Insan Cita Inspirasi agar memakmurkan masa depan perusahaan dan karyawan.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat dipaparkan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain:

1. Variabel kompensasi Material, Sosial dan Aktivitas harus tetap dipertahankan dan terus dikembangkan agar lebih baik pemberiannya kepada karyawan sesuai dengan kinerja mereka masing-masing, ini

1. Variabel kompensasi Material, Sosial dan Aktivitas harus tetap dipertahankan dan terus dikembangkan agar lebih baik pemberiannya kepada karyawan sesuai dengan kinerja mereka masing-masing, ini

Dalam dokumen Diajukan oleh : SUDIRMAN RESKI (Halaman 37-72)

Dokumen terkait