• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Ada peningkatan hasil belajar PKN siswa yang menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dibandingkan dengan

3.12. Hipotesis Statistik Hipotesis 1:Hipotesis 1:

Ho: tidak ada perbedaan aktivitas belajar PKN siswa yang

pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan talkingstick

Ha: ada perbedaan aktivitas belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan talkingstick

Hipotesis 2:

Ho: tidak ada perbedaan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan

talkingstick

Ha: ada perbedaan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan talkingstick

Hipotesis 3:

Ho: tidak ada peningkatan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan

talkingstick

Ha: Ada peningkatan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan talkingstick

Kriteria pengujian hipotesis adalah:

Tolak Ho apabila Fhitung> Ftabel ; thitung> ttabel Terima Ho apabila Fhitung <Ftabel ; thitung<ttabel

Hipotesis 1 dan 2 diuji menggunakan rumus t- test dua sampel independen separated variansedangkan Hipotesis 3 menggunakan rumus N-Gain.

5.1 Simpulan

Dalam penelitian Peningkatan aktivitas dan hasil belajar PKN dengan menggunakan model permainan ular tangga berbantu kartu soal dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada perbedaan perkembangan aktivitas belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal pada kelas eksperimen dengan talkingstick pada kelas kontrol. Pada kelas yang menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal siswa lebih aktif dalam pembelajaran yaitu bertanya, menjawab soal, memperhatikan guru dan memainkan permainan ular tangga berbantu kartu soal dengan aturan yang ada dengan penuh penghayatan, ketika siswa memutar dadu akan berkesempatan menjawab soal. Dalam kegiatan ini siswa bergembira untuk mendapat giliran memainkan ular tangga berbantu kartu soal. Sedangkan pada kelas yang menggunakan talkingstick, siswa cenderung menghindari tongkat karena harus menjawab pertanyaan dari guru.

2. Ada perbedaan hasil belajar PKN siswa yang pembelajarannya menggunakan permainan ular tangga berbantu kartu soal pada kelas eksperimen dengan talkingstick pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen aktifitas belajar yang meningkat mengakibatkan pemahaman terhadap materi (kognitif), sikap menanggapi (afektif) terhadap mata pelajaran PKN dan keterampilan melaksanakan permainan (psikomotor) juga meningkat. Hal ini berbeda dengan kelas yang menggunakan model talkingstick, karena cenderung menghindari tongkat siswa merasa takut untuk menjawab pertanyaan dari guru. Sehingga pemahaman terhadap materi kurang, sikap yang ditunjukkan dalam menanggapi mata pelajaran juga kurang termasuk keterampilan dalam melaksanakan permainan.

3. Ada peningkatan hasil belajar pada pemahaman materi (kognitif),sikap (afektif) pada kelas eksperimen yang menggunakan model permainan ular tangga berbantu kartu soal dibandingkan dengan talkingstick pada kelas kontrol. Efektifitas penggunaan model pembelajaran ular tangga berbantu kartu soal diuji melalui 2 cara yaitu: uji t, dan N-Gain.

5.2 Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, tindak lanjut penelitian ini berimplikasi pada upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar PKN, selanjutnya akan melatih siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, melatih siswa

untuk beraktivitas dan meningkatkan hasil belajar. Implikasi secara teoritis dan implikasi secara empiris sebagai berikut.

1. Implikasi teoritis

Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, guru dapat menggunakan model permainan ular tangga berbantu kartu soal yang telah teruji validitasnya.

2. Implikasi empiris

Secara empiris, implikasi model permainan ular tangga berbantu kartu soal akan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKN, diharapkan semakin mengasah kesadaran sebagai warga negara Indonesia.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, anjuran peneliti sebagai berikut.

1. Bagi guru, penelitian eksperimen ini dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran PKN di SMAN 1 Tulang Bawang Udik terutama pada Kompetensi Dasar Menganalisis persamaan kedudukan warga negara.

2. Bagi siswa agar lebih giat dan berpartisipasi aktif lagi dalam belajar, dengan model permainan ular tangga berbantu kartu soal diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKN siswa.

3. Bagi rekan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian eksperimen pada mata pelajaran PKN ini diharapkan dapat menjadi ide untuk lebih kreatif dan inovatif.

4. Bagi sekolah, penelitian ini akan menjadikan nilai tambah dalam upaya meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan di Kecamatan tulang bawang Udik pada khususnya dan kabupaten Tulang bawang Barat pada umumnya.

Abdullah Sani, Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta

Alpiyanto. 2013. Menjadi Juara dan Berkarakter Mulia. Tujuh Samudera Alfath : Bekasi

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. P.T. Prestasi Pustakaraya: Jakarta

Andang Ismail. 2006. Education Game Yogyakarta. Pilar Media: Yogyakarta Anwar, Kasful. 2010. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat

Satuan Pendiddikan KTSP. Alfabeta: Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bumi Aksara: Jakarta.

Aktivitas-aktivitas belajar siswa.

http://susilofy.wordpress.com/2011/01/18/aktivitas-aktivitas-belajar-siswa/diunduh senin, 8 desember 2014 pukul 8. 50’WIB.

Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Dananjaya, Utomo. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Nuansa Cendekia: Bandung

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pendidikan Kewaarganegaraa, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Depdiknas : Jakarta

Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Startegi Belajar Mengajar. Rineka Cipta:

Endang Sadbudhy rahayu, I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Sekarmita :Jakarta.

Endang Komara. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Aditama: Bandung.

Anton M. Mulyono dalam http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/aktivitas-belajar.html diunduh 28 Desember 2014 Pukul 20.47’ WIB.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. P.T. Bumi Aksara: Jakarta Hake R. Richard . 1999. Analyzing Change/Gain Score. American Educational

Research Association’s Measurement and Research Methodology. Diakses darihttp://Lists.Asu.Edu/Egi-Bin pada tanggal 5Januari 2015 jam 10.00 WIB

Kamus Besar Bahasa Indonesia .http:// kbbi.web.id/aktivitas. Diunduh pada 12 September 2015 jam 21.45 WIB.

Kemal Doymuns. Umril Simuel. Atman Karacop. 2009. Effect Of Two

Cooperative Learning Strategies on Teaching and Learning Topics of Thermochemistry. Journal World Applied Sciencervol 1 hal 3-4. (diakses tahun 2015 jam 22.20’ WIB.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). P.T. Rajagrafindo Persada: Jakarta Mauludiyah, helmina. 2008. Penggunaan Multimedia Interaktif Serta Kegiatan

Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matri Bantuan Siswa Kelas V SD Kauman I Kota Malang. Universitas Negeri Malang. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan

Modul Implementasi Kurikulum KTSP 2006

Pengurus Besar Persatuan Guru republik Indonesia. 2013.Mimbar Pendidikan Indonesia jurnal ilmiah. PGRI: Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Permainan Ular Tanggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ular_tangga, diunduh tanggal 26 Juni 2014jam 08.12’ WIB

Riyanto,M. 2002. Pendekatan dan Metode Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Proyek Peningkatan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP: Malang

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Quantum Teaching: Jakarta.

Sagala, Syaiful. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung Sapriya. 2014.Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Rosda: Bandung Supriadi. 2006. Pembelajaran Orang Dewasa, Makalah, dosen STAIN

Bukittinggihttp://researchengines.com/0306supriadi.html.

Somantri, Nu’man . 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Dedi Supriadi & Rohmat Mulyana (ed). PPS-FPIPS UPI dan PT. Remadj Rosda Karya.: Bandung.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2013. Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS Statistic 19. Mitra Wacana Media: Jakarta.

Sugiyono. 2013. MetodePenelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Sudjana.2002. Metode statistika. Bandung: Tarsito.

Sukardi.2009. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Bumi Aksara: Jakarta Timur.

Sutikno Sobry. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan. Holistica: Lombok.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka Anggota Ikapi: Surabaya

Thabrani dan Arif Mustafa. 2011. Belajar dan Pembelajaran; Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Ar-Ruzz Media: Yogyakarta.

Taniredja, Tukiran. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta : Bandung.

Tasrif. 2008. Pengantar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. GentaPress: Yoyakarta

Trianto.2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Prestasi Pusta Publiser: Jakarta

---. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif:

Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

pendidikan Nasional. Depdiknas, Ditjen Dikdasmen: Jakarta Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan efektif. Bumi Aksara: Jakarta. Yonny, acep dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Familia:

Dokumen terkait